Serapan Ruang Kantor Baru Akan Pulih di Tahun 2023-2024

Bagikan

Kebijakan work from home sangat berdampak pada sektor perkantoran baik di Jakarta maupun Surabaya. Sepanjang tahun 2020 hanya ada penambahan pasok ruang kantor baru dari 4 gedung  di lingkugan CBD. Sementara di luar CBD terdapat penambahan 3 gedung baru beroperasi selama Q4/2020. Tak ayal hanya ada penambahan gedung baru sebesar 3,2 yoy di CBD dan 2,4% yoy di luar CBD.

Meski terjadi penambahan ruang perkantoran di 2020, namun Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan tak menambah tingkat hunian. Bahkan Ferry menyebut, tingkat hunian cenderung sama bahkan berkurang dalam 6 bulan terakhir. “Covid-19 memberi tekanan pada rerata tingkat hunian yang merosot tajam di Q3/2020 dan menukik tajam di Q4/2020,” ujarnya. Adapun rerata tarif sewa gedung di CBD Rp.257,532 atau turun7% YoY dan diluar CBD tercatat Rp190,047 atau turun 2.5% YoY.

Ferry melanjutkan penurunan tingkat hunian ini akan terus berlanjut di tahun 2021. Bahkan proyeksi tambahan pasok gedung abru kurun 2021 hinngga 2024 diprediksi akan turun drastis. “Prediksi rambahan pasok baru 4 tahun ke depan sekitar 930.000m2 dengan hampir 60% ada di CBD,” ujarnya.

Menurunnya jumlah pasok dan tingkat hunian tak lepas dari evaluasi kinerja Work From Home yang merueduksi penggunaan ruang kantor yang akan berlanjut di tahun 2021. “Diperkirakan dengan terbatasnya pasok baru, serapan ruang perkantoran baru akan membaik di tahun 2023-2024,” tambahnya.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *