Pada bulan Oktober 2020, PT Arwana Citramulia Tbk mencatatkan rekor volume penjualan bulanan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, sebesar 5,56 juta m2. Ditambah dengan penjualan yang baik pada bulan-bulan lain membuat pada tahun 2020, produsen keramik lantai dan dinding ini mencatatkan penjualan bersih senilai Rp2,21 triliun. Ini berarti ada kenaikan 2,8% daripada hasil penjualan bersih tahun 2019.
“Hasil-hasil tersebut sangat menggembirakan, karena justru bisa dicatat pada masa pandemi Covid-19 yang penuh tantangan di mana tingkat utilisasi industri keramik hanya mencapai 56% dari kapasitas produksi, “ ucap Edi Suyanto, Director/COO PT Arwana Citramulia Tbk.. Demikian seperti yang disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2020, yang diselenggarakan di Plant II, Serang, Banten dan dihadiri sebagian besar oleh peserta secara daring.
Dengan hasil tersebut, wajar kiranya pada tahun buku 2020, Forbes Asia memasukkan perusahaan ini ke dalam daftar “200 Best Under A Billion Asia” untuk ketiga kalinya. Penghargaan serupa pernah diterima pada tahun 2006 dan 2014, dan tetapi penghargaan pada tahun 2020 lalu itu, kata Edi, ”Terasa sangat istimewa karena kami mampu ‘melawan arus’ dengan tetap bertumbuh di tengah pandemi.”
Pada acara tersebut juga diumumkan, bahwa perusahaan juga telah menyelesaikan pembangunan pabrik Plant 5B di Mojokerto, Jawa Timur, dan meresmikannya pada 22 Februari 2021. Pabrik baru dengan mesin-mesin termutakhir ini akan memproduksi lini produk baru, glazed porcelain tile dengan kapasitas terpasang 3 juta me per tahun. Dari pabrik baru ini akan diproduksi brand baru “ARNA”, yang menyasar pasar menengah atas.
Dengan kehadiran Plant 5B ini, untuk tahun 2021, Rudy Sujanto, CFO PT Arwana Citramulia Tbk., menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 10%, dan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp 420 miliar.
Peresmian pabrik baru juga sudah dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2021, oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, atas Plant 4B di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Plant 4B ini sebenarnya sudah beroperasi sejak tahun lalu, tapi karena pandemi, peresmiannya baru dapat terlaksana bulan ini.
Meski pandemi ini belum berakhir dan melihat pencapaian di tahun lau, perusahaan optimistis untuk melanjutkan ekspansi. Pabrik baru direncanakan akan dibangun dalam waktu 2 tahun ke depan, sehingga total kapasitas terpasang seluruh pabrik dapat mencapai 71 juta m2 per tahun. Dengan kapasitas tersebut, diharapkan peringkat perusahaan sebagai perusahaan keramik terbesar di dunia dapat meningkat, yang saat ini berada di posisi 12 dengan kapasitas terpasang sebesar 60,2 juta m2 per tahun.