NEWS UPDATE – Setelah menyelesaikan proses pembangunan konstruksi, PT Pollux Properti Indonesia Tbk., Rabu (10/4) kemarin melakukan topping off atau prosesi penutupan atap Tower A3, megasuperblok Meisterstadt Batam. Pengembang ini juga telah melakukan topping off Tower A1 dan Tower A2 pada pertengahan Januari dan Maret 2019 lalu.
Dalam keterangan tertulis, Po Sun Kok, Presiden Komisaris PT Pollux Properti Indonesia Tbk mengatakan, serupa dengan Tower A2 sebelumnya, prosesi topping off Tower A3 yang hanya berselang sebulan dari Tower A2 adalah bentuk komitmen untuk membangun kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam secara keseluruhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Selain ketepatan jadwal dalam hal pembangunan, kami juga selektif dalam pemilihan mitra kerja hingga material yang berkualitas. Untuk kontraktor kami menggandeng kontraktor PT PP (Persero) Tbk. yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya, sementara untuk material elevator dan eskalator kami menggandeng KONE, perusahaan asal Finlandia yang merupakan salah satu market leader industri elevator dan escalator di dunia,” tegas Po Sun Kok.
Proyek ini dikembangkan oleh PT Pollux Barelang Megasuperblok atau yang biasa dikenal dengan brand Pollux Habibie International – perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dan keluarga besar mantan Presiden RI, BJ. Habibie.
Sementara itu, Maikel Tanuwidjaya, Sales and Marketing Director PT Pollux Properti Indonesia Tbk., mengatakan, selain melakukan topping off Tower A3, pihaknya juga melakukan product knowledge untuk tower terbaru yaitu A5 yang merupakan tower keempat dan mengusung konsep penthouse. Tower ini juga bagian dari phase pertama sekaligus masterpiece dari Meisterstadt Batam. Tower A5 merangkum sebanyak 385 unit dan ditawarkan dalam beberapa type, mulai dari type Studio – 24 m2, 1BR – 49 m2, 2BR – 66 m2 sampai dengan type 3BR – 80 m2. Sementara, harga yang ditawarkan Rp1,6 milyar untuk type 2BR dan Rp2 miliar untuk type 3BR. Untuk penjualan tahap pertama, Tower A5 hanya dipasarkan sebanyak 88 unit.
Dikatakan Maikel, “Tower A5 nantinya ditawarkan lebih exclusive, berbeda dengan tower-tower sebelumnya. Tower ini cukup mendapatkan tempat di hati masyarakat, Terbukti sejak dipasarkan tahap pertama sejak bulan lalu, kita sudah dua kali mengalami oversubscribed, ” jelas Maikel Tanuwidjaya optimis.
Proyek Megasuperblok Meisterstadt dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektar. Proyek multifungsi ini nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Tak kurang, sebesar Rp11 triliun dana investasi yang dipersiapkan perseroan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam tersebut.
“Meisterstadt dibangun dengan tujuan menciptakan area komersial bertaraf internasional—yang menunjang kegiatan free trade zone Asia bagi kota Batam,” tandas Maikel Tanuwidjaya.
Dengan konsep dan pengembangan yang sangat menarik ini, tak heran jika respon masyarakat terhadap proyek ini sangat bagus. Penjualan apartemen phase pertama (A1 & A2), Meisterstadt berhasil mendulang sukses dengan penjualan 100% sold out hanya dalam waktu satu hari saja. Tower ketiga (A3) saat ini penjualannya sudah mencapai 70% serta tower keempat (A5) yang mulai dipasarkan bertepatan dengan prosesi topping off tower A2, awal Maret 2019.
Dalam sambutannya, Ilham Akbar Habibie, Honorary Chairman Pollux Habibie International mengatakan, Meisterstadt Batam dikembangkan dengan mengacu pada konsep kemajuan kota berstandar Jerman. “Proyek ini merupakan hasil dari visi Habibie untuk menciptakan integrated vertical city yang terinspirasi dari standar kemajuan negara Jerman,” ujar Ilham Habibie.