CSI Tinggi, Pengguna KAI Commuter Jabodetabek Tumbuh 4,7% di Triwulan III 2025

Bagikan

commuter

KAI Commuter Jabodetabek kembali mencatatkan capaian positif pada triwulan III tahun 2025 ini. Tren pergerakan pengguna dan ketepatan waktu jadwal keberangkatan juga menunjukkan angka yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa layanan kereta ulang alik di metropolitan Jakarta ini kian jadi pilihan utama transportasi masyarakat.

Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menyampaikan bahwa peningkatan capaian ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat dalam menggunakan transportasi publik pada jalur ini. “Pada triwulan III ini volume pengguna Commuter Line (CL) Jabodetabek tercatat sebanyak 89.088.257 orang. Angka ini tumbuh 4,7% jika dibandingkan dengan triwulan III 2024 lalu, yaitu sebanyak 85 juta orang lebih,” jelas Leza.

Saat ini, jaringan kereta yang juga biasa disebut KRL ini merupakan denyut nadi transportasi bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Tarif yang terjangkau, layanan yang aman dan nyaman, serta kemudahan akses membuat transportasi ini menjadi pilihan utama untuk berbagai aktivitas masyarakat sehari-hari.

Tingginya mobilitas masyarakat tercermin dari jumlah penumpang di sejumlah stasiun. Stasiun Bogor tercatat sebagai stasiun dengan jumlah pengguna terbanyak pada triwulan III, yaitu mencapai 4.554.744 orang. Sedangkan di Stasiun Tanah Abang tercatat sebanyak 4.073.502 pengguna, serta Stasiun Bekasi dengan 2.923.291 pengguna.

Tepat Waktu

Leza juga menyampaikan bahwa selama periode Juli hingga September 2025, rata-rata tingkat ketepatan waktu perjalanan CL Jabodetabek juga lebih baik. “Ketepatan waktu pada jadwal keberangkatan tercatat rata-rata sebesar 98,9%, sedangkan rata-rata ketepatan waktu kedatangan mencapai 98,5%,” tambahnya.

Disinyalir, efisiensi dan ketepatan waktu perjalanan ini menjadi bagian dari gaya hidup modern masyarakat urban, khususnya di kota-kota besar yang menyebabkan pengguna CL terus meningkat. Tak hanya itu, menggunakan CL juga bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan, karena membantu mengurangi polusi yang bersumber dari kendaraan, serta perjalanan lebih aman dan terbebas dari kemacetan jalan raya.

baca juga: Ulang Tahun ke-80 KAI, Kereta Makin Jadi Andalan Konektivitas Antar Daerah

CSI Tinggi

Capaian dan pertumbuhan jumlah pengguna ini menunjukkan bahwa CL semakin menjadi andalan transportasi warga Jabodetabek. Hal ini juga bisa dilihat dari Indeks Kepuasan Pengguna (Customer Satisfaction Index/CSI) 2024 yang baru dirilis awal Oktober ini, yang mencapai angka 95,9%.

Angka tersebut menandakan kepuasan pengguna terhadap layanan Commuter Line tetap terjaga seiring dengan peningkatan kualitas pelayanannya.

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan bahwa hasil survey kepuasan pengguna ini menjadi dorongan kuat bagi KAI Commuter untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanannya.

“Capaian 95,9 % ini menunjukkan konsistensi kepuasan pengguna terhadap layanan CL. Fokus kami adalah mempertahankan dan meningkatkan layanannya terutama dari fasilitas serta keandalan operasional perjalanan CL,” ujar Asdo.

Tambah Frekuensi Commuter

commuterSebagai langkah nyata, KAI Commuter telah meningkatkan frekuensi perjalanan dari 1.048 menjadi 1.063 perjalanan per hari di tahun 2025. Penambahan ini dilakukan untuk merespons harapan pengguna agar waktu tunggu lebih singkat dan kapasitas layanan lebih optimal, terutama di jam sibuk.

“KAI Commuter terus mengusahakan yang terbaik untuk pelanggan, terlebih dengan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat. Kami mengapresiasi kepercayaan itu secara simultan lewat optimalisasi layanan dari berbagai sisi, dan kami meyakini upaya maksimal itu yang menjaga kepuasan pengguna CL,” Asdo menambahkan.

Leza menambahkan bahwa berbagai perbaikan akan terus dilakukan berdasarkan masukan dari para penggunanya. “Peningkatan fasilitas dan layanan operasional perjalanan agar semakin nyaman dan efisien, itu jadi perhatian serius KAI Commuter,” katanya.

Upaya meningkatkan dan mengoptimalkan berbagai aspek pelayanan terhadap pelanggan. Ini dibuktikan mulai dari penambahan fasilitas layanan di area stasiun, kebersihan stasiun dan rangkaian kereta, hingga layanan digitalisasi layanan seperti aplikasi C-Access dan Kartu Multi Trip (KMT) terus ditingkatkan. Selain itu, layanan ramah disabilitas juga menjadi prioritas agar layanan yang diberikan secara menyeluruh.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *