Hasil riset Colliers Indonesia menerangkan, saat ini permintaan dan penyerapan kondominium secara umum di Jakarta masih lemah. Akibatnya pasar masih dipenuhi stok kondominium (menyebut apartemen strata title). Konsultan properti ini mencatat, hingga akhir 2024, jumlah total unit yang belum terjual ada 27.000 unit, dan 55,6% masih dalam pembangunan.
Colliers memperkirakan tambahan pasok baru di tahun ini dan hingga tiga tahun ke depan juga belum banyak. Pasok baru ini sangat sedikit dari peluncuran baru, lebih banyak adalah dari penyelesaian pembangunan, baik yang masih sesuai jadwal maupun yang mundur dari rencana.
Berlimpahnya pasok itu menjadikan konsumen dihadapkan pada banyak tawaran, mulai dari yang sudah selesai dari lama, baru rampung atau tinggal tahap finishing (penyelesaian akhir). Sebab itu, sebagai konsumen harus cermat; pilih yang sesuai dengan kebutuhan juga kebutuhan, gaya hidup dan anggarannya.
Lokasi adalah kata kunci pertama. Bukan sekadar strategis, tapi juga mudah dijangkau, terutama dari tempat bekerja. “Bukan dekat jalan tol, tapi justru harus dekat pintu tol, agar untuk mencapainya tidak harus putar terlalu jauh,” kata Reagan Halim, Chief Project Marketing PT. Indonesian Paradise Property Tbk. (Paradise Indonesia), dalam wawancara khusus dengan MyHome Magz.
Melalui anak usahanya, PT Prospek Duta Sukses, Paradise Indonesia saat ini sedang menyelesaikan pembangunan Antasari Place yang direncanakan sudah siap diserahterimakan di semester pertama 2025. “Apartemen ini berlokasi di tengah kawasan bisnis Simatupang, di persimpangan jalan Antasari dan TB Simatupang, dekat dengan pintu tol yang terhubung dengan jalan tol lingkar luar Jakarta dan Desari, pun mudah diakses dari pusat bisnis Sudirman,” papar Reagan.
Pencapaian yang mudah dari tempat bekerja adalah hal penting, karena terkait efisien waktu dan biaya transportasi. Tapi juga perlu dipertimbangkan adalah kedekatan dengan fasilitas kebutuhan penghuni. Kondominium Antasari Place dirancang dengan konsep mixed use, jadi selain hunian juga ada ruang komersial. Percampuran fungsi ini membantu penghuni untuk lebih mudah dan praktis memenuhi kebutuhan harian dan gaya hidupnya.
Ruang komersil itu berisi gerai kebutuhan harian dan gaya hidup khas urban, seperti supermarket, kafe, restoran dan apotek. Setinggi tiga lantai, ruang ini didesain tak sama dengan pusat belanja (mall) konvensional, lebih berupa retail alley yang mengkombinasikan gerai/toko dengan plaza dan koridor semi terbuka. “Fasilitas ritel ini bisa menjadi meeting point baru bagi warga Jakarta, terutama Jakarta Selatan, sesuai dengan lifestyle urban, dan juga menjadi ciri khas properti yang dikembangkan Paradise Indonesia,” terang Direktur PT Prospek Duta Sukses, A H Bimo Suryono.
Kondominium ini dirancang oleh PTI Architects, dengan konsep modern tropis. Karena itu, ruang-ruang terbuka adalah juga yang diutamakan di Antasari Place. Sebanyak 60-70% dari luas lahannya (2,5 ha) dijadikan area hijau, dengan lansekap yang tak sekadar diisi pepohonan rimbun. Tapi dirancang sebagai taman aktif, dilengkapi dengan aneka fitur dan fasilitas ruang luar. Seperti amphitheater, jogging track, children playground, riverside park, BBQ area, lotus pond, dan outdoor gym.
Fasilitas-fasilitas tersebut disediakan guna mendukung kebutuhan gaya hidup aktif dan sehat penghuninya. Apalagi selepas masa pandemi, yang semakin menegaskan perlunya gaya hidup seperti itu. Pengembang juga menyiapkan wellness facility lain disiapkan di lantai teratas ruang ritel dan hanya bisa diakses oleh penghuni, untuk menjaga privasi dan keamanan.
Sesuai konsepnya, setiap unit kondominium ini memiliki balkon, dengan jendela dibuat setinggi langit-langit. “Semua jendela bisa dibuka, jadi penghuni tetap bisa merasakan udara segar, tidak tergantung pada AC. Dan dengan jendela berukuran besar, selain pemandangan tidak terbatas, juga membuat ruang terkesan lebih luas,” terang Reagan.
baca juga: Apartemen di Lokasi TOD dan Sasar Ekspatriat Paling Kinclong Sepanjang Semester 2 2024
Kondominium Kelas Menengah
Menyasar eksekutif dan keluarga muda kelas menengah, kondominium ini menawarkan tiga tipe, yakni Studio (28-30 m2), 1 bedroom (42-46 m2) dan 2 bedroom (65 m2). “Pada tipe 2 bedroom, tersedia ruang yang bisa dijadikan gudang kecil,” ungkap Reagan.
Merangkum 1.600 unit yang terbagi dalam dua menara, kondominium ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp1,1 miliar. Setiap pembelian unit sudah termasuk kitchen top table berlapis marmer, lower cabinet, kompor dua tungku, dan ac.
Dengan konsep dan lokasinya, Reagan meyakini kalau Antasari Place bisa memenuhi kebutuhan dan warga urban, yang tidak saja punya mobilitas tinggi, pun gaya hidup yang lebih sehat. Hal ini segaris dengan visi Paradise Indonesia, yakni sebagai adalah pengembang dan operator properti gaya hidup yang ikonik di lokasi premium.
