BERITA PROPERTI – Memasuki awal tahun 2020, ISPI Group meluncurkan produk hunian terbaru untuk segmen menengah ke bawah dengan harga Rp 168 jutaan. Hunian yang menyasar kalangan milenial, baik untuk dihuni maupun sebagai investasi ini, dipasarkan sekaligus di tiga proyek ISPI Group yakni Mutiara Gading City, Mutiara Colombus Bekasi dan Cifest Cikarang.
Komisaris Utama ISPI Group Preadi Ekarto mengatakan, pihaknya optimis hunian bertajuk Casa dengan type 22/66 ini dapat terserap dengan baik dalam waktu yang singkat. Alasanya karena hunian dengan type tersebut, saat ini paling dicari oleh konsumen, khususnya kalangan milenial yang ingin membeli rumah pertama.
“Awal tahun ini sepertinya kondisi properti sudah mulai bagus, meskipun sedikit terganggu dengan cuaca hujan yang ekstrim, sehingga konsumen yang berkunjung melihat proyek sedikit mengalami penurunan. Oleh karena itu kita langsung tancap gas luncurkan produk rumah, harga yang pas dengan keinginan masyarakat, namun menggunakan KPR komersial,” ujar Preadi, Sabtu (15/2).
Preadi mengaku, type Casa resmi diperkenalkan kepada masyarakat pada pertengahan Januari 2020 lalu. Saat ini sudah terjual sebanyak 150 unit dan tim marketinganya belum maksimal memasarkan. Terlihat respon sangat bagus, meskipun memang belum dipasarkan dengan gencar. Dirinya berharap semua unit bisa terjual dengan cepat karena respon yang positif tersebut.
“Kita coba menerobos pasar dengan konsep yang berbeda yaitu rumah dengan harga sangat terjangkau tapi tidak menggunakan KPR FLPP. Tahun 2019 lalu kita merasakan industri properti begitu lambat pergerakannya. Kita sudah pelajari, pasar mana yang bagus dan memang konsumen dengan harga dibawah Rp 200 jutaan ini paling besar peluangnya,” tegas Preadi.
Dipilihnya KPR komersial untuk type yang sebenarnya sedikit diatas rumah subsidi ini, kata Preadi karena KPR subsidi masih belum jelas antara iya dan tidak. Produk hunian ini ujarnya, menjadi jawaban untuk konsumen yang butuh hunian yang terjangkau. Jika mengandalkan KPR subsidi, tentu masih harus menunggu proses yang lama dan memang belum ada kejelasan sampai saat ini.
“Mereka yang masih ngontrak pasti sudah buru-buru ingin punya rumah sendiri meskipun dengan type yang tidak terlalu besar namun harga masih terjangkau. Type Casa ini cicilannya hanya Rp 1,4 juta perbulan dan uang muka Rp 7 jutaan. Ini memang sangat terjangkau bagi kalangan milenial. Mereka sudah dapat jalan yang lebarnya 20 meter dan fasilitas danau seluas 7 hektar,” ungkap Preadi.
ISPI Group, awalnya memang dikenal sebagai pengembang rumah menengah ke bawah. Type Casa merupakan produk hunian tipe kecil yang dikembangkan ISPI Group, setelah beberapa waktu belakangan mengembangkan perumahan untuk segmen menengah. “Jadi ini seperti kembali ke laptop, keahlian kita memang perumahan type ini,” kata Preadi.
Preadi sepakat bahwa pengamat mengatakan tahun 2020 kondisi akan mulai membaik. Oleh karena itu, ISPI Group sudah menyiapkan beberapa produk seperti type Casa ini sekitar 1000 unit. Sementara produk hunian lain yang seperti biasa, tetap akan dikembangkan yaitu seharga mulai Rp 200 jutaan sampai Rp 1 miliar. “ISPI Group tahun ini menargetkan membangun sebanyak 1800 – an rumah di seluruh proyek,” pungkas Preadi.
