scatter hitam
login aplikasi
Landed House Bisa Cepat Pulih Pasca Pandemi - My Home Magz

Landed House Bisa Cepat Pulih Pasca Pandemi

Bagikan

Tahap Pertama dan Kedua Sold Out, Modernland Cilejit Tahap Ketiga Dipasarkan |

Sebagai kebutuhan primer, hunian tapak tak pernah sepi peminat. Meski pandemi seperti saat ini, beberapa pengembang tetap laris manis menjual hunian. Kuncinya pada menghadirkan produk hunian yang sesuai dengan kebutuhan customer saat ini.

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto memastikan landed house merupakan sektor kedua properti yang akan lebih cepat pulih setelah kawasan industry.

“Setelah industrial, landed house yang berikutnya bergairah, karena berkaitan dengan kebutuhan pokok orang dan saat ini yang banyak membeli adalah end user. Selain itu dukungan pemerintah yang telah menurunkan suku bunga hingga kurang dari 4% seharusnya juga bisa menstimulus perbankkan memberikan suku bunga KPR yang menarik,” jelasnya.

Lebih lanjut Ferry mengatakan kunci dari bergeraknya sektor properti berada pada kembali bergeraknya roda perekonomian.  Jika ekonomi kembali membalik, maka calon customer yang saat ini masih wait and see untuk membeli rumah, akan lebih cepat merealisasikannya.

“Faktor ekonomi sangat menentukan disini,  karena banyak orang yang saat ini menunggu kondisi. Saat ini yang penting mereka secure dulu pekerjaannya, kebutuhan bulannya. Jika semua aman, maka transaksi pembelian properti akan meningkat,” tambahnya.

Bergeliatnya residensial juga dipengaruhi mulai banyak pengembang besar yang “turun tahta” dengan menghadirkan kawasan hunian yang lebih realistis dengan konsidi pandemi.

“Sekarang developer besar pun tak peduli lagi dengan gengsi, mereka lebih realistis dan melihat pasar kelas menengah dan bawah paling potensial digarap dan diakses pembeli. Kalau soal harga kisaran Rp 500 juta hingga 2 miliar yang paling banyak di transaksikan di tahun 2020, mungkin itu yang saat ini tepat dengan budget customer dan segmen milenial,” jelasnya.

PSBB juga memberi dampak positif pada pengembang, karena sebagian besar perusahaan melakukan kerja dari jarak jauh (work from home) sehingga kebutuhan rumah yang nyaman untuk tinggal, tempat belajar dan bekerja sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa di pungkiri lagi.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *