Jalur MRT Utara – Selatan Bakal Sampai Serpong, Tangerang Selatan

Bagikan

MRT

Setelah lama diperbincangkan, realisasi rencana perpanjangan jalur MRT Utara – Selatan hingga ke Serpong, Tangerang Selatan, kian dekat. Hal ini menyusul telah disepakatinya kerjasama penjajakan potensi kerja sama terkait pengembangan jaringan transportasi publik ini dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai, Tbk.

Penjajakan kerja sama ini utamanya meliputi pembuatan studi kelayakan (feasibility study) pembangunan jalur mass rapid transit menuju Tangerang Selatan, yang mencakup; identifikasi trase, demand, biaya investasi, biaya operasional, kelayakan ekonomi dan bisnis, hingga aspek terkait kelembagaan dan regulasi. Rencananya, kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun ke depan.

Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud dan CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap bersama CEO Lifestyle Business Sinar Mas Land Herry Santoso (24/7), di Stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus, Jakarta.

Turut menyaksikan acara penandatanganan ini adalah Wakil Gubernur Provinsi Banten Achmad Dimyati Natakusumah, Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, dan Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Christopher Siswanto.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan momen bersejarah bagi pembangunan sistem perkeretaapian modern perkotaan di Indonesia. Kerja sama ini juga menunjukkan bahwa upaya menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat dapat dilakukan bersama-sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak swasta,” terang Tuhiyat.

“Hasil dari kajian ini akan disampaikan kepada pemerintah selaku pemangku kebijakan dalam menentukan alternatif solusi maupun kebijakan terkait pengembangan sistem perkeretaapian perkotaan modern nasional,” lanjutnya.

Tuhiyat juga menyampaikan apresiasi kepada pihak PT Bumi Serpong Damai, Tbk, atas kolaborasi kerja sama studi kelayakan, untuk menghadirkan layanan transportasi publik modern bagi masyarakat di wilayah Serpong. Menurutnya, langkah ini akan memperluas jangkauan layanan kereta Ratangga yang telah dikenal sebagai salah satu operator kereta berstandar internasional, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat di kota-kota di sekitar Jakarta.

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada pemerintah, dalam hal ini Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang terus memberikan dukungan penuh dalam memajukan dan mengembangkan jaringan sistem perkeretapian perkotaan modern nasional. MRT Jakarta selaku mitra operator senantiasa mendukung dan mewujudkan semangat pemerintah menyediakan layanan transportasi publik modern kepada masyarakat,” pungkasnya.

PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa berupaya untuk menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat melalui perluasan jaringannya guna mewujudkan masa depan transportasi publik terintegrasi dan berkelanjutan bagi Indonesia.

MRT

Pengguna MRT Terus Meningkat

Perpanjangan rute tersebut tak lain karena terus meningkatnya pengguna layanan kereta Ratangga ini. Sepanjang Januari—Juni 2025, Perseroda ini mencatat ada 21.053.246 pelanggan yang menggunakan layanannya .

Setiap hari kerja (Senin-Jumat), Ratangga melayani 143.861 pelanggan, sementara di akhir pekan atau hari Sabtu dan Minggu kereta melayani 74.579 pelanggan. Melihat tren ini, operator kereta Ratangga ini optimistis dapat memenuhi target 43 juta pelanggan, dengan rata-rata 117 ribu pelanggan per hari pada akhir 2025 mendatang.

Sepanjang semester pertama itu, bulan Juni menunjukkan angka keterangkutan tertinggi, baik total maupun harian. Tercatat lebih dari 3,8 juta pelanggan, dengan rata-rata harian mencapai lebih dari 126 ribu pelanggan. Capaian ini menunjukkan peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2024, tengah tahun pertama mencatatkan 18 juta pelanggan dengan rata-rata harian 101 ribu pelanggan. Peningkatan ini menunjukkan sinyal positif terhadap penggunaan moda transportasi publik sebagai alat transportasi sehari-hari oleh masyarakat.

baca juga: PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PPKGBK Kembangkan TOD Istora—Senayan

Untuk terus menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *