Tingginya permintaan rumah di kawasan Surabaya Barat mendorong PT Intiland Development Tbk (Intiland) mengembangkan cluster baru di Graha Natura. Diberi label Lily by the Lake, sesuai namanya yang berada di tepi Dream Lake, Graha Natura, pengembangan klaster baru ini memiliki luas 17.000 m2.
Mengusung konsep modern tropis, klaster Lily by the Lake menawarkan suasana dan panorama khas hunian tepi danau. Rumah-rumahnya didesain secara cermat untuk menyinergikan bentuk bangunan dengan iklim dan cuaca tropis, menghadirkan sebuah hunian yang nyaman sekaligus fungsional.
Direktur Pemasaran Intiland Wilayah Surabaya Harto Laksono mengatakan klaster Lily by the Lake menawarkan unit-unit rumah dua lantai yang terbagi ke dalam beberapa tipe. Setiap unit memadukan keindahan alam dengan desain arsitektur kontemporer, sehingga menciptakan ruang tinggal yang ideal bagi keluarga.
“Salah satu keunggulan hunian di klaster Lily by the Lake adalah desain open plan yang diterapkan di setiap unit rumah. Konsep desain ini memberikan keleluasaan dalam penggunaan fungsi ruang, serta memungkinkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami secara optimal,” kata Harto, di Graha Natura, (10/10).
Penerapan konsep open plan diwujudkan melalui penataan ruang keluarga dan ruang makan yang menyatu tanpa sekat. Pilihan ini menjadikan hunian terlihat lebih luas, compact, tetapi tetap simpel dan klasik. Langit-langit rumah yang tinggi dengan penggunaan jendela kaca yang besar menjamin pencahayaan alami dan sirkulasi udara berlangsung dengan baik. Area duduknya didesain lebih rendah dari permukaan lantai utama (sunken seating). “Area ini menambah estetika dan juga menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menambah kehangatan bagi keluarga,” ungkap Harto.
Konsep open plan membuat sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam bangunan jadi baik, kata Harto lagi, “Sehingga penghuni tak hanya hidup lebih sehat, tapi juga bisa lebih produktif karena nuansa rumah yang nyaman dan calming.”
Rumah dengan 4 Kamar Tidur
Klaster Lily by the Lake menawarkan 54 unit rumah dua lantai, dalam 9 tipe berbeda, yakni Ixia, Ireta, Idelia, Alice, Arvina, Ivana, Illona, Iris, dan Ivy dengan beragam ukuran dan jumlah kamar. Tipe terkecilnya yakni Ivy dengan kaveling seluas 6×16 m2 dan sudah memiliki 3 kamar tidur. Berikutnya tipe Iris, berukuran kaveling 7×16 m2 dengan 4 kamar tidur.
Untuk yang ingin lebih luas, bisa memilih tipe Ixia, Ireta, Idelia, dan Arvina, berukuran kaveling 8×20 m2 juga memiliki 4 kamar tidur. Dengan ukuran kaveling serupa, tipe Alice memiliki 3 kamar tidur.
Dua tipe yang paling luas adalah Ivana, dengan luas kaveling 9×20 m2 dan memiliki 4 kamar tidur, lalu tipe Illona seluas 10×20 m2 juga punya 4 kamar tidur.
Setiap rumah sudah dilengkapi dengan car port. Jalan utamanya selebar 10 m dan akses menuju klaster ini dilengkapi one gate system untuk menjaga keamanan penghuni, juga memberi suasana yang lebih privat dan eksklusif.
baca juga: Jokowi Resmikan Pembangunan 3 Proyek Intiland di Ibu Kota Nusantara
Rumah-rumah di Klaster Lily by the Lake ini dipasarkan mulai dari harga Rp2 miliar. Intiland menyediakan beragam promo dan bundling packages, seperti free canopy, free smart door lock, dan voucher elektronik hingga Rp50 juta untuk pembelian hingga akhir Oktober 2024.
“Sudah 15 unit terjual. Ini menunjukkan permintaan terhadap unit-unit rumah masih cukup baik. Komitmen kami untuk selalu memenuhi kebutuhan semua konsumen terhadap penyediaan hunian yang berkualitas,” ungkap Harto.
Di lokasi sudah ada empat unit rumah contoh yakni tipe Idelia, Illona, Ivy, dan Iris.
Penghuni klaster ini dapat menikmati berbagai fasilitas yang sudah tersedia di Graha Natura. Selain fasilitas komersial dan club house, juga terdapat area terbuka hijau dan danau buatan seluas 1,2 ha yang dilengkapi jogging track, F&B area, hingga playground. Natura Club House merangkum sejumlah fasilitas olahraga, seperti gym, kolam renang, jacuzzi, kolam renang anak, dan dilengkapi restoran.
Pencapaian ke/dari Graha Natura pun akan makin mumpuni, karena Pemerintah Kota Surabaya sedang membangun radial road atau jalan lingkar yang menghubungkan Jalan Lontar menuju Jalan Yono Soewoyo yang direncanakan beroperasi akhir tahun 2024.