Penanganan wabah covid-19 ini memang harus ditangani bersama, tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah. Menyadari hal tersebut, sejak beberapa waktu yang lalu, masyarakat dan dunia usaha ikut turun tangan, baik lewat penggalangan dana, memberikan bantuan alat pelindung diri (APD), pengadaan sembako murah sampai makanan matang untuk tim medis.
Salah satu pelaku usaha yang juga melakukannya adalah Ciputra Group, dengan mengadakan penambahan ruang isolasi khusus pasien covid-19 di dua rumah sakitnya. Yakni di Ciputra Hospital CitraGarden City, Jakarta Barat menjadi total 123 bed dan di Ciputra Hospital CitraRaya, Cikupa-Tangerang menjadi total 87 bed, dalam bentuk tenda besar. Dengan demikian, secara keseluruhan berjumlah 210 bed isolasi bertekanan negatif. Sebagian sudah dibuka secara bertahap dan semuanya akan selesai pada bulan April ini. Demikian seperti yang disampaikan pada rilisnya, 17/4.
“Inilah saatnya kita berbuat lebih banyak bagi masyarakat dan membantu Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19”, kata Budiarsa Sastrawinata, Managing Director Ciputra Group. Untuk mempercepat pembangunannya, Budiarsa bahkan menginstruksikan manajemen PT Ciputra Residence, pengembang CitraGarden City dan CitraRaya, bersama Ciputra Hospital untuk membentuk tim khusus untuk mempercepat penambahan ruang isolasi tersebut.
Sebelumnya, untuk melayani pasien Covid-19 ini, Ciputra Hospital juga sudah menyiapkan 42 bed di Ciputra Hospital CitraGarden City dan 15 bed di Ciputra Hospital CitraRaya. Ruang isolasi ini dibuat terpisah dengan area pasien umum lainnya, sehingga semua pengguna fasilitas kesehatan tersebut tetap aman. Selain itu juga mengadakan ventilator tambahan, serta membentuk tim medis khusus dengan sarana prasarana APD lengkap.
Dalam memberi layanan ini, Ciputra Hospital mengacu pada Pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana Ruang Isolasi Penyakit Infeksi Emerging (PIE), untuk melakukan persiapan dalam merenovasi khusus ruangan sarana dan prasarana bagi perawatan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)/pasien Covid-19 yang terkonfirmasi.
Lalu juga peningkatan kewaspadaan yang diterapkan secara rutin terhadap seluruh pasien dalam rumah sakit, mulai dari kebersihan tangan, kelengkapan alat pelindung diri mulai level 1 sampai dengan3. Kemudian disinfektanisasi, sterilisasi alat untuk merawat pasien, pengendalian lingkungan (internal dan eksternal), penatalaksanaan linen, penatalaksanaan limbah medis dan penempatan pasien.
Manajemen pun menerapkan Kewaspadaan Umum dan Kewaspadaan Berbasis Transmisi, mulai dari Transmisi Kontak (contact), Transmisi Percikan (droplet) dan Transmisi Udara (airborne) dalam persiapan Gedung/Fasilitas Khusus perawatan PDP/pasien Covid-19.
Semua hal tersebut dilakukan, demi menjaga kesehatan dan keselamatan pasien serta tim medis di rumah sakit ini juga lingkungan sekitarnya. *AY