Drainase Terkoneksi ke Saluran Kota, Pagar Pembatas Pollux Habibie Dipastikan Aman |

Bagikan

Pollux Habibie
Petugas dari Pollux Habibie sedang membersihkan kawasan perumahan Perumahan Citra Batam

BERITA PROPERTI – Musim hujan tahun ini, hampir merata terjadi di seluruh Indonesia. Begitu juga di daerah Batam, hujan deras disertai angin kencang terjadi pada (29/1) lalu. Akibatnya, sejumlah properti di kawasan tersebut terkena dampaknya. Salah satunya adalah proyek megasuperblok Pollux Meisterstadt Batam.

Derasnya hujan yang terjadi pada sore hari itu, mengakibatkan tembok pagar kolam resapan di depan area ruko Blok F kawasan megasuperblok yang dikenal juga dengan Pollux Habibie Batam itu menjadi rubuh. Lalu, aliran air yang deras itu membawa sejumlah material bangunan tembok ke arah Perumahan Citra Batam yang lokasinya bersisian langsung dengan dinding sepanjang kurang lebih 25 meter tersebut.

Terkait kejadian ini, General Manager Pollux Meisterstadt Batam, Richie Laseduw mengatakan, hal ini adalah force majeur yang terjadi akibat belom terkoneksinya antara drainase di dalam proyek dengan drainase kota sehingga menyebabkan area resapan menjadi meluap dan meruntuhkan dinding. Dirinya mengakui meluapnya air yang cukup banyak itu tertampung pada area kolam resapan depan Ruko Blok F dan mengalir ke tembok pagar kolam resapan.

“Maka mengakibatkan pagar tersebut roboh. Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan drainase yang belum terhubung. Kami bertanggung jawab dan langsung melakukan beberapa langkah dengan langsung meminta pihak kontraktor untuk segera melakukan pembersihan di area-area yang terkena dampak dari robohnya pagar,” ujar Richie dalam siaran pers.

Richie mengatakan, pihaknya juga sudah mendata rumah-rumah dan barang milik warga di Perumahan Citra Batam yang terkena kerusakan untuk selanjutnya dilakukan penggantian kerugian. Dia mengatakan tak kurang sebanyak 75 tenaga harian, staff dan security Pollux Meisterstadt yang dibantu sejumlah warga, Pemerintah Kota serta pihak kepolisian sudah turun ke lokasi untuk bekerjasama melakukan pembersihan, dengan dibantu tiga unit excavator dan tujuh unit dumptruck.

“Sehari setelah kejadian atau pada tanggal 30 Januari 2020 kemarin sekitar pukul 05.00, jalanan yang tertutup puing dan lumpur sudah bersih dan kembali dapat dilalui kendaraan. Meski begitu, pembersihan masih tetap berlangsung sampai hari ini hingga esok. Bahkan tenaga harian kembali kita tambahkan sekitar 50 orang,” jelas Richie.

Sebagai antisipasi penanggulangan sementara, lanjut Richie, dalam lahan proyek juga sudah dibuatkan tambahan kolam retensi dan pompa sebanyak tiga unit. Hal ini dilakukan sambil menunggu pembangunan tembok pagar kolam resapan yang baru. Nantinya akan dilakukan perhitungan dan redesain ulang untuk bangunan pagar dan saluran di dalam lahan proyek maupun di luar proyek. Termasuk, juga akan dibuat dua buah sumur resapan yang berada di lokasi perumahan Citra, sesuai desain konsultan Amdal.

“Selanjutnya, proses desain pagar baru berikut perhitungannya akan dimintakan persetujuan ke dinas terkait sebelum dilakukan pelaksanaan. Karena itu, secepat mungkin, pihak Pollux akan membuat kembali bangunan tembok pagar kolam resapan di depan ruko Blok F tersebut,” katanya optimis, seraya menambahkan jika Perseroan berkomitmen untuk terus menjamin pembangunan proyek Pollux Habibie Batam dengan senantiasa mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan, baik kepada pekerja proyek maupun masyarakat sekitar.

Senada dengan Richie, Manager Managemen Konstruksi, Bima menjelaskan, untuk ke depannya diharapkan musibah serupa tidak akan terulang lagi dengan terkoneksinya drainase di dalam proyek Pollux Habibie Batam dan drainase kota. “Bisa dipastikan ke depannya keberadaan pagar pemisah cukup aman dikarenakan saluran selokan yang sudah terkoneksi dengan drainase umum,” pungkas Bima.

Pada kesempatan lain, menanggapi adanya isu yang berkembang di masyarakat sejak dua hari terakhir yang menyatakan bahwa konstruksi bangunan apartemen Pollux Habibie mengalami kemiringan sehingga dianggap tidak layak, dibantah oleh Project Manager PT PP (Persero) Tbk, selaku Main Contractor proyek pembangunan Pollux Habibie, Dian Adi Cahyono.

Megasuperblok Meisterstadt Batam
PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor utama proyek pembangunan Pollux Habibie memastikan proyek ini tidak miring

“Gedung apartemen dan mall dikerjakan dengan metode dan quality control yang kontinu sehingga PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor utama proyek pembangunan Pollux Habibie menjamin kualitas dan tentunya memenuhi spesifikasi, persyaratan serta aturan yang berlaku. PT PP beserta konsultan manajemen konstruksi yang telah ditunjuk juga terus melakukan pengecekan secara berkala pada seluruh bangunan dan diperoleh hasil bahwa tidak ada kemiringan pada bangunan tersebut,” tutur Dian.

Sumber

Artikel Terkait

Leave a Comment