Ditengah Pandemi Corona, Investor Raih Keuntungan Dari Aset Kripto |

Bagikan

investasi kripto
Aset kripto menjadi pilihan investasi selama 10 tahun belakangan

INVESTASI— Sekalipun harga bitcoin dan aset kripto mengalami penurunan beberapa hari terakhir, tetapi ternyata beberapa token saat ini mulai menunjukkan lonjakan harga yang cukup tinggi, selang dalam beberapa hari saja. Bahkan beberapa aset kripto mengalami kenaikan lebih dari 100% dalam beberapa hari saja.

Ini menunjukkan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di cryptocurrency atau aset kripto. Karena selain harga yang sedang turun, momen halving day Bitcoin juga akan berlangsung beberapa minggu lagi.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan bahwa aset kripto masih menjadi aset yang menarik diperdangkan pada saat virus corona. Justru dengan masyarakat melakukan work from home di sebagian besar wilayah Indonesia membuat aktifitas perdagangan aset kripto justru melonjak cukup tinggi.

“Harga bitcoin dan aset kripto lain turun karena ada aksi jual dari sekelompok orang yang membutuhkan uang tunai karena kondisi ekonomi global yang terus memburuk. Tetapi dua hari terakhir kita melihat harga kripto mulai mengalami lonjakan harga kembali karena demand yang muncul dari orang yang kawatir dengan kondisi ekonomi global saat ini yang makin tidak menentu karena virus corona ini. Ini jadi momen menarik untuk melihat bagaimana performa aset kripto di tengah tekanan ekonomi global, apakah mampu aset kripto membuktikan dirinya sebagai aset yang anti resesi,” kata Oscar Darmawan melalui pers rilis, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kondisi aset kripto ini berbeda dengan produk investasi lain, seperti saham dan reksa dana yang dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintah saat virus corona. Hal itu dikarenakan bitcoin dan aset kripto lain tidak dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintahan. Penentuan harga bitcoin dan aset kripto lainnya hanya supply dan demand.

Jadi, kata Oscar, corona ini tidak memberikan dampak langsung kepada penurunan harga bitcoin. Penyebab turunnya harga hanya karena aksi jual dari sekelompok orang yang membutuhkan uang tunai untuk berbelanja dan menyelamatkan usaha mereka karena corona. Hanya itu saja. Beda dengan saham, reksa dana dan lain-lain yang terpengaruh langsung dengan krisis global dan kebijakan pemerintah.

“Di sisi lain justru muncul demand baru yang cukup besar yang mendorong harga kripto naik karena harga nya menjadi murah dan masyarakat membutuhkan media investasi yang lebih aman dan tidak terpengaruh efek ekonomi global sehingga aset kripto menjadi salah satu pilihannya. Hal ini terbukti dengan harga aset kripto di beberapa aset mulai mengalami kenaikan kembali” kata Oscar Darmawan.

Oscar menyebutkan, momen halving day akan terjadi pada Mei 2020. Nantinya, orang-orang akan kembali berinvestasi di bitcoin dan aset kripto lain. Hal ini menandakan bahwa investor siap menyambut halving.

“Biasanya, setahun setelah fenomena halving day, harga bitcoin meningkat sangat tinggi. Bisa dilihat pada halving day sebelumnya, tahun 2016. Saat itu, harga 1 BTC berkisaran $300-400 naik menjadi $1000 pada awal 2017. Di awal 2018 menjadi sekitar $14.000,” jelasnya.

Dikatakan Oscar, momen halving day tersebut akan meningkatkan harga bitcoin selama beberapa tahun ke depan. “Sehingga banyak masyarakat yang percaya aset kripto, khususnya bitcoin, menjadi sarana berinvestasi untuk meningkatkan aset masa depan. Apalagi di tengah corona yang menimbulkan ketidakpastian secara ekonomi global,” pungkasnya.

Sumber

Artikel Terkait

Leave a Comment