Diprediksi Harga Naik Paling Tinggi, Rumah Tipe Kecil Jadi Paling Favorit |

Bagikan

rumah sederhana
Program Satu Juta Rumah sampai 28 Oktober 2019 lalu, mencapai 1.040.961 unit

EKONOMI – Survei BI mencatat mayoritas, saat ini konsumen masih membeli rumah menggunakan KPR. Harga rumah diperkirakan meningkat secara terbatas pada kuartal pertama tahun ini dibanding kuartal sebelumnhya. Kenaikan tertinggi masih akan terjadi pada rumah tipe kecil.

Hal ini tercermin dalam survei harga properti residensial yang dirilis Bank Indonesia, pada Rabu (12/2/2020). Survei itu mengindikasikan harga rumah di kuartal I 2020 tumbuh 0,43% secara kuartalan, lebih tinggi dibandingkan sebelumnya sebesar 0,3%. Kenaikan tertinggi terjadi pada harga rumah tipe kecil sebesar 0,63%.

Angka ini naik dibanding kuartal sebelumnya 0,3%. Pertumbuhan harga rumah tipe menengah meningkat dari 0,32% menjadi 0,4%. Ssecara tahunan, harga rumah tercatat tumbuh melambat dari 1,77% mejadi 1,66%. Perlambatan pertumbuhan harga terutama terjadi pada rumah tipe menengah dan besar.

Kenaikan harga rumah tertinggi terutama terjadi di kota Medan, sedangkan pertumbuhan harga rumah terendah ada di Jabodetabek. Pada kuartal IV 2019, pertumbuhan harga rumah tercatat melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 0,5%. Kenaikan harga rumah tipe kecil turun paling tajam dibanding kuartal III 2019 yang tumbuh 0,96%.

Hasil survei juga menunjukkan penjualan properti pada kuartal terakhir tahun lalu, justru turun 16,33% dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan penjualan terjadi pada rumah tipe besar mencapai 18,78%, rumah tipe kecil 18,51%, dan rumah tipe menengah 10,75%.

Menurut penjelasan responden, suku bunga KPR yang tinggi masih menjadi hambatan dalam penjualan rumah. Padahal, mayoritas konsumen masih menggunakan KPR untuk membeli rumah. Selain itu, perizinan pengembangan lahan, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR, dan permasalahan pajak disebut turut menjadi hambatan. (Artha Tidar)

Sumber

Artikel Terkait

Leave a Comment