Cetak Alumni Tangguh, UP Gelar Wisuda Online di Tengah Pandemi

Bagikan

Cetak Alumni Tangguh, UP Gelar Wisuda Online di Tengah Pandemi

JAKARTA– Universitas Pancasila (UP) menggelar wisuda online atau daring yang diikuti sebanyak 1.169 lulusan pada Sabtu (08/08/2020). Kebijakan ini dilakukan sesuai dengan arahan pemerintah terkait protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan & Pembina UP, Siswono Yudo Husodo dalam pidato singkatnya menyebut, peran perguruan tinggi dalam dunia tanpa batas, adalah memastikan munculnya sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi.

Menurutnya, keunggulan itu bisa didapatkan jika SDM yang ada memiliki pengetahuan, teknologi, keterampilan dan etos kerja yang tepat. “Hal itulah yang dibangun oleh Universitas Pancasila sejak didirikan pada tanggal 28 Oktober 1966, dan sampai dengan saat ini terus berusaha meningkatkan kualitas,” ungkap Siswono.

Ia menerangkan, ketangguhan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan adalah salah satu kualitas yang perlu dimiliki oleh lulusan UP. Hal inilah yang ingin dicontohkan UP dengan mengadakan wisuda daring pertama pada tahun ini. “Ini sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru, yang terjadi karena pandemi COVID-19,” tegasnya.

Pada penyelenggaraannya, UP berkolaborasi dengan Trans Studio Cibubur yang memiliki teknologi memadai untuk daring, memenuhi standar protokol kesehatan dan memiliki SDM yang kompeten di bidangnya. “Ini juga merupakan bentuk keterbukaan Perguruan Tinggi, dalam berkolaborasi dengan berbagai bidang industri,” jelas Siswono.

Pada wisuda daring semester gasal TA 2019/2020 ini, UP resmi meluluskan 1.169 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan seperti ahli madya, sarjana, profesi apoteker, magister dan doktor. Jumlah total lulusan UP saat ini mencapai 63.169 orang, yang telah berkontribusi dalam dunia industri dan masyarakat.

Rektor UP, Prof. Wahono Sumaryono mengatakan, adanya perubahan yang terjadi secara cepat dalam skala global, karena adanya pandemik COVID-19, memaksa semua pihak untuk membentuk perilaku baru, menyesuaikan kebiasaan hidup dan pada akhirnya merubah cara hidup.

“Perubahan bukan hal yang mudah, namun kecepatan beradaptasi sangat diperlukan dalam persaingan global,” ujarnya. UP beradaptasi melaksanakan hampir setiap kegiatan secara daring, seperti: ujian penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan, sidang skripsi dan seminar-seminar secara online sehingga iklim akademik dapat terus terjaga.

Untuk meningkatkan wawasan peserta dan awareness terhadap perkembangan dunia, wisuda daring kali ini, UP mengundang Menteri Riset dan Teknologi /Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Prof. Bambang Brodjonegoro untuk memberikan orasi ilmiah, yang diharapkan dapat menjadi persiapan lulusan untuk berkompetisi.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian UP, maka dikeluarkan kebijakan pemberian bantuan berupa uang untuk penggantian kuota internet sebesar Rp. 600 ribu/mahasiswa untuk semester ini dan memberikan potongan/diskon uang kuliah bagi mahasiswa baru dan lama.

Selain merespon perubahan ekonomi, UP juga aktif melihat perubahan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Beberapa langkah strategis yang dilakukan demi meningkatkan kualitas lulusan adalah mengembangkan kurikulum kewirausahaan dan bekerjasama dengan 74 BUMN.

Hingga kini, tercatat 264 mahasiswa mengikuti proses kerja magang selama 6 bulan, mengembangkan kewirausahaan mahasiswa dengan memfasilitasi pengembangan 64 start up dari bidang kuliner, fashion, dan aplikasi IT. “Ini meningkatkan kolaborasi dengan alumni demi peningkatan kompetensi dan memfasilitasi kesempatan kerja,” pungkasnya. (Artha Tidar)

Artikel Terkait

Leave a Comment