
PT Adhi Persada Beton (Adhi Beton), anak perusahaan dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang manufaktur dan konstruksi beton pracetak, secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Dura Technology Sdn. Bhd., perusahaan teknologi konstruksi asal Malaysia yang dikenal sebagai pionir dalam pengembangan Ultra High-Performance Concrete (UHPC).
Penandatanganan kerja sama ini adalah sebagai bagian dari komitmen kedua pihak dalam mendorong terobosan teknologi beton di kawasan Asia Tenggara. Melalui kolaborasi ini, Adhi Beton dan Dura Technology akan bersama-sama mengembangkan formula, metode produksi, serta aplikasi strategis UHPC untuk mendukung infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
“Kerja sama ini membuka peluang besar untuk akselerasi teknologi konstruksi di Indonesia. Kami tidak hanya mengejar kekuatan material, tapi juga efisiensi, sustainability, dan readiness terhadap tantangan zaman,” ujar Putu Martha Santana, Direktur Pemasaran dan Engineering PT Adhi Persada Beton.
Putu menambahkan, “Kami melihat UHPC sebagai teknologi material masa depan yang mampu menjawab tantangan struktur modern. Baik dari sisi kekuatan, efisiensi, maupun daya tahan terhadap kondisi ekstrem.”
Untuk diketahui, UHPC merupakan jenis beton canggih yang memiliki kekuatan tekan sangat tinggi, durabilitas luar biasa, serta kemampuan bentuk yang memungkinkan desain struktur lebih ramping, ringan, dan tahan lama. Penggunaan UHPC juga mengurangi penggunaan material mentah dan memanfaatkan material daur ulang, sehingga mendukung prinsip konstruksi keberlanjutan. Teknologi ini telah diaplikasikan secara luas dalam proyek-proyek jembatan ikonik, pelabuhan, dan bangunan infrastruktur strategis di berbagai negara maju.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan menghasilkan produk inovatif, tetapi juga membangun ekosistem teknologi konstruksi yang berkelanjutan dan siap menghadapi era digitalisasi infrastruktur.
Anak usaha pelat merah ini berharap kerja sama strategis ini menjadi titik tolak untuk memperluas adopsi UHPC dalam proyek-proyek nasional, sekaligus mendorong industri konstruksi Indonesia naik kelas ke level teknologi yang lebih tinggi.
Adhi Beton Raih Sertifikat Ecolabel

Sebelumnya, Adhi Beton juga berhasil meraih Sertifikat Ecolabel dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia melalui Badan Standarisasi dan Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sertifikat ini diberikan kepada Ready Mix Concrete (RMC) Margomulyo yang berlokasi di Yogyakarta, sebagai pengakuan resmi atas penerapan prinsip ramah lingkungan dalam proses produksi serta manajemen operasional unit tersebut.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan dan efisiensi sumber daya, perusahaan ini secara konsisten menerapkan langkah-langkah pengurangan dampak lingkungan dalam proses produksinya. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan fly ash, sebagai bahan pengganti sebagian semen dengan proporsi sebesar 15–40%.
Selain itu produsen material konstruksi ini juga mengoptimalkan penggunaan air daur ulang dalam proses produksi, yang mencapai 9,5–10,7% dari total kebutuhan air. Sertifikat Ecolabel ini diberikan setelah melalui serangkaian evaluasi dan audit ketat terhadap penggunaan sumber daya, pengelolaan limbah, serta efisiensi energi di lingkungan pabrik dan batching plant Adhi Beton.
baca juga: Beton Readymix WSBP Sudah Besertifikasi Green, Pertama di Indonesia
Pencapaian ini merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan. Dengan diterimanya sertifikasi ini, semakin memperkuat posisi anak usaha pelat merah ini sebagai pelaku industri manufaktur beton yang adaptif terhadap tuntutan global akan keberlanjutan. Produk-produknya kini tidak hanya memenuhi standar kualitas dan kekuatan, tetapi juga ramah lingkungan, sejalan dengan kebutuhan konstruksi masa depan yang hijau dan berkelanjutan.












