TIPS&TRIK – Seperti barang yang lain, rumah juga ada waktu rusaknya. Perlu waktu dan biaya untuk bikin rumah kembali ‘sehat’. Tapi, biaya renovasi rumah kadang ga sedikit. Kadang malah membludak dari anggaran awal yang disiapkan. Nah, supaya renovasi bisa irit, berikut tips yang dikutip dari rumah123.com;
Kesatu, kalau mulai ada yang rusak, sekalian aja perbaikannya
Keruskan rumah bisa aja sedikit, bisa juga banyak. Tapi, kalau kamu memutuskan untuk memperbaikinya, sekalian aja merenovasinya. Misalnya, kalau atap bocor, sekaligus aja mengganti gentengnya. Kalau saluran bak cuci piring ada yang macet, seklaian aja dengan merenovasi dapur.
Kedua, tentukan prioritas yang mau diperbaiki
Dari awal, tentukan bgaian mana dari rumah yang mau direnovasi. Jangan terpengaruh pendapat tukang harus perbaiki juga yang ini atau yang itu. Semisal dia menyarankan agar ruang keluarga diperluas atau gunakan material yang mahal. Tolak aja!
Pertimbangan masukan dari rang-orang di sekeliling kamu tentu boleh-boleh aja, tapi jangan langsung mengikuti saran yang ga relevan semisla beli TV baru, sofa baru, dan lain-lain. Usahakan kamu bisa konsisten dengan perencanaan renovasi yang sudah kamu buat. Ingat, kalau kamu tergoda untuk keluar dari rencana, maka biaya renovasi bisa aja membengkak.
Ketiga, manfaatkan aja material bangunan bekas tapi masih layak
Kalau kamu masih nyimpen semen, pasir, cat, dan lainnya dan kondisinya masih bagus ya gunakan saja. Juga keramik-keramik untuk lantai atau kamar mandi. Kenapa harus beli kalau yang lama masih tersisa. Cek lagi gudang kamu ya.
Keempat, hitung rencana pengeluaran
Jangan malas menghitung uang yang akan keluar untuk membiayai renovasi rumah kamu. Rencana anggaran biaya (RAB) perlu dibikin sesuai jenis material dan komponen pekerjan. Contohnya, untuk pekerjaan renovasi lantai, kamu susun dengan menghitung luas area lantai yang direnovasi dalam satuan meter persegi.
Lantas, kalikan dengan harga satuan pekerjaan per meter persegi yang disusun berdasarkan analisis penggunaan material (semen, pasir, keramik), upah, dan biaya pendukung lainnya per meter persegi. Ada juga lho jasa pemborong atau kontraktor yang berkisar antara 10-15 persen. Kalau kamu kurang lihai hitung-hitungan, serahkan aja pada ahlinya.
Kelima, siapkan dana tak terduga
Sediakan dana ekstra agar proses renovasi kamu ga terhambat hanya karena kekurangan dana. Kalaupun dana ini ga dibutuhkan karena biaya renovasi sesuai anggaran, bisa kamu tabung untuk renovasi berikutnya. (sumber rumah123.com)