Tag: sustainable material

  • Pipa uPVC JIS Vinilon Raih Predikat “Gold” Green Label Indonesia

    Pipa uPVC JIS Vinilon Raih Predikat “Gold” Green Label Indonesia

    vinilon

    Pipa dan sambungan uPVC JIS khusus air buangan produksi PT Rusli Vinilon Sakti raih sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) dengan predikat Gold. Peringkat tertinggi untuk kedua produk unggulan entitas perusahaan Vinilon Group itu adalah penghargaan kedua. Sebelumnya produsen ini juga meraih predikat yang sama untuk pipa uPVC JIS (Japanese Industrial Standard) pada tahun 2023.

    Sertifikasi GLI ini berhasil diraih Vinilon setelah melalui proses verifikasi dengan pengujian dan audit oleh PT IAPMO Indonesia, yang menunjukkan tingkat kepatuhan Vinilon terhadap standar GLI untuk produk pipa dan sambungan uPVC dengan nilai yang terbaik. Sertifikasi ini berhasil diperoleh 2 produk Vinilon, yaitu Pipa uPVC JIS untuk Air Buangan (102%) dan Sambungan Pipa uPVC JIS untuk Air Buangan (102%).  

    Green Label Indonesia merupakan sertifikasi lingkungan dari Green Product Council Indonesia, yang diberikan kepada produk-produk yang memenuhi standar ketat dalam hal keberlanjutan, efisiensi sumber daya, serta dampak minimal terhadap lingkungan. Proses sertifikasi melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap bahan baku, proses produksi, dan dampak keseluruhan produk terhadap ekosistem.

    “Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Sertifikasi Green Label Indonesia menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menyediakan solusi perpipaan yang tidak hanya berkualitas tinggi, namun juga ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan melestarikan lingkungan untuk generasi mendatang,” ujar Christian Rudolf, General Manager Marketing Vinilon Group.

    Pipa uPVC JIS untuk air buangan tersebut sudah dirancang khusus untuk memenuhi berbagai kebutuhan perpipaan, imbuh Christian, dengan berbagai keunggulan, antara lain memiliki standar kualitas dan pengujian JIS (Japanese Industrial Standard), tahan terhadap UV dan bahan kimia serta bisa digunakan dalam kondisi asam basa. Lalu dapat digunakan untuk berbagai aplikasi perpipaan; air bersih, saluran pembuangan, saluran limbah, pipa ventilasi dan saluran irigasi, serta kuat, tahan lama dan tidak mudah pecah. Terbuat dari material bebas timbal, dan terbuat dari bahan uPVC berkualitas tinggi sehingga dapat didaur ulang, sehingga ramah lingkungan.

    baca juga: Propan Inspiration Center Ke-25 Hadir di Alam Sutera, Tangerang

    Komitmen Vinilon

    Dengan sertifikasi ini, Vinilon Group menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan produk yang mendukung pelestarian lingkungan. Upaya ini mencakup pemilihan bahan baku ramah lingkungan, peningkatan efisiensi dalam proses produksi guna mengurangi jejak karbon, serta edukasi kepada pelanggan dan mitra kerja mengenai pentingnya penggunaan produk yang berkelanjutan.

    Sertifikasi dari Green Product Council Indonesia tersebut bertujuan untuk mendorong praktik bisnis yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan diraihnya predikat tersebut, Vinilon Group berharap dapat menginspirasi lebih banyak pelaku industri untuk mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan.

    Vinilon Group juga sudah menerapkan sistem energi panel surya yang ramah lingkungan, sebagai salah satu sumber energi listrik di kedua pabriknya (Cileungsi – Jawa Barat dan Mojokerto – Jawa Timur). Pemakaian solar panel ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk menurunkan Gas Rumah Kaca serta efisiensi penggunaan energi. Dengan pemanfaatan energi tersebut, Vinilon Group mampu mereduksi sekitar 1.684 ton emisi karbon per tahun dari kegiatan proses produksinya.

    Terkait penerapan standar industri, Vinilon Group juga telah mengantongi sertifikat bergengsi lainnya, seperti SNI Produk, ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, 45001:2018, dan SMK3. Hal ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap kualitas produk, manajemen mutu, keselamatan kerja, dan kesehatan lingkungan.

    Perusahaan juga telah melakukan berbagai upaya untuk penerapan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan oleh Green Label Indonesia, seperti edukasi karyawan, pengembangan sistem manajemen lingkungan, dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan. Langkah-langkah tersebut merupakan bentuk kontribusi Vinilon Group dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan membangun masa depan yang berkelanjutan.

     

  • Gunakan Kayu yang Tesertifikasi, Langkah Awal Wujudkan Bangunan Ramah Lingkungan

    Gunakan Kayu yang Tesertifikasi, Langkah Awal Wujudkan Bangunan Ramah Lingkungan

    kayu
    (ki-ka) Lutfi Primantara (Founder & CEO Contractor Art Space), Hartono Prabowo (Technical Director FSC Indonesia), Doti Windajani (Ketua IAI Jakarta), Dody Hermawan (Head Design & Development Sampoerna Kayoe)

    Dalam rangka mendorong penggunaan kayu bersertifikat FSC untuk hunian/bagian sebagai bagian dari upaya melindungi hutan, Forest Stewardship Council (FSC) Indonesia bersama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta menyelenggarakan workshop khusus, di Jakarta, (9/11).  Selain itu, juga dikenalkan teknik sambungan kayu dalam konstruksi hunian, karena itu workshop ini bertajuk “Aplikasi Teori Sambungan Kayu pada Konstruksi Bangunan Residensial: Meningkatkan Kualitas dan Estetika dengan Kayu FSC”.

    FSC adalah organisasi nirlaba yang menyediakan solusi pengelolaan hutan berkelanjutan yang telah terbukti. Standar pengelolaan hutan FSC didasarkan pada sepuluh prinsip inti yang dirancang untuk mengatasi berbagai faktor lingkungan, sosial dan ekonomi. Hingga kini publik dan bisnis secara luas menganggap FSC sebagai sistem sertifikasi hutan yang paling ketat di antara untuk mengatasi tantangan deforestasi, iklim, dan keanekaragaman hayati. Saat ini, sudah lebih dari 200 juta hektar hutan di seluruh dunia disertifikasi sesuai dengan standar FSC.

    Acara ini adalah bagian dari rangkaian acara Jakarta Architecture Festival (JAF) 2024. Yakni festival yang mempertemukan para arsitek, desainer, dan profesional industri untuk berdiskusi dan berbagi inovasi dalam dunia arsitektur.

    Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan aplikasi praktis tentang penggunaan kayu ramah lingkungan tersertifikasi FSC dalam konstruksi hunian. Kayu yang sudah mendapat sertifikasi FSC, dipastikan bahwa kayu tersebut berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab, sehingga dapat mendukung upaya menjaga hutan tetap berkelanjutan, selain meningkatkan kualitas dan keindahan bangunan.

    kayu

    “Workshop ini merupakan salah satu bentuk komitmen FSC dalam mendorong praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan kayu bersertifikasi FSC dalam desain arsitektur. Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan IAI Jakarta, Sampoerna Kayoe, dan Contractor Art Space untuk memperlihatkan bagaimana kayu yang tersertifikasi FSC dapat meningkatkan kualitas dan estetika bangunan residensial, Acara ini juga kami jadikan momentum hari jadi FSC ke 30 tahun pada 1 Desember nanti, dengan tagline FSC for Life. kami berharap dapat terus memberikan kontribusi yang positif pada kehidupan di Bumi bagi para stakeholder kami,” papar Hartono Prabowo, Technical Director, FSC Indonesia.

    baca juga: Produsen Semen Merah Putih Latih Tukang untuk Dukung Konstruksi Berkelanjutan

    Hal senada juga dinyatakan Doti Windajani, Ketua IAI Jakarta. “Jakarta Architecture Festival 2024 adalah platform yang tepat untuk mengeksplorasi solusi inovatif dan berkelanjutan di bidang arsitektur. Kolaborasi kami dengan FSC Indonesia sejalan dengan visi kami untuk mendukung praktik-praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan kami berharap workshop ini dapat menginspirasi para arsitek untuk menggunakan material yang berkelanjutan dalam proyek mereka.”

    “Melalui workshop ini, kami ingin mengajak lebih banyak orang untuk kembali mengenal dan menggunakan kayu olahan dalam proyek residensial mereka, untuk dapat menghasilkan bangunan yang lebih estetik dan hangat,” kata Nina M. Pelawi, Head of Marketing, Sampoerna Kayoe.

    Teknik Sambungan Kayu

    Menurut Nina, penggunaan kayu bersertifikasi FSC tidak hanya menjaga keberlanjutan hutan, tetapi juga menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan. “Mari mulai langkah kita menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, karena kami percaya bahwa sustainable tomorrow starts today,” tuturnya.

    Sementara itu, “Di CAS, kami percaya bahwa setiap proyek konstruksi bisa menjadi karya seni, dan kayu adalah salah satu material paling serbaguna untuk berkarya. Teknik sambungannya juga dapat meningkatkan kekuatan struktur, keindahan visual, dan ketahanan bangunan tanpa bergantung pada bahan logam atau material tambahan lainnya,” kaat Lutfi Primantara, Founder & CEO, Contractor Art Space (CAS).

    kayu

    Pemahaman mendalam tentang teori sambungan, menurut Lutfi, akan memungkinkan para profesional dan calon praktisi konstruksi untuk menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan efisien.

    Dengan kesamaan misi tersebut, workshop ini tidak hanya menjadi momentum perayaan 30 tahun berdirinya FSC, namun juga memperkokoh komitmen bersama dalam mendukung praktik keberlanjutan di sektor konstruksi dan arsitektur. Dengan memperkenalkan teknik sambungan yang unik serta penggunaan kayu bersertifikat, diharapkan acara ini mampu memberikan panduan bagi para profesional arsitektur untuk menerapkan praktik bangunan yang ramah lingkungan.

  • Produsen Semen Merah Putih Latih Tukang untuk Dukung Konstruksi Berkelanjutan

    Produsen Semen Merah Putih Latih Tukang untuk Dukung Konstruksi Berkelanjutan

    berkelanjutan

    Di tengah tren akan kehidupan berkelanjutan (sustainable living), tuntutan masyarakat untuk mendapatkan hunian, terutama rumah tapak, yang tidak hanya kuat dan estetik tetapi juga selaras dengan konsep konstruksi berkelanjutan, semakin tinggi. Mulai dari proses desain konstruksi yang akan memberikan kenyamanan penghuni serta keselarasan dengan alam, proses pembangunan yang efektif-efisien dan penggunaan material konstruksi yang lebih ramah lingkungan.

    Bagi pemain industri material konstruksi, hal ini adalah suatu tantangan untuk terus mengembangkan inovasi menjawab berbagai tantangan dan perkembangan dalam konstruksi yang berkelanjutan. Termasuk PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen semen Merah Putih, yang meresponnya dengan menghadirkan inovasi yang menyeluruh dengan pengembangan konsep 3P, yakni Product, Process dan People.

    Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih, mengakui pengembangan manusia untuk mendukung konstruksi yang berkelanjutan adalah suatu hal penting, tetapi kadang terlupakan. “Sisi manusia adalah hal krusial dalam implementasi konstruksi yang berkelanjutan, karena bagaimanapun manusia yang akan mengambil keputusan,” katanya

    Oleh karena itu, Semen Merah Putih mengembangkan suatu tim khusus yang disebut SAS atau “Si Ahli Semen”, sebagai konsultan konstruksi, khususnya semen. Tim ini akan memberikan solusi berbagai masalah dan tantangan pembangunan langsung ke proyek-proyek konstruksi bangunan, khususnya rumah tapak. Termasuk membantu para pengembang dan kontraktor dalam membangun rumah yang memenuhi standar rumah yang tidak hanya kuat, tapi juga berkelanjutan, sehingga penghuni dapat tinggal dengan nyaman dan sehat.

    Produk Berkelanjutan

    berkelanjutan

    Konsultasi yang dilakukan oleh tim Si Ahli Semen ini mencakup rekomendasi produk unggulan, yaitu Semen Merah Putih Watershield, edukasi cara aplikasi yang benar serta pendampingan proses konstruksi untuk mendapatkan kualitas bangunan yang tinggi, sesuai dengan benefit yang ditawarkan produk.

    Produsen tersebut mengklaim produk Semen Merah Putih Watershield adalah produk semen inovatif satu satunya di Indonesia yang membuat bangunan kuat lebih lama dan terlindungi. Hal ini karena produk ini menggunakan teknologi water repellent, yang mana tersebut mampu memberi perlindungan bangunan dari tiga sumber rembesan air, yakni dari luar, dalam dan tanah.

    Dihadirkannya produk tersebut, menurut Nyiayu, karena rumah tapak masa kini harus dirancang dengan pertimbangan banyak aspek. “Pembangunan rumah bukan hanya memenuhi pertimbangan kekuatannya, tetapi juga untuk memenuhi aspek keseimbangan bangunan dengan lingkungan,” tukasnya.

    Saat ini SAS sudah ada di beberapa area, yang mencakup Sumatera Utara, Riau, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, “SAS bukan hanya tenaga penjualan biasa, tetapi memiliki pengetahuan dan kompetensi konstruksi bangunan sehingga mereka bisa memberikan konsultasi dan berbagi informasi untuk pembangunan proyek,” lanjut Nyiayu.

    baca juga: C-Crete Technologies Ciptakan Beton Berbahan Granit, Bebas Semen dan CO2

    Pelatihan Reguler

    Untuk meningkatkan kompetensi tim sesuai standar yang diharuskan, Semen Merah Putih secara reguler memberikan pelatihan teknis dan non-teknis kepada Si Ahli Semen (SAS) setiap tiga bulan.

    Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan konsultasi yang solutif, dengan prioritas pada pemilihan material berkualitas tinggi dan cara aplikasi yang benar untuk mendukung gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

    Semen Merah Putih sendiri berkomitmen bahwa pelatihan ini bagian inheren dalam meningkatkan pelayanan konsumen, dan seri pelatihan tersebut akan terus dijalankan di masa depan. “Dengan Si Ahli Semen, Semen Merah Putih ingin memastikan bahwa setiap rumah yang dibangun tidak hanya mencerminkan kekuatan dan estetika. Tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan,” tandas Nyiayu.

    Komitmen pada Isu Berkelanjutan

    Untuk diketahui Semen Merah Putih diluncurkan PT Cemindo Gemilang tbk, unit usaha dari KPN Corp, pada tahun 2012. Dengan telah mengoperasikan sembilan pabrik yang melayani 17 provinsi di seluruh Indonesia. Produsen ini berhasil meraih posisi market share ketiga pada penjualan semen di Indonesia. Secara total pabriknya memiliki kapasitas produksi sejumlah 6,4 juta ton klinker dan 11 juta ton semen per tahun.

    Menyatakan diri sebagai produsen semen terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan semen yang inovatif dan ramah lingkungan, untuk industri konstruksi yang berkelanjutan. Salah satu pabriknya yang berlokasi di Bayah, Banten, pada tahun 2022 dianugerahi sebagai Green Plant. Pabrik yang berorientasi ekspor ini dilengkapi dengan teknologi manufaktur semen canggih dan terintegrasi dengan dermaga pelabuhan untuk pengiriman klinker ke pabrik penggilingan lainnya.

    Pada tahun 2022 itu pula, Semen Merah Putih memperkenalkan seri Watershield-nya. Semen ini adalah PCC pertama dan satu-satunya yang memiliki teknologi Water Repellent untuk aplikasi struktural dan nonstruktural.

  • C-Crete Technologies Ciptakan Beton Berbahan Granit, Bebas Semen dan CO2

    C-Crete Technologies Ciptakan Beton Berbahan Granit, Bebas Semen dan CO2

    beton

    Memiliki misi untuk menjaga keberlanjutan Bumi, C-Crete Technologies telah memproduksi beton tanpa semen Portland dan proses pembuatannya tanpa emisi karbondioksida (CO2). Yang terbaru adalah menggunakan  batu granit.

    Produk ini bahkan sudah dijadikan topping slab dari lantai upper lobby salah satu supertall baru di Manhattan, Amerika Serikat yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Supertall yang beralamat di 270 Park Ave ini disiapkan menjadi markas besar global JPMorganChase. Didesain oleh biro arsitek Foster + Partners dan dibangun oleh AECOM Tishman sebagai kontraktor utama, dan Severud Associates Consulting Engineers, sebagai konsultan konstruksi. Gedung setinggi 70 lantai ini memang didesain oleh Foster + Partners sebagai gedung hijau dan hemat energi,

    Untuk diketahui, dalam proses konstruksi, topping slab adalah lapisan beton berkualitas tinggi yang ditempatkan di atas permukaan beton lainnya, terutama bertujuan untuk meningkatkan penampilan dan fungsinya. Untuk pelapisan tersebut, C-Crete menuangkan beton granit denga volume sebanyak 12 cubic yard atau setara 9,2 m3.

    Granit adalah batuan non-karbonat yang terdiri dari silikon, aluminium dan kalsium. Perusahaan rintisan produsen material bangunan berkelanjutan ini menyatakan bahwa tiga unsur tersebut melimpah di Bumi. Dari segi volume, bahkan lebih banyak dibandingkan batu kapur yang digunakan untuk pembuatan semen Portland.

    Selain bahan bakunya melimpah, proses produksinya juga bisa lebih bersih daripada pembuatan semen Portland, yang produksinya menyumbang sekitar 8% emisi CO2 global. Bahan pengikat semen yang terbuat dari granit, zeolit, dan basalt itu tidak mengeluarkan CO2 selama proses produksinya.

    Beton granit produk C-Crete ini diklaim punya kinerja yang lebih baik dari pada semen Portland, dengan kekuatan tekan lebih dari 5.000 psi. Semen granit ini terbukti mampu memiliki kemampuan pemompaan dan kerja, serta setting time dan penyelesaian permukaan (surface finish) yang mirip dengan beton konvensional. Tidak hanya itu, juga sudah memenuhi standar ASTM Internasional untuk sifat mekanik dan daya tahan, dan hal ini sudah diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen. Yang menarik, C-Crete biayanya masih setara dengan material konstruksi konvensional.

    Oleh karena itu, beton berbasis granit C-Crete ini diyakini dapat membantu industri konstruksi, terutama langkah signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan beton. Bayangkan, beton berbahan kapur dan mengandung banyak karbon itu telah berabad-abad digunakan sebagai struktur utama banyak bangunan, seperti sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur lain.

    baca juga: SIG Pamerkan Aneka Bahan Bangunan Ramah Lingkungan di IKN

    Beton Bebas Emisi

    betonSebagai produsen yang berbasis ilmu material, C-Crete Technologies berkomitmen untuk menciptakan, membangun, dan meningkatkan material infrastruktur generasi berikutnya, dengan jejak CO2 yang sangat rendah atau negatif. Berfokus pada pengelolaan lingkungan dan inovasi teknologi, C-Crete bertujuan untuk mengatasi tantangan global perubahan iklim, sekaligus menyediakan material infrastruktur unggul dalam skala besar.

    Sebelumnya, C-Crete sudah menciptakan produk beton berbahan batu zeolit ​​​​atau basalt, dan sudah sukses dipakai di proyek-proyek pembangunan lain di AS. Zeolit ​​​​adalah batuan yang sebagian besar terbuat dari silikon dan aluminium, sementara basalt terdiri dari silikon, aluminium dan kalsium. Produsen ini juga mengklaim, dengan campuran bahan zeolit dan basalt ​​ini tersebut, kuat tekan strukturnya lebih dari 5.000 psi.

    C-Crete sudah mematenkan produk-produknya tersebut, dan penemuannya ini mendapat ganjaran dari the National Ready Mixed Concrete Association pada 2024 Concrete Innovation Award. Ke depan produsen yang berbasis di San Leandro, California, ini akan terus mengembangkan untuk penggunaan berbagai batuan lokal yang melimpah dan alami, sebagai pengikat semen untuk produk betonnya.

  • SIG Pamerkan Aneka Bahan Bangunan Ramah Lingkungan di IKN

    SIG Pamerkan Aneka Bahan Bangunan Ramah Lingkungan di IKN

    bahan

    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menegaskan kepemimpinannya sebagai penyedia solusi bahan bangunan ramah lingkungan di tanah air. Salah satunya dengan menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat implementasi pembangunan berkelanjutan (green construction) melalui penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan dalam proyek IKN.

    Merayakan momentum HUT Kemerdekaan RI, SIG menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan di IKN berupa rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dengan tipe 36, rumah ini dibangun menggunakan solusi bata interlock, dari semen hijau yang ramah lingkungan.

    Bata interlock merupakan produk hasil applied research dengan mekanisme kerja bata yang saling mengunci antar balok, seperti sistem lego. Penggunaan bata interlock memberikan banyak keuntungan dibandingkan material konvensional dalam pembangunan rumah, karena lebih efisien dalam penggunaan material dan lebih mudah dalam pengaplikasian.

    Durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan bata interlock juga lebih cepat daripada bata biasa, karena tidak memerlukan proses perendaman bata, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian. Bata interlock juga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

    Selain rumah contoh, SIG juga mengaplikasikan solusi beton inovatif berbasis semen hijau, seperti solusi beton untuk perbaikan jalan dalam semalam, beton dekoratif, dan paving block berpori sebagai solusi kawasan tergenang. Hadirnya material bahan bangunan ramah lingkungan yang bisa mempercepat konstruksi rumah tersebut dihadapkan menjadi solusi konkret untuk mendukung Pemerintah menghadirkan hunian yang layak bagi masyarakat.

    baca juga: SIG Tawarkan Bahan Bangunan Rendah Karbon untuk Konstruksi Ramah Lingkungan

    Menteri BUMN, Erick Thohir menyambut posiitif inovasi semen hijau dari SIG sebagai bagian dari perjalanan transformasi BUMN, sekaligus kontribusi nyata BUMN dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. “BUMN berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan Indonesia termasuk dengan menciptakan semen hijau oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Inovasi semen hijau SIG saat ini telah mampu menekan tingkat emisi hingga 38% dibandingkan semen konvensional,” katanya.

    Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, semen hijau merupakan inovasi produk dari SIG yang diproduksi dengan material dan melalui proses yang ramah lingkungan, serta didukung aktivitas riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk dengan emisi lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas di kelas peruntukannya. 

    SIG sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan dengan kapasitas dan pangsa pasar terbesar di Indonesia, siap mempertahankan kepemimpinan di industri untuk memastikan target pembangunan berkelanjutan di Indonesia dapat terwujud, melalui inovasi produk bahan bangunan yang ramah lingkungan rendah karbon.

    “Semen hijau SIG tercatat 21%- 38% lebih rendah karbon dibandingkan semen konvensional, serta memiliki kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi, lebih dari 90%. Kombinasi antara aspek lingkungan dan nilai TKDN yang tinggi semakin membuat produk SIG sangat relevan diaplikasikan pada Proyek Strategis Nasional, termasuk IKN, sebagai karya kebanggaan bangsa,” kata Donny.

    Pasok Bahan Bangunan di IKN

    bahan

    Dalam proyek pembangunan di IKN, SIG telah berkontribusi dengan memasok bahan bangunan sejak Desember 2022. Hingga Juli 2024, SIG tercatat telah memasok 695.000 ton semen yang digunakan dalam sejumlah proyek, seperti Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), hingga proyek jalan tol dan bandara IKN. Selain itu, produk SIG juga digunakan pada proyek Bendungan Sepaku yang berfungsi sebagai sarana penunjang untuk mencukupi kebutuhan air baku di IKN.

    Untuk berkontribusi lebih dan memastikan pembangunan berkelanjutan di IKN, SIG membangun ekosistem bisnis berbasis sinergi melalui kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero), selaku Badan Usaha Otorita IKN, yang memiliki peranan penting dalam pembangunan IKN. SIG juga masuk dalam jajaran pemegang saham PT Karya Logistik Nusantara (KLN) yang merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN. Langkah strategis ini menjadi peluang SIG untuk memasok semen hijau dan solusi berkelanjutan di IKN, mencapai pertumbuhan bisnis, dan memperluas manfaat positif dari pembangunan ramah lingkungan bagi masyarakat.

     

  • Furnitur Indonesia Diterima di India, Bukukan Nilai Komitmen Rp17 Miliar di IndexPlus Delhi 2024

    Furnitur Indonesia Diterima di India, Bukukan Nilai Komitmen Rp17 Miliar di IndexPlus Delhi 2024

    furnitur

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengupayakan perluasan pasar non-tradisional bagi produk furnitur Indonesia. Subsektor industri ini memiliki nilai tambah tinggi dan secara aktif memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

    Salah satu upaya membuka pasar non-tradisional dilakukan melalui partisipasi aktif pada Pameran IndexPlus Delhi 2024, platform internasional terkemuka dan terbesar di India, khusus interior, arsitektur dan desain yang berlangsung pada 9-11 Agustus 2024. “Nilai komitmen bisnis yang berhasil dicatat dari kepesertaan Indonesia pada pameran tersebut adalah sebesar Rp17 miliar,” ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika di Jakarta, (13/8).

    Kepesertaan pada “Indonesia Furniture Pavilion” diwakili oleh enam pasangan kolaborasi perusahaan dan desainer furnitur, yakni Cocoon Asia dan Handyanto Hardian, Chakra Naga Furniture dan Chyntia Margareth, Wisanka dan Suskariyanto, Dekor Asia Jayakarya dan Gege Noby, Satori Rattan dan Zulyo Kumara serta Nafarrel Furniture dan Vincentius Aldi Masella.

    Dalam rangka meningkatkan penguasaan pasar serta menanggapi tren industri furnitur, pemerintah menyusun strategi yang berfokus kepada lima hal, yaitu fasilitasi ketersediaan bahan baku, fasilitasi ketersediaan SDM terampil, fasilitasi peningkatan pasar dan penguatan riset referensi pasar, fasilitasi peningkatan produktivitas, kapasitas, dan kualitas produk, serta fasilitasi iklim usaha kondusif dan peningkatan investasi.

    Untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku industri tersebut, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pemberian fasilitas insentif perpajakan, berupa tax allowance, serta kemudahan prosedur ekspor produk hilir dan impor bahan baku atau bahan penolong. “Semua program tersebut merupakan wujud keberpihakan pemerintah agar industri dalam negeri dapat berdaulat, maju, dan berdaya saing,” terang Putu.

    Pada semester I tahun 2024, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri furnitur tercatat sebesar 0,50%. Hal ini merupakan kabar baik, mengingat dalam dua tahun terakhir industri ini mengalami kontraksi.

    “Pada tahun 2022, pertumbuhan industri tersebut turun menjadi 1,99%, lalu tahun 2023 menurun ke angka 2,04%. Namun pada semester I – 2024 ini, mengalami peningkatan positif sebesar 0,50%. Meski rentan fluktuatif, di tahun 2021, industri furnitur sempat mengukir pertumbuhan hingga 8,16%,” kata Dirjen Industri Agro.

    Pada semester I – 2024, produk industri perabot dan aksesori rumah termasuk yang berbahan dari logam dan plastik, memberikan kontribusi sebesar 1,1% terhadap PDB non migas, dengan nilai kinerja ekspor mencapai AS $ 1,02 Miliar.

    furnitur
    India Konsumen Furnitur Terbesar 

    Berdasarkan data Expert Market Research, nilai pasar mebel global tahun 2023 tercatat sebesar AS $629 Miliar, dan tahun 2024 diproyeksikan tumbuh 5%. Kondisi ini membuka peluang bagi industri Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar global, salah satunya ke India.

    Dalam sambutannya ketika membuka “Indonesia Furniture Pavilion” di pameran IndexPlus Jumat (9/8) lalu, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito menerangkan bahwa India memiliki potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan.

    baca juga: Perindah Interior Secara Praktis dengan WPC

    Berdasarkan data-data yang disampaikan oleh IndexPlus, pasar konsumen India memiliki potensi besar yang diprediksi menjadi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2027. Selain itu, persentase populasi India yang tinggal di daerah perkotaan kini tercatat meningkat sebanyak 37% dan terus bertambah, sehingga pembangunan hunian kota dan hospitality terus dilakukan. Secara spesifik, pasar mebel India mencapai AS $41 Miliar, merupakan konsumen furnitur terbesar ke empat di dunia.

    Pasar furnitur India juga didukung oleh semakin pulihnya bisnis pariwisata dan hospitality, serta kebutuhan pemukiman dan perkantoran. Meningkatnya kebiasaan belanja online yang juga didukung dengan penggunaan teknologi berbasis industri 4.0, meningkatnya permintaan akan perabot ramah lingkungan, serta meningkatnya kebutuhan barang yang fungsional, berdesain ergonomis, dan customized, juga diprediksi akan memengaruhi tren pasar mebel.

    “Potensi pasar yang besar dan tren pasar yang dinamis kami harapkan bisa menjadi perhatian seluruh pelaku industri furnitur, termasuk para desainer furnitur, yang berperan besar dalam menciptakan tren desain yang marketable,” tutur Warsito.