The Kayon Hotels & Resorts mengumumkan dimulainya pembangunan resor terbarunya yang mengusung konsep eco-conscious dan sustainable luxury. Diberi label The Kayon Villas Tirta Gangga, upacara peletakan batu pertamanya sudah berlangsung pada tanggal 29 Agustus 2024, di lokasinya di Desa Ababi, Karangasem, Bali.
Acara peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh pemilik dan Board of Directors The Kayon Hotels & Resorts, yakni Putu Suryawan, Farah Palupi, dan Riyan Nathan, bersama dengan I Wayan Sucitra, CEO The Kayon Hotels & Resorts.
The Kayon Hotels & Resorts adalah jaringan perhotelan di Bali yang dikenal karena komitmennya terhadap kemewahan dan isu keberkelanjutan serta pengalaman istimewa. Sudah memiliki tiga portofolio yang tersebar di lokasi-lokasi eksklusif, The Kayon Hotels & Resorts terus berinovasi untuk menyajikan pengalaman yang memadukan keindahan alam dengan kekayaan budaya lokal, menghadirkan keanggunan dan keunikan dalam setiap detailnya.
The Kayon Villas Tirta Gangga, sebagai properti keempat dari The Kayon Hotels & Resorts, direncanakan akan dibuka pada pertengahan tahun 2026. Resort yang dibangun di lahan seluas 1,1 ha ini, akan memiliki 22 unit villa. Masing-masing vila akan dilengkapi dengan kolam renang pribadi.
Adapun fasilitasnya yakni restoran, spa, dan wedding venue, serta kolam renang publik dengan desain dua tingkat yang unik, dengan pemandangan yang luar biasa terhadap lansekap sekitar. Desain kolam renang ini terinspirasi oleh fasilitas serupa yang ada di The Kayon Jungle Resort, yang juga dimiliki grup ini.
baca juga: Hingga Juli 2024, Lebih Dari 7 Juta Wisatawan Mancanegara Datang ke Indonesia
Resort Berarsitektur Bambu
Semua vila dan bangunan fasilitas dirancang dengan menggunakan elemen bambu sebagai pondasi utama, mencerminkan keterhubungan antara arsitektur modern dan kekayaan alam Bali. Fasilitas unggulannya, Serayu Wellness & Spa, akan mengusung desain arsitektur yang terinspirasi dari keindahan Taman Ujung dan Tirta Gangga.
Resort ini akan menonjolkan filosofi Mandalagiri/ Nyegara Gunung, yang menggambarkan keseimbangan antara gunung dan laut, dengan pemandangan hamparan sawah desa Ababi yang subur dan laut selatan yang menawan, diapit oleh Gunung Agung dan Gunung Lempuyang. Filosofi ini mencerminkan hubungan mendalam antara manusia dan alam, serta simbol keberlimpahan dan kehidupan yang harmonis.
Dengan teknologi terdepan yang terintegrasi dalam setiap aspek operasional, The Kayon Villas Tirta Gangga akan menghadirkan inovasi dalam hal kenyamanan dan efisiensi. Resor ini juga akan menggabungkan akulturasi budaya dan pendekatan sejarah yang mendalam, memberikan pengalaman yang kaya dan otentik. Ini memastikan bahwa setiap tamu tidak hanya merasakan kemewahan, tetapi juga terhubung dengan warisan dan budaya lokal secara mendalam.
Dalam sambutannya, I Wayan Sucitra menyatakan: “Upacara peletakan batu pertama ini menandai langkah awal dari perjalanan kami menuju peluncuran The Kayon Villas Tirta Gangga. Kami sangat antusias untuk memperkenalkan resort ini sebagai simbol kemewahan yang sustainable luxury, dengan komitmen untuk mengintegrasikan arsitektur yang ramah lingkungan dan pengalaman budaya yang mendalam. Kami berharap The Kayon Villas Tirta Gangga akan menjadi destinasi utama bagi para pelancong yang mencari harmoni antara keindahan alam dan tradisi Bali yang kaya.”
“Dengan desain yang berkelanjutan, suasana yang tenang, dan keramahtamahan yang tiada tara, kami ingin menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu yang mencari wisata penyembuhan, liburan romantis, dan pernikahan yang intim,” imbuhnya.
The Kayon Villas Tirta Gangga akan menawarkan pengalaman yang menyeluruh dan unik, dengan pendekatan yang mengutamakan sustainability, keseimbangan, dan keindahan alam Bali. Dengan desain yang inovatif dan komitmen terhadap prinsip eco-conscious, resort ini bertujuan untuk menetapkan standar baru dalam industri perhotelan mewah di Bali, menggabungkan kemewahan dan tanggung jawab lingkungan secara harmonis.
Selain menikmati fasilitas internal, para tamu juga dapat menikmati pemandangan sawah yang tenang di sekitar resor, yang menawarkan suasana yang sempurna untuk bersantai dan menyegarkan diri. Desa Ababi sendiri dikelilingi oleh berbagai tempat bersejarah, termasuk Pura Lempuyang kuno. Lalu pantai Amed dan Virgin Beach yang masih alami. Desa ini juga kaya akan cerita rakyat dan sejarah spiritual setempat. Menurut legenda, desa ini dulunya merupakan rumah bagi resi yang dihormati, Empu Kuturan, yang ajarannya terus menginspirasi para pencari spiritual hingga saat ini.