Baru rampung 43% dari seluruh kegiatan pembangunan, PMJ Land Tower (Pulomas Tower) sudah menggelar pengerjaan tutup atap. Prosesi ini digelar oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), melalui konsorsium WEGE KSO, kontraktor pelaksana pembangunan proyek tersebut. Seremoni prosesi ini dihadiri oleh Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita, Direktur QHSE & Pemasaran WEGE Tomo Dwi Hasputro, bersama jajaran direksi PMJ Land, (18/12).
Pulomas Tower adalah proyek gedung multifungsi modern yang dikembangkan oleh PT Pulo Mas Jaya (PMJ Land), anak usaha Jakarta Propertindo (Jakpro). Dengan total luas bangunan 33.088,22 m², Pulomas Tower akan memiliki 17 lantai plus 3 lantai basement. Sebagai proyek multifungsi, gedung ini mengintegrasikan ruang ritel, apartemen, serta fasilitas kesehatan. Dengan pelaksanaan pengerjaan selama 22 bulan, proyek ini dijadwalkan selesai pada Oktober 2025.
Proyek ini dirancang untuk menjadi ikon baru di Jakarta Timur, dengan mengedepankan desain yang inovatif, efisiensi ruang, serta prinsip-prinsip keberlanjutan untuk menjadi “gedung hijau”. Setelah rampung, diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur di kawasan Jakarta Timur, sekaligus meningkatkan daya saing wilayah tersebut. Berlokasi di jalan Kayu Putih Raya, gedung ini bersisian dengan Pulomas Office Park, Jakarta International Equestrian Park Pulomas, dan RS Columbia Asia.
Dengan rumah sakit tersebut, nanti akan dibangun sebuah sky bridge yang akan menjadi salah satu fitur unggulan gedung baru ini. Jembatan ini juga akan terkoneksi dengan Stasiun LRT Equestrian, yang dirancang untuk memudahkan mobilitas penghuni, pengunjung, dan tenaga medis RS Columbia Asia. Selain tentunya untuk menciptakan efisiensi waktu dan mendukung konektivitas kawasan urban yang modern.
baca juga: Ekspansi DP Mall Semarang Ditargetkan Buka Jelang Lebaran 2025
Dalam sambutannya, Hadian Pramudita menyatakan, “Topping Off ini menandai pencapaian penting dalam proyek PMJ Land Tower. Kami berkomitmen untuk menghadirkan bangunan berkualitas tinggi yang mengedepankan keselamatan, keberlanjutan, dan kepuasan pengguna.”
Hal senada juga dikatakan Tomo Dwi Hasputro, “Dengan standar QHSE tertinggi, proyek ini mencerminkan dedikasi WEGE KSO dalam menghadirkan infrastruktur berstandar internasional. Kami optimistis dapat menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal pada Oktober 2025.”
Keberhasilan tersebut memperkokoh posisi WEGE KSO sebagai mitra strategis dalam pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. PMJ Land Tower diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat di Jakarta Timur.
