Bali Kalahkan Dubai dan Paris

Bagikan

Tahun ini, Indonesia berjaya. Yakni dari pemilihan destinasi paling popular bagian dari ajang tahunan Travellers’Choice, yang diadakan oleh TripAdvisor, situs ulasan dan pemesanan perjalanan dari wisatawan seluruh dunia. Memang tidak seluruh Nusantara, tapi hanya Bali. Pulau yang berjulukan Pulau Dewata yang punya aneka keindahan alam, mulai dari pantai hingga gunung, dan budaya lokalnya.

Setiap tahun, TripAdvisor mengumpulkan semua ulasan, penilaian, dan simpanan yang dibagikan wisatawan dari seluruh dunia, lalu menggunakan info tersebut untuk menampilkan yang terbaik.  Jadi proses pemilihan dilakukan di tahun sebelumnya.

Pada kategori tersebut, Bali mengalahkan London (Inggris) yang pada tahun lalu menempati posisi pemuncak. Pada tahun 2020, lima besar destinasi popular adalah London, Paris (Prancis), Crete (Yunani), Bali (Indonesia) dan Roma (Italia). Sementara di tahun ini, kedudukan popularitas bergeser dan memasukkan Dubai (UEA) dalam posisi lima besar. Secara berurutan adalah Bali, London, Dubai, Roma dan Paris.

Sementara itu untuk kategori wilayah Asia, menyusul Bali, destinasi popular lainnya adalah Hanoi (Vietnam), Bangkok (Thailand), Hoi An (Vietnam) dan Siam Reap (Kamboja).

Dua nama teratas pastinya sudah diketahui, karena juga berstatus sebagai ibukota masing-masing negara. Adapun Hoi An yang berada di Vietnam Tengah, lebih dikenal sebagai kota pelabuhan yang tenar pada abad 15-19. Tiap bulan, di kota yang disukai backpacker ini punya festival lentera, dan obyek wisata yang paling popular adalah Jembatan Beratap Jepang dan Kuil Quan Cong.

Sedangkan Siam Reap adalah lokasi kuil Angkor Wat, yang dahulu adalah kompleks pendidikan agama terbesar di dunia. Juga sebagai  ibukota Kerajaan Angkor Thom pada abad 12, kota ini punya sejarah yang panjang yang bisa dilihat di Cambodian Cultural Village.

Bali Sepi

Sementara itu, karena pandemi Covid-19, jumlah wisatawan ke Balik sepanjang tahun 2020 turun drastis. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, dari Januari sampai November, jumlah wisatawan yang datang berjumlah 1.050.367. Anjlok hingga lebih dari 80 persen bila dibandingkan jumlah kedatangan pada periode yang sama tahun 2019, yang mencapai 5,77 juta orang.

Pelancong dari Australia masih menempati urutan teratas (21,17 %), disusul dari  Tiongkok (11,15 %) dan India (6,41 %).

Akibatnya, tingkat hunian hotel berbintang pada November rata-rata hanya 9,32 %. Tak beda jauh dari bulan sebelumnya yakni 9,53 %. Artinya, terjadi penurunan lebih dari 50 % dibandingkan dengan kondisi di periode yang sama tahun 2019, yang rata-rata mencapai 60 persen.

BPS menyatakan bahwa akibat dari menurunnya usaha akomodasi dan hotel yang sangat dalam, mereka hanya berhasil mengumpulkan sedikit data dari hotel yang masih beroperasi.

Artikel Terkait

Leave a Comment