![](https://i0.wp.com/www.propertynbank.com/wp-content/uploads/2020/03/Telkomsel-Wisma-Kemayoran-by-selular.id_-1024x576.jpg?resize=618%2C348)
NASIONAL – Operator seluler di Indonesia, Telkomsel, telah melakukan penguatan infrastruktur jaringan, terutama untuk kemudahan akses layanan berbasis broadband, di tiga lokasi yang akan menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan pasien terjangkit virus corona.
Tiga lokasi yang ditunjuk oleh pemerintah, melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk menjadi rumah sakit darurat dalam menangani pasien COVID-19 adalah Hotel Patra Comfort Jakarta, Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta, dan Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
Sejumlah upaya peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan dilakukan Telkomsel, yaitu optimalisasi pemanfaatan fungsi seluruh spektrum besar milik perusahaan, yakni frekuensi 900, 1800, 2100, dan 2300 MHz di seluruh BTS, yang selama ini sudah menjangkau cakupan ketersediaan jaringan broadband di tiga lokasi tersebut.
“Telkomsel juga melakukan penambahan kapasitas jaringan broadband 3G dan 4G dari sejumlah BTS Easy Makro sekitar yang selama ini menjangkau ketiga lokasi tersebut, guna memperkuat kualitas jaringan broadband secara menyeluruh,” kata Setyanto Hantoro, Direktur Utama Telkomsel, dalam siaran pers, Minggu (22/3).
Khusus Wisma Atlet Kemayoran, kata Setyanto, operator menambah infrastruktur jaringan dengan pengoperasian 1 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) berteknologi 4G dengan memanfaatkan spektrum 1800 dan 2300 MHz. Upaya ini diharapkan memenuhi kebutuhan aktivitas komunikasi di Tower 1, 3, 4, 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran.
Jaringan telekomunikasi Telkomsel di tiga lokasi tersebut siap dimanfaatkan dalam penanganan kasus virus corona di Indonesia, seperti petugas kesehatan, pasien, serta pemangku kepentingan lain. Ini adalah komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan berkualitas dan menjamin kenyamanan telekomunikasi pelanggan.
![](https://i0.wp.com/www.propertynbank.com/wp-content/uploads/2018/05/Wisma-Atlet_web.jpg?resize=640%2C360)
Wisma Atlet menjadi satu dari sekian rumah sakit darurat penanganan COVID-19 di Indonesia yang dinyatakan siap beroperasi mulai Senin (23/3). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, seluruh alat kesehatan sudah mulai masuk ke Wisma Atlet. Semua alat yang digunakan adalah portable sehingga dengan mudah dipindahkan.
Tower 6 dan 7 Wisma Atlet akan dialokasikan sebagai rumah sakit dan kamar untuk pasien COVID-19. Lalu, Tower 3 digunakan untuk dokter dan tenaga medis. “Tower 1 untuk Gugus Tugas dan relawan. Kapasitas masing-masing 24 lantai, sekitar 650 unit 1 tower. Tergantung berapa orang masuk tapi rata-rata 22 ribu total. Kemudian, modifikasi lantai 1 dan 2 di Tower 7, ada lab farmasi, ada radiologi, ada ICU. Semua sudah siap 100 persen,” jelasnya. (Artha Tidar)