Duo Award 2024, JMN Beri 79 Penghargaan, Salah Satunya Kepada Presiden Jokowi
Sebagai pelopor penghargaan pada industri properti dan keuangan, konsistensi Journalist Media Network dalam menggelar acara pemberian penghargaan kepada para tokoh, pejabat, kepala daerah pengusaha properti serta bankir papan atas, kembali terbukti. Pengelola Majalah Property&Bank, Majalah MyHome serta jaringan media berbasis digital, Journalist Media Network (JMN) untuk ke-3 kalinya, kembali menggelar Duo Awards, malam penghargaan yang ditunggu banyak pengembang, pelaku industri keuangan dan building material, serta para tokoh-tokoh inspiratif. Memasuki usia ke-20 tahun (Dua Dekade), JMN terus melakukan berbagai inovasi dan kreativitas di semua lini pengembangan media dan penyelenggaraan penghargaan bagi tokoh-tokoh berpengaruh, pejabat yang peduli, pengusaha yang berintegritas, asosiasi pendukung serta para profesional keuangan dan bankir yang terbukti memiliki prestasi terbaik di bidangnya. Pada gelaran IPBA ke-18 dan IMHA ke-7 kali yang digelar pada Senin 20 Mei 2024 di Hotel Raffles, Ciputra Wolrd, Jakarta ini, JMN memberikan penghargaan tertinggi kepada Presiden RI Joko Widodo, sebagai Bapak Pembangunan Desa dan Infrastrktur. Tim Redaksi dan Dewan Juri sepakat memberikan penghargaan ini setelah menilai, Presiden RI Joko Widodo berhasil melakukan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok tanah air, tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja. Antara lain melalui kebijakan penggelontoran dana desa yang sangat besar, lalu pemindahan Ibukota negara ke Nusantara di Kalimantan Timur serta pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, kereta cepat, bandar udara, pelabuhan dan infrastruktur lainnya. Di mana hal itu membuat banyak kawasan di pedesaan/pinggiran yang semula terbelakang dan terisolasi bakal menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. “Pada pelaksanaan Indonesia Property&Bank Award ke-X tahun 2010 lalu, kami memberikan penghargaan kepada Bapak Jokowi sebagai Walikota Terbaik, saat beliau menjabat sebagai Walikota Solo. Kala itu beliau hadir untuk menerima penghargaan. Dan kali ini beliau membuktikan, menjadi Presiden RI untuk dua periode dan memang yang terbaik dengan segala karya monumentalnya,” kata Indra Utama, CEO Journalist Media Network. Lebih lanjut Indra Utama memaparkan, dalam hal mengatasi kesenjangan pembangunan, Joko WIdodo adalah Presiden RI pertama yang berhasil mewujudkan rencana pemindahan Ibukota Negara yang progresnya luar biasa cepat, dan pada 17 Agustus 2024 mendatang perayaan Hari Kemerdekaan akan digelar di Ibu Kota Nusantara. Pembangunan IKN selain bentuk pemerataan pembangunan dan mewujudkan sebuah kota yang modern, futuristik dan berprinsip berkelanjutan, tentunya menjadi kebanggaan bangsa yang akan terus dirasakan manfaatnya bagi negara dan rakyat Indonesia. Sejak tahun 2022 sampai 2024 menurut Menteri Keuangan, telah dikucurkan dana senilai Rp 71,8 triliun (4,6 miliar dolar AS). “Pemindahan Ibukota Negara adalah bentuk nyata dari membangun dari pinggiran/desa, sambil menata kota, sesuai motto Bapednas, Membangun Desa Menata Kota,” ungkap Indra yang juga Ketua Umum DPP Abpednas (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional). JMN juga memberikan penghargaan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kelapa Badan Pertanahan Nasional, Menteri Perdagangan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Juga Kepala Daerah, pejabat di Kejaksaan Agung, Kepala Badan Otorita IKN yang dinilai mampu mempercepat terwujudnya program pemerintah, terkait pendapatan negara dan percepatan pembangunan IKN. “Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dan penghargaan kami, serta optimisme industri properti dan keuangan dalam menyambut keberlanjutan dan terbentuknya pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka, khususnya pada program pembangunan 3 juta rumah,” tegas Indra Utama. 79 Penghargaan Pada pelaksanaan IPBA ke-18 dan IMHA ke-7 ini, sebanyak 79 penghargaan diberikan kepada pejabat dan figur yang menginspirasi, sejumlah pengembang dan proyek properti berprestasi, baik proyek kelas mewah hingga subsidi. Tidak saja yang berlokasi di Indonesia, pun di luar negeri. Profesor Roy Sembel selaku Ketua Dewan Juri Duo Awards, menyampaikan, pemberian penghargaan ini sebagai bentuk konsistensi Journalist Media Network (JMN), dalam perannya sebagai media yang tidak saja memberitakan, tetapi juga memantau, mengkritisi dan menilai semua aktivitas di bidang properti, perbankan, dan pembangunan di negeri ini. “Seperti tahun-tahun lalu, penghargaan ini didasarkan pada penilaian yang ketat dengan proses berjenjang, oleh tim dari JMN dan kami, dewan juri,” tegas Roy Sembel. Roy berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi dan pemacu bagi para penerima, juga menjadi inspirasi bagi masyarakat, untuk terus berkreasi, berinovasi, bersinergi untuk mencapai yang terbaik.
Carefast, Rayakan Usia Satu Dekade dengan Buka Kantor Baru
Dalam rangka ulang tahun ke-10, PT Carefastindo (Carefast) menandai dengan meresmikan kantor baru, yang berlokasi di Jakarta Barat. “Dalam rangka memperingati usia 10 tahun, kami meresmikan kantor baru. Dengan ukuran yang lebih luas, kantor baru ini bisa merangkum semua aktivitas bekerja kami dalam satu gedung, termasuk fasilitas pelatihan untuk calon-calon tenaga kerja, ujung tombak dari layanan kami. Selain itu juga untuk semakin memotivasi karyawan kami untuk dapat melayani para klien lebih baik,” kata Charles Adrian Jasa, Chief Executive Officer PT Carefastindo, dalam sambutannya pada acara peresmian kantor baru tersebut, (17/1). Berdiri satu dekade yang lalu, perusahaan jasa kebersihan PT Carefastindo (Carefast) didirikan oleh Charles yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang layanan kebersihan (cleaning service). Dengan filosofi “I Care” yang merupakan inisial dari Integrity, Commitment, Accountability & Responsibility, Responsiveness, Empowerment & Teamwork, Carefast terus berkembang dan telah dipercaya untuk menjaga kebersihan gedung-gedung tinggi di sejumlah kota besar di negeri ini. Memiliki lebih dari 9.000 karyawan, Carefast sudah dipercaya oleh lebih dari 400 klien. Layanannya adalah pembersihan segala jenis gedung, mulai dari apartemen sampai kawasan industri, mulai dari gedung perkantoran sampai mall, juga gedung fasilitas umum, seperti rumah sakit. Hampir semua gedung komersial dan fasilitas publik di kota-kota tersebut di atas, dijaga kebersihannya oleh tim Carefast. Untuk sekadar menyebut, Wisma Nusantara, Millenium Centennial Center, Kedutaan Besar Inggris, Regatta, Grand Sungkono Langoon, Senopati Suites, Grand Indonesia, Gandaria City, Neo Soho, Paragon Mall, Botani Square, Sarinah dan Senayan City. Jaga Kualitas Untuk menjaga kualitas layanannya, perusahaan ini mempunyai Carefast Academy. Yaitu fasilitas pelatihan khusus kebersihan gedung, baik interior maupun eksterior, untuk para calon pekerja (new comer). Program pelatihan ini tidak saja mengenai teknik dasar pembersihan, juga sikap bekerja dan dasar-dasar pelayanan publik. “Tidak hanya untuk calon pekerja, yang sudah bekerja pun kami berikan pelatihan tahap lanjutan, agar mereka dapat menjalankan pekerjaannya sesuai perkembangan teknologi perangkat kerja atau material bangunan. Termasuk dalam hal keamanan. Para pekerja kami juga sudah bersertifikat kompetensi, sesuai ketentuan pemerintah,” terang Charles. Untuk bisa masuk dalam Carefast Academy tersebut, terutama yang masih berstatus calon pekerja, Carefast melakukan seleksi secara ketat dalam proses recrutment. Hal ini dimaksudkan guna menjaga kualitas kerja sesuai standar kompetensi, terutama kenyamanan dan keamanan klien. Untuk bisa diseleksi, para calon pekerja ini bisa mengakses aplikasi khusus Carefast Jobs, sebagai aplikasi pencari lowongan pekerjaan. baca juga: Sekarang Waktunya Beli Apartemen Selain itu, untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada klien, perusahaan jasa bersih-bersih ini memiliki aplikasi khusus, yakni Carefast Operation. Aplikasi ini memiliki aneka fitur, yang meliputi antara lain absensi karyawan proyek, daily activity check list, dan complain handling yang terhubung dengan klien langsung. Itu semua karena sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang Facility Service, perusahaan ini berkomitmen untuk memastikan kliennya dapat fokus pada bisnisnya dan mencapai efisiensi bisnis mereka, dengan menyediakan dan memfasilitasi layanan yang terintegrasi bagi seluruh klien. Dengan nilai filosofi dan komitmen untuk terus menjaga kualitas tersebut, tidak heran jika perusahaan ini telah berkembang menjadi salah satu nasional jasa layanan kebersihan terbesar di Indonesia. Saat ini Carefast juga mempunyai enam kantor cabang, yang tersebar di Cikarang, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan Medan, serta tiga kantor perwakilan, di Manado, Samarinda, dan Pontianak. baca juga: Demi Cuan Lebih, Developer Kolaborasi dengan Arsitek Ternama Carefast berencana untuk terus mengembangkan diri, tidak saja jenis layanan yang diberikan juga pembukaan kantor cabang di kota-kota yang potensial. Walaupun saat ini sudah banyak perusahaan serupa, bahkan yang berasal dari luar negeri, menurut Charles, potensi pasar jasa kebersihan masih besar. Selain karena terus tumbuhnya industri properti, juga munculnya kota-kota baru, salah satunya Nusantara, atau ibukota negara yang baru. Adapun layanan, jika selama ini lebih kepada business to business market, Carefast berencana akan masuk ke pasar end-user, atau langsung ke konsumen. Selain itu, “Ke depan kami berharap tidak hanya menjadi perusahaan layanan kebersihan yang hanya besar di negeri sendiri, kami juga ingin berkiprah di kawasan Asia. Mendapat kepercayaan dari perusahaan-perusahaan multinasional besar dan pemilik gedung-gedung tinggi di Asia,” tutup Charles.
Colliers: Pebisnis Wait and See Tunggu Hasil Pemilu 2024
Situasi politik Indonesia yang makin memanas, sejalan dengan makin dekatnya waktu pemilihan umum (pemilu) 2024, memunculkan perdebatan seru atas segala hal. Termasuk kekhawatiran atas ketidakpastian menjelang waktu pemilihan, dan dampaknya terhadap pasar properti. Hal ini menyebabkan para investor dan pembeli properti cenderung untuk menunda keputusan bisnis. “Meskipun hasil pemilihan tidak menentukan nasib kondisi pasar, akan tetapi pemilu mempengaruhi sentimen secara keseluruhan. Oleh karena itu setelah pemilu, diharapkan pembeli properti akan melanjutkan aktivitas dan menghidupkan kembali pasar,” kata Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia. Berdasarkan pengamatan Collier, para pelaku bisnis di sektor properti menilai pasar tidak terlalu terpengaruh dari kondisi saat ini. Kekhawatirannya justru pada hasil pemilu kelak, terutama akan adanya perubahan kebijakan atau regulasi yang mempengaruhi bisnis, terutama dalam hal investasi. “Kekhawatiran biasanya muncul karena adanya potensi regulasi dapat saja berubah saat pemerintahan bertransisi,” ungkap Ferry. Walaupun saat ini dinilai tidak berpengaruh secara langsung, Colliers melihat, pada umumnya pelaku bisnis perkantoran (developer, red.) cenderung untuk mengambil pendekatan ‘wait and see’. Ini untuk memastikan proyek pembangunan berjalan lancar, dan segera membuat keputusan saat sudah ada kepastian dari hasil pemilihan umum. baca juga: Saat Low Season, Tingkat Hunian di Nusa Dua Tetap Tinggi Sementara pada subsektor industrial, justru para investor dan perusahaan berpacu untuk mempercepat pemyelesaian proyek-proyek yang ada untuk mengejar target sebelum pemilihan umum. Namun, “Bila ada pekerjaan proyek yang terkait kerjasama dengan pemerintah, pelaku bisnis cenderung mengambil pendekatan ‘wait and see’,” ungkap Ferry. Hal serupa juga terjadi pada pengusaha ruang ritel, di mana terlihat para pengusaha ritel cenderung ingin agar proyek-proyek mereka dapat diselesaikan sebelum pemilihan umum dan pergantian kepemimpinan. Hal ini agar keberlangsungan proyek bisa menjadi lebih pasti. Menurut Ferry, iklim politik yang sedang berlangsung akan memengaruhi keputusan strategis bagi pemain baru, terutama retailer asing. Namun bagi yang sudah eksis, mereka tetap akan melakukan ekspansi, selama mereka menilai lokasi pilihannya sesuai dan menjanjikan. Salah satu subsektor yang “terpengaruh” langsung dengan situasi pemilu adalah bisnis perhotelan. Acapkali menjadi tempat penyelenggaraan acara kampanye atau diskusi-diskusi politik, pelaku bisnis ini terutama pada kategori hotel bisnis bintang empat dan lima di Jakarta, menyatakan akan lebih selektif dalam mengakomodasi kegiatan terkait acara politik. Sebagian besar berharap, ungkap Ferry, bahwa pemilihan ini akan selesai dalam satu putaran. “Dengan demikian mereka bisa lebih fokus pada pasar bisnis lain yang memberikan kontribusi pendapatan yang lebih signifikan,” tandas Ferry. baca juga: Wanxinda Tanam Investasi Senilai Rp 1 Triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang Adapun pada pasar apartemen, Colliers mengamati, tahun depan masih dalam kondisi tertekan. Ada beberapa faktor yang membuat hal itu terjadi, yakni faktor alamiah dari pemilihan umum yang menyebabkan ketidakpastian, sehingga investor memilih untuk mengamati kondisi. Lalu suku bunga yang masih terus cenderung naik, yang memungkinkan kontribusi pada potensi kenaikan suku bunga hipotek. Ditambah dengan preferensi mayoritas masyarakat Indonesia yang masih lebih memilih rumah tapak daripada apartemen, juga penurunan jumlah investor yang memilih apartemen sebagai bentuk investasi. Karena terkait erat dengan kondisi bisnis dan investasi, dampak pemilu pada pasar sewa hunian bagi pekerja asing mungkin dapat terasa setelah pemilihan umum selesai dan kebijakan baru diterapkan. Demikian pendapat Colliers.