Jakarta – Kemacetan di Jakarta juga menjadi lingkaran setan yang belum teratasi hingga saat ini. Menurut laporan berjudul “2017 Traffic Scorecard” yang dihimpun oleh Inrix, Jakarta berada di peringkat 12 di daftar kota-kota termacet di dunia.
MIGO Ebike sebagai sebuah aplikasi layanan transportasi Ebike sharing pertama di Indonesia menjadi solusi akan masalah polusi udara dan kemacetan di Indonesia, khususnya wilayah urban seperti Jakarta. MIGO Ebike hadir dalam bentuk aplikasi di Play Store dan App Store yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
“Dengan memanfaatkan teknologi digital, MIGO Ebike mengubah ide sederhana menjadi sebuah bisnis dengan dampak besar, menciptakan nilai bagi konsumen Indonesia dan masyarakat, juga mengubah transportasi perkotaan dengan cara yang sehat dan ramah lingkungan. MIGO Ebike adalah pemenang di era transportasi digital.” Ujar Tony Tao selaku CEO MIGO Ebike menjelaskan,
MIGO Ebike dapat menjadi solusi untuk perjalanan urban jarak dekat karena menggabungkan inovasi sepeda listrik dengan teknologi IoT (Internet of Things). Kenapa demikian? Sebab MIGO Ebike berbasiskan aplikasi yang tersedia di smartphone.
Penggunaan aplikasi MIGO Ebike juga sangat mudah, setelah mengunduh aplikasi MIGO Ebike, para customer dapat melakukan registrasi dengan menggunakan nomor ponsel dan KTP yang berlaku. Setelah berhasil mendaftar, customer cukup mencari MIGO Ebike station terdekat dan menekan tombol “pesan”. Tiba di station, customer hanya perlu memindai kode QR Ebike sesuai dengan kode yang tertera pada aplikasi dan dapat langsung mengendarai Ebike ke tempat tujuan. MIGO Ebike juga meminjamkan helm demi keselamatan pengendara di jalan.
MIGO Ebike juga menjadikan ladang bisnis baru bagi masyarakat yang memiliki lahan untuk menjadi partner MIGO Ebike, dimana partner bekerja sama mengelola station MIGO Ebike. Partner MIGO menyediakan lahan terbuka beserta satu staff penjaga yang akan membantu customer dalam melakukan semua transaksi yang berhubungan dengan layanan MIGO Ebike. Calon partner MIGO Ebike bisa mendaftarkan diri di situs resmi di www.migo-ebike.com/cooperation.
Dalam hal pembayaran, customer dapat membayar menggunakan metode tunai atau isi ulang. Untuk peminjaman MIGO Ebike selama 30 menit, customer hanya dikenakan biaya Rp 3.000,-.
Sebelumnya, MIGO Ebike sudah mendapatkan antusias yang cukup besar sejak peluncuran pertamanya di kota Surabaya pada tahun 2017 yang lalu. Rencananya MIGO Ebike akan melakukan ekspansi ke Ibukota dengan target 300 station dalam 3 bulan kedepan dan 2.000 Ebike tersebar di seluruh kota Jakarta.
“Kami berharap MIGO Ebike dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui sarana transportasi ramah lingkungan di kawasan urban. Para partner MIGO Ebike juga mendapatkan penghasilan tambahan dengan membuka station MIGO Ebike dan para customer juga dapat mengakses MIGO Ebike lebih mudah tentunya dengan biaya yang terjangkau,” tambah Howard Yu selaku Chairman & Co-Founder MIGO Ebike.