scatter hitam
login aplikasi
properti Tangsel - My Home Magz

Cluster Fortunia Cove Southcity Mulai Dibangun, Pembeli Bebas Pilih Finishing

Fortunia

Southcity baru saja menawarkan cluster terbarunya, Fortunia Cove. Mengusung konsep hunian premium yang menggabungkan kenyamanan, kemudahan akses, dan detail interior kelas atas, Fortunia Cove hadir sebagai pilihan utama bagi keluarga modern yang mengutamakan kualitas hidup. Dengan pendekatan arsitektur modern dan fleksibilitas desain interior, cluster ini menawarkan 92 unit hunian eksklusif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penghuni. “Fortunia Cove merupakan wujud komitmen kami dalam menyediakan hunian berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan keluarga modern. Konsep Design Your Home, Your Way yang kami tawarkan memungkinkan penghuni menyesuaikan spesifikasi interior, agar benar-benar mencerminkan gaya hidup dan selera mereka,” tutur Peony Tang, CEO PT Setiawan Dwi Tunggal, pengembang SouthCity, pada acara ground breaking ceremony, (30/10) Dikembangkan di lahan 57 hektar di area Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Southcity dikembangkan dengan konsep superblock. Merangkum hunian dalam bentuk tapak dan gedung tinggi, juga komersial, antara lain pusat belanja. Seperti disampaikan Peony, pihaknya sudah berkolaborasi dengan Summarecon Agung untuk pembangunan fasilitas pusat perbelanjaan yang direncanakan dalam 4-5 tahun mendatang. Adanya mall tersebut, lanjut Peony, “SouthCity akan bertransformasi menjadi kawasan premium dengan aksesibilitas tinggi dan fasilitas berkelas.” Lokasi Fortunia Cove di SouthCity berada di posisi depan, dekat dengan gerbang dari jalan Pondok Cabe Raya, menjadikan cluster ini memiliki keunggulan aksesibilitas yang tinggi, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi. South City sendiri berbatasan dengan area Cinere, Depok, Jawa Barat, yang dihubungkan dengan sebuah jembatan yang ikonik, sehingga penghuni Fortunia Cove dapat dengan mudah menjangkau berbagai pusat perbelanjaan dan fasilitas publik di sekitar Selatan Jakarta. Seperti Mall Cinere, Living Plaza Cinere, Pondok Indah Mall, dan Cilandak Town Square. Selain itu, juga memiliki akses yang mudah ke berbagai jalan tol utama, termasuk jalan tol Depok–Antasari, jalan tol Serpong–Cinere, dan jalan tol Cinere–Jagorawi. baca juga: Dubai Bangun Menara Apartemen Paling Ramping di Dunia Bebas Pilih Finishing Sebagai cluster premium, Fortunia Cove dirancang dengan memperhatikan setiap detil arsitektur dan interior, yang tidak hanya berfungsi estetis tetapi juga praktis dan kokoh. Dengan konsep Design Your Home, Your Way, “Kami memberikan kebebasan pembeli untuk memilih material untuk finishing lantai dan dinding, kamar mandi dan counter top kitchen set,” terang Alberto Prabowo Sutejo, Sales & Marketing General Manager SouthCity. Pihak SouthCity menyiapkan alternatif warna dan motif materialnya, sehingga calon pembeli tidak perlu repot mencari pilihan. Dengan alternatif ini, penghuni rumah dapat dengan mudah menyesuaikan konsep interior yang akan diaplikasikan, sesuai dengan gaya hidup dan selera pribadinya, mencerminkan kepribadian dan kebutuhan keluarga mereka. Untuk lantai, materialnya adalah homogeneous tile berukuran 60×60 cm yang akan dipasang secara seamless. Di area dapur dan kamar mandi disiapkan fitting dan sanitari dari merek TOTO, dan pada kitchen set sudah dipasang sink setara dengan merek Elite. Seluruh pencahayaan menggunakan downlight LED, yang tidak hanya memberikan penerangan optimal juga memperkuat nuansa minimalis modern. Menyesuaikan dengan gaya hidup kaum urban modern, setiap unit Fortunia Cove juga sudah disematkan fitur Smart Home System dari BARDI. Tipe Attic  Rumah di Fortuna Cove berukuran tanah seluas 60 m², dengan dua varian: 5×12 m2 dan 6x 10 m2. Semua berupa bangunan dua lantai, seluas 61 m2 (standar) dan 97 m2 (khusus sudut) yang dilengkapi dengan attic. SouthCity menawarkan rumah ini dengan harga mulai dari Rp 1,6 miliar. Cluster baru ini dilengkapi dengan fasilitas yang bisa menunjang gaya hidup sehat dan praktis penghuninya. Yakni clubhouse yang berisi kolam renang, taman bermain untuk anak-anak, outdoor gym, amphitheater, dan area hijau yang luas. Area hijau ini tidak hanya menjadi tempat untuk rekreasi, tetapi juga berfungsi sebagai paru-paru kawasan, dan memperkuat konsep hunian ramah lingkungan yang diusung SouthCity. Di luar cluster, sudah terdapat blok ruko (SouthCity Square) dan kaveling komersial (SouthCity Hive) yang sudah diisi oleh beragam tenant, seperti bengkel, restoran, supermarket, tempat kursus dan life style tenants lain. Dengan lokasi dan konsep yang ditawarkan, pengembang SouthCity meyakini rumah-rumah di Fortunia Cove akan diminati pasar, baik untuk dihuni (end users) maupun investor. Dengan pengembangan baru mencapai 30% dari total luas area, SouthCity masih punya potensi untuk menaikkan nilai propertinya.  “Kami yakin dengan desain interior yang kokoh, arsitektur yang terencana, serta fasilitas lengkap, SouthCity akan menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan hunian berkualitas di kawasan premium,” tandas Alberto.

Rayakan Ulang Tahun ke 32, Synthesis Development Siapkan Promo Extra Cashback

synthesis

Synthesis Development, salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia, pada tahun ini merayakan usianya yang ke-32 tahun. Dalam rangka peringatan tersebut, pengembang ini memberikan berbagai macam promo spesial untuk setiap pembelian properti yang sedang dikembangkan, dengan promo utama adalah Extra Cashback Rp 32 Juta. Selain itu ada juga promo tambahan dari masing – masing proyek, seperti Gratis Uang Liburan senilai sampai dengan Rp 15 Juta, dan Gratis Uang Saku sampai dengan Rp 10 Juta. Khusus untuk pembelian unit di Aksara Homes Ciputat Timur, Tangerang Selatan, tersedia promo Libur Cicilan Hingga 3 Bulan, sementara untuk Synthesis Huis, Cijantung – Jakarta Timur disiapkan paket bebas biaya untuk Akad Kredit, BPHTB, dan AJB, sehingga konsumen cukup fokus membayar angsuran KPR saja. Adapun untuk pembelian di Synthesis Homes, Ciputat Timur – Tangerang Selatan, ada promo Cashback PPN hingga Rp 220 Juta. Sejak didirikan pada tahun 1992, Synthesis Development menyatakan diri telah berperan penting dalam mengubah lansekap properti di Indonesia, melalui proyek-proyek yang menggabungkan inovasi, kualitas, dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. “Perayaan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan pencapaian besar perusahaan, selama lebih dari tiga dekade,” ungkap Chief Operating Officer Synthesis Development Aldo Daniel. Perusahaan pengembang ini mengawali perjalanannya dari sebuah konsultan properti yang berspesialisasi dalam konsultasi dan manajemen pusat perbelanjaan. Saat ini, perusahaan yang dikomandani oleh Budi Yanto Lusli telah tumbuh menjadi salah satu pengembang dengan portofolio yang beragam, mulai dari apartemen, perumahan modern, perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, hingga kawasan komersial ikonik. Portofolionya tersebar dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Tangerang Selatan hingga Bali. Di segmen perumahan modern terdapat Synthesis Huis, Synthesis Homes, Aksara Homes, De Oaze, dan Urbana Place. Di segmen High Rise meliputi The Belton, Samara Suites, Casablanca Mansion, Bassura City, Kalibata City, dan The Lavande. Di segmen Commercial & Hospitality antara lain Synthesis Square, Mall Bassura, Plaza Semanggi, Balai Sarbini, Kalibata City Square, Festival Citylink, dan Bali Nusa Dua Hotel & Convention Centre. baca juga: Synthesis Huis Rilis 3 Rumah Contoh untuk Cluster Baltic Komitmen Synthesis Dengan banyaknya proyek yang berhasil diselesaikan, Synthesis Development mengklaim telah memainkan peran penting dalam membangun ruang hidup dan ruang komersial yang mendukung kehidupan urban yang dinamis. Aldo menyampaikan, “Selama 32 tahun, kami telah berkomitmen untuk menciptakan properti berkualitas yang tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga memberikan nilai bagi masyarakat. Inovasi, dedikasi, dan keberlanjutan adalah prinsip yang selalu kami pegang dalam setiap langkah perjalanan kami.” Synthesis Development selalu menjadi pionir, imbuh Aldo, dalam menghadirkan inovasi di industri properti. Salah satu pencapaian terbesar adalah penerapan teknologi hijau dan desain arsitektur ramah lingkungan dalam setiap proyeknya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya menciptakan properti yang fungsional, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. “Kami memahami bahwa industri properti harus terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, inovasi menjadi salah satu fokus utama kami dalam merancang setiap proyek ke depan,” tambah Aldo. Proyek Baru Synthesis Di tahun mendatang, perusahaan berencana untuk memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memperluas portofolio proyek ramah lingkungan dan komunitas terpadu yang mendukung gaya hidup urban modern. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi properti yang relevan dengan tren global, seperti smart township, bangunan hijau, dan ruang yang mendukung ekonomi kreatif dan kehidupan sosial. Di tahun 2025, Synthesis Development sudah menyiapkan proyek perumahan terbarunya. Perumahan seluas 10-20 hektar ini berlokasi di Parung Panjang, Kabupaten Bogor dan akan membidik segmen menengah ke bawah. Untuk itu, rumah-rumah di proyek teranyar ini akan dipasarkan dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp 400-an juta.

Makin Mudah Beli Properti Sinar Mas Land Lewat Program Infinite Living 2024

Dalam rangka untuk makin memudahkan calon konsumen membeli propertinya, Sinar Mas Land meluncurkan program national sales bertajuk ‘Infinite Living’. Tak hanya subsidi DP hingga 20%, Sinar Mas Land juga memberi kemudahan yakni diskon mencapai 26%, dan bebas Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Program yang resmi diluncurkan pada tanggal 22 Februari ini berlaku hingga akhir tahun 2024. Program ini dilansir sebagai respon atas situasi muktahir dan proyeksi atas industri properti yang akan terus bertumbuh pada tahun 2024. Di mana optimisme ini ditandai dengan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2023 yang tumbuh sebesar 1,96% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,92% (yoy). Ditambah dengan adanya insentif dari pemerintah, yakni Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga Rp220 juta untuk pembelian rumah baru, baik rumah tapak ataupun apartemen siap huni, yang telah diberlakukan sejak November 2023 hingga Desember 2024 mendatang. Herry Hendarta, Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land mengatakan, “Sinar Mas Land selalu berupaya untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi konsumen untuk memiliki properti impiannya, mulai dari perumahan, komersial, apartemen hingga kaveling hunian. Dengan adanya program Infinite Living, kami berharap konsumen mendapatkan pilihan properti untuk ditinggali, berbisnis, maupun berinvestasi.” Program Infinite Living ini menawarkan sejumlah promo yang dibagi dalam 3 periode sepanjang tahun 2024. Periode I adalah yang paling banyak promosinya, dimulai tanggal 1 Maret hingga 30 Juni 2024. Dilanjutkan dengan periode II pada 1 Juli – 30 September, dan periode terakhir pada 1 Oktober – 31 Desember 2024. baca juga: Aerium Residence, Apartemen Pertama di Jakarta Barat yang Dog Friendly Selain kemudahan pembayaran, konsumen juga berkesempatan mendapat hadiah langsung berupa 1 Unit Myza Flat-House di BSD City (diundi akhir periode I) dan 1 unit apartemen Southgate Altuera di Kawasan TB Simatupang, Jakarta (diundi akhir periode III). Infinite Living menawarkan keringanan harga yang maksimal untuk beberapa produk di antaranya landed residential, ruko, apartemen, hingga kaveling. Program ini juga memberikan promo kemudahan cara bayar seperti Cash Keras dan KPR/KPT/KPA. Dari total jumlah unit yang ditawarkan, 60 persennya akan mendapatkan insentif PPN DTP hingga sebesar Rp220 juta. Bagi nasabah prioritas dari bank partner, khusus transaksi 1–10 Maret 2024 akan mendapat additional discount sampai dengan 4% dan voucher belanja hingga Rp5 juta. Sedangkan bagi ‘Customer Precious’ Sinar Mas Land akan mendapatkan tambahan diskon sebesar 1,25% untuk pembelian berikut atas produk-produk Sinar Mas Land. 11 Proyek Sinar Mas Land Proyek-proyek milik Sinar Mas Land yang turut dalam program Infinite Living ini tersebar di sejumlah daerah. Di Tangerang Raya terdapat BSD City dan Taman Banjar Wijaya. Di Jakarta Selatan terdapat The Elements dan Southgate, serta Apartemen Aerium di Jakarta Barat. Selain itu, ada Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur. Ada pula Wisata Bukit Mas dan Klaska Residence di Surabaya, Nuvasa Bay di Batam, hingga Grand City Balikpapan di Kalimantan Timur. Produknya meliputi kaveling, rumah, apartemen, kios, dan ruko. Kepemilikan produk Sinar Mas Land juga semakin dipermudah dengan kerja sama untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Tanah (KPT), dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dari 21 bank tepercaya di Indonesia yakni BCA, Permata Bank, Bank CIMB Niaga, Mandiri, OCBC, Bank Danamon Indonesia, Bank Maybank Indonesia, Bank Sinarmas, Bank Negara Indonesia, Bank BTN, Bank KB Bukopin, BRI, Bank Mestika Dharma, Bank UOB Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Panin Bank, China Construction Bank Indonesia, Bank Woori Saudara, Bank INA Perdana, Bank BCA Syariah, dan Bank Jasa Jakarta. baca juga: CIMB Niaga Capai Kinerja Tertinggi pada Tahun 2023 1.400 Unit Properti Herry mengungkapkan, melalui program national sales ini, Sinar Mas Land menargetkan pendapatan sebesar Rp2,8 triliun dari penjualan ± 1.400 unit properti yang ditawarkan, sehingga akan berkontribusi terhadap target marketing sales perusahaan tahun 2024.” “Untuk tahun ini, kami juga menargetkan perolehan marketing sales sebesar Rp9,50 triliun. Melihat pertumbuhan ekonomi makro di tahun 2023 dan dukungan insentif pemerintah yang akan berlanjut sampai dengan 31 Desember 2024, kami sangat optimistis di tahun ini dapat mencapai target, salah satunya melalui program Infinite Living,” harap Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). BSDE, sebagai salah satu anggota pengembang terkemuka dari Sinar Mas Land, pada tahun 2023 lalu menunjukkan tren kinerja positif . Perusahaan ini berhasil membukukan angka prapenjualan sebesar Rp9,50 triliun. Pencapaian tersebut melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yakni Rp8,80 triliun.  

Tahun Naga Kayu, Residensial Terus Tumbuh

Subsektor residensial dalam hal ini rumah tapak diperkirakan akan terus tumbuh, walaupun ada kekhawatiran terhadap suku bunga. Demikian salah satu temuan dari hasil survei yang diadakan Knight Frank Indonesia, pada akhir tahun lalu. Survei itu sendiri dimaksudkan untuk mendapatkan pandangan dari para pemangku kepentingan dalam menatap pertumbuhan sektor properti di tahun 2024. Selain rumah tapak, subsektor lain yang diproyeksi akan meningkat juga adalah kndustri dan pergudangan. Sementara itu, subsektor ritel dan hotel dalam kondisi stabil. Adapun subsektor apartemen strata, resor dan vila serta perkantoran, akan stagnan. Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip menyebutkan bahwa, “Pertumbuhan properti di tahun 2024 akan diwarnai dengan tumbuhnya tren-tren baru yang menyesuaikan dengan dinamika pasar properti, seperti kehadiran green building dan digitalisasi pemasaran yang semakin marak untuk menangkap konsumen milenial.” Sejalan dengan itu, ucap Willson lagi, pengembangan infrastruktur di luar Pulau Jawa mendorong pertumbuhan properti yang lebih baik di luar Pulau Jawa, diikuti dengan inovasi dan diversifikasi produk yang menjadi navigasi yang terus diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasar properti saat ini. baca juga: Yuk Rayakan Imlek dengan FOSSTA, Koleksi Spesial dari IKEA Itu semua didasarkan pada situasi ekonomi, sosial dan politik dalam negeri, juga kondisi geopolitik dan kondisi global. Senada dengan yang pernah disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, (3/1), “Headwind ekonomi global di tahun 2024 masih akan besar. Fragmentasi global, dekarbonisasi, dan digitalisasi masih akan tetap menjadi faktor utama yang akan membentuk dinamika ekonomi global dalam jangka pendek sampai menengah.” Akan tetapi, dengan pondasi yang cukup baik pada awal tahun 2024, Pemerintah masih akan terus mengusahakan menjaga kondisi fiskal agar tetap sehat. “Dengan begitu akan mampu menjadi bantalan untuk mempertahankan shock absorber dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 dan pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2% di tahun 2024,” lanjut Febrio. Sebab itu, menurut Knight Frank, walau dinamika pertumbuhan ekonomi dan politik dalam negeri mengirimkan pesan optimis, namun bersamaan dengan itu ada kewaspadaan yang harus dicamkan, dalam pertumbuhan properti di Indonesia. “Kondisi ini berdampak pada pergerakan investor, baik untuk properti komersial maupun properti residensial, yang cenderung wait and see, hingga ada kepastian hasil penyelenggaraan pemilu,” tukas Knight Frank, seperti tertulis pada rilisnya, (18/1). PPN DTP Pemulihan ekonomi setelah pandemi yang digulirkan juga harus melalui berbagai tantangan, mulai dari peningkatan inflasi, peningkatan suku bunga dan kenaikan BBM. Menyadari hal tersebut, pemerintah sejatinya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga pertumbuhan industri properti, agar mampu memberikan pesan dukungan untuk pertumbuhan properti yang positif. Salah satunya adalah insentif PPN DTP yang dirilis kembali akhir tahun lalu, melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 120/2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP). Seperti diberitakan sebelumnya, melalui PMK tersebut, PPN DTP itu untuk pembelian rumah tapak, baik yang digunakan sebagai tempat tinggal maupun toko atau kantor, serta rumah susun, yang berfungsi sebagai tempat hunian. Harga jual rumah tapak atau rumah susun yang bisa memperoleh fasilitas tersebut, paling tinggi Rp5 miliar. Di mana PPN DTP ini paling banyak atas bagian harga jual sampai dengan Rp2 miliar. Fasilitas ini bisa diberikan 100%, jika serah terima rumah siap huni ada pada periode November 2023 – Juni 2024, dan jika dilakukan serah terima pada periode Juli–Desember 2024, PPN DTP diberikan sebesar 50%. baca juga: 6 Kiat Beli Rumah dengan KPR Dominan Optimis Hasil survei Knight Frank ini juga menyebutkan bahwa sebagian besar para pemangku kepentingan (67%) optimistis bahwa sektor properti akan mampu menjawab tantangan ekonomi di tahun 2024. Sementara itu, insentif PPN DTP dinilai memberi dampak positif dalam pertumbuhan properti di akhir tahun 2023, setidaknya 73% menyatakan hal tersebut. Namun, para pemangku kepentingan juga mengingatkan bahwa, resesi global, kenaikan suku bunga dan perubahan kebijakan dari pemerintah yang baru diperkirakan akan menjadi tantangan dalam pertumbuhan properti di tahun ini. Walau tidak semua subsektor akan tumbuh di tahun ini, namun Knight Frank mencatat kota-kota propertinya tetap tumbuh adalah Jakarta, Tangerang, Surabaya dan Bali, serta IKN. Kota-kota tersebut menjadi Top 5 Cities yang dinilai akan memiliki prospek untuk pertumbuhan properti tahun ini. Adapun secara sektoral, Energi Terbarukan, Logistik, dan Ecommerce dipercaya sebagai sektor bisnis yang memiliki daya ungkit positif terhadap pertumbuhan properti tahun ini.

JRP Tawarkan Tipe 3 BR di Tower Creativo, Bintaro Creative District

Pengembang Bintaro Jaya, PT Jaya Real Property, Tbk. (JRP), baru saja mengenalkan tipe baru di Tower Creativo, yang berada di Bintaro Creative District, Tangerang Selatan. Yakni tipe tiga kamar tidur, dengan ukuran seluas 62,1 m2. Hadirnya tipe baru ini, JRP ingin mendobrak stigma kalau apartemen adalah hunian yang sempit. Dengan ukuran yang cukup luas dan memiliki tiga kamar tidur, JRP meyakini akan menghadirkan kenyamanan sesuai keinginan keluarga milennial dan Gen Z. Faktor kenyamanan adalah salah satu faktor penting yang dicari oleh dua generasi tersebut kala memilih hunian. Pasalnya, mereka ingin menikmati keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga (work life balance). Hasil studi menemukan bahwa pekerjaan adalah hal yang penting bagi generasi milenial (62%) dan Gen Z (49%), namun hampir separuh generasi tersebut tidak bersedia mengorbankan well-being mereka. Untuk itu mereka mencari cara untuk bisa menyeimbangkan kerja dan kehidupan. Sikap ini berdampak pada bagaimana cara mereka memilih tempat tinggal. Tinggal di apartemen menjadi salah satu opsi yang banyak dipertimbangkan oleh generasi milenial dan Gen Z. Terutama apartemen yang memungkinkan mereka menikmati kenyamanan hidup untuk menyeimbangkan kerja dan kehidupan, seperti terdapatnya fasilitas kolam renang, pusat kebugaran, di samping kemudahan akses ke tempat-tempat mereka biasa beraktivitas. Survei menyebutkan hampir sepertiga generasi muda ini ingin membeli apartemen. Kriteria dalam memilih adalah lokasi yang dekat dengan pusat kota, transportasi umum, fasilitas publik, agar lebih dekat dengan pusat aktivitas mereka sehari-hari, serta kenyamanan dan keamanannya. “Kehadiran unit baru, 3 kamar tidur di Tower Creativo ini menjadi solusi yang ideal bagi generasi millennial dan Gen Z untuk menikmati gaya hidup yang memungkinkan mereka untuk bekerja keras, mengejar ambisi mereka, sambil tetap membina keluarga yang bahagia. Dengan ukuran yang lebih luas, ditambah berbagai fasilitas modern yang tersedia di Bintaro Creative District, generasi muda ini dapat menikmati kenyamanan gaya hidup yang mereka impikan,” kata Arum Prasasti, General Manager Property Development, PT. Jaya Real Property, Tbk. Bagian dari TOD Tower Creativo merupakan bagian dari Bintaro Creative District (19,5 ha), sebuah kawasan yang dikembangkan dengan konsep transit oriented development (TOD), yakni TOD Stasiun Pondok Ranji. Stasiun ini melayani KRL rute Tanah Abang – Serpong/Rangkas Bitung. Kawasan ini adalah ekspansi dari Bintaro Plaza Residences, dengan dua tower sebelumnya, Tower Altiz dan Tower Breeze. Seluruh pengembangan Bintaro Creative District akan mencakup antara lain 11 tower hunian, 30.000 m2 area komersial, 6 Ha ruang terbuka hijau Aviary Park, dan BCD Link yang menghubungkan langsung semuanya dengan nyaman. Fasilitas yang sudah ada adalah pusat perbelanjaan Bintaro Plaza, Rumah Sakit Mitra Keluarga, Sekolah Pembangunan Jaya, dan pusat komunitas kreatif Creative Box. Memiliki akses langsung dari/ke Stasiun Commuter Line Pondok Ranji, peningkatan akses ini membuat Bintaro Creative District terkoneksi tanpa batas dengan transportasi publik dan memberikan kemudahan untuk menjangkau berbagai area di Jabodatabek. Kawasan pusat Jakarta, seperti pusat Sudirman misalnya, dapat ditempuh hanya dalam waktu 25 menit. Pengembang pun menyediakan moda Trans Bintaro sebagai pengumpan Trans Jakarta, Royal trans menuju stasiun MRT, Intrans Bintaro sebagai penghubung area hunian dengan komersial dan stasiun intermoda. Sesuai pangsa pasarnya, profesional muda yang kreatif, Creativo didesain sebagai hunian vertikal berkonsep one stop living. Apartemen ini digadang-gadang tepat sebagai hunian para entrepreneur, creativepreneur atau profesi lain untuk work, create, and collaborate. Apalagi di sini terdapat fasilitas penunjangnya, yakni CoWorking Space dan Creative Office yang dapat dimanfaatkan para pengusaha muda untuk dapat memulai usahanya di sini. Harga Khusus JRP memberikan harga khusus selama bulan September 2023 ini untuk tipe baru tersebut, yaitu Rp 1,4 miliar. Harga ini sama dengan harga untuk tipe 2 kamar tidur yang sudah ditawarkan sebelumnya. Selama bulan ini pula, konsumen bisa mendapatkan program-program menarik lainnya, seperti gratis AC, gratis AJB dan BPHTB, berbagai home appliances, juga voucher travel senilai hingga Rp 35 juta.

Terravia, Kawasan Residensial Berkonsep Ramah Lingkungan Terbaru di BSD City

Berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek dengan prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan, Sinar Mas Land merilis Terravia di BSD City, Tangerang. Sebuah kawasan hunian yang berkonsep “Back to Nature, Enriching Future” yang menawarkan pilihan hunian ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Kawasan ini diperkaya dengan ragam fasilitas, antara lain Green Pathway (jogging track), Concordia Lanes (communal park), Serenita Lane (stepped seating pods dan outdoor gym), dan Lattea Park (amphitheater, children arcade, serta collaboration & working pods). Disampaikan pada rilis kepada media, (3/9), CEO Residential BSD – Sinar Mas Land, Theodore G. Thenoch, menyampaikan, “Dengan bangga kami meluncurkan Terravia yang dikembangkan dengan konsep sustainability, sehingga warga dapat hidup selaras dengan lingkungan. Lokasinya strategis, dekat dengan entertainment center yakni Eastvara, akses tol Serbaraja, dan dikelilingi oleh banyak future developments.” Nama Terravia sendri mengambil dari dua kata, yakni Terra yang memiliki arti bumi, untuk menunjukkan konsep yang dikedepankan yaitu ramah lingkungan dan “Via” yang berarti perjalanan hidup. Terravia akan dikembangkan dalam beberapa fase, dan sebagai klaster pertama adalah klaster Adora. Klaster ini dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti ruang terbuka hijau yang terintegrasi (seluas ± 2 hektare) dan integrated waste management. “Klaster Adora berdiri di atas lahan ± 4 hektare, berisi 87 unit rumah yang kami tawarkan mulai dari harga Rp1,9 miliar di luar PPN,” ungkap Theodore. Rumah-rumah tersebut juga didesain dengan prinsip berkelanjutan, seperti adanya vertical garden, smart door lock, air purifier, dan panel surya. Pada tahap awal, Adora hanya tawarkan satu tipe berupa rumah setinggi dua lantai berukuran bangunan 93 m2 dengan luas tanah 66 m2. Setiap unit memiliki ruang keluarga yang cukup besar, tiga kamar tidur yang mana master bedroom dengan ensuite bathroom dan balkon, plus sebuah multifunction room yang bisa digunakan sebagai ruang kerja atau menyalurkan hobi. Di ruang makan juga terdapat area yang bisa difungsikan sebagai vertical garden. Desain rumahnya berkonsep modern, dengan finishing yang didominasi oleh elemen natural. Ramah Lingkungan Kawasan Terravia berada tepat di sisi Center Commercial dari West BSD City, area pengembangan masa depan BSD City. Lokasinya dekat dengan Top 6 Future Developments yang akan beroperasi di 2024 seperti GrandLucky Superstore, RANS Nusantara Hebat (Pusat Kuliner UMKM terbesar di BSD City), dan Eastvara Lifestyle Commercial Center. Selain itu, farm leisure theme park (35 hektare) yang dikembangkan Sinar Mas Land bersama Jatim Park, Cimory Dairyland, dan Taman Rekreasi HeHa. Akses tol terdekat adalah melalui gerbang Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, yang berjarak hanya sekitar 5 menit dari Terravia, yang terintegrasi dengan jalan tol Jakarta-Merak, dan jalan tol Jakarta-Serpong yang menyambung dengan ruas jalan tol Kunciran-Serpong, JORR 2, jalan tol Bandara Soekarno-Hatta, juga jalan tol Jagorawi. Selain itu, mobilitas dari/ke Terravia pun didukung dengan beragam pilihan transportasi umum, mulai dari free shuttle bus BSD Link, feeder bus BSD City, dan kereta Commuter Line, melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City. baca juga: Layton NavaPark, Rumah Premium Terbaru di BSD City Sejatinya pengembangan berkonsep sustainability ini bukan perdana bagi BSD City. Sebelumnya di kota mandiri terluas di Indonesia ini sudah dikembangkan properti komersial berkonsep tersebut, yakni BSD Green Office Park, The Breeze, dan Qbig. Selain itu juga sudah menerapkan pemakaian aspal berbahan plastik daur ulang, penggunaan panel surya, dan tenaga listrik dari PLN Renewable Energy Certificate, pada beberapa bagian kotanya.

CHL Mulai Pembangunan Naraya Serpong

Cipta Harmoni Lestari (CHL) Group, melalui PT Serpong Bangun Cipta, memulainya pembangunan Naraya Serpong tahap pertama, yang ditandai dengan acara ground breaking. Prosesi ini merupakan langkah awal CHL untuk siap menepati janji kepada para konsumen, dapat melakukan serah terima rumah dalam 18 bulan. Naraya Serpong sudah diluncurkan sejak awal Maret 2023. “Ground breaking ini tidak hanya menjadi tonggak awal fisik dari pembangunan Naraya Serpong, tetapi juga merupakan simbol kuat dari komitmen kami kepada para konsumen setia. Langkah ini mencerminkan upaya perusahaan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen, untuk segera menempati hunian yang mereka beli. CHL terus berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik di dalam tenggat waktu yang telah ditentukan,” kata Setia Iskandar Rusli, Project CEO PT Cipta Harmoni Lestari, pada acara ground breaking, Tangerang Selatan, (12/8). Naraya Serpong dikembangkan di lahan seluas lima hektar, yang hanya akan merangkum 48 unit rumah. Dirancang sebagai hunian eksklusif, proyek ini mengusung konsep Tropical Contemporer yang tidak hanya modern dan stylish, juga berprinsip tepat guna. Untuk itu, kembali CHL menggaet arsitek muda yang tengah naik daun yaitu Riri Yakub (Atelier Riri), yang juga ikut mendesain proyek mereka, Mazenta Residence Bintaro. Setiap unit dirancang ramah lingkungan atau eco-friendly, dengan memasukkan fitur-fitur antara lain panoramic window atau ukuran jendela yang luas, sehingga membebaskan cahaya Matahari untuk masuk ke dalam rumah dan ventilasi udara yang menyilang. Lalu langit-langit yang tinggi untuk membantu mengurangi panas di dalam ruang, serta atap yang melewati balkon, untuk meminimalikan tampias air hujan dan terik Matahari langsung ke bangunan. Menggunakan prinsip tanpa kolom, sehingga ruang bisa lebih luas dan denah ruang bisa ditata lebih fleksibel. Terdapat skylight, untuk memasukkan cahaya alami dari atap bangunan, dan sistem air panas yang tersentralisasi. Area terbuka hijaunya dibuat lebih dari 18% dari total keseluruhan lahan, untuk mendapatkan iklim mikro di dalam area terasa lebih sejuk dan asri. Para penghuni akan dimanjakan dengan beragam fasilitas premium, seperti lapangan bulu tangkis, taman bermain anak, jogging track, dan club house yang berisi ruang multifungsi, kolam renang dan fitness center. Untuk menjaga kualitas lingkungan, Naraya Serpong menggunakan biotech septic tank dan membuat sumur-sumur resapan. Mewah Tapi Terjangkau Berlokasi di daerah Serpong Selatan, Tangerang Selatan, menjadikan Naraya Serpong berlokasi sangat strategis. Daerah ini termasuk pada rencana perpanjangan pembangun MRT Tahap 3, yang mana salah satu stasiunnya akan dibangun berjarak kurang lebih 2km dari pintu masuk Naraya Serpong. Adanya pembangunan moda transportasi massal tersebut, Setia berujar, “Pembangunan infrastruktur seperti jalur MRT, tentunya akan sangat berpengaruh pada nilai jual Naraya Serpong di masa mendatang”.  Berkaca pada nilai investasi hunian Banara Serpong, di mana Naraya berlokasi, yang sudah mengalami kenaikan sampai dengan 60%, menjadikan Naraya Serpong punya peluang investasi yang sangat potensial. Naraya Serpong menawarkan dua tipe rumah, yakni tipe 7 dan tipe 6. Berupa rumah dua lantai, dengan luas bangunan 88 m2 (tipe 7) dan 71 m2 (tipe 6). Selain tipe standar yang berukuran 88/70 m2 (tipe 7) dan 71/60 m2 (tipe 6), juga tersedia tipe sudut dengan luas tanah bervariasi mulai dari 72-146,5 m2. Menggunakan tagline “The New Concept of Affordable Luxury”, CHL ingin menawarkan ide baru sebuah hunian. “Kami memberikan rumah dengan kualitas mewah, namun dengan harga yang lebih terjangkau, di bawah harga pasar,” jelas Setia.  Rumah-rumah di sini bisa didapat dengan harga mulai dari Rp 900-an juta. Menawarkan cara bayar beragam, yakni DP 0%, DP 10% dan tunai keras, serta aneka promo seperti KPR DP 0%, Booking Fee Rp 8 juta, dan cicilan KPR mulai dari Rp 5 juta, CHL optimistis Naraya Serpong akan terserap pasar dengan cepat. “Kami optimistis penjualan Naraya serpong akan mencapai angka 60% pada akhir tahun 2023 ini. Antusiasme para calon konsumen terhadap Naraya meningkat pesat pasca dibukanya jalan baru tepat di depan pintu gerbang Naraya Serpong. Melihat hal tersebut, kami yakin angka penjualan Naraya pun akan tambah melaju cepat,” tandas Setia.