INPP Gandeng Hankyu Hanshin Properties Bangun Ruang Komersial di Bali
PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) secara resmi mengumumkan dimulainya kerjasama strategis dengan Hankyu Hanshin Properties, melalui penandatangan “Joint Venture Agreement”, (8/1). Keduanya akan melakukan pengembangan kawasan komersial di kompleks Sahid Kuta Lifestyle Resort, Bali. INPP yang dikenal juga brand Paradise Indonesia adalah pengembang dan operator properti gaya hidup ikonik, dengan portofolio tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Adapun Hankyu Hanshin Properties adalah anak perusahaan Hankyu Hanshin Holdings, Inc., yang berkantor pusat di Osaka, Jepang. Perusahaan ini telah memiliki rekam jejak kerja sama dengan sejumlah pengembang properti di tanah air, meliputi Mall Central Park dan Neo Soho di Jakarta Barat, serta beberapa kompleks perkantoran dengan Sinarmas di CBD Jakarta. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama tersebut merupakan langkah awal dalam rencana pengembangan industri properti, serta mendukung pertumbuhan kawasan destinasi berkelanjutan, dengan proyek di Bali ini sebagai pemulanya. Dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing pihak, kolaborasi ini diharapkan dapat membawa kedua belah pihak pada tujuan yang sama yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang didukung oleh tingginya potensi populasi. Paradise Indonesia akan tetap memegang kendali atas operasional dan pengelolaan properti di kawasan tersebut dengan menerapkan prinsip kolaborasi yang efektif dan berkelanjutan. Tonggak Penting INPP Kawasan komersial yang dimaksud merupakan kompleks properti yang terletak di Jalan Pantai Kuta, Bali, yang selain sudah tenar sebagai destinasi wisata “wajib” ke Bali, juga menjadi pusat kegiatan olahraga laut. Di kawasan ini, Paradise Indonesia sudah memiliki lima unit bisnis dalam konsep mixed use properties, yaitu beachwalk Shopping Center, hotel Sheraton Bali Kuta Resort, dan hotel Aloft Bali Kuta at beachwalk, yang dioperasikan oleh Marriott International, serta Yello Hotel Kuta beachwalk Bali, dan beachwalk Residence, yang dioperasikan oleh Ascott Group. CEO Paradise Indonesia, Anthony P. Susilo mengatakan, “Penandatanganan perjanjian ini adalah tonggak penting dalam kolaborasi Paradise Indonesia dan Hankyu Hanshin Properties untuk memperkuat kerja sama yang dimulai dari properti Paradise Indonesia di Bali. Bersama-sama, kami akan menggabungkan keahlian dan sumber daya untuk menciptakan sinergi yang signifikan, mempercepat inovasi, dan mendorong pertumbuhan bisnis kedua belah pihak. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang baru, memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, serta menciptakan pengalaman luar biasa bagi pelanggan dan mitra bisnis kami.” Kolaborasi ini juga bertujuan memperkuat posisi kedua belah pihak dalam industri properti di Indonesia yang sangat kompetitif, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor properti di tingkat Asia, imbuh Anthony. Kedua belah pihak berharap kolaborasi ini akan memberikan keuntungan strategis dalam hal pengembangan portofolio properti, serta memperluas peluang bisnis di Indonesia. “Hankyu Hanshin Properties akan berpartisipasi dalam pengoperasian dan pengelolaan properti bekerja sama dengan Paradise Indonesia, dimulai dari kompleks Sahid Kuta Lifestyle Resort di Bali. Selain itu, langkah kolaborasi strategis ini juga turut memperkuat posisi Hankyu Hanshin Properties dalam memperluas pengembangan bisnis di kawasan ASEAN,” ujar Takeda Takashi, Direktur Utama, PT Hankyu Hanshin Properties Indonesia. baca juga: Recurring Income INPP Meningkat Signifikan Pada Q1-2024 Selain proyek di Bali, Paradise Indonesia saat ini juga mengembangkan sejumlah proyek strategis, termasuk Antasari Place di Jakarta, 23 Paskal – Extension di Bandung, 23 Semarang, serta properti mixed-use di Balikpapan dan Makassar. Paradise Indonesia optimis menutup tahun buku 2024 dengan kinerja positif dan pertumbuhan jangka panjang melalui ekspansi di wilayah potensial untuk mendukung keberkelanjutan serta peningkatan pendapatan dan laba di masa mendatang. INPP Terbitkan Obligasi Untuk terus menjalankan rencana-rencananya, perusahaan ini baru saja menerbitkan Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025. Penerbitan ini dinyatakan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga hampir dua kali lipat pada akhir masa bookbuilding. Menurut INPP, hal tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan perusahaan yang didukung oleh beberapa faktor utama, seperti arus kas yang solid sebagai perusahaan yang memiliki pendapatan berulang yang stabil, posisi pasar yang baik dengan kualitas aset yang baik, dan jaringan brand hotel yang unggul, serta track record penyelesaian proyek-proyek skala menengah di berbagai lokasi strategis di Indonesia. Penawaran umum Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025 senilai Rp500 miliar ini menjadi langkah strategis dengan tujuan untuk refinancing utang serta untuk penyertaan modal pada Perusahaan Anak yang sedang membangun proyek di Semarang. Obligasi ini diterbitkan dengan dibagi dua seri, yaitu Seri A sebesar Rp12,5 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,05% per tahun berjangka waktu tiga tahun. Lalu Seri B sebesar Rp487,5 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,30% per tahun berjangka waktu lima tahun, terhitung sejak Tanggal Emisi. Anthony mengatakan, “Kami bersyukur atas keberhasilan proses penerbitan Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025. Pencapaian ini menggarisbawahi kepercayaan yang kuat dari investor terhadap prospek Paradise Indonesia di masa mendatang. Hasil dari penerbitan Obligasi ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan diarahkan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendorong pertumbuhan bisnis di masa mendatang kami. Dengan fondasi keuangan yang kuat ini, kami yakin akan kemampuan untuk meningkatkan skala bisnis yang lebih jauh dan memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para pemegang saham dan investor.” Obligasi yang sudah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Januari 2025 ini mendapatkan peringkat idAAA(cg) dari PEFINDO. Obligasi ini ditanggung seluruhnya, tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Credit Guarantee & Investment Facility (“CGIF), lembaga dana perwaliamanatan (trust fund) Asian Development Bank.
Tahun Ini, KAI Sudah Selamatkan Aset Negara Senilai Lebih dari Rp 1 Triliun
KAI (PT Kereta Api Indonesia, Persero) terus menunjukkan komitmen dalam menjaga dan mengoptimalkan aset negara berupa tanah dan bangunan yang diamanahkan pemerintah. Langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan pelat merah ini dalam memastikan pengelolaan aset negara dilakukan secara transparan, efektif, dan bermanfaat. “Untuk itu, KAI terus mengoptimalkan aset, berupa tanah dan bangunan melalui berbagai bentuk kerja sama komersial,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba. Menurut Anne, pada tahun 2022, KAI berhasil menertibkan 933.058,21 m² lahan dan bangunan dengan nilai aset Rp1.696.107.018.408. Lalu pada tahun 2023, perusahaan ini kembali berhasil menertibkan lahan dan bangunan, hingga seluas 729.680,32 m² atau senilai Rp2.086.050.525.471. Dan, “Dari Januari hingga 13 Desember 2024, kami telah menertibkan aset seluas 796.602,89 m² dengan nilai Rp1.034.477.721.248,” ungkapnya. Anne mengatakan keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara KAI dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kejaksaan, TNI, Kepolisian, serta pihak lainnya. Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan proses penertiban aset berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Proses penertiban tentunya bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbaru terjadi pada penertiban aset di Daop 7 Madiun, di mana terdapat aksi kekerasan yang dilakukan penghuni ilegal terhadap karyawan kami. Rumah yang ditempati secara ilegal tersebut sebelumnya memiliki perjanjian sewa yang telah berakhir pada 2020, namun penghuni tidak melakukan pembayaran sewa sejak itu. Upaya hukum hingga pengkajian oleh Komnas HAM membuktikan bahwa rumah tersebut adalah aset sah milik perusahaan,” papar Anne. Rumah tersebut, imbuh Anne, ditempati oleh pihak yang tidak memiliki hak. Perusahaan kereta ini telah melakukan prosedur sesuai aturan, termasuk berkoordinasi dengan Kejari Kota Madiun untuk memastikan penertiban berjalan tertib. baca juga: Sepanjang Oktober 2024, Penumpang LRT Jabodebek Capai Lebih dari 2 Juta Orang Komersialisasi Aset Selain menertibkan aset, perusahaan kereta ini juga terus meningkatkan nilai aset melalui berbagai upaya komersialisasi. Langkah ini mencakup kerja sama branding di stasiun, kereta, dan hak penamaan (naming rights). Saat ini, perusahaan pelat merah ini telah menjalin kerja sama untuk hak penamaan di empat stasiun, yaitu Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun BNI City, Stasiun LRT Jabodebek Pancoran Bank BJB, dan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas BNI. “Upaya komersialisasi ini memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi pendapatan perusahaan, tetapi juga bagi negara melalui pajak dan dividen. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses penertiban dan pengelolaan aset perusahaan pemerintah ini. Ini adalah komitmen bersama untuk menjaga dan mengoptimalkan aset negara yang diamanahkan kepada kami,” tutup Anne. Dengan berbagai langkah tersebut, perseroan terus memperkuat kontribusinya untuk negara dan masyarakat melalui pengelolaan aset yang optimal dan berkelanjutan.
Properti Ke-5 IHG di Bandung, Hotel voco Akan Debut di Indonesia
Satu lagi hotel baru akan hadir di Bandung. Berlabel “voco”, hotel ini adalah salah satu jenama dari IHG Hotels & Resorts dan dikembangkan oleh PT Sun Land Investama dan mitra barunya, Nova Chandra. Dijadwalkan beroperasi pada tahun 2025, voco akan berlokasi di Jalan Dr. Setiabudi, sebuah kawasan terkenal yang dekat dengan berbagai obyek wisata alam. Hotel voco Bandung Setiabudi, demikian nama lengkapnya, akan merangkum 162 kamar dan menawarkan kehangatan dan keramahan khas voco, menjadi tempat ideal untuk bersantai dan beristirahat. Fasilitasnya meliputi tiga outlet F&B, sembilan ruang rapat dengan luas lebih dari 1.000 m2, Health Club, Kids Club, dan Business Centre. Sebagai bagian dari voco hotels, jenama premium IHG dengan pertumbuhan tercepat, akomodasi wisata ini akan menghadirkan pengalaman yang ramah, santai, dan menawan, terinspirasi dari tiga ciri khas voco, yakni ‘come on in’, ‘me time’, dan ‘voco life’. Hotel yang Hangat Mengutip dari situsnya, voco menggabungkan jaminan kenyamanan dengan suasana informal dan pesona hotel individual, memberikan pengalaman premium yang konsisten kepada para tamu. Nama “voco” berasal dari bahasa Latin yang berarti ‘mengundang’ dan ‘mengajak berkumpul,’ mencerminkan sifat jenama yang hangat, santai, dan penuh pesona. Hotel-hotel voco menawarkan pengalaman berkesan dengan sentuhan berkualitas tinggi, mulai dari fasilitas mewah hingga tempat tidur besar dan nyaman. Para tamu akan selalu disambut hangat dengan proses check-in yang cepat, kamar yang nyaman untuk bersantai, serta area bar dan restoran yang hidup, menawarkan berbagai kesempatan untuk bersosialisasi dan berinteraksi. baca juga: IHG Buka Hotel Indigo Kedua di Indonesia Akomodasi ini akan bergabung dengan jajaran 80 hotel lain yang sedang dibangun, menggandakan jumlah properti voco menjadi lebih dari 150 penginapan, secara global, dalam beberapa tahun mendatang. Di kawasan Asia Pasifik, ini adalah voco ke sembilan, setelah lima lainnya berlokasi di Ma Belle Danang – Vietnam, Orchard – Singapura, lalu Gangnam dan Myeongdong di Korea Selatan. Lalu di Osaka Central – Jepang, serta dua di Australia Brisbane City Centre dan Gold Coast, juga Auckland City Centre – Selandia Baru. Destinasi Favorit Chris Anklin, Senior Director Development, Asia Tenggara dan Korea IHG Hotels & Resorts, menyatakan, “Bersama PT Sun Land Investama dan Ibu Nova Chandra, kami dengan senang hati memperkenalkan voco ke Bandung. Sebagai akomodasi wisata IHG kelima di Bandung, properti ini akan melengkapi portofolio kami yang beragam, termasuk brand InterContinental, Holiday Inn, Crowne Plaza, dan Indigo di kota ini.” Keberadaan voco Bandung Setiabudi, sejalan dengan rencana IHG untuk berkembang di seluruh Indonesia, imbuh Anklin. “Sekaligus memperkenalkan keindahan serta pesona Bandung kepada lebih banyak wisatawan dari seluruh dunia. Selain juga memperkuat portofolio kami di Indonesia, yang kini mencakup 27 properti yang sudah beroperasi dan 15 lainnya yang sedang dibangun di sembilan destinasi – Bandar Lampung, Bandung, Bali, Batam, Bintan, Cikarang, Jakarta, Semarang, dan Surabaya,” paparnya. Sementara itu, Nova Chandra menyatakan, “Bandung adalah pusat budaya dan seni di Indonesia, terkenal dengan kuliner, atraksi alam, dan iklimnya yang sejuk. Kota ini memiliki momentum pertumbuhan dengan hadirnya kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah beroperasi, memudahkan wisatawan untuk berkunjung dan menjelajahi destinasi yang indah dan penuh kehidupan ini. Saya menantikan untuk menyambut para tamu dengan pengalaman menginap yang menyenangkan dan berkesan di voco Bandung Setiabudi saat dibuka tahun depan.” Edwin Suriadi, Direktur PT Sun Land Investama menambahkan, “voco Bandung Setiabudi merupakan tambahan properti yang luar biasa bagi Kota Bandung. Saya yakin akomodasi ini akan menarik lebih banyak wisatawan internasional dan domestik ke kawasan tersebut serta mendukung pertumbuhannya sebagai destinasi wisata.” Hingga 30 September 2024, di Indonesia IHG sudah mengoperasikan 27 hotel di enam jenama, yaitu Six Senses, InterContinental, Crowne Plaza, Indigo, Holiday Inn, dan Holiday Inn Express. Direncanakan akan ada 15 properti lain yang akan datang, termasuk debut brand hotel voco di Bandung dan Bali.
Rayakan Ulang Tahun ke 32, Synthesis Development Siapkan Promo Extra Cashback
Synthesis Development, salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia, pada tahun ini merayakan usianya yang ke-32 tahun. Dalam rangka peringatan tersebut, pengembang ini memberikan berbagai macam promo spesial untuk setiap pembelian properti yang sedang dikembangkan, dengan promo utama adalah Extra Cashback Rp 32 Juta. Selain itu ada juga promo tambahan dari masing – masing proyek, seperti Gratis Uang Liburan senilai sampai dengan Rp 15 Juta, dan Gratis Uang Saku sampai dengan Rp 10 Juta. Khusus untuk pembelian unit di Aksara Homes Ciputat Timur, Tangerang Selatan, tersedia promo Libur Cicilan Hingga 3 Bulan, sementara untuk Synthesis Huis, Cijantung – Jakarta Timur disiapkan paket bebas biaya untuk Akad Kredit, BPHTB, dan AJB, sehingga konsumen cukup fokus membayar angsuran KPR saja. Adapun untuk pembelian di Synthesis Homes, Ciputat Timur – Tangerang Selatan, ada promo Cashback PPN hingga Rp 220 Juta. Sejak didirikan pada tahun 1992, Synthesis Development menyatakan diri telah berperan penting dalam mengubah lansekap properti di Indonesia, melalui proyek-proyek yang menggabungkan inovasi, kualitas, dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. “Perayaan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan pencapaian besar perusahaan, selama lebih dari tiga dekade,” ungkap Chief Operating Officer Synthesis Development Aldo Daniel. Perusahaan pengembang ini mengawali perjalanannya dari sebuah konsultan properti yang berspesialisasi dalam konsultasi dan manajemen pusat perbelanjaan. Saat ini, perusahaan yang dikomandani oleh Budi Yanto Lusli telah tumbuh menjadi salah satu pengembang dengan portofolio yang beragam, mulai dari apartemen, perumahan modern, perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, hingga kawasan komersial ikonik. Portofolionya tersebar dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Tangerang Selatan hingga Bali. Di segmen perumahan modern terdapat Synthesis Huis, Synthesis Homes, Aksara Homes, De Oaze, dan Urbana Place. Di segmen High Rise meliputi The Belton, Samara Suites, Casablanca Mansion, Bassura City, Kalibata City, dan The Lavande. Di segmen Commercial & Hospitality antara lain Synthesis Square, Mall Bassura, Plaza Semanggi, Balai Sarbini, Kalibata City Square, Festival Citylink, dan Bali Nusa Dua Hotel & Convention Centre. baca juga: Synthesis Huis Rilis 3 Rumah Contoh untuk Cluster Baltic Komitmen Synthesis Dengan banyaknya proyek yang berhasil diselesaikan, Synthesis Development mengklaim telah memainkan peran penting dalam membangun ruang hidup dan ruang komersial yang mendukung kehidupan urban yang dinamis. Aldo menyampaikan, “Selama 32 tahun, kami telah berkomitmen untuk menciptakan properti berkualitas yang tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga memberikan nilai bagi masyarakat. Inovasi, dedikasi, dan keberlanjutan adalah prinsip yang selalu kami pegang dalam setiap langkah perjalanan kami.” Synthesis Development selalu menjadi pionir, imbuh Aldo, dalam menghadirkan inovasi di industri properti. Salah satu pencapaian terbesar adalah penerapan teknologi hijau dan desain arsitektur ramah lingkungan dalam setiap proyeknya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya menciptakan properti yang fungsional, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. “Kami memahami bahwa industri properti harus terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, inovasi menjadi salah satu fokus utama kami dalam merancang setiap proyek ke depan,” tambah Aldo. Proyek Baru Synthesis Di tahun mendatang, perusahaan berencana untuk memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memperluas portofolio proyek ramah lingkungan dan komunitas terpadu yang mendukung gaya hidup urban modern. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi properti yang relevan dengan tren global, seperti smart township, bangunan hijau, dan ruang yang mendukung ekonomi kreatif dan kehidupan sosial. Di tahun 2025, Synthesis Development sudah menyiapkan proyek perumahan terbarunya. Perumahan seluas 10-20 hektar ini berlokasi di Parung Panjang, Kabupaten Bogor dan akan membidik segmen menengah ke bawah. Untuk itu, rumah-rumah di proyek teranyar ini akan dipasarkan dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp 400-an juta.
Siapkan Jenama Baru, AHI Lepas Lisensi ACE Desember 2024
Seiring dengan perubahan nama perusahaan menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI) (ACES), manajemen Perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. Perjanjian lisensi tersebut akan berakhir pada 31 Desember 2024, setelah menjalin kerja sama yang baik selama 29 tahun. Ini adalah salah satu langkah strategis bisnis yang diambil AHI, menyusul perubahan nama perusahaan sebagaimana yang disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024. Hal ini sejalan dengan fokus dan rencana pengembangan bisnis AHI di masa mendatang, yakni untuk menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berevolusi. Lebih dari sekadar home improvement, AHI berkomitmen untuk menghadirkan ragam inovasi produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi hidup pelanggan di Indonesia. Peritel ini optimis dapat melangkah lebih jauh menciptakan pertumbuhan bisnis yang lebih relevan dan berkelanjutan, serta meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan menjadi sumber inspirasi untuk kehidupan yang lebih baik. Peritel perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup ini kini tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan pelayanan terbaik, yang dijadwalkan akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal tahun 2025. Mengutip dari rilisnya, Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, Gregory S. Widjaja mengatakan, “Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang sedang kami upayakan ini mampu mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel, semakin relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan, serta memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap seluruh pemangku kepentingan.” Laba AHI Naik Anak usaha Kawan Lama Group ini mencetak kinerja keuangan yang solid pada semester I tahun 2024 dengan kenaikan laba bersih sebesar 21% menjadi Rp366 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih juga mengalami pertumbuhan sebesar 14% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp4,1 triliun. Selain itu, peningkatan SSSG sebesar 10,7% juga diraih perusahaan di semester pertama tahun 2024. Lebih lanjut, hingga awal semester II tahun 2024, AHI berhasil membuka 10 toko dengan menjangkau enam wilayah baru yakni Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate dan Palopo. Sampai akhir tahun, peritel ini menargetkan menambah 15-20 toko baru. Penambahan toko baru ini guna menaikkan penjualan hingga lebih dari 10%. Berpengalaman melayani keluarga Indonesia selama 29 tahun, AHI kini memiliki 241 jaringan toko yang tersebar di 73 kota di Indonesia, yang juga hadir secara omni-channel melalui situs ruparupa. Bagi AHI, omni channel adalah masa depan bisnis ritel, karena melalui jaringan digital dan toko fisik, perusahaan bisa menyediakan beragam akses dan pengalaman berbelanja bagi konsumen, yang tidak saja mudah juga nyaman. baca juga: Digitalisasi, Keniscayaan di Bisnis Ritel Modern Meyakini bahwa toko fisik tetap diperlukan, sejak April 2023 AHI sudah meluncurkan toko dengan konsep baru. Menyebutnya sebagai seamless shopping, toko berkonsep baru ini mengadopsi konsep open floor plan, yang memberi kesan lapang dan luas. Ditambah dengan display yang interaktif dan informatif. Hingga tengah 2024, AHI sudah membuka tujuh toko baru berkonsep baru dan merenovasi sembilan toko berdesain lama. Dua yang terbaru antara lain di Tanjung Pinang – Riau dan Tebet- Jakarta. Ditargetkan hingga 2025, AHI memiliki 50 toko berkonsep baru. Selain itu, pada tahun lalu AHI merilis dua jenama baru, yakni Stora dan Krisbow Sync untuk perangkat smart home. Perusahaan juga membuka speciality store dari jenama Ataru, toko keperluan gaya hidup kaum muda urban, di Living World Kota Wisata Bekasi, juga Medan dan Surabaya. Konsistensi perusahaan juga terbukti dari ragam penghargaan yang diterima, di antaranya Service Quality Award selama 14 tahun terakhir, Indonesia’s Best Managed Companies selama tiga tahun berturut-turut dari Deloitte Indonesia, dan termasuk dalam 20 Top Companies to Watch in 2024 versi Bloomberg Technoz.
RedDoorz Targetkan 4.500 Properti Pada Akhir 2024
RedDoorz, platform akomodasi dan perhotelan multi-brand terbesar di Asia Tenggara, siap mencapai pencapaian besar tahun ini. Dengan target ekspansi hingga 4.500 properti pada akhir 2024 atau hampir 1,5 kali lebih banyak dibandingkan tahun 2023, Indonesia tetap jadi penyumbang utama pertumbuhan perusahaan, yakni mencapai 85% secara keseluruhan. Untuk itu, sebagai bagian dari strategi ke depan, RedDoorz berfokus pada pertumbuhan organik dan anorganik, dengan ekspansi pasar di Indonesia, selain juga di Filipina. Di Indonesia, salah satu fokus utamanya adalah Bali, dengan mengedepankan merek The Lavana. Perusahaan berencana, pada akhir 2024, bisa mencapai 100 mitra villa, serta dapat tumbuh dua kali lipat dalam satu tahun ke depan. “Kami sangat fokus pada misi untuk mencapai profitabilitas tahun ini, berkat dedikasi kuat tim kami, pendekatan strategis terhadap pertumbuhan, dan potensi besar yang kami lihat di Indonesia. Sebagai persiapan untuk fase pertumbuhan berikutnya, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, strategi kami melibatkan peluang organik dan anorganik. Total peluang yang dapat kami jangkau di pasar Indonesia dan Filipina sangat besar, dan masih ada ruang untuk tumbuh dengan strategi multi-brand kami. Bali pun akan menjadi fokus area utama untuk pertumbuhan di Indonesia,” papar Amit Saberwal, Founder & CEO RedDoorz. Untuk mencapai target tersebut, RedDoorz telah menerapkan berbagai inisiatif yang menunjukkan hasil mengesankan dan akan terus menjadi fokus utama ke depannya. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) digunakan dalam penetapan harga, manajemen keuangan, dan sistem pelayanan tamu. Menjangkau lebih banyak mitra properti yang berkualitas untuk merek premium RedDoorz, seperti SANS dan URBANVIEW, yang telah tumbuh sebanyak 1,3-1,5 kali year on year. Begitu juga merek The Lavana yang fokus pada akomodasi eksklusif di Bali dan Lombok. Selain itu, strategi Merger dan Akuisisi (M&A) juga termasuk dalam rencana RedDoorz ke depan. Karena perusahaan ingin memasuki pasar yang lebih luas, dan terbuka untuk negara lain yang memiliki potensi besar di kawasan Asia-Pasifik, seperti Thailand. baca juga: IHG Buka Hotel Indigo Kedua di Indonesia Mohit Gandas, Country Director RedDoorz Indonesia juga menyoroti komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan. “Menambah jumlah properti baru adalah kunci strategi pertumbuhan kami di Indonesia. Kami melihat bahwa pemulihan pasca covid lebih lambat untuk segmen hotel budget dibandingkan dengan hotel bintang 3-5. Kami melihat hal ini sebagai tantangan yang dihadapi pemilik properti dari segi pendapatan. Kami memanfaatkan strategi penetapan harga dinamis berbasis AI untuk mengoptimalkan tarif kamar berdasarkan permintaan, musim, dan tren pasar, sehingga pendapatan pemilik properti bisa maksimal.” “Mitra juga terkadang tidak memiliki SDM dan teknologi yang menunjang mereka untuk mengelola properti dan mendatangkan pendapatan melalui berbagai saluran penjualan. Dengan sentuhan teknologi dari RedDoorz, melalui pengelolaan harga sekaligus memberikan akses mitra pemilik properti terhadap permintaan/pasar melalui saluran penjualan kami,” tambah Gandas. RedDoorz Bantu Pendidikan Selain itu, RedDoorz berkomitmen terhadap keberlanjutan dan dampak di bidang sosial yang tercermin dalam kemitraan dengan sejumlah pihak. Seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata Indonesia. Inisiatif ini mendukung pendidikan dan pengembangan profesional pariwisata masa depan, sekaligus sebagai dedikasi RedDoorz terhadap keberlanjutan jangka panjang di sektor perhotelan di Indonesia. baca juga: PT Makmur Berkah Hotel Bangun Marriott International di IKN “Melalui beasiswa dan kemitraan ini, kami berharap industri pariwisata Indonesia akan terus tumbuh, menghasilkan lebih banyak talenta, dan menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi industri perhotelan dan masyarakat Indonesia lebih luas lagi,” tambah Saberwal. Untuk diketahui, RedDoorz adalah perusahaan perhotelan berbasis teknologi yang menawarkan akomodasi terjangkau untuk semua orang. RedDoorz telah berinovasi di industri perhotelan dengan mengubah inventaris persediaan yang terfragmentasi menjadi akomodasi bermerek, terstandar dan memanfaatkan aplikasi seluler dan saluran digitalnya untuk mendorong permintaan konsumen yang kuat. Didirikan pada tahun 2015, perusahaan ini telah tumbuh dan beroperasi tidaj saja di Indonesia, juga Singapura, Filipina, Vietnam dan Thailand. Pada tahun ini, perusahaan ini telah berkembang lima kali lipat dari tahun ke tahun. Saat ini jumlah mitra properti RedDoorz telah mencapai lebih dari 4.000 secara global.
Eastvara, Lifestyle Commercial Center di BSD City Sudah Dibuka
Sebuah ruang komersial baru di BSD City, Eastvara baru saja dibuka. Dikembangkan bersama Ararasa, Sinar Mas Land menggelar prosesi soft opening, (25/7) yang dihadiri oleh kedua belah pihak. Yakni Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), Surya Adil Wijaya (Direktur Utama Eastvara), Chandra Sugiarto (JV Project Division Head Sinar Mas Land), Dhany Hairlambang Purwanto (Finance Commercial BSD Division Head Sinar Mas Land), Kun Susetiawati (Construction Division Head Sinar Mas Land), Kevin Subrata (Direktur Eastvara), Hermawan Wijaya (Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk), Arief Ramon (Direktur Eastvara), Budi Suryo Bejo (Komisaris Utama Eastvara), dan Vandi Isvara Muljadi (Komisaris Eastvara). Mengusung tagline “The Light of Asia”, Eastvara hadir dengan tampilan fresh, modern, dan estetik, terinspirasi dari eksotisme kemewahan arsitektur Asia. Budaya dan kuliner Asia telah menjadi daya tarik, tidak hanya bagi pecinta kuliner tapi juga penikmat wisata belanja di seluruh dunia, selama beberapa tahun terakhir. Dalam acara soft opening tersebut, Eastvara memperkenalkan ikon unggulannya yakni “Light Show” di area Urban Groove. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan tersebut tiga kali setiap harinya, secara gratis, pada pukul 19.00 WIB, 20.00 WIB, dan 21.00 WIB. Selain itu juga ada festival kuliner bertema “Asian Delight”, yang menyajikan beragam tenant food and beverage khas Nusantara dan Asia. Sejumlah rangkaian acara turut memeriahkan festival kuliner Eastvara seperti magic show, bubble show, mini games, live music, dance competition, fire dance, fashion show anak, serta meet and greet cost player yang akan berlangsung hingga 4 Agustus 2024, berlokasi di area Spring Ville. Anna Budiman, CEO Commercial BSD Sinar Mas Land, mengatakan, “Eastvara merupakan perwujudan Sinar Mas Land dalam menawarkan destinasi pusat perbelanjaan baru yang menarik bagi masyarakat. Kehadiran Eastvara sebagai lifestyle commercial center terbaru tentunya akan menjadi value added bagi para penghuninya. Ke depannya perusahaan juga berencana untuk terus menambah jumlah lifestyle center guna memperluas kelengkapan fasilitas shopping dan entertainment, sehingga akan memberikan nilai tambah bagi penghuni dan calon konsumen yang berencana tinggal di BSD City.” Sementara itu, Surya Adil Wijaya, Direktur Utama Eastvara menyampaikan, “Kami berharap kehadiran Eastvara dapat berkontribusi pada perkembangan bisnis penyedia F&B di BSD City. Selain memberikan kontribusi pada pendapatan berulang bagi BSD City, Eastvara sebagai fasilitas baru diharapkan akan memperkuat citra BSD City sebagai kawasan perkotaan mandiri yang lengkap, up-to-date, dan modern.” baca juga: Kelola Sampah dengan Bertanggung Jawab, BSD City Raih Award4Change “Circular Township Award” Eastvara Usung Budaya Asia Eastvara berdiri di atas lahan seluas 6,2 hektare dan telah memiliki lebih dari 60 tenants dari berbagai jenama ritel terkemuka, seperti AEON Supermarket, Chien Khang Thang Thai Reflexology yang terbesar di Indonesia, Funtasia by Minitopia dengan konsep museum dan playground interaktif pertama di Indonesia, Pet Family Entertainment bernama Doggy Town dengan konsep terbesar dan termewah di kawasan Serpong, serta sejumah tenant F&B ternama seperti Sushi Hiro, Joe & Dough, Bebek Tepi Sawah, dan Starbucks. Pusat gaya hidup baru ini dirancang oleh All(Zone), biro arsitek ternama dari Thailand. Didesain dengan konsep terbuka, mengadopsi gaya arsitektur modern. Menonjolkan garis geometris dan material ekspos, ruang-ruang ritel itu dikombinasikan dengan ruang terbuka yang luas. Eastvara terbagi dalam empat zona yakni Urban Groove, Spring Ville, The Light Atrium, dan Sunset Boulevard. Setiap zona memiliki iconic art installation dan arsitektur bernuansa khas budaya Asia, berhias pohon-pohon Tabebuya berbunga merah muda yang menyerupai bunga sakura. Ditambah dengan ketinggian langit-langit mencapai 8 meter, menjadikan Eastvara sebagai destinasi ikonik terbaru di BSD City. Ruang ritel baru ini berada di Jl BSD Boulevard Utara, Cijantra, Pagedangan, sisi barat BSD City. Merupakan area sunrise property BSD City, Eastvara dapat dicapai melalui sejumlah ruas tol, yakni gerbang Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk), dan Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol Kunciran-Serpong, JORR 2, Tol Bandara Soekarno-Hatta, Tol Serpong-Cinere, Tol Jagorawi, dan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B yang akan segera beroperasi pada akhir 2024. Selain itu, pengunjung Eastvara juga dapat menggunakan beragam moda transportasi umum, mulai dari feeder bus BSD City, shuttle BSD Link dan kereta Commuter Line melalui stasiun Cisauk.
Berkonsep Khas Tradisi Indonesia, Hotel Tentrem Jakarta Resmi Beroperasi
Dibangun sejak tengah tahun 2022, Hotel Tentrem Jakarta kini sudah resmi beroperasi untuk melayani tamu. Pembukaannya secara resmi dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, (14/7). Sandiaga mengapresiasi kehadiran Hotel Tentrem Jakarta ini sebagai hotel baru yang diharapkan bisa menampilkan hospitality terbaik Indonesia. Apalagi hotel ini menampilkan ke-Indonesia-an pada segi interior dan pelayanan. “Ini sangat luar biasa karena Hotel Tentrem menampilkan keramahtamahan Indonesia yang dibalut dengan desain yang sangat Indonesia dan kekinian. Saya ucapkan selamat, ini menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai hotel kelas dunia,” kata Sandiaga, saat peresmian. Hadirnya Hotel Tentrem Jakarta ini, menurut Sandiaga juga dapat menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia dan berinvestasi pada sektor pariwisata. “Tren pariwisata global yang terbaru adalah lebih customized, personalized, localized, and smaller in size. Dengan konsep nationalism in hotel, saya berharap Hotel Tentrem dapat hadir mengembangkan usahanya di daerah destinasi super prioritas yang kita punya dan kalau perlu hingga menjangkau sampai di luar negeri. Dengan begitu mampu mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru, membangkitkan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan,” papar Sandiaga. Sementara Karina Pikanto, perwakilan direksi PT Praja Karalan Perdana selaku pengelola Hotel Tentrem Jakarta, menyampaikan, “Harapannya, melalui kehadiran Hotel Tentrem Jakarta ini, kami ingin mengangkat nama Indonesia yang memiliki kebudayaan yang beragam serta sifat-sifat yang terkandung di dalamnya, melalui brand hotel, sehingga memberikan makna kepada masyarakat.” baca juga: Kawasan Nusa Bali Kini Dilayani dengan Shuttle Bus Listrik Turut hadir pada kesempatan tersebut, Agus Budiono Pikanto (Direktur Utama PT Praja Karalan Perdana/Owner Hotel Tentrem Jakarta), Irwan Hidayat (Direktur Utama PT Hotel Candi Baru/Owner Hotel Tentrem Jogja dan Semarang); Mustika (Komisaris PT Praja Karalan Perdana), Haryanto Tirtohadiguno (Presiden Komisaris PT Alam Sutera Realty Tbk.), Benyamin Davnie (Wali Kota Tangerang Selatan), dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2001-2004, Jenderal TNI A.M. Hendropriyono. Hotel Mewah Meski berlabel Jakarta, sejatinya hotel ini berlokasi di Alam Sutera, Tangerang Selatan, tepatnya di Jl Alam Sutera Boulevard no 11. Hotel Tentrem Jakarta ini berdiri di lahan seluas 33 ribu m2, merangkum 200 kamar mulai dari tipe Deluxe sampai Presidential Suite. Setiap kamar didesain mewah dalam ukuran luas, pada tipe terendah berukuran 40 m2, sementara yang paling tinggi kelasnya berukuran seluas 240 m2. Tipe kamar termewah ini menyediakan living and dining area yang luas, dilengkapi dengan workspace yang nyaman. Berada di lantai tertinggi, kamar ini didesain sebagai ruang yang menjunjung tinggi privasi bak sebuah oasis yang menenangkan. Dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti empat specialty restaurants yang menawarkan mulai dari menu Nusantara modern dan internasional (China dan Italia), yakni Populico, Kayu Manis, LIN dan Canella. Lalu ballroom dan function area (Amarta Hall) yang dirancang semi outdoor dengan sentuhan desain khas Jawa. Kemudian meeting room, spa, kolam renang, gym (Gaharu Lifestyle), lounge dan kids room activities (Aruna Kids Club).
One Global Capital Akuisisi Pusat Belanja di Sydney Senilai Rp 215 Miliar
Setelah menyelesaikan pengambilalihan One Global Resorts dan Conference Centre senilai Rp1,3 triliun, One Global Capital, perusahaan pengembang properti milik Iwan Sunito, melanjutkan pembelian besar-besaran atas The Grand. Ini adalah shopping centre milik Crown Group yang berada di 19A Evans Ave, Eastlakes, Sydney. Akuisisi The Grand Shopping Centre ini masih terikat kontrak dengan penyelesaian akuisisi yang diharapkan terjadi pada Agustus 2024. Aset ini seharga Rp215 miliar dengan imbal hasil 7%. Pengambilalihan The Grand Shopping Centre tersebut digadang mampu menumbuhkan basis aset recurring income (pendapatan berulang) bagi perusahaan. Terkait dengan hal ini, One Global Capital pun berharap bisa melakukan akuisisi aset Crown Group lainnya lagi, dalam beberapa bulan ke depan. Komisaris dan CEO One Global Capital, Iwan Sunito mengungkapkan, akuisisi The Grand akan menjadikan nilai aset investasi perusahaannya mencapai lebih dari Rp10 triliun. “Kami berada pada tahap awal fase pertumbuhan perusahaan. Selain The Grand, One Global Capital sedang dalam proses exclusive due dilligent untuk membeli satu gedung perkantoran di Kota Sydney sebesar Rp4,4 triliun untuk proyek kami ke depan. Saya sangat senang dengan akuisisi strategis yang telah kami lakukan dalam satu tahun terakhir ini,” tuturnya. Bagi pria kelahiran Surabaya yang besar di hutan Kalimantan ini, akuisisi Grand Shopping Centre tersebut sangat signifikan bagi perusahaan. Pasalnya ini merupakan bagian dari visi strategis tujuh tahun untuk go public, sambil meningkatkan recurring income perusahaan dan membangun kapasitas pengembangan mixed-use. Ganti Jadi ‘The One Global Centre’ “Setelah akuisisi, pusat perbelanjaan ini akan berganti nama menjadi ‘The One Global Centre’. Tim kami pun segera berupaya menambah tenant, termasuk lebih banyak toko serba ada. Kami berharap dapat mengisi ruang tersebut dalam waktu tiga bulan setelah akuisisi rampung,” tambah Iwan Sunito. Sebagai informasi, tahap pertama pusat belanja tersebut sudah dibuka sejak Juli 2021, yang mencakup ruang ritel seluas lebih dari 3.000 m2 dan terdiri dari 16 gerai ritel. Peritel yang sudah mengisinya antara lain ALDI dengan format lebih besar, Metro Wool-worths, dan sejumlah toko khusus (speciality stores) seperti Pattison Pattiserie, Wholelife Pharmacy, Australia Post and Newsagency, Ausome Nails, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP mobile, dan Val Morgan Retail. “Kami berencana menambah lebih banyak peritel di pusat perbelanjaan ini untuk membuat The One Global Centre lebih sangat nyaman,” kata Iwan. Selain itu, imbuhnya, “Kami akan bekerja sama secara intensif dengan para arsitek untuk membawa The Grand naik level. Kami ingin The One Global Centre menjadi pusat komunitas baru di wilayah Timur. Making Eastlakes great again.” Tidak hanya itu, The One Global Centre menjadi kawasan yang menghadirkan ruang hijau di wilayah tersebut, sekaligus mengangkat kembali akar sosial dan budaya setempat. Hal ini, ungkap Iwan, karean terinspirasi dengan ‘Walking Vilage’ dan ‘Green Concept’ di James Street Brisbane, Fortitude Valley dan Hollywood Barat. “The One Global Centre terletak di tengah-tengah permukiman masyarakat sekitar dan bangunan-bangunan low-rise, sehingga sangat ideal untuk konsep walkable village dan green centre,” tutur Iwan. baca juga: 10 Kota Peringkat Teratas di Dunia versi Global Finance Hotspot Area Kawasan suburban Timur Sydney sendiri saat ini telah menjelma menjadi salah satu hotspot properti di ibu kota negara bagian New South Wales, baik untuk investor maupun end-user. Bahkan Aaron Downie, Founder Mackenzie Property Group menyatakan kalau kawasan East, Lower North Shore, dan Northern Beach berpotensi mengalami pertumbuhan di atas rata-rata. Hal senada juga diungkapkan Allen Habbouchi, Head of Project Sales & Distribution Aussieproperty.com. Menurutnya, ada tiga wilayah teratas di pinggir Sydney yang memperlihatkan tren pertumbuhan yang kuat, yakni Coogee, Kingsford, dan Kensington. Hal ini terutama karena posisinya yang strategis, yang dalam radius 10km terdapat CBD, perguruan tinggi, dan pantai, yang dengan dukungan infrastruktur mumpuni semua dapat dicapai dengan mudah. “Itulah alasan kuat mengapa kawasan suburban Sydney menjadi hidden gem bagi para pencari properti dan tentu saja menjadi magnet bagi para pembeli properti dari kawasan Asia Pasifik, khususnya Indonesia yang menjadi pasar luar negeri terbesar kedua bagi kami,” tandas Iwan.
Recurring Income Mendominasi Pendapatan, INPP Kian Fokus pada Pengembangan Proyek Multifungsi
Dengan laba bersih yang melesat pada kuartal pertama 2024, semakin meyakinkan PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) untuk melakukan serangkaian aksi korporasi strategis pada kuartal kedua 2024. Pada kuartal pertama 2024, laba bersih INPP mencapai nilai Rp 133,95 miliar, atau tumbuh hingga 381,83% (yoy) dibandingkan pencapaian laba pada periode sama tahun lalu, yakni Rp27,8 miliar. Adapun segmen pendapatan berulang menjadi kontributor terbesar atas pendapatannya, yang juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 10,6% (yoy). Pendapatan berulang ini didapat dari properti komersial (ruang ritel) dan hotel, yang juga sebagai portofolio terbesarnya. Kedua jenis protofolio tersebut telah berkontribusi sebesar 44% dan 43% terhadap pendapatan perusahaan pada kuartal pertama 2024. Untuk menjalankan aksi korporasi tersebut, selain menggunakan dana dari laba tersebut, juga dari obligasi korporasi yang penerbitannya sudah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Juni 2024. Rencananya obligasi tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek komersial, usaha perhotelan, dan inisiatif pengembangan properti. “INPP berniat untuk mempercepat pertumbuhan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham melalui aksi-aksi strategis ini,” kata Presiden Direktur & CEO INPP, Anthony P Susilo, pada konferensi pers selepas RUPST, di Jakarta, (6/6). baca juga: Recurring Income INPP Meningkat Signifikan Pada Q1-2024 Dengan aksi korporasi dan hasil yang sudah dicapai hingga saat ini, Anthony yakin, “Kami optimistis untuk tumbuh lebih pesat lagi dan meraih pendapatan yang signifikan, terutama melalui aliran pendapatan berulang kami.” Anthony menjelaskan, dalam pengembangan ruang ritelnya, INPP tidak mengandalkan anchor tenant, melainkan dengan menggabungkan tenant dari jenis fashion dan food & beverages. Sementara pada segmen hotel, INPP lebih memilih untuk mengembangkan business-city hotel, yang dikembangkan dalam proyek multifungsi. “Dengan dibangun di atas atau menyatu dengan ruang ritel, membuat kedua properti tersebut bisa saling bersinergi. Dan terbukti, yield hotel yang demikian lebih tinggi daripada imbal hasil atas hotel yang berdiri sendiri,” paparnya. Karena itu, INPP meyakini aksi korporasi ini bisa mendapat respon positif dari publik setelah sebelumnya berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan berkat kontribusi besar dari recurring income. Sebagai informasi, saat ini peringkat/outlook perusahaan dari Pefindo yang diperbarui pada 7 Jun 2023 adalah idBBB+ Stable. Peringkat tersebut diberikan berkat konsistensi INPP memenuhi target pendapatan baik melalui segmen reccurring income dan non-reccuring income serta posisi pasar yang baik dengan kualitas aset yang baik, dan merek jaringan hotel yang kuat. Modal Rp 1 Triliun Sebagai wujud keyakinan perusahaan terhadap prospek pertumbuhannya, INPP juga telah menganggarkan belanja modal sebesar hampir Rp1 triliun untuk tahun fiskal ini. Modal tersebut akan disalurkan ke proyek-proyek yang sedang berjalan dan yang akan datang. INPP saat ini sedang mengembangkan dan menyelesaikan tiga proyek prestisius, yaitu apartemen Antasari Place di Jakarta, 23 Paskal Shopping Center di Bandung (Extension), dan 23 Semarang Shopping Center. Proyek-proyek mixed-use komersial ini merupakan perpaduan berbagai fungsi dalam satu pengembangan yang diposisikan secara strategis untuk menciptakan lingkungan hidup yang dinamis. Surina, Direktur Keuangan INPP, menjelaskan, menara pertama Antasari Place ditargetkan rampung dan bisa diserah-terimakan pada akhir tahun 2024. “Menara keduanya akan dibangun di tahun 2025, dan di sini juga akan ada hotel,” ujarnya. Adapun pembangunan 23 Paskal Ekstensi dan 23 Semarang, imbuhnya, direncanakan akan selesai pada kuartal pertama 2025. Fokus Mixed Use Proyeknya di Semarang, akan dikembangkan menjadi proyek mixed use. Dengan konsep sama, INPP juga sedang menyiapkan proyek multifungsi baru di Balikpapan, dan direncanakan pembangunannya akan dimulai pada kuartal empat 2024. Proyek di Balikpapan ini merupakan proyek yang diambil alih dari Mitra Gemilang Mahakarya atau MGM Land pada tahun 2022, dengan luas lahan 8 ha. Untuk tahap awal, pada proyek Balikpapan tersebut, INPP akan membangun hotel bintang empat yang merangkum 100-200 kamar. Properti ini disiapkan sebagai MICE hotel, yang menurut Anthony, dengan pembangunan IKN Nusantara, Balikpapan memiliki potensi besar untuk pengembangan properti jenis tersebut. Hingga saat ini INPP memiliki 14 hotel di Jakarta, Bali, Batam, Yogyakarta, dan Makassar; serta mengoperasikan 6 pusat perbelanjaan di Jakarta, Bandung, dan Bali. Juga sudah mengembangkan 6 properti (apartemen).