scatter hitam
login aplikasi
premium residential - My Home Magz

Kondominium Nava Grove Singapura, Proyek Kolaborasi Kedua Sinarmas Land dan MCL Land

kondominium

Sinarmas Land dan MCL Land baru saja meluncurkan proyek kondominium dengan label Nava Grove. Proyek kolaborasi ini berlokasi di Singapura, tepatnya di Ulu Pandan Road, Pine Grove, tak jauh dari Clementi Nature Trail dan SkyPark Arena @Holland. “MCL Land sangat senang dapat bermitra dengan Sinarmas Land pada proyek Nava Grove ini. Dengan memanfaatkan keahlian Sinarmas Land yang luas dalam mengembangkan proyek yang inovatif dan berkelanjutan, serta komitmen kami pada ruang hidup yang modern dan berkualitas tinggi, kami telah menetapkan tolok ukur baru dalam menyelaraskan kenyamanan kontemporer dengan alam,” kata John Simpkins, CEO MCL Land. Simpkins juga menerangkan bahwa proyek baru ini adalah melanjutkan kolaborasi sebelumnya yang sudah sukses, yakni pengembangan Nava Park di BSD City, Tangerang. “Kami akan terus merancang kehidupan mewah yang saling terhubung, dan terus berkembang,” tandasnya. Untuk diketahui MCL Land merupakan anak perusahaan Jardine Matheson Group yang dimiliki sepenuhnya oleh Hong Kong Land, Pengembang ini sudah bekerja sama dengan Sinarmas Land dalam pengembangan hunian premium Nava Park, di BSD City. Sementar itu Margaretha Widjaja, Executive Director and Vice-Chairman of Sinar Mas Land Indonesia Division menerangkan bahwa Nava Grove dirancang lebih sebagai sebuah tempat tinggal, melainkan tempat berdiam diri yang terkoneksi dengan alam sekaligus kenyamanan modern. “Kami sangat senang bekerja sama dengan MCL Land untuk menyampaikan visi kami atas kualitas dan kecanggihan, serta menjadikannya tolok ukur baru tinggal di Singapura,” ujarnya. Yang dimaksud tolok ukur baru tersebut adalah fokus pada detail dan dalam penggunaan material. Tidak saja menggunakan produk dari jenama yang dikenal dengan kualitasnya, untuk lantai misalnya, semua kamar mandinya menggunakan tegel berukuran besar. Dan ini bisa dibilang proyek kolaborasi ini menjadi pelopornya (di seantero Singapura). Lainnya adalah ruang-ruang simpan yang besar yang dirancang khusus untuk robot vacuum serta wastafel dapur tanpa sambungan dan kompor induksi yang dibuat tersembunyi. Lalu, digunakannya sistem laundry otomatis Steigen, dan disediakannya Wells Dispenser Air Premium pada unit tertentu. Lima Tipe Kondominium Berdiri di atas lahan seluas 25,039 m2, Nava Grove memiliki tiga menara setinggi 24 lantai yang merangkum 552 unit. Proyek hunian ini dirancang sebagai hunian yang selaras dengan alam, karena itu selain memiliki lansekap yang ditata apik dilengkapi dengan kolam alami, serta serangkaian fasilitas yang menunjang gaya hidup sehat dan penuh vitalitas. Nava Grove menawarkan lima tipe, yakni two-bedroom (58 m2), three-bedroom (dari 88 m2), four-bedroom (124 m2), four-bedroom dual-key (136 m2) dan five-bedroom with private lift (160 m2). Dijadwalkan mendapat Temporary Occupation Permit pada 2028, unit-unit tersebut bisa didapat dengan harga mulai dari S$1.388.000 hingga yang terbesar S$3.988.000. Nama “Nava Grove” sendiri adalah rangkuman dari visi dua pengembang ini atas tempat tinggal yang nyaman bagi keluarga sekaligus menikmati kekayaan kehidupan. Berasal dari bahasa kuno, kata ‘Nava’ melambangkan awal yang baru, keindahan dan kebaikan. Tapi juga merupakan singkatan dari Nature, Allure, Vibrancy dan Aspiration, yang mewujudkan nilai-nilai inti pembangunan yaitu alam, pengasuhan dan pemeliharaan. baca juga: Dubai Bangun Menara Apartemen Paling Ramping di Dunia Banyak Ruang Terbuka Berlokasi di Pine Grove, daerah ini dikenal dengan area yang menawarkan ketenangan, sekaligus sebagai kawasan perumahan bergengsi. Lingkungan sekitarnya sangat hijau dan terjaga baik, seperti Clementi Forest, Dover Forest dan taman besar yang akan terkoneksi dengan the Rail Corridor and Ulu Pandan Park Connector. Kondominium Nava Grove cukup dekat dengan destinasi dan fasilitas gaya hidup modern, seperti Holland Village, The Star Vista, Dempsey Hill, dan ION Orchard. Juga sejumlah sekolah dari berbagai jenjang, yaitu Henry Park Primary School, Pei Tong Primary School, Methodist Girls’ School, Ngee Ann Polytechnic, Singapore Polytechnic, National University of Singapore dan Singapore University of Social Sciences, sehingga cocok untuk tempat tinggal keluarga. Lingkungan hijau tersebut juga seakan dilanjutkan ke dalam tapak, karena area yang dibangun hanya 20% dari luas tapak. Sebab itu, ruang terbuka hijau yang tersedia sangat luas dan bisa dinikmati dengan nyaman oleh penghuni Nava Grove. Apalagi dilengkapi dengan banyak outdoor features and facilities, seperti forest walk, swing garden, swing pod, rain trees courtyard, lazy river, dan pet lawn. Lalu semi outdoor facilities, seperti jazuccy cove, gym, reading pavilion, chill-out pavilion, glamping pavilion, dan yoga lawn. Area parkirnya ditempatkan di lantai basement, yang mana di sini juga terdapat lapangan tenis dan lapangan multifungsi. Kondominium ini memiliki tiga kolam renang, yaitu infinity pool yang dibuat di bagian tapak yang tinggi dengan pemandangan Hutan Clementi, lalu kolam renang dewasa sepanjang 50 meter dan kolam renang anak-anak. Ruang terbuka hijaunya didesain dengan mengindahkan topografi dan kontur alami tapak, termasuk aliran air berkelok-kelok yang sudah ada di sini. Sebuah fitur air terjun berundak sengaja dibangun di antara dua pohon, dari enam pohon yang dilestarikan, dan didesain sebagai bagian dari Arrival Plaza apartemen yang unik.

Grand Wisata Bekasi Luncurkan Cluster Vicente, Pengembangan Tahap 2 Kawasan Klasika

cluster

Sukses dengan cluster Levante, sebagai pengembangan perdana di kawasan Klasika, Grand Wisata baru saja meluncurkan cluster terbaru, yakni Vicente (7,4 ha). Cluster anyar ini menawarkan beberapa tipe luas tanah dan luas bangunan. Yaitu, tipe Vicente 10 yang memiliki luas tanah 130 m2 dan 140 m2, dengan luas bangunan 148 m2 dan 154 m2, tipe Vicente 8 dengan luas tanah 104 m2 dan 120 m2, serta luas bangunan 128 m2. Lalu tipe Vicente 7 yang memiliki empat varian luas tanah 91 m2, 105 m2, 119 m2, dan 126 m2, dengan luas bangunan 106 m2. Tipe terkecilnya, yakni Vicente 6 dengan luas tanah 72 m2 dan luas bangunan 87 m2. CEO Residential Nasional Sinar Mas Land, Prasetijo Tanumihardja menyampaikan, “Kami melihat kawasan Klasika sangat diminati masyarakat dengan keanggunan desain klasik modern di area yang dekat dengan superblock komersial.” Vicente merangkum 248 unit rumah yang ditawarkan mulai dari harga Rp1,7 miliar. Selama masa launching, Sinar Mas Land menawarkan extra benefits untuk para konsumennya, mulai dari potongan harga hingga pembayaran down payment (DP) yang dapat dicicil sebanyak 12 kali. “Tidak hanya itu, kami juga memberikan sederet kemudahan cara bayar serta keunggulan dari sisi kualitas hunian, lokasi yang strategis hingga fasilitas lengkap yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen,” kata Prasetijo. Cluster ala Resort   Tiap unit di cluster Vicente didesain dengan elegan, untuk memberikan tempat tinggal yang nyaman dan sehat bagi para penghuni. Hunian pada cluster ini dibangun dengan sistem cross ventilation, guna menjaga kualitas udara dalam rumah dan menghemat energi pada sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning). Kawasan Klasika juga menerapkan sistem keamanan yang terjamin melalui sistem smart home yang terdiri dari smart lock door, smart light switch dan sistem CCTV IP Camera, sehingga memungkinkan pengawasan keamanan lebih terkontrol. Cluster Vicente mengedepankan taman dan ruang-ruang komunal yang bisa difungsikan sebagai ruang pertemuan warga ataupun ruang santai bersama. Melengkapi kenyamanan hunian, cluster ini memiliki lingkungan ramah bagi pejalan kaki dan resort-like neighborhood, yakni area dengan ruang terbuka hijau dan ramah lingkungan. Proyek Grand Wisata Bekasi sendiri dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 1.100 hektare, sejak 2006. Di dalamnya terdapat sejumlah fasilitas komersial seperti Pasar Modern Grand Wisata Bekasi, Farmers Market, Total Buah Segar, Go Wet! Waterpark dan Mall Living World Grand Wisata yang akan segera beroperasi pada akhir tahun ini. Sementara untuk fasilitas pendidikan terdapat IPEKA, Sekolah Notre Dame, SMA Al Azhar dan SMAN 5 Kabupaten Bekasi. Untuk fasilitas Kesehatan, di kawasan ini juga terdapat Rumah Sakit Hermina, serta RS Mitra Keluarga dan Eka Hospital yang akan segera hadir. Grand Wisata juga akan dilengkapi dengan pusat kebugaran seperti golf driving range, dan sport club premium pada tahun 2025 mendatang. baca juga: Grand Wisata Bekasi Gandeng Hadi Vincent, Rancang The Kaia Permukiman yang dikembangkan Sinar Mas Land ini bisa dibilang satu-satunya kota mandiri di wilayah Bekasi yang diapit dua jalan tol, yakni tol Jakarta – Cikampek dan tol JORR II di sisi Timur Jakarta. Penghuni Grand Wisata Bekasi hanya memerlukan durasi tempuh 15 menit menuju Jakarta, 10 menit ke Stasiun LRT Bekasi Timur (Jatimulya), 20 menit ke Stasiun KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) atau Whoosh di Halim dan Bandara Halim Perdanakusuma, dan 45 menit ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pilihan moda transportasi tersebut dapat diakses melalui tiga gerbang utama Grand Wisata Bekasi yaitu North Gate, West Gate dan East Gate. Berhasil meraih sejumlah penghargaan, hal ini menjadi penanda bahwa Grand Wisata berhasil menghadirkan beragam produk properti yang inovatif dan sesuai dengan pasar, sekaligus bukti besarnya kepercayaan konsumen.

Alam Sutera Group Gelar Pameran Properti Selama 1 Bulan di 5 Mall

alam sutera

Dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-30 pada di bulan September, Alam Sutera Group menggelar pameran properti-propertinya yang bertajuk “Alam Sutera 30th Anniversary Expo #AmazingSALEbration”. Rangkaian acara ini digelar dari tanggal 1–30 September 2024, yang berlangsung secara estafet di lima mall, yakni di Mall@Alam Sutera, Living World Alam Sutera, Puri Indah Mall, Central Park dan Supermall Karawaci. Acara ditutup dengan Customer Gala Dinner pada tanggal 6 Oktober 2024 di Hotel Tentrem Jakarta. Pameran properti ini diikuti oleh semua proyek yang dikembangkan grup, antara lain Suvarna Sutera, Ayodhya, EleVee Residences, The Gramercy, dan Central Hills – Batam. Selain diisi oleh berbagai aktivitas di setiap minggunya, pameran akbar kali ini juga menawarkan berbagai promo menarik.  Seperti diskon sampai dengan 30% dengan nilai hingga Rp 300 juta, dan pembelian produk dengan metode pembayaran yang beragam, serta berbagai hadiah doorprize. Promo Bank Kerjasama Beberapa bank nasional yang berpartisipasi antara lain BCA dengan promo diskon biaya admin 17%, asuransi jiwa 8%, suku bunga 1,45% eff.p.a dan provisi 45%, BNI dengan promo bunga rate spesial 2,75% dan biaya provisi 0.5%, lalu Mayapada dengan promo cashback up to 25 juta, dan Maybank dengan promo rate spesial mulai dari 3,75% dan diskon premi Asuransi Jiwa 15%. Juga ada BTN dengan rate spesial 3,95% fix 3 tahun dan biaya provisi 0.5%, OCBC NISP dengan diskon provisi maks. 0,75%, bebas biaya admin, dan Bank Mandiri dengan promo spesial rate 2.7% fix 3 tahun; 3.7% fix 5 tahun. Kemudian Danamon dengan promo rate spesial 5.08% fix 5 tahun, CIMB NIAGA dengan diskon biaya admin 0,1% dan AJK 15%, BRI dengan promo bunga 2.65% fixed 1 thn, free biaya provisi & appraisal, dan BSI dengan promo margin spesial/cashback biaya akad setara mulai dari 8.5%, serta J Trust Bank dan BJB serta benefit lainnya sesuai dengan kebutuhan para calon pembeli. “Mengusung konsep untuk hadir lebih dekat dengan pembeli, pada tahun ini Alam Sutera Expo tersebar di lima mall berbeda. Perjalanan 30 tahun grup ini tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan pembeli serta mitra strategis perseroan. Kami berharap setiap pembeli dapat merasakan kenyamanan dan keramahan Alam Sutera, bahkan sebelum menempati hunian yang dibeli,” papar Lilia Setiprawarti Sukotjo, Marketing and Sales Director Alam Sutera. Lilia menerangkan, bahwa pameran ini menargetkan bisa mencapai penjualan senilai ratusan miliar rupiah. Dengan kondisi sosial-politik yang masih riuh hingga akhir tahun, para investor bisa jadi masih menahan diri, namun tidak dengan end-users. Karena itu, Lia yakin kalau pihaknya bisa menacapai nilai penjualan yang ditargetkan. Untuk diketahui, pada pameran tahun 2023, grup dapat mencapai target di atas Rp 200 miliar. baca juga: Alam Sutera Group Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove di Pesisir Tangerang Konsep Proyek Alam Sutera Unit-unit yang ditawarkan Alam Sutera Group diyakini dapat menjadi tabungan investasi properti yang menjanjikan karena kelengkapan dan kawasan yang terus berkembang. Terutama aksesibilitas, ke depan dua proyeknya akan memiliki tiga stasiun MRT East West Line yaitu Stasiun Alam Sutera, Stasiun Kunciran dan Stasiun Balaraja yang berada di kawasan Suvarna Sutera. Proyek MRT jalur Kembangan – Balaraja tengah memasuki Fase 3 di mana jalur ini akan menghubungkan tiga provinsi yaitu Belajara, Banten; DKI Jakarta hingga Cikarang di Jawa Barat. Lalu konsep Healthy Living, semua proyek yang dikembangkan Alam Sutera mengusung konsep sustainability dengan ecological planning method. Setiap proyek selalu mengedepankan harmonisasi dengan alam dengan mempelajari kondisi air, tanah, dan sosial di sekitar lokasi. Serta adanya pengalokasian areal seluas 40% untuk pembangunan fasilitas umum dan sosial, termasuk ruang terbuka hijau (RTH), contohnya dengan penanaman lebih dari 14.000 pohon di kawasan. Berikutnya High Investment, hadirnya MRT di dua proyek tersebut di atas, akan membuat area ini dan sekitarnya menjadi area primer yang menjanjikan, dengan akses mobilitas yang makin mudah. Saat ini proyek yang tengah dikembangkan Alam Sutera Group adalah hunian dengan beberapa tipe, dengan harga yang terjangkau bagi kaum milenial, seperti laster Agra di Suvarna Sutera, klaster Casia di Ayodhya, sampai hunian premium seperti EleVee Penthouses & Residences dan The Gramercy, juga area komersial seperti Escala. Alam Sutera 2 Tahun depan, grup ini juga akan mengembangkan proyek anyarnya berlabel Sutera Rasuna, mengacu pada lokasinya yang berada di jalan Rasuna Said, Pinang, Kota Tangerang.  Di seberang dari proyek Alam Sutera saat ini dan karena perijinannya menyatu dalam proyek eksisting, proyek tersebut juga diberi label Alam Sutera 2. Dikembangkan dengan luas 400 hektar, untuk pengembangan pertama akan dibuka cluster perdana pada bulan Oktober 2024, seluas kurang lebih sembilan hektar.  “Kalau sembilan hektar ini sukses, kita akan terus ke kluster kedua,” ungkap Lia. Menyasar pasar milenial yang ingin memberi rumah pertama (first time buyers), dengan tipe terkecil berukuran 4×11 m2, rumah-rumah ini dijual dengan harga mulai dari Rp 900 juta sampai Rp2,5 miliar.

Grand Pasadena Village, Rumah Bergaya Modern Art Deco di Kawasan Baru Berkonsep 10 Minute City

rumah

Paramount Land baru saja meluncurkan Grand Pasadena Village, area hunian yang menempati lahan selapang 5,6 ha dan akan merangkum 200-an unit rumah. Ini adalah produk pertama di Pasadena Central District (40 ha) yang berkonsep “City within City” yang sudah sudah dikenalkan ke publik sejak sebulan lalu. “Mengusung konsep ’10-Minute City’’, Grand Pasadena Village berada di tengah kawasan komersial Pasadena Central District, sehingga kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi hanya dalam waktu 10 menit dengan kendaraan, berjalan kaki, maupun pemesanan melalui online,” terang Chrissandy Dave, Direktur Eksekutif Sales & Marketing Paramount Land. Seperti diketahui Pasadena Central District dikembangkan sebagai kawasan mixed-use premium, Paramount Land menyebutnya city within city concept, jadi selain hunian juga ada area komersial. Paramount Land menggandeng Aedas, tim arsitek bertaraf internasional, sebagai konseptual master planner-nya. Untuk mengisi area komersialnya, selain berupa ruko dalam aneka konsep, juga akan ada mega anchor tenant yang diposisikan sangat dekat dengan gerbang Grand Pasadena Village. Henry Napitupulu, Direktur Eksekutif Planning & Design Paramount Land, menjelaskan, “Konsep desain Grand Pasadena Village merupakan kelanjutan dari konsep Pasadena Grand Residences, mulai dari bentuk gerbang ikonik, hingga suasana asri yang mencerminkan luxurious and prestigious living, salah satunya melalui fasilitas green corridor living yang saling terhubung.” Green corridor ini akan membentang sejauh 700 meter, selebar tujuh meter dan akan dijadikan taman aktif yang bisa dimanfaatkan sebagai area kegiatan komunitas dan sosial. Koridor ini sekaligus menjadi barrier dan transisi dari area hunian dengan komersial, sehingga ada batas “tegas” antar fungsi juga privasi dan keamanan hunian lebih terjaga. Rumah 3 Lantai Perbedaan yang signifikan dengan Pasadena Grand Residences, pada produk terbaru ini mengusung konsep desain Modern Art Deco. Fasad rumahnya menampilkan garis-garis geometris bernuansa warna abu-abu yang anggun sebagai aksen, dikombinasikan dengan material premium sintered stone slab. Memberi kesan kekinian, sekaligus mewah dan elegan. Grand Pasadena Village menawarkan tiga tipe ukuran kaveling, yaitu L8 x 18 m2, L8 x 19 m2 dan L9 x 19 m2, dengan luas bangunan bervariasi. Adapun pilihan bangunannya, ada yang dua lantai juga tiga lantai. Beberapa karakteristik di bagian eksteriornya adalah skydeck di rumah tipe 3 lantai, artistic shade (laser cutting) dan aksen sintered stone slab berkualitas premium pada fasad bangunan. Carport-nya berkapasitas hingga tiga mobil dan di area ini sudah terdapat soket ev-charging. Tempat parkir mobil ini diberi kanopi skylight glass, dan terdapat balkon yang luas di lantai dua yang menyambung dengan kamar tidur utama. Lalu pintu utamanya menggunakan dual swing door, penataan cahaya terutama di area entrance yang memberi kesan dramatic. Jendela-jendelanya dibuat luas (wall to wall), sehingga makin memberi kesan lapang pada ruang yang dimensinya sudah cukup luas. Ruang di lantai tiganya dirancang sebagai multifunction room, karena sudah ada kamar mandi, sehingga juga bisa dijadikan kamar tidur. Seluruh rumahnya sudah dilengkapi fitur spesial, yaitu AC di semua kamar tidur/multifunction room dan living room, lalu solar water heater, smart door lock, smart toilet di main bathroom, dan CCTV, serta lantai yang dilapis homegenous tile ukuran besar. Area servisnya tersedia di sisi belakang dan berukuran cukup besar, dan sudah mendapat meja dapur di area wet kitchen. Fasilitas cluster ini adalah social club house yang dilengkapi kolam renang 20 meter dan kids pool, serta basketball 3 on 3, pingpong arcade, multipurpose room, juga children playground.  Keberadaan fasilitas ini menyesuaikan dengan konsep hunian ini yakni high-end residential with healthy living concept, serta menciptakan oase yang tenang di tengah distrik yang dinamis. Paramount Land membagi Grand Pasadena Village dalam dua tahap pengembangan, dan pada tahap pertama ada sebanyak 125 unit rumah. Pada tahap pertama ini, Paramount Land melepas 33 unit rumahdengan harga mulai dari Rp4,9 milyar. Harga khusus pada periode launching ini, konsumen dapat memanfaatkan beragam cara pembayaran, mulai dari tunai keras KPR DP 5%, tunai bertahap tanpa DP dan bisa dicicil hingga 15 kali, hingga harga khusus tunai bertahap dan lainnya. Konsumen juga bisa melihat wujud bangunannya , karena sudah ada enam rumah contoh di area ini. Rumah Baru di Kawasan 10-Minutes City Konsep 10-Minutes City sendiri selaras dengan konsep besar Pasadena Central District, yakni City within City. “Dengan menciptakan kota di dalam kota, atau city within a city, segala aktivitas sehari-hari dapat dilakukan di kawasan ini, mulai dari tinggal, bekerja, berbisnis, hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Chrissandy. Termasuk kawasan dengan pertumbuhan sangat cepat di wilayah Tangerang Raya, Kota Gading Serpong telah menjadi pusat bisnis, komersial dan residensial. Hal ini membuat tingkat kepadatan kendaraannya pun kian meningkat setiap hari. Hingga kini, Kota Gading Serpong sudah menjadi rumah bagi 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter), dengan jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/jam, serta tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi. Dalam diskusi tentang “City Within City”, pengamat tata kota Yayat Supriana, pernah menyampaikan, “Setidaknya ada lebih dari 3 juta warga Jakarta yang memilih tinggal di luar Jakarta (greater Jakarta), di mana wilayah Tangerang Raya menjadi destinasi teratas, karena didukung aksesibilitas yang mudah, infrastruktur yang modern dan fasilitas kota yang lengkap.” Menurutnya, Kota Gading Serpong dapat dikatakan sebagai jantung central district baru di wilayah Tangerang Raya karena sangat terintegrasi, lengkap dan strategis, serta berdekatan dengan Proyek Strategis Nasional (PSB) BSD yang menjadi wilayah prioritas percepatan pembangunan. baca juga: Tren Pengembangan Kota Terkini, Terintegrasi dan Ramah Pejalan Kaki Tak mau sekadar bersaing dan menyediakan fasilitas yang belum ada, M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, mengungkapkan bahwa pihaknya senantiasa menghadirkan produk properti yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara adaptif sesuai masanya, dengan didukung riset panjang yang menyeluruh. “Dalam mengembangkan produk komersial, Paramount Land selalu mengutamakan diferensiasi, diversifikasi dan inovasi produk agar tercipta long-term sustainable business. Bisnis yang dikembangkan tidak hanya ramai di awal, tetapi juga akan bertumbuh dalam jangka panjang,” katanya. Strategi ini, imbuh Nawawi, sudah diterapkan di Manhattan District (22 ha) yang dijuluki ‘The Largest Business Epicentrum in Gading Serpong’. “Ssejak diperkenalkan pada tahun 2021, hingga April 2024 telah mencatat progres penjualan hingga 95%, menandakan produk terserap pasar dengan sangat baik,” tandasnya.

Layton NavaPark, Rumah Premium Terbaru di BSD City

Sinar Mas Land, pengembang BSD City dan Hong Kong Land baru saja meluncurkan produk high end terbaru di Nava Park, yakni cluster Layton. Mengusung tagline ‘a Home Without Boundaries’, cluster Layton menghadirkan hunian yang menyatu dengan alam tanpa batas. Ini adalah hunian premium. Untuk itu, kedua pengembang tersebut menggandeng tim desain berkelas internasional untuk mendesain cluster Layton. Yakni konsultan arsitek internasional P&T Group dari Singapura, Via. Architecture Ltd. dari Hongkong untuk desain interiornya, serta lansekap dibuat oleh Siura Studio dari Singapura. Dibangun di atas lahan seluas delapan hektare, cluster Layton memiliki jumlah unit yang sangat terbatas, hanya 105 unit dan dipasarkan mulai dari harga Rp20 miliar hingga Rp50 miliar. Hanya tawarkan dua tipe yakni Tipe 12 dan Tipe 15 dengan luas tanah sekitar 300 m2 sampai 943 m2. Semuanya dibangun dengan menggunakan material premium berkualitas sangat tinggi. Ini merupakan cluster kelima Nava Park, di mana sebelumnya sudah ada Lancewood, Lakewood, Lyndon, dan Laurel. Dilansirnya hunian premium ini didasarkan pada kondisi ekonomi Indonesia yang mulai menunjukkan pertumbuhan positif, termasuk pada sektor properti. Di mana hal tersebut membuat permintaan akan hunian kelas atas pun menunjukkan peningkatan. Seperti pernyataan Direktur Sinar Mas Land, Herry Hendarta, “Saat ini, permintaan dari masyarakat akan hunian super mewah yang berukuran besar menunjukkan peningkatan. Hal itu terlihat dari kesuksesan penjualan cluster high end Lyndon dan Laurel di Kawasan NavaPark yang dapat terserap pasar dalam waktu relatif singkat.” Kehadiran cluster Layton, imbuh Herry, semakin memperkuat positioning NavaPark sebagai kawasan residensial paling premium, terbaik, dan tereksklusif di BSD City. Dalam kondisi saat ini, perilaku pasar cenderung semakin kritis dalam memilih properti. Namun demikian, produk hunian kelas premium masih diminati, bahkan menjadi primadona masyarakat kalangan atas. Alasannya, hunian di kelas ini karena dapat menawarkan beragam fasilitas yang tidak saja lengkap, juga mewah dan eksklusif, serta berada di prime location. Itulah yang dilihat Sinar Mas Land dan Hongkong Land sebagai peluang yang kemudian menghadirkan cluster high end ini. Rumah-rumah di cluster Layton berupa bangunan tiga lantai, dengan konsep bangunan double volume interlocking, sehingga bukan hanya kemewahan ruang saja yang diperoleh, tetapi juga pencahayaan dan udara yang sejuk. Selain itu juga dilengkapi dengan lift berkapasitas 6 orang. Khusu di lantai atas pada tipe 15 – unit tertentu akan disediakan panoramic suite, dengan pemandangan sungai dan area hijau di dalam Nava Park. Cluster Layton dilengkapi dengan sederet fasilitas unggulan mulai dari romantic promenade, jogging track, terrace plaza, hingga pemandangan lepas ke arah aliran sungai. Di dalam Nava Park juga terdapat Botanic Park, dengan tatanan lansekap hijau yang asri, seluas hampir 10 hektar, dan cluster ini dekat dengan area komersial North Point. Semua keindahan dan kelengkapan fasilitas tersebut semakin menyempurnakan seluruh produk properti di NavaPark, sehingga memiliki peningkatan nilai properti tanpa batas. Selain itu, kawasan residensial premium ini juga akan memiliki akses gerbang masuk ketiga yakni North Gate untuk menyatukan NavaPark dengan Jalan Utama Grand Boulevard BSD City serta commercial spot yang berada di Central Business District (CBD) BSD City. Tidak heran kiranya, jika cluster ini digadang-gadang akan sangat diminati, karena memberikan semua impian pada sebuah hunian, mulai dari kenyamanan, fasilitas berkelas, taman hijau yang luas, komunitas bintang lima, serta pengakuan aktualisasi diri sebagai pribadi sukses. NavaPark sendiri terletak di lokasi yang menghadap BSD Green Office Park (GOP) yang merupakan kawasan perkantoran yang telah dihuni oleh sejumlah perusahaan bertaraf global. Area hunian eksklusif juga berada dekat dari pusat perbelanjaan dan hiburan, antara lain AEON Mall, The Breeze, dan QBig, serta GrandLucky Superstore yang akan segera hadir pada akhir 2023, juga Pasar Modern BSD City dan Pasar Modern Intermoda. Saat ini, BSD City sedang menyiapkan kawasan rekreasi terbaru yakni Cimory Dairlyland, City Zoo dari Jatim Park, serta K-Town Lifestyle Development. Lokasinya di bagian Barat BSD City yang kini sudah memiliki akses tambahan yakni Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A.

BSD City Luncurkan Rumah ala Korean Style

Sinar Mas Land baru saja menghadirkan area residensial terbaru di BSD City, Tangerang, berlabel Eonna. Mengusung tagline “Tribute to Perfection”, Eonna dirancang sebagai kawasan hunian premium yang berkonsep Luxury Asian New-Retro (Newtro) Living. Konsep tersebut terinspirasi dari peleburan nilai-nilai budaya yang terkandung dari arsitektur hunian tradisonal Asia Timur dengan kebutuhan ruang modern nan luas, untuk memaksimalkan kesempurnaan dalam memberikan kenyamanan kepada para penghuninya. Pengembang BSD City mendapat inspirasi dari fenomena Korean Wave, yang dalam dua dekade terakhir berkembang pesat dan meluas secara global. Fenomena budaya pop ala Korea itu sangat terasa pada kehidupan sehari-hari terutama pada generasi milenial, mulai dari makanan, cara berpakaian sampai penataan interior. Sebagai sebuah negara yang sangat terobsesi dengan kesempurnaan, masyarakat Korea tetap menganut prinsip Inhwa. Yang mana menempatkan harmoni menjadi unsur utama dalam setiap aspek kehidupannya. Eonna dikembangkan di lahan seluas 12 ha. Klaster pertamanya, Aerra, menawarkan tiga tipe, yakni Tipe 8 (LB/LT- 192/122 m2), Tipe 9 (255/144 m2), dan Tipe (10 325/180 m2). Fasade setiap rumahnya bergaya tropical modern Asian contemporary. Dipasarkan mulai dari harga Rp4,8 miliar, termasuk PPN, rumah tiga lantai ini merangkum kamar dengan konfigurasi 4+1+1. Maksudnya, empat kamar tidur, yang terdiri atas satu kamar tidur utama dengan ensuite bathroom, dua kamar tidur anak, dan satu kamr tidur tamu. Lalu satu kamar tidur pembantu dan satu multipurpose room. Setiap rumah dilengkapi dengan smart home system, instalasi Electric Vehicle (EV) charger untuk kendaraan listrik, sanitari dengan merek KOHLER , serta carport berkapasitas hingga 3 mobil. Seluruh unit juga dirancang dengan konsep breathing living space, memiliki inner courtyard, yang bertujuan untuk membuat sirkulasi udara dan cahaya begitu baik dan berlimpah di dalam rumah. CEO Residential BSD Sinar Mas Land Theodore G. Thenoch mengatakan, “Sinar Mas Land terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan hunian yang relevan dengan gaya hidup dan minat masyarakat, termasuk Korean Wave yang marak saat ini. Kawasan Eonna diluncurkan sebagai kawasan premium bertema Asia Timur pertama di Indonesia, dan Aerra at Eonna sebagai klaster pertamanya, mengusung hunian bertema Korea.” Aerra at Eonna ini sudah mulai dipasarkan secara eksklusif dan hanya dibangun terbatas, sebanyak 95 unit. Sebelumnya, BSD City juga sudah sukses menggarap kawasan residensial premium, seperti Quantis Residence, Caelus, The Blizfield, Jadeite hingga high-end seperti Enchante Residence. Menurut Theodore, pangsa pasar untuk produk properti segmen premium hingga high-end masih terus diminati oleh masyarakat, khususnya untuk jenis rumah tapak. Berlokasi tepat di seberang rencana pembangunan fasilitas baru bertema Modern Asians Lifestyle Center, di belahan barat BSD City, kawasan Eonna sangat strategis. Dekat dengan beberapa ruas tol di antaranya Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, jalan tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk) dan Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol Kunciran-Serpong, Tol JORR 2 (Tol Pondok Indah), Tol Bandara Soekarno-Hatta, Tol Jagorawi dan ruas tol lainnya di Pulau Jawa. Penghuni pun dengan mudah menggunakan moda transportasi publik, seperti kereta Commuter Line (yang terdekat dari Stasiun Cisauk di Kawasan Intermoda BSD City), feeder bus (dari/ke Harmoni, Mangga Dua, Pasar Baru, Ratu Plaza Senayan dan Kota Wisata Cibubur), serta airport shuttle service ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kawasan residensial terbaru ini juga berada dekat dari pusat perbelanjaan dan hiburan, seperti AEON Mall, The Breeze, QBig, ITC BSD, dan GrandLucky Superstore yang akan segera hadir, hingga pasar tradisional bercita rasa modern seperti Pasar Modern BSD City dan Pasar Modern Intermoda. Saat ini, BSD City sedang menyiapkan kawasan rekreasi terbaru yakni Cimory Dairy Land, City Zoo dari Jatim Park yang akan memperkaya fasilitas entertainment di kota mandiri ini.

Agung Podomoro Group Rilis Kawasan Super Premium di Kaltim

Setelah berfokus pada wilayah lain, Agung Podomoro Group (APG) kembali menghadirkan proyek prestisius di wilayah Samarinda, Kalimantan Timur. Diberi label “The Premiere Hills”, proyek baru ini dirancang sebagai area hunian prestisius super premium, yang ditujukan bagi kelas menengah atas. “Kami bersyukur The Premiere Hills sudah dapat diperkenalkan ke masyarakat luas. Hal ini mencerminkan bahwa Agung Podomoro Group memiliki komitmen tinggi dalam menghadirkan hunian eksklusif yang modern, elegan dan sophisticated. Apalagi kawasan ini berada di area proyek kami yang sudah existing dan sudah dikenal dengan baik di wilayah Kalimantan Timur. Praktis kehadirannya akan semakin memperkuat kawasan dan memiliki efek berganda untuk lingkungan sekitarnya,” jelas Direktur Agung Podomoro Paul Christian, saat pengenalan proyek tersebut, (25/9). Adapun proyek existing yang dimaksud adalah Bukit Mediterania Samarinda. Resor Kelas Dunia GM Marketing The Premiere Hills Yoga Gunawan menjelaskan, The Premiere Hills memiliki beberapa keunggulan. Yakni berada di ketinggian 135 meter DPL, dikelilingi tropical forest, serta memiliki tiga danau dengan pemandangan yang indah, dan satu-satunya area yang berada di puncak tertinggi di Samarinda. Wajar jika membuat udara di area ini masih terasa segar dan memiliki cityview terbaik. Dengan kelebihan lokasinya tersebut, The Premiere Hills dirancang serupa area resor yang mewah berkelas internasional. “Sebanyak 73 persen dari area seluas 14 ha akan merupakan area terbuka hijau,” jelas Yoga. Hunian premium ini hanya menawarkan dalam jumlah terbatas, 189 unit. Terdiri atas empat tipe, yakni Ulin dengan luas tanah mulai dari 200 sampai 240 m2, lalu tipe Bengkirai (LT 128-165 m2), Balau (LT 128-225 m2) dan yang terbesar, tipe Gaharu (LT 1.100-1.300 m2). Harga perdananya mulai dari Rp 900-an juta. Sebuah club house mewah yang akan melengkapinya dengan fasilitas eksklusif, antara lain kolam renang, jacuzzi, private cinema, open lawn, dan multifunction hall. Beragam taman tematik juga akan dibangun di beberapa sudutnya, seperti linear garden, hilltop forrest, flower terrace dan flower hills, plus sebuah taman besar seluas 1,8 ha. Lokasi Premiere Hills ada di Jl MT Haryono, Rawa Indah, dekat dengan Bandara APT Pranoto, serta jalan tol Samarinda-Balikapapan dan jalan utama penghubung ke Ibu Kota Negara baru, Nusantara. “Dari Samarinda ke Nusantara, hanya sekitar 1,5 jam,” ungkap Yoga. Area ini pun dekat dengan pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit, sekolah, dan universitas. The Premiere Hills akan punya dua jalan masuk, pertama berada di jalan MT Haryono dan alternatif kedua melalui Bukit Mediterania Samarinda fase 1. Sebagai penanda kawasan, akan dibangun gerbang mewah dan ikonik. Investasi Aman Paul mengatakan sebagai katalisator kebangkitan properti tanah air, APG terus adaptif, solutif dan inovatif menghadirkan kawasan yang memiliki nilai investasi tinggi. “Investasi properti selalu menjadi aset fundamental bagi investor. Selain meminimalisasi risiko, berinvestasi properti memiliki keuntungan besar di kemudian hari karena harga properti selalu naik,” kata Paul. Kembali hadirnya APG di Samarinda, seperti disampaikan Paul, karena kota itu sebagai Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur, juga jadi penghubung kota besar lain di propinsi tersebut. Yakni Balikpapan, Tenggarong, Bontang dan Berau, dengan basis ekonomi pertambangan yang mana saat ini harganya sedang kembali naik. Selain itu juga sebagai langkah awal antisipatif pembangunan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim. Pembangunan tersebut, kata Paul, dipastikan akan menambah populasi yang membutuhkan hunian dengan konsep dan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Hal senada dinyatakan oleh Presiden Direktur Era Indonesia Darmadi Darmawangsa, “Dengan adanya IKN mau tidak mau ekonomi akan bergerak dari sini dan orang yang paling diuntungkan adalah orang yang mengambil kesempatan sebelum bergerak. Sebelum ketapelnya ditarik lebih dalam, orang sudah ambil posisi dulu. Dan setelah bergerak, mereka mendapatkan imbal balik yang diuntungkan nantinya. Jadi ini waktu yang tepat beli,” tuturnya. Menurut Darmadi, secara makro, daya tahan industri properti yang telah teruji waktu, membuktikan bahwa investasi di sektor ini paling menjanjikan. “Properti justru menjadi aset investasi yang anti-inflasi, yang menjaga dana atau aset lebih aman bahkan terus mengalami pertambahan nilai,” ujarnya. Namun meski dinilai sebagai elemen investasi yang aman, konsumen tetap harus hati-hati. Sebab, imbuh Darmadi, kenaikan harga properti sangat bergantung pada komitmen developer dalam merealisasikan janjinya. Hal mudah yang bisa dilihat adalah dari pembangunan dan perawatan infrastrukturnya. Darmadi menilai area the Premiere Hills memiliki infrastruktur yang baik, dan pengembangnya sudah punya pengalaman lebih dari 50 tahun.

Tinggi, Permintaan Rumah Ukuran Besar di BSD City

Minat yang tinggi pada rumah ukuran besar mendorong BSD City terus menawarkan produk-produk berukuran tersebut. Seperti dijelaskan oleh Direktur PT BSD Diamond Development Theodore G. Thenoch, “Sinar Mas Land melalui BSD City menerima banyak permintaan akan rumah berukuran besar. Hal tersebut dapat dilihat dari permintaan konsumen pada tipe 12 yang merupakan tipe terbesar di cluster Kanade The Zora.” Ini selaras dengan hasil survei Bank Indonesia atas pasar primer residensial di sejumlah kota. Bahwa pada Triwulan II 2022, penjualan rumah tipe besar tumbuh sebesar 29,86 persen (yoy).  Tipe ini juga terpantau mengalami peningkatan harga, sebesar 1,23 persen (yoy), lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya. Adapun Kanade merupakan cluster perumahan terakhir di The Zora.  Pada tahap pertama dipasarkan sebanyak 67 unit dengan harga mulai dari Rp 6,3 miliar. Adapun tipe terbesar tadi dipasarkan dengan harga Rp 13,6 miliar. Berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektare, Kanade didesain dengan mengusung konsep “Living in Harmony”, yang mengkombinasikan desain, fasilitas, dan material terbaik untuk sebuah hunian. Cluster ini memiliki tagline the ultimate product, di mana façade-nya dirancang dengan gaya desain modern. Dikembangkan bersama dengan Mitshubishi Corporation, yang mengedepankan konsep hi-tech, dan hunian untuk tiga generasi dan membentuk usah apatungan bernama PT BSD Diamond Development. Cluster Kanade tawarkan tiga tipe, yakni Tipe 12 (485/264 m2), Tipe 10 (358/200 m2) dan Tipe 8 (242/ 136 m2). Berupa rumah setinggi 3 lantai, setiap unit akan dilengkapi dengan fitur-fitur antara lain smart-home system, kitchen set di dua dapur, solar water heater, dan low-emissivity glass pada semua jendelanya yang dapat mereduksi panas sampai dengan 30 persen, sehingga lebih sehat dan hemat energi. Lalu triple security lock door system, emergency lamp system dan khusus untuk tipe 10 dan 12 terdapat home elevator. Guna memberi pengalaman lebih pada konsumennya, BSD Diamond Development membangun show unit untuk tipe terkecilnya. Presiden Direktur PT BSD Diamond Development Kenji Ono mengatakan, “Pembukaan show unit Kanade ini bertujuan agar calon pembeli dapat melihat dan merasakan langsung kenyamanan tinggal di hunian premium yang luas, canggih, dan strategis. Kami sangat optimistis bahwa penjualan cluster terbaru ini akan diterima dengan baik oleh pasar properti premium di Indonesia, khususnya dengan stimulus pemerintah di sektor properti dan perbankan.” Sejak tahun 2018, The Zora di BSD City telah sukses memasarkan empat cluster residensial yaitu Keia, Kimora, Kazumi, dan Kiyomi. Total hunian yang telah diserahterimakan mencapai 244 unit. Selain produk residensial, The Zora di BSD City juga sedang memasarkan satu area komersial, Daikanyama, yang berkonsep commercial business living. Konsep tersebut membuat pemiliknya dapat menggunakan unitnya sebagai tempat tinggal dan berbisnis. Di mana di setiap unit terdapat rooftop.