Umana Bali, Jenama LXR Hotels & Resorts Perdana di Asia Tenggara
Salah satu jenama dari jaringan pengelola hotel dan resor global, Hilton, yakni LXR Hotels & Resorts terus perluas jaringannya dengan membuka Umana Bali, LXR Hotels & Resorts. Ini sekaligus menandai jaringan perdana LXR Hotels & Resorts di kawasan Asia Tenggara. Jenama ini menawarkan akomodasi wisata berselera tinggi, mengedepankan keramahan personal dan dengan desain terakurasi. Hotel yang berlokasi di Jl Melasti Banjar Kelod-Ungasan, ini, merangkum 72 vila yang semua berdesain mewah, sesuai dengan kelas jenama tersebut. Berada di tebing kapur dan ditata berundak, dan dikelilingi oleh persawahan khas Pulau Dewata, mengingatkan pada “umah” atau rumah dalam bahasa Bali. Umana Bali didesain dengan menerapkan filosofi Bali, yang disebut Tri Hita Karana, tentang hubungan harmonis antara alam, manusia dan spiritualitas. Yang mana kemudian diwujudkan dalam konsep kontemporer dengan tetap memberikan pengalaman tradisional budaya lokal, yang unik dan personal. baca juga: Yuk Liburan ke Dua Desa Wisata Pemenang ADWI 2023 Firma desain WATG | Wimberly Interiors berhasil mewujudkan konsep dasar tersebut dalam semua unsur desain hotel ini. Desainnya memadukan secara seimbang antara elemen ketuhanan, komunal, dan alam. Selain dihiasi oleh karya-karya seni, hotel ini dibangun dengan menggunakan banyak material lokal, seperti marmer dan rotan dari Jawa, serta pernik yang dibuat dengan konsep ramah lingkungan, seperti vanity kits yang terbuat dari daur ulang daun pisang, kota dari batok kelapa dan sandal berbahan serat pandan dan daun mendong. Selain didesain eksklusif, unit-unit vilanya berukuran besar, mulai dari 403 sampai 1.200 m2 yang berisi tiga kamar. Tiap-tiap vila memiliki kolam renang berpola infinity-edge dan outdoor hot tub. Fasilitas umumnya antara lain chapel yang dibangun di pinggir tebing menghadap arah Matahari terbenam, fitness center dengan peralatan paling modern dan kids’ club, serta spa yang menawarkan terapi kesehatan gabungan tradisional dan kontemporer. Juga beberapa restoran dan lounge yang menyajikan menu tradisional, internasional dan fusion, serta beach club. Kedua di Asia Kehadiran LXR Hotels & Resorts di Bali ini menunjukkan bagaimana Hilton menilai luar biasanya peluang hotel mewah di Asia Pasifik. Sebelumnya Hilton sukses membuka hotel dari jenama ini di Kyoto, Jepang. “Hadirnya hotel ini menggarisbawahi komitmen kami untuk memperluas merek mewah kelas dunia kami di destinasi yang paling banyak dicari. Dengan lokasi dan posisinya yang eksklusif, Umana Bali siap membentuk generasi baru perjalanan mewah di Bali,” kata Alan Watts, President Hilton Asia Pacific. Umana Bali dikembangkan oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk. “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Hilton untuk memperkenalkan properti LXR pertama di Asia Tenggara di Bali, sebuah destinasi yang dicintai, baik oleh wisatawan domestik maupun internasional, dan penting bagi pariwisata di Indonesia dan kawasan ini,” kata Johannes Suriadjaja, Direktur Utama PT Surya Semesta Internusa Tbk. Umana Bali adalah hotel kesepuluh dari jaringan jenama mewah ini, untuk itu jadi bagian dari Hilton Honors, guest-loyalty program dari Hilton. Dan sebagai hotel baru, Hilton memberi bonus point hingga 10.000, bagi tamu yang menginap minimal tiga malam pada periode 1 Desember 2023 hingga 31 Mei 2024.
Tingkat Hunian Hotel di Bali Lebihi Masa Sebelum Pandemi
Selama Triwulan III tahun 2023, occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata hotel di Kawasan the Nusa Dua, terjaga di angka rata-rata 80%. Demikian disampaikan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua, pada rilis kepada media, (23/10). Tingkat hunian kawasan The Nusa Dua selama Juli – September 2023 tercatat secara berturut-turut sebesar 84,05%, 83,37% dan 82,06% atau rata-rata mencapai 83,16% Angka ini meningkat dibanding tingkat hunian periode yang sama tahun 2022, berturut-turut sebesar 65,37%, 66,59% dan 65,44% atau rata-rata 65,80%. Angka ini juga menunjukkan mulai stabilnya tingkat hunian jika dibandingkan dengan pencapaian tingkat hunian Triwulan III di tahun 2019 masa sebelum pandemi yaitu sebesar 84,48%. ITDC mencatat pertumbuhan tingkat hunian rata-rata di kawasan tersebut pada Triwulan III 2023 hampir 26,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2022, dan selisih 1,6% dibandingkan triwulan III tahun 2019. Meningkatnya tingkat hunian tersebut karena jumlah kunjungan wisatawan pada Triwulan III tahun 2023 mencapai 287.181 orang, melesat dari periode yang sama tahun lalu yang “hanya” sebesar 190.906 orang. Jumlah kunjungan tersebut bahkan melebihi Triwulan III di tahun 2019, sebanyak 258.193 orang. Data menunjukkan kunjungan wisatawan didominasi oleh wisatawan asing, tumbuh sebesar 50,43% dibanding tahun 2022 dan mencapai 11,23% dibanding tahun 2019. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula yang merupakan salah satu spot wisata alam di The Nusa Dua, pada periode Juli – September 2023 mencatatkan kunjungan wisatawan mencapai 21.909 pengunjung, meningkat 28,63% dari kunjungan tahun 2022 mencapai 17.032 orang. Tingkat Hunian di Atas 80% General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, memaparkan, “Tingkat hunian rata-rata selama triwulan III ini menunjukkan angka yang menggembirakan dan cukup stabil, sesuai target kami. Selama tiga bulan terakhir, The Nusa Dua telah berhasil mencatat tingkat hunian rata-rata di atas 80%, hampir sama dengan capaian okupansi pada periode yang sama di tahun 2019. Hal ini menunjukkan mulai pulihnya kegiatan kepariwisataan di Bali pasca pandemi COVID 19, khususnya kawasan The Nusa Dua. Pertumbuhan positif tingkat hunian ini tentunya dipengaruhi oleh peningkatan frekuensi penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) tingkat nasional dan internasional serta kegiatan kepariwisataan lainnya di Bali dan khususnya di kawasan The Nusa Dua.” Pada 1-23 Oktober 2023 saja, okupansi The Nusa Dua mencapai 80,65% dengan 15 hotel mencatatkan okupansi harian di atas 80%. Stabilnya okupansi harian ini, menurut Ngurah, dipengaruhi oleh adanya beberapa kegiatan MICE awal bulan serta kunjungan wisatawan leisure. “Kami optimis tingkat okupansi pada Triwulan IV dapat terjaga di atas 80% dengan padatnya agenda event yang akan berlangsung ke depan serta adanya libur Natal dan Tahun Baru,” tutup Ngurah. Revpar Hotel di Bali Melonjak Sementara itu sebelumnya, konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia juga mengungkapkan kalau pendapatan per kamar yang dapat digunakan (revenue per available room/Revpar) di hotel mewah di Bali alami peningkatan. Hingga Triwulan III 2023, revPAR mencapai 25,9%, dan angka ini sudah melebihi angka sebelum pandemi (2019). rePar ini juga terlihat terus naik dari Triwulan II yang sudah di posisi 21,4%. Hal ini karena tingkat hunian luxury hotels juga terus tumbuh signifikan yang hampir mencapai 59% pada Agustus 2023. Senior Vice President dan Investment Sales Hotels & Hospitality Group JLL Asia Pacific, Julien Naouri, menjelaskan bahwa kembalinya wisatawan mancanegara pada paruh pertama tahun 2023 menggerakkan industri hotel mewah di Pulau Dewata. Selama periode Januari hingga Agustus 2023, ada lebih dari 3,4 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali. Ini sudah melebihi jumlah kedatangan wisatawan sepanjang tahun 2022. Wisatawan asal Australia masih jadi pasar utama hotel di Bali, tapi wisatawan asal Tiongkok mulai merangsek hingga ke posisi keempat, seiring dengan pulihnya jadwal penerbangan dari Negeri Panda tersebut. Akan tetapi, meskipun menunjukkan tanda-tanda pemulihan, Julien mencatat bahwa sektor pariwisata di Bali masih tertinggal dibandingkan dengan Jakarta. “Mengingat besarnya proporsi wisatawan internasional di Bali dan tantangan kapasitas lalu lintas penerbangan yang terus berlanjut pemulihan pariwisata di Bali masih tertinggal dari Jakarta,” ujarnya. Wisatawan Asing ke Jakarta Terus Bertambah Data JLL mencatat revPAR hotel mewah di Jakarta mengalami peningkatan yang hampir mencapai Rp1,4 juta hingga Agustus 2023, dengan dominasi angka okupansi yang berasal dari tarif rata-rata harian (average daily rate/ADR). Kombinasi kuatnya tingkat hunian, tarif sewa yang lebih tinggi dan naiknya wisatawan internasional, berkontribusi positif pada revPAR tersebut. Dan rePAR Jakarta saat ini sudah lebih tinggi 8% daripada masa sebelum pandemi. “Bertumbuhnya angka wisatawan mancanegara ke Jakarta pada paruh pertama 2023 membuat revPAR hotel mewah melampaui angka revpar pra pandemi, yang disumbang oleh peningkatan signifikan pada angka ADR meningkat 9,9 persen dari 2019,” kata Julien. Hingga Agustus 2023, Jakarta kedatangan 218.680 pelancong internasional dan ini sudah mencapai 87% dari pencapaian Agustus 2019. JLL mengungkapkan sejak Januari 2023, Jakarta sudah kedatangan wisatawan internasional sebanyak 1,3 juta. Ini terutaam didorong oleh wisatawan asal Tingkok yang jadi pemuncak di Agustus lalu.
The St. Regis Jakarta Sudah Siap Menerima Tamu
St. Regis Hotels and Resorts, bagian dari portofolio Marriott Bonvoy, mengumumkan pembukaan The St. Regis Jakarta. Hotel tersebut berada di sudut area Kuningan, Jl Rasuna Said, dan bagian dari Kawasan Segitiga Emas Jakarta. Untuk diketahui, hotel dan apartemen milik Rajawali Property Group ini sebelumnya beroperasi di bawah pengelolaan IHG Hotels & Resort dengan brand Regent. “Kami sangat senang dapat mengembangkan kehadiran merek kami di Indonesia dengan kehadiran The St. Regis Jakarta, properti kedua kami di negara yang dinamis ini,” kata George Fleck, Vice President and Global Brand Leader, St. Regis Hotels & Resorts, seperti disampaikan pada rilis, (5/12). Sesuai dengan visi pendirinya, the Astors, yang mengedepankan inovasi dengan tetap menjaga nilai-nilai sejarah dan warisan, St Regis Jakarta diyakini dapat memberikan layanan sempurna dan luar biasa bagi tamu-tamunya. Selain itu, layanan sekelas ini dinilai sesuai dengan lokasi St Regis Jakarta yang berada di area bisnis, komersial dan kedutaan-kedutaan besar. “Ketika berpikir tentang kemewahan, kita berpikir tentang warisan kenangan yang melampaui generasi. Aspirasi kami adalah agar The St. Regis Jakarta menjadi teater kenangan, dan teater budaya, yang akan menjadi penyempurnaan budaya Indonesia: desain, musik, dan seni, serta menciptakan ruang yang luar biasa bagi banyak generasi, juga generasi selanjutnya,” kata Shirley Tan, Chief Executive Officer Rajawali Property Group. Interior The St. Regis Jakarta dirancang oleh desainer asal New York, peraih banyak penghargaan, Alexandra Champalimaud, yang terinspirasi oleh keragaman musik tradisional Indonesia. Salah satu instalasi utama dipasang di lobby hotel, berupa kinetic chandelier, yang diberi label “Sound of Light”. Instalasi ini adalah karya glassmaker asal Ceko, LASVIT, yang disinkronisasi dengan musik yang digubah komposer ternama Indonesia, Andi Rianto. Selain di sini, sejumlah artwork juga menghias area masuk, pinggir kolam renang dan lansekap ruang luar yang didesain oleh arsitek lansekap Bill Bensley, dengan tema “Discovery”. Hotel ini merangkum 282 kamar, termasuk 28 suites yang berukuran antara 75-187 m2 dan dilengkapi dengan balkon pribadi. Kamar-kamar ini dirancang dengan detil oleh tim G.A. Design, setiap kamar merefleksikan kemewahan kontemporer dengan sejumlah fitur didesain khusus yang menampilkan motif batik dari koleksi Iwan Tirta. Tamu hotel akan mendapat layanan personal dari the St. Regis Butler Service. Selain itu juga dapat menikmati aneka tempat-tempat kuliner baru, seperti The Drawing Room yang berada di area lobby, Bel Étage tempat bersantap dengan menu tradisional Indonesia dan Asia- Pan Asian, dan Rosé, a deli yang berada di tengah hotel, serta The Pool Bar, tempat nyaman melepas penat di tengah kota yang sibuk. Lalu St. Regis Bar, yang didesain unik dan dipastikan berbeda dari hotel-hotel St. Regis lain di seluruh dunia, yang antara lain menampilkan mural karya seniman Indonesia, Eddy Susanto, dengan tema perkembangan musik jazz di Indonesia. Hotel ini dilengkapi dengan ballroom selapang 2,500 m2, yang berkapasitas lebih dari seribu orang. Diberi label Astor Ballroom, langit-langitnya dihiasi karya LASVIT yang menggambarkan pegunungan di negeri ini. Hotel ini juga memiliki Caroline Astor Ballroom, junior ballroom, yang berkapasitas lebih sedikit dan memiliki area reception sendiri, dengan fasilitas private dressing room. Fasilitas lainnya adalah the St. Regis Spa yang menawarkan layanan revitalizing treatments dengan filosofi “New Life and Fertility”, yang salah satu layanannya adalah facial treatments OxyGeneo®. Lalu Fitness Centre dengan peralatan terkini dari Technogym equipment, dengan personal training profesional.