Tag: green concept

  • Belova Classic, Hunian Baru di BSD CIty dengan Laundry Area Terkamuflase

    Belova Classic, Hunian Baru di BSD CIty dengan Laundry Area Terkamuflase

    hunian

    Minat konsumen terhadap hunian yang menyatu dengan alam terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup serta kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan serta kesehatan mental dan fisik. Lingkungan yang sehat, kualitas udara yang baik dan suasana yang tenang akan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

    Menjawab kebutuhan tersebut, Sinar Mas Land meluncurkan Belova Classic, dengan mengusung konsep “Back to Nature, Enriching Future”. Cluster terbaru ini berada di kawasan Terravia, BSD City, Tangerang.

    Walau menggunakan sebutan “classic”, namun desain arsitektur rumah ini berkonsep modern, yang bisa dilihat pada fasadenya yang banyak menggunakan garis dan bidang geometris. Pun dengan denahnya yang mengaplikasi konsep open space, untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami ke dalam rumah. Lingkungannya juga dilengkapi dengan ruang-ruang terbuka untuk area bersosialisasi penghuni.

    Laundry Area Terkamuflase

    Cluster baru ini hanya menawarkan satu tipe, yakni rumah dua lantai dengan luas bangunan 95 m2 dan luas tanah 66 m2. Setiap unit berisi 3+1 kamar tidur dan tiga kamar mandi, yang mana satu kamar tidur dan kamar mandi berada di lantai bawah. Kamar tidur utama mempunyai kamar mandi sendiri dan memiliki balkon. Di lantai atas juga ada sebuah ruang yang bisa difungsikan untuk banyak hal, misalnya ruang kerja, study room, ruang bermain anak, ruang hobby atau reading nook. Berada di sudut belakang dan memiliki jendela, sehingga cukup nyaman.

    Denah ruang di lantai bawahnya dibuat terbuka, yang menyatukan ruang duduk, ruang makan dan dapur, serta taman terbuka dengan skylight. Meskipun kecil tapi fungsional, untuk “memasukkan” udara dan cahaya. Yang unik, rumah ini mempunyai laundry area di bagian depan, yang dapat diakses melalui carport yang berkapasitas satu unit mobil. Dibuat tertutup rapi, dengan dinding yang dibentuk serupa kisi-kisi vertikal, membuat keberadaan area ini terkamuflase, seperti ruang bagian dari rumah.

    hunian

    Promo Hunian Baru

    Theodore G. Thenoch, CEO Residential BSD Sinar Mas Land, menjelaskan bahwa kawasan Terravia di BSD City sudah sukses merilis cluster perdananya yakni Adora, dengan tipe hunian Adora Classic, Adora Prime, dan Adora Luxe. “Semua telah terserap pasar dengan baik,” ucapnya.

    Belova Classic merupakan klaster kedua dan pada tahap pertama menawarkan sebanyak 54 unit dengan harga mulai dari Rp1,9 miliar (tidak termasuk PPN).

    “Tingginya minat masyarakat terhadap hunian yang menawarkan kenyamanan melalui lingkungan yang hijau menjadikan Belova Classic sebagai pilihan ideal. Untuk itu kami menghadirkan sederet promo kepada calon konsumen seperti kemudahaan cara bayar free down payment (bebas DP), hingga bonus tambahan berupa air purifier, smart door lock, dan solar panel,” terang Theodore.

    Kawasan Terravia sendiri menawarkan beragam fasilitas, mulai dari Green Pathway (jogging track), Concordia Lanes (communal park), Serenita Lane (stepped seating pods dan outdoor gym), hingga collaboration & working pods. Selain itu, Terravia juga memiliki ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan luas mencapai 2 hektare.

    baca juga: Terravia, Kawasan Residensial Berkonsep Ramah Lingkungan Terbaru di BSD City

    Lokasinya juga strategis, karena dikelilingi berbagai fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti GrandLucky Superstore, Aeon Mall, RANS Nusantara Hebat (Pusat Kuliner UMKM terbesar di BSD City) dan EASTVARA Mall (Lifestyle Commercial Center). Selain fasilitas komersial, BSD City bagian barat ini juga dilengkapi fasilitas sosial lain, seperti sekolah dari semua jenjang dan rumah sakit.

    Untuk menjangkau kawasan ini, bisa menggunakan jalan tol Serpong-Balaraja Seksi 1A yang ke pintu tolnya hanya perlu durasi tempuh 5 menit. Saat ini jalan tol ini Serbaraja Seksi 1B dengan panjang 5,4 km sedang dikerjakan dan direncanakan mulai beroperasi pada Kuartal-III 2024. Jalan tol ini sudah terkoneksi dengan jalan tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan jalan tol Kunciran-Serpong, Cinere-Serpong, dan JORR 2, serta jalan tol Bandara Soekarno-Hatta, hingga jalan tol Jagorawi.

    Penghuni juga bisa memanfaatkan jalur KRL commuter line rute Tanah Abang – Rangkas Bitung, melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City yang berjarak sekitar 15-20 menit dan sudah terintegrasi dengan free shuttle bus BSD Link dan feeder bus BSD City.

  • Synthesis Huis Rilis 3 Rumah Contoh untuk Cluster Baltic

    Synthesis Huis Rilis 3 Rumah Contoh untuk Cluster Baltic

    synthesis

    Untuk memudahkan konsumen memilih dan menata ruangnya, Synthesis Huis merilis tiga rumah contoh dari cluster terbarunya, Baltic, yang sudah diluncurkan pada awal tahun ini. Cluster ini dikembangkan di lahan selapang tiga hektare, merangkum 119 unit yang semuanya berupa rumah dua lantai.

    Menyesuaikan dengan permintaan pasar Synthesis Huis yang sebagian besar berusia di atas 40 tahun dan menginginkan rumah yang berukuran lebih luas tapi tidak dengan banyak tingkat, demikian alasan Synthesis Development mengembangkan rumah dua lantai di cluster terbarunya ini.

    Aldo Daniel, Chief Operating Officer Synthesis Development, menerangkan, keunikan dari rumah-rumah di cluster ini yaitu memiliki ruang yang luas dan lega. “Cluster Baltic menjadi sebuah inovasi terbaru kami dengan menghadirkan double-living room, yakni yang berada di lantai satu dan dua. Inilah yang membuat ciri khas tersendiri dari cluster Baltic dengan menyediakan ruang yang lebih besar dan lengkap sesuai kebutuhan, memberi kesan spacious living,” papar Aldo

    Menggandeng biro arsitek Studio i27, sesuai dengan konsep pengembangan Synthesis Huis, rumah-rumah di cluster baru ini juga masih mengadopsi konsep desain Skandinavia, tapi dengan tampilan dan pengalaman ruang yang berbeda. Terdapat 4 tipe, yaitu Fika (LT 72/LB 98), Freya (LT 81/LB 125), Kaia (LT 96/LB 137), dan Grand Liva (LT 126/LB 162). Setiap tipe memiliki 3 sampai 4 kamar tidur serta 2 sampai 3 kamar mandi.

    David Suryadisastra, Sales Department Head Synthesis Development, menerangkan, di setiap tipe sudah terdapat taman kecil pada bagian belakang. Bahkan pada tipe Grand Liva terdapat halaman belakang yang cukup luas dan bisa dibangun kolam renang.

    Desain Fasade Beragam
    synthesis
    (ki-ka) Fianty R Gosal (Recurring Asset Officer Synthesis Development), Aldo Daniel, Chief Operating Officer Synthesis Development, Budi Yanto Lusli (CEO Synthesis Development), David Suryadisastra (Sales Department Head Synthesis Development)

    “Sesuai dengan konsepnya yaitu desain bergaya Skandinavia yang elegan, setiap hunian dirancang memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Tipe-tipe di cluster Baltic ini juga dilapisi oleh warna yang memadupadankan palet putih, coklat kayu, abu-abu, dan hitam, menjadi kombinasi warna yang menggambarkan minimalis dan keharmonisan. Beragam elemen dari kombinasi warna hingga desain ruang yang luas ini menjadikan unit-unit di cluster Baltic ini bisa dibilang sebagai family oriented home, sangat cocok dihuni oleh keluarga dengan banyak aktivitas di dalam rumah secara lebih leluasa,” jelas Aldo.

    Selain itu, “Kami menawarkan, untuk satu tipe beberapa desain fasade, sehingga lingkungan setiap row tampak lebih dinamis dan setiap rumah punya karakter berbeda,” imbuh Fianty R Gosal, Recurring Asset Officer Synthesis Development.

    baca juga: Tawarkan Harga Mulai Dari Rp 700 juta, Proyek Apartemen The Belton Residence Sudah Tutup Atap

    Cluster Baltic ini berada dekat dengan main gate dan club house yang saat ini sudah terbangun sekitar 60%. Club house ini akan dilengkapi dengan kolam renang, gym, musholla, serta ruang sauna dan fasilitas outdoor-nya berupa Aurora bikepark, basketball court, tennis court. Juga terkoneksi dengan green spine. Pengerjaan fasilitas outdoor ini ditargetkan sudah rampung pada tahun ini.

    Promo Khusus Synthesis

    synthesis

    Synthesis menawarkan rumah-rumah baru ini mulai dari harga Rp 2,5 miliar hingga 4,5 miliar. Harga ini sudah termasuk kanopi carport, CCTV dan digital door lock. David juga menerangkan, pemasaran cluster ini juga masuk dalam program promo ‘Banyak Jalan Wujudkan Mimpi punya Rumah di Jakarta’, yang sedang dijalankan Synthesis Development.

    Lewat program tersebut, konsumen bisa mendapatkan subsidi cicilan selama satu tahun dengan besaran cicilan mulai dari Rp 4 jutaan perbulannya. Promo ini sudah termasuk voucher furniture senilai Rp 50 juta dari Vivere dan Bebas Biaya DP. Program promo ini berlaku sampai bulan Agustus 2024.

    “Rencananya, kami melakukan serah terima unit pada tahun 2025. Hal tersebut sejalan dengan komitmen dalam membangun sebuah hunian yang berkualitas dan tepat waktu. Tentunya pembangunan yang masif ini diiringi dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan standar. Karena kami ingin konsumen dapat merasakan kenyamanan dan keamanan dalam memiliki hunian yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” tutup Aldo.

    Untuk diketahui, Synthesis Huis berlokasi di jalan Pedati Selatan, Cijantung, Jakarta Timur dan bersebelahan dengan Hutan Kota Jakarta. Keberadaan hutan kota ini juga sebagai salah satu kelebihan Synthesis Huis, yakni membuat iklim mikro di dalam area hunian ini menjadi lebih rendah, sehingga udara bisa terasa lebih segar. Selain itu, lokasinya strategis, karena berdekatan dengan area pusat bisnis TB Simatupang, dan diapit oleh dua jalan tol, yakni jalan tol lingkar luar Jakarta dan jalan tol Jagorawi. Selain melalui jalan tol, penghuni Synthesis Huis juga bisa menggunakan LRT dari dua stasiun terdekatnya, yakni Kampung Rambutan dan Ciracas.

     

  • Altea BLVD, Proyek Kolaborasi Astra Land Indonesia & Sinar Mas Land, Mulai Dibangun

    Altea BLVD, Proyek Kolaborasi Astra Land Indonesia & Sinar Mas Land, Mulai Dibangun

    Altea
    (ki-ka) Selvi Xu, Sales & Marketing Division Head PT Astra Land Indonesia, ⁠Frans Surjadi, Director PT Astra Land Indonesia;, Syahzan Kudus, Vice President Director PT Astra Land Indonesia, Sanjaya, Managing Director Strategic Development & Assets Sinar Mas Land; ⁠Wibowo Muljono, President Director PT Ruby Karya Sejahtera; ⁠Prasetijo Tanumihardja, Vice President Director PT Ruby Karya Sejahtera; ⁠Alex Kurniawan Kasudarman, Director PT Astra Land Indonesia; ⁠Panji Nurfirman, Director PT Astra Land Indonesia; Pramastyo Wicaksono, Project Director PT Ruby Karya Sejahtera

    Astra Land Indonesia (ALI) dan Sinar Mas Land memulai pembangunan Altea BLVD, proyek residensial kolaborasinya yang berada di daerah Cibubur. Prosesi groundbreaking dan peluncuran jenama proyek tersebut secara resmi dilaksanakan pada Jumat (7/6), yang secara simbolis dilakukan oleh jajaran direksi ALI dan Sinar Mas Land.

    Melalui perusahaan joint venture PT Ruby Karya Sejahtera, Altea BLVD digadang-gadang akan menjadi permata di sisi tenggara Jakarta. Mengambil dari bahasa Yunani, Altea mengandung arti healing, wellness, sementara BLVD adalah kependekan dari boulevard yang berkonotasi dengan kosmopolitan dan koneksi. Jenama tersebut mengacu pada konsep yang akan dikembangkan sebagai area residensial yang terkoneksi dengan alam secara harmonis.

    Wibowo Muljono selaku Presiden Direktur dari PT Ruby Karya Sejahtera (RKS) menyampaikan, “Altea BLVD akan menjadi proyek residensial inovatif dan bergengsi di daerah Cibubur, Bekasi. Sejalan dengan komitmen dari Astra Land Indonesia, kami berupaya untuk menghadirkan pengalaman hidup yang berkualitas.”

    Hal senada juga diucapkan Wakil Presiden Direktur PT Ruby Karya Sejahtera, Prasetijo Tanumihardja, bahwa bagi Sinar Mas Land, kerja sama dengan Astra Land Indonesia ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan kawasan residensial yang menawarkan ekosistem eksklusif dan bergengsi dengan berbagai fasilitas premium.

    Harmoni dengan Alam

    Altea

    Menurut Wibowo, Altea BLVD akan menyajikan fitur alam yang kuat, seperti tepi sungai yang menjadi pusat perhatian, menyatukan, dan memperkaya seluruh komunitas. Selain itu, proyek ini juga menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian yang terintegrasi dengan banyak akses kendaraan ke pusat kota.

    Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 75 hektare, Altea BLVD akan dikembangkan dengan konsep township yang merangkum 19 cluster hunian dan area komersial yang dibagi dalam dua zona utama, yaitu area South Lake Commercial dan Central Lake Commercial.

    Menghadirkan hunian yang berpusat pada alam dan komunitas, Altea BLVD mengusung konsep residensial yang memadukan lembah hijau dan sungai dalam satu kawasan. Altea BLVD akan menghadirkan Riverside Green yang berkesinambungan di dua kawasan komersial tadi.

    Area di tepi sungai yang melintas di sepanjang tapak, akan dinormalisasi dan ditata sedemikian rupa menjadi ruang terbuka aktif, dan area pendukung lingkungan. Boulevar utama kota sepanjang 2,4 km dibangun mengikuti kontur dan lekukan sungai tersebut. Salah satu efek normalisasi tersebut adalah membentuk danau kecil yang menjadi center point Altea.

    “Keberadaan sungai dan ruang terbuka hijau menjadikan Altea BLVD sebagai sebuah kawasan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kawasan hunian ini juga dilengkapi dengan dua area komersial utama untuk menunjang berbagai kebutuhan penghuninya,” ucap Prasetijo.

    Untuk itu, RKS menggandeng sejumlah konsultan untuk menggarap Altea, antara lain Urban+ untuk master plan, Anggara Architeam untuk desain, Tectonix untuk perancangan lansekap, Litac untuk tata cahaya lingkungan, serta Yodaya sebagai konsultan green building dan greenship. Konsultan-konsultan tersebut digandeng, karena Altea ini dicanangkan untuk dapat meraih sertifikat platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk kategori township.

    Dan untuk mewujudkan itu semua, RKS menyiapkan dana pengembangan sebesar Rp2,6 triliun, untuk masa pembangunan hingga 11 tahun.

    baca juga: Astra Land Indonesia dan BSDE Bersama Bangun Township di Cibubur

    Dua Zona Komersial 

    Pengembangan dua area komersial utama dengan konsep lingkungan yang asri ini memberikan rekreasi dalam suasana alami di dekat lingkungan rumah. Area South Lake dan Central Lake Commercial mencakup kawasan mixed-use, galeri pemasaran, clubhouse dan zona komersial yang membentang di sepanjang danau yang terhubung dengan sungai. Area ini menawarkan pemandangan alam yang unik sehingga menambah pengalaman gaya hidup dan bersantap di tepi sungai yang menyenangkan.

    Di sisi lain, area Central Lake Commercial terletak di samping perairan terbesar dalam pengembangan, menawarkan clubhouse dengan pengalaman menarik yang khas dan lengkap dengan toko ritel, kafe, dan restoran yang menghadap ke danau, serta fasilitas olahraga, seperti riverside jogging track sepanjang kawasan, untuk mendukung gaya hidup sehat penghuni.

    Keseluruhan konsep ini direncanakan agar dapat memberikan harmoni yang sempurna antara alam dan komunitas, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mempromosikan gaya hidup yang aktif, serta menciptakan kehidupan sosial yang menarik di Altea BLVD.

    baca juga: Astra Land Indonesia Gandeng Urban+ dan Siura untuk Rancang Proyek Baru di Cikupa, Tangerang

    Lokasi Altea 

    Menurut Wibowo, Altea BLVD tidak “dijual” sebagai proyek hunian berfasilitas lengkap, karena fasilitas di lingkungan sekitarnya sudah lengkap. Apalagi dengan lokasinya yang sangat strategis, menjadikan Altea memiliki nilai jual lebih.

    Terletak di jalan utama alternatif Cibubur (Jl Raya Transyogi), lokasi Altea BLVD hanya berjarak sekitar 1 menit dari pintu Tol Jatikarya, yang terkoneksi dengan jalan tol Cinere-Jagorawi dan Cibitung. Pencapaian lainnya adalah dengan menggunakan jaringan LRT dari stasiun LRT Harjamukti yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi.

    Wibowo menerangkan, pemasaran perdana direncanakan baru dilakukan pada kuartal keempat 2024. Saat ini RKS sedang dalam proses penyiapan lahan, dan pembangunan infrastruktur yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan tiga rumah contoh, dengan ukuran lebar 6,7 dan 8 meter. Rumah-rumah yang ditawarkan nanti berupa bangunan 2 dan 3 lantai, namun Wibowo belum mengungkapkan harga jualnya.

    Karena itu, “Kami yakin konsep hunian terpadu yang ditawarkan Altea BLVD akan mendapat sambutan sangat positif dari masyarakat,” pungkas Prasetijo.

     

  • Grand Wisata Bekasi Gandeng Hadi Vincent, Rancang The Kaia

    Grand Wisata Bekasi Gandeng Hadi Vincent, Rancang The Kaia

    Grand Wisata

    Mengusung tagline “Elevate Living”, Sinar Mas Land menghadirkan kawasan residensial high-end terbaru di Grand Wisata Bekasi, yakni the Kaia. Tagline tersebut sesuai dengan konsep pengembangan the Kaia yang dirancang sebagai kawasan hunian premium yang memadukan arsitektur modern dengan keselarasan alam.

    The Kaia akan dibagi dalam beberapa fase pembangunan, dan direncanakan akan merangkum tujuh cluster. Pada tahap pertama yang dikembangkan adalah cluster Yara. Cluster ini dikembangkan di atas lahan seluas ± 3,8 ha dan akan merangkum sebanyak 111 unit rumah tiga lantai. Hadir dalam tiga tipe: Yara 8, Yara 10 dan Yara 12, rumah-rumah di cluster ini didesain oleh Hadi Vincent, dengan konsep rumah tinggal modern nan mewah.

    Penerapan konsep tersebut mempertimbangkan tiga aspek utama. Pertama aspek adaptif, memberikan fleksibilitas ruang yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya. Yang kedua yakni spacious, mengoptimalisasikan luas ruangan dengan integrasi yang apik antara area outdoor dan indoor. Untuk itu, terdapat dinding-dinding kaca, yang tidak hanya menambah sentuhan elegan, juga memungkinkan cahaya alami memenuhi ruangan. Adapun aspek ketiga yaitu privasi akses, mendesain tata letak area privat dan servis dengan efektif dan tidak saling bersinggungan.

    CEO Residential Nasional Sinar Mas Land, Prasetijo Tanumihardja, menyatakan, “Cluster Yara at The Kaia di Grand Wisata Bekasi mengakomodir tingginya permintaan masyarakat akan hunian premium dalam exclusive and private neighbourhood.” Ini sejalan dengan hasil survei Jones Lang Lasalle (JLL) Indonesia, bahwa rumah tapak masih menjadi hunian pilihan yang banyak dicari oleh masyarakat di Jabodetabek. Pada semester II (Juli-Desember) 2023, tingkat penjualan rumah tapak di Jabodetabek mencapai 84%.

    Grand Wisata

    Smart Home

    Tipe Yara 8 memiliki luas tahah mulai dari 128 m2 dan luas bangunan mulai dari 144 m2, sementara tipe Yara 10 dibangun di tanah seluas mulai dari 180 m2 dan luas bangunan 260 m2. Semuanya memiliki empat kamar tidur, lima kamar mandi, dan satu multi-function room di lantai tiga. Adapun tipe Yara 12 memiliki luas tanah 240 m2 dan luas bangunan 328 m2 juga punya empat kamar tidur, dan lima kamar mandi, serta satu multi-function room plus garasi khusus, juga dilengkapi dengan home elevator.

    Pengolahan denah lantai satunya cukup unik. Pada tipe terkecil, pintu utama terdapat di samping dan menghadap teras panjang, sehingga cukup menjaga privasi. Adapun pada tipe terbesar, living area berada di lantai dua, dan punya akses dari depan menggunakan tangga atau elevator dari sisi dalam. Di lantai dasarnya, terdapat satu kamar tidur dan kamar mandi di dalam yang bisa dimanfaatkan untuk study room atau ruang hobby.

    Setiap rumah di cluster Yara sudah dilengkapi smart home system, dengan high end home automation devices, guna memastikan kenyamanan dan efisiensi dalam tugas sehari-hari. Masing-masing rumah sudah dilengkapi dengan smartdoor, IP camera, light switch dan door monitor.  Juga mengusung konsep eco green, setiap rumah sudah disematkan sistem panel surya, sehingga dapat menghemat tagihan listrik dan mengurangi jejak karbon.

    baca juga: Yuk Tukar Sampah Plastik Jadi Uang Elektronik

    Grand Wisata

    “Kami menawarkan rumah di Yara dengan harga mulai dari Rp3,8 miliaran,” ungkap Prasetijo.

    Yara diperkaya dengan beragam fasilitas, mulai dari Kaia Clubhouse Khusus dengan area kolam renang outdoor, kolam renang anak, dan lapangan futsal. Juga tersambung dengan the Kaia Boulevard yang dilengkapi dengan jalur sepeda dan trotoar yang bisa digunakan para penghuni untuk berjalan santai atau bersepeda dengan ruang terbuka hijau.

    Cluster ini berdekatan dengan sejumlah fasilitas pendidikan, kesehatan, rekreasi hingga komersial, yang sudah beroperasi. Seperti Living World Grand Wisata, Eka Hospital, RS Hermina, RS Mitra Keluarga, Go! Wet Waterpark, serta Sekolah Islam Al-Azhar, IPEKA, dan Notre Dame.

    baca juga: Makin Mudah Beli Properti Sinar Mas Land Lewat Program Infinite Living 2024

    Lokasi Grand Wisata Bekasi sendiri hanya berjarak 15 menit ke Jakarta dan 5 menit menuju kawasan ekonomi & industri terpadu Bekasi. Juga sudah terkoneksi dengan sejumlah infrastruktur seperti akses langsung jalan Tol Jakarta Cikampek melalui pintu tol Tambun pada KM 21, JORR I dan II, serta stasiun LRT dan stasiun Whoos kereta cepat Jakarta – Bandung dengan shuttle bus khusus. Juga terdapat shuttle bus dari dan ke pusat bisnis Jakarta menggunakan bus JR Connection.

  • Sinar Mas Land dan IABHI Gaungkan Penerapan Bangunan Hijau

    Sinar Mas Land dan IABHI Gaungkan Penerapan Bangunan Hijau

    Bangunan Hijau

    Memaksimalkan penerapan konsep bangunan hijau atau green building adalah salah satu upaya untuk menanggulangi pemanasan global. Pemanasan global itu terjadi karena bertambahnya emisi gas rumah kaca di Atmosfer secara terus menerus, menyebabkan panas Matahari yang dipantulkan dari Bumi kian tertahan hingga semakin menyebabkan perubahan iklim.

    Copernicus Climate Change Service mencatat tahun 2023 merupakan tahun terpanas sepanjang sejarah, dengan rata-rata suhu udara permukaan Bumi mencapai 14,98 derajat Celsius. Tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur Bumi, perubahan iklim memicu global warming yang dapat memunculkan krisis pangan dan beragam bencana alam.

    Konsep “Bangunan Hijau” merupakan gagasan agar bangunan yang didesain dapat mengurangi dampak negatif bagi lingkungan dan sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Salah satu upaya Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) dan Green Initiative (GI) Sinar Mas Land untuk terus menggalakkan green building adalah dengan berperan aktif dalam Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI).

    Ahli Bangunan Hijau

    IABHI merupakan asosiasi profesi yang menjadi wadah komunikasi, konsultasi, koordinasi, serta pemersatu para ahli dan profesional bangunan hijau yang dibentuk sejak tanggal 10 April 2013. Saat ini anggotanya sudah mencapai 355 orang yang tersebar di Indonesia.

    Pada 7 Maret 2024, Sinar Mas Land sukses menjadi tuan rumah Kongres IABHI 2024 yang diadakan di Auditorium Green Office Park 9, BSD City. Pertemuan rutin pada akhir masa jabatan kepengurusan IABHI tersebut dihadiri oleh 29 orang anggota secara luring dan 38 lainnya secara daring.

    Ketua IABHI periode 2019 – 2024, Bintang Agus Nugroho, menyatakan bahwa Kongres IABHI 2024 merupakan momen kritis bagi IABHI dalam menetapkan arah dan komitmen kita terhadap pembangunan hijau di Indonesia. Krisis iklim dan bencana alam membuat semua pihak harus sadar bagaimana pentingnya penerapan bangunan hijau.

    Untuk itu, “Kami terus mendorong seluruh anggota untuk menerapkan pengurangan emisi karbon dari penggunaan listrik konvensional. Kami berkomitmen melakukan kolaborasi dengan semua pihak agar bangunan hijau dan pembangunan yang berkelanjutan dapat diterapkan dengan baik di Indonesia,” ujar Bintang.

    baca juga: Gedung OCBC Space Raih EDGE Advanced dari IFC dan GBC Indonesia, Setara dengan Tanam 24.000 Pohon

    Sementara itu, Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata, mengatakan, “Dalam mewujudkan visi kami untuk ‘Building for a Better Future’, Sinar Mas Land secara konkret terus melakukan pembangunan berkelanjutan yang diterapkan dalam produk properti dengan target mengurangi emisi karbon hingga 34% pada tahun 2034 mendatang, salah satunya dari minimalisasi penggunaan listrik.”

    Donny berharap hasil Kongres IABHI 2024 tersebut dapat menjadi pedoman sekaligus memberikan perspektif yang menarik, mengenai bagaimana produk ramah lingkungan memiliki dampak yang besar terhadap terwujudnya ekonomi hijau yang tangguh dan inklusif.

    Inisiatif Hijau

    Selain penghematan listrik, berbagai inisiatif hijau juga sudah dilakukan Divisi CSR dan GI Sinar Mas Land untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Antara lain penerapan material ramah lingkungan, menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui penerapan panel surya di bangunan-bangunan komersial, sarana penerangan jalan hingga pemanfaatan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero).

    Sinar Mas Land juga memulai proses energy management di semua gedung operasional perusahaan sehingga penurunan energi bangunan terus menerus dilakukan menuju rendah karbon. Melalui layanan dan kegiatan tersebut, Sinar Mas Land turut mendukung inisiasi pemerintah dan mengambil bagian dalam mengurangi emisi CO2.

    baca juga: Berkonsep Hijau, Kantor JLL Indonesia Raih Sertifikasi Hijau dari AS

    Selain mengoptimalkan sertifikat EBT, sejumlah gedung perkantoran milik Sinar Mas Land juga telah mendapatkan sertifikasi “Bangunan Hijau” dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Selanjutnya, untuk kawasan perkantoran BSD Green Office Park sudah tersertifikasi Gold Green District dari Building Construction Authority (BCA) Singapura.

    “Total bangunan yang disertifikasi baik milik Sinar Mas Land maupun mitra kami yang melakukan sertifikasi bangunan hijau sampai saat ini berjumlah 14 gedung dan terus akan bertambah di masa depan. Perusahaan terus berkomitmen untuk menerapkan konsep sustainable development dalam setiap produk hunian hingga kegiatan bisnisnya,” tandas Donny.

  • Berkonsep Hijau, Kantor JLL Indonesia Raih Sertifikasi Hijau dari AS

    Berkonsep Hijau, Kantor JLL Indonesia Raih Sertifikasi Hijau dari AS

    JLL mengumumkan bahwa kantor JLL Indonesia menjadi tempat kerja pertama yang berhasil meraih sertifikasi WELL Platinum di IndonesiaSebagai akreditasi dengan predikat tertinggi yang dikeluarkan oleh Green Business Certification Inc. (GBCI), penghargaan ini membuktikan komitmen JLL Indonesia dalam memprioritaskan kesejahteraan karyawannya serta memupuk budaya keberlanjutan di tempat kerjanya.

    Farazia Basarah, Country Head, JLL Indonesia, mengatakan, “Meraih sertifikasi WELL Platinum merupakan momen yang membanggakan bagi JLL Indonesia. Ini menegaskan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan seluruh karyawan. Dengan pencapaian ini, kami menunjukkan kesungguhan kami untuk membangun lingkungan berkelanjutan yang tidak hanya inklusif dan memenuhi standar industri, tetapi juga melebihi standar yang ada. Ini juga merupakan bukti nyata kerja keras dan kontribusi kami untuk menaikkan standar kesejahteraan tempat kerja di Indonesia.”

    Pendekatan Holistik 

    Sertifikasi WELL secara ketat menilai fitur-fitur bangunan yang memiliki dampak bagi kesehatan, meliputi kelayakan kualitas udara dan air, ketersediaan makanan sehat, kapasitas pencahayaan, dan kesehatan mental. Kantor Indonesianya ini berhasil melampaui standar persyaratan dengan memprioritaskan kesejahteraan karyawan sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan nyaman.

    Sejumlah inisiatif utama yang dilakukan  untuk mencapai standar sertifikasi WELL meliputi:

    • Udara:
      Kantor sudah menggunakan teknologi IAQ untuk memonitor variabel kualitas udara, meliputi suhu, kelembaban, serta kadar CO2 dan VOC. Hal ini memungkinkan identifikasi dan optimalisasi kualitas udara dalam ruangan secara cepat guna memastikan lingkungan dalam ruang yang lebih sehat.
    • Air:
      Tersedianya titik-titik penyediaan air minum (hydration points) yang ditempatkan secara strategis di seluruh sudut kantor guna menghindari karyawan mengalami dehidrasi.
    • Nutrisi:
      Kantor ini memiliki dapur dan ruang makan khusus yang dengan mudah diakses oleh karyawan. Selain itu, budaya hidup sehat juga diterapkan dengan menyediakan buah-buahan segar setiap minggu.
    • Pencahayaan:
      Kantor yang didesain secara cermat dengan memaksimalkan cahaya alami demi meningkatkan produktivitas dan kenyamanan karyawan.
    • Ruang Gerak:
      Area kerja (workstations) dapat dengan mudah diubah untuk menyesuaikan postur, preferensi, serta berbagai gaya kerja dan proyek sembari mendorong terciptanya lingkungan kerja yang inklusif dan dinamis.

    baca juga: Gerakan InJourney Green, ITDC Tanam Pohon di KEK Mandalika, Lombok

    • Suhu:
      Sistem kontrol suhu individual yang memungkinkan karyawan untuk mempersonalisasi tingkat kenyamanan mereka dalam zona termal yang ditentukan.
    • Kebisingan:
      Material bangunan dipilih secara strategis berdasarkan prioritas akan kenyamanan akustik sehingga menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan fokus dengan tingkat kebisingan yang minimal.
    • Material:
      Kantor Indonesia menggunakan material rendah VOC guna meminimalkan dampak negatif terhadap kualitas udara dan kesehatan karyawan.
    • Pikiran:
      Tanaman hijau terintegrasi di seluruh area kerja sehingga mampu meningkatkan kualitas udara, dan menciptakan ruangan yang menarik secara visual. JLL Indonesia juga menawarkan program kesehatan yang komprehensif untuk kesejahteraan karyawan.
    • Komunitas:
      JLL Indonesia turut merayakan keragaman budaya nasional melalui mural ikon daerah serta tarian tradisional, dan menamai ruang pertemuan dengan kota-kota di Indonesia.
    Capai Target Keberlanjutan
     

    Selain meraih sertifikasi WELL, tahun lalu, kantor konsultan properti ini juga telah menerima sertifikasi bergengsi Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) Gold. Pengakuan ganda ini menguatkan komitmen perusahaan terhadap aspek keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan karena memprioritaskan tempat kerja ramah lingkungan tidak hanya tentang mendorong keberlanjutan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan karyawan.

    Melalui desain interior inovatif, penerapan sistem kontrol pencahayaan pintar, dan integrasi peralatan berperingkat EnergyStar, kantor ini telah berhasil mengurangi konsumsi energi sebesar 32,2%. Lebih lanjut, penerapan fitur sensor otomatis mampu mengurangi konsumsi air hingga 25,37%. Pengurangan konsumsi energi dan air yang terjadi, menunjukkan dedikasi JLL dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

    baca juga: Pendaftaran GDI 2024 Sudah Dibuka

    “Komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang sehat, berkelanjutan, dan mengutamakan kesejahteraan karyawan tidak hanya sekadar aspirasi. Hal ini tercermin dari etos desain kantor dan kebijakan perusahaan. Meraih sertifikasi seperti LEED dan WELL semakin membuktikan komitmen nyata kami dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan di lingkungan kerja. Melalui pendekatan yang komprehensif, kami tidak hanya mengubah perkantoran, tetapi juga membentuk komunitas yang lebih sehat, bahagia, dan berkelanjutan,” tutup Prisca Winata, Senior Manager, Energy & Sustainability Lead, JLL Indonesia.

  • Suvarna Sutera Luncurkan Agra, Klaster Pertama di Superklaster Cemara

    Suvarna Sutera Luncurkan Agra, Klaster Pertama di Superklaster Cemara

    Optimisme yang tinggi atas tahun 2024, mendorong Suvarna Sutera (2.600 ha) meluncurkan Agra, klaster pertama di area Superklaster Cemara (9,1 ha). Akan berjumlah 432 unit, tahap pertama dipasarkan sejumlah 313 unit. Klaster ini berlokasi strategis, yakni dekat dengann area komersial ruko Evergreen, Pasar 8 Suvarna Sutera, Ruko Terrace 8 dan Sekolah Laurensia.

    PT Delta Mega Persada, anak usah PT Alam Sutera Realty Tbk, pengembang Suvarna Sutera, menggandeng Yori Antar, dari Han Awal & Partner Architects untuk mendesain rumah dua lantai di Agra. Sesuai karakter karyanya, Yori mendesain klaster Agra ini dengan konsep tropis sesuai iklim Indonesia, dengan layout multifungsi, dan konsep open space. Terdapat sentuhan warna-warna tropis serta dihiasi unsur kayu pada dinding eksteriornya.

    “Kami mempersembahkan klaster Agra yang memiliki berbagai fitur tropis yang kental sebagai jawaban dari tingginya permintaan generasi milenial atas konsep hunian tropis yang nyaman dan elegan. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendengarkan permintaan pasar properti dan selalu berinovasi menghadirkan hunian sesuai dengan tren masa kini,” papar Henny Meyliana, Marketing & Sales Director Suvarna Sutera, di Tangerang, (27/2).

    Arsitektur yang Benar

    Digandengnya Yori sebagai arsitek untuk klaster ini, menurut Henny, karena karya-karya Yori yang sangat kental dengan sentuhan arsitektur lokal, sesuai dengan iklim tropis. Selain juga, karena PT Alam Sutera sudah bekerja sama cukup lama dengan arsitek ini.

    Adapun bagi Yori, kesediaannya untuk ikut merancang klaster Agra, karena ada kesesuaian visi dan prinsip dalam mendesain. Tidak mempercayai tren desain, menurut Yori, desain rumah itu harus long lasting dan sesuai dengan kaidah arsitektur yang baik. “Bangunan itu mestinya harus ikut menua bersama penghuninya, jadi sampai kapan pun pemilik/penghuninya menyukai desain rumahnya,” ujar Yori.

    Selain itu, secara filosofi, orang Indonesia adalah manusia outdoor, dalam arti menyukai ruang luar. Oleh karena itu, rumah bagi orang Indonesia, seharusnya bisa memasukkan sinar matahari hingga ke dalam, dan punya sirkulasi udara yang baik. Juga sesuai dengan karakter tersebut maka ruang tengah adalah ruang yang penting di rumah. Sebagai tempat semua anggota keluarga berkumpul dan saling berinteraksi, jadi harus dibuat “terbuka” terhadap ruang luar dan terkoneksi baik dengan ruang-ruang lain di rumah.

    Rumah Tropis dan Cerdas

    Selain mengikuti kaidah rumah tropis dan sehat, rumah ini juga sudah mengaplikasi fitur rumah pintar. Seperti pemanas air tenaga surya, smart door lock, tiga titik CCTV dan jaringan fiber optik. Semua terwujud dalam rumah bergaya modern minimalis, mengikuti preferensi generasi milenial yang menjadi sasaran pasar cluster ini.

    Agra menyediakan tiga tipe unit standar dan tiga tipe unit sudut, yang tiap unit sudah memiliki carport berkapasitas dua mobil, beserta kanopinya, dan di dalam terdapat WFH Corner. Tipe-tipenya adalah Azami (98/105 m2) dan Azami Sudut (102/135-158 m2) yang punya 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi plus 1 powder room. Lalu tipe Abelia (129/120 m2), Abelia Sudut (131/150-208 m2), Amaryllis (142/135 m2) dan Amaryllis Sudut (145/165-208 m2). Semua tipe ini punya 4+1 kamar tidur, 3+1 kamar mandi dan walk in closet di kamar tidur utama.

    Terinspirasi dari bahasa Sansekerta yang berarti “puncak” atau “yang tertinggi”, klaster Agra merupakan cerminan dari kualitas dan keunggulan dari fasilitas yang dihadirkan. Antara lain sport lounge yang berisi taman, kolam renang dewasa dan anak, lapangan basket 3on3 dan ruang serba guna.

    Sementara itu, selain didesain oleh arsitek ternama, setiap rumah juga dibangun dengan material bangunan berkualitas, seperti homogeneous tile 80×80 cm, kanopi di carport, sparing AC kamar dan ruang keluarga, meja dapur dengan top table berbahan solid surface dan kompor tanam dua tungku.

    Suvarna Sutera memasarkan dengan harga perdana mulai dari Rp 1,3 miliar. Pengembang juga memberikan cara bayar beragam, seperti tunai keras, tunai bertahap dengan DP 20%, tunai bertahap tanpa DP, KPR dengan DP mulai dari 5% yang didukung oleh 19 bank terkemuka. Hingga 30 April 2024, pembeli bisa mendapatkan 2-4 unit AC 1PK, gratis Iuran Pemliharaan Lingkungan selama satu tahun dan voucher belanja.

     

  • IKN Kerjasama dengan Finlandia Bikin Smart and Happy City

    IKN Kerjasama dengan Finlandia Bikin Smart and Happy City

    Dalam rangka mendukung IKN (Ibu Kota Nusantara) menjadi smart city atau kota pintar, Otorita IKN menggandeng Pemerintah Finlandia untuk bekerja sama. Prosesi penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Kota Pintar antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Republik Finlandia atau Ministry of Economic Affairs and Employment of the Republic of Finland (MEAE), dilakukan di Jakarta (29/01).

    Sejak lama, Indonesia dan Finlandia telah menjalin kerjasama produktif, terutama dalam bidang energi, digitalisasi, dan pengembangan kota pintar. Hubungan perdagangan yang sangat baik antara kedua negara turut diperkuat oleh perayaan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik mereka.

    “Kolaborasi dalam lingkup lingkungan binaan, digitalisasi, dan energi diharapkan akan membawa kerjasama bilateral antara Indonesia dan Finlandia ke tingkat baru. Langkah ini diharapkan akan menghasilkan konkrit yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kedua negara,” ujar Willie Rydman, Menteri Menteri Urusan Ekonomi Finlandia.

    Menanggapi tantangan multidimensional saat ini, Indonesia dan Finlandia memahami pentingnya memiliki mitra internasional. Kedua negara ini berkomitmen untuk menciptakan solusi komprehensif yang mendukung kesejahteraan dan meningkatkan kebahagiaan masyarakat khususnya di ibu kota baru.

    baca juga: Nusantara, Kota Pertama di Indonesia yang Punya Peta Jalan Menuju Kota Bebas Emisi Karbon

    Berkaitan dengan hal tersebut, Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, menyatakan, “Kita ingin Nusantara juga menjadi salah satu happiest city in the world, bagaimana caranya dengan melakukan kerja sama dengan negara yang telah menyandang gelar tersebut. Bagaimana metode dan mengukurnya itu nanti akan dilakukan kajian akademik yang juga akan ada pilot project.”

    Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed, Ali Berawi menyampaikan bahwa akan dilakukan sejumlah penelitian. “Akan ada penelitian mengenai City Happiness bersama University of Turku, Finlandia dimulai bulan Februari mendatang, lokakarya perencanaan partisipatif perkotaan dengan Universitas Turku di bulan Maret, juga tengah dilakukan diskusi Pengukuran Happiness Index dan diskusi PoC of Digital Twin oleh konsorsium SCIC,” ungkapnya.

    Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi tonggak penting dalam mencapai tujuan bersama untuk mengembangkan kota pintar yang berkelanjutan dan memberikan kebahagiaan kepada penduduknya.

    Peluang Bisnis

    Mengutip dari Asean Briefing, rencana kerjasama ini sudah disiapkan sejak 2022. Di mana rencana ini adalah bagian dari visi Presiden Joko Widodo untuk mengubah Indonesia menjadi “negara cerdas” akan diwujudkan melalui Smart City Master Plan, melalui “Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas”. Inisiatif diluncurkan pada tahun 2017 sebagai sarana utama untuk mengatasi permasalahan urbanisasi. Pemerintah mengantisipasi bahwa 83 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2045 dan menargetkan pada tahun tersebut sudah tercipta 100 kota cerdas.

    Konsep kota pintar sendiri telah diterapkan di banyak negara di dunia dan disebut-sebut sebagai solusi berbagai permasalahan perkotaan, termasuk konektivitas, polusi, perumahan, lalu lintas, kualitas air, dan lain-lain.

    Finlandia adalah salah satu negara di Eropa yang sudah terkemuka dalam pengembangan kota pintar. Beberapa kota di Finlandia, termasuk Helsinki, Espoo, Vantaa, Turku, Tampere, dan Oulu, telah dikembangkan berdasarkan prinsip kota yang berkelanjutan dan cerdas.

    baca juga: Kawasan Wisata Pulau Nirup Jadi Prototipe Destinasi Hijau di Batam

    Adanya kerjasama pengembangan tersebut, diharapkan tidak saja membuat Nusantara sebagai smart and one of happiest city juga membuka peluang pebisnis Finlandia untuk berinvestasi di ibukota negara yang baru tersebut.

    Beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan dalam hal implementasi teknologi untuk hidup berkelanjutan, antara lain solusi untuk konservasi energi, kontrol gedung cerdas, teknologi koneksitas internet, struktur di bidang kelautan di mana Finlandia memiliki perusahaan-perusahaan pengembangan real estat terapung, serta sistem transportasi berbasis energi terbarukan.

  • Pembangunan IKN Terus Dikebut

    Pembangunan IKN Terus Dikebut

    Secara resmi, pembangunan apartemen The Pakubuwono Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), dimulai. Prosesi peletakkan batu pertama atau ground breaking dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo, pada Kamis, 21 Desember 2023.

    Ini adalah salah satu kegiatan yang dilakukan Kepala Negara di ibukota negara baru yang berlokasi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu, dalam kunjungan kerjanya sejak Rabu, (20/12).

    Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan menyambut baik pembangunan apartemen yang dinilai memiliki konsep hijau yang selaras dengan konsep IKN. “IKN ini dibangun dengan konsep kawasan yang hijau, lingkungan yang hijau, dan gedungnya harus gedung yang hijau–green building,” ujar Presiden.

    Merangkum dua tower dan dengan investasi senilai kurang lebih Rp1 triliun, the Pakubuwono Nusantara akan menghadirkan hunian berstandar internasional yang ramah lingkungan. Juga akan menyematkan teknologi terkini pendukung kenyamanan dan efisiensi penghuninya kelak.

    baca juga: Nusantara, Kota Pertama di Indonesia yang Punya Peta Jalan Menuju Kota Bebas Emisi Karbon

    Mengapresiasi desain dan gambar rencana The Pakubuwono Nusantara, Kepala Negara berharap pembangunan apartemen ini akan memicu pengembang lain untuk ikut membangun di IKN dengan konsep hijau.

    Bus Listrik 

    Tidak saja lingkungan, transportasi yang dikembangkan pun harus berkonsep hijau. Untuk itu pada hari yang sama, Presiden meluncurkan secara resmi transportasi ramah lingkungan di IKN. Sistem transportasi publik berbasis listrik di IKN yang dikembangkan oleh Bluebird Group ini memiliki nilai investasi sebesar Rp250 miliar. Yakni berupa bus rapid transit listrik untuk mendukung layanan perkotaan, taksi listrik, mobil rental listrik, serta bus jurusan dari Balikpapan ke IKN.

    Tidak hanya moda tranportasi, kelengkapan sarana pendukung lainnya yang akan dikelola secara terintegrasi juga akan disiapkan. “Bluebird Group juga akan melengkapi sarana pendukung yang dikelola secara terintegrasi dengan menggunakan teknologi pintar, seperti penyediaan halte, park and ride, transfer point depo, dan charging point,” tambahnya.

    Hotel Bintang 3 dan 5

    Pada hari yang sama Presiden juga melakukan prosesi peletakkan batu pertama BSH Community Hub. Sebuah hotel bintang tiga yang dilengkapi restoan ini dikembangkan oleh PT Karya BSH Mandiri.

    Direktur PT Karya BSH Mandiri Hariadi menjelaskan nilai investasi BSH Community Hub sebesar Rp370 miliar.  Proyek ini dibangun dalam dua tahap; tahap pertama berupa pembangunan Hotel BSH Qubika (200 kamar) dan gedung pertemuan (kapasitas 1.500 orang) serta restoran (kapasitas 400 kursi). Sementara pada tahap kedua berupa pembangunan apartemen dan food court area. “Target penyelesaiannya pada Juli 2024 nanti,” kata Hariadi.

    Presiden berharap,” BSH Hub Community ini akan menjadi tempat berkumpul, tempat pertemuan yang membuat fasilitas yang ada di IKN ini semakin lengkap.”

    baca juga: Minat Investasi Di IKN Masih Tinggi, Peminat Mencapai 320 LoI

    Sementara itu, satu hari sebelumnya, Presiden melakukan peninjauan proyek Hotel Nusantara yang prosesi ground breaking-nya sudah dilakukan September 2023 lalu. Saat ini pembangunan sudah 34%, dan Presiden menyatakan optimis hotel ini dapat rampung dan digunakan pada Agustus 2024.

    Hotel Nusantara ini akan seluas 20.164 m2 dengan tinggi bangunan mencapai 43,10 meter. Terdiri dari sembilan lantai, hotel ini akan memiliki 191 kamar yang terbagi dalam enam tipe kamar. Yakni, Premier Twin sebanyak 61 unit, Premier King (102 unit), Junior Suite (14 unit), Executive Suite (12 unit), Disable Room dan President Suite masing-masing sebanyak 1 unit.

    Pembangunan hotel ini merupakan hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) yang terdiri dari sembilan perusahaan swasta dalam negeri. Nilai investasinya mencapai Rp20 triliun.

    Miniatur Hutan Tropis

    Pada hari yang sama, Presiden juga melakukan penanaman dan peninjauan lokasi Miniatur Hutan Hutan Tropis Nusantara. Miniatur hutan ini dikembangkan oleh Otorita IKN sebagai wujud komitmen atas pembangunan IKN yang mengalokasikan 65% wilayah IKN sebagai kawasan lindung dan pelaksanaan reforestasi untuk pemulihan ekosistem hutan.

    Miniatur Hutan ini yang dikembangkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN ini bermitra dengan tiga pengusaha swata (PT Tirta Investama, PT ITM dan PT MHU) dan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda.

    Menurut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Miniatur Hutan Hujan Tropis ini dapat dianggap sebagai sebuah living lab transformasi hutan tanaman monokultur menjadi hutan tropis. Sebagaimana diketahui, sebagian besar lokasi KIPP dulu adalah areal hutan tanaman industri yang didominasi tanaman eukaliptus.

    baca juga: Otorita IKN Lanjutkan Kolaborasi dengan Tony Blair Institute untuk Wujudkan Nusantara jadi Pusat Riset dan Teknologi

    “Kami menginginkan ada basis ilmiah yang kuat dalam pembangunan di IKN. Demikian pula untuk kegiatan reforestasi. Semua pihak dapat belajar dari proses perubahan yang berlangsung. Saat ini kemitraan baru dengan pihak-pihak yang tadi disebutkan. Ke depan akan dilakukan kemitraan dengan lembaga riset, perguruan tinggi lain di Indonesia dan dari luar negeri. Kami sudah menerima tawaran dari perguruan tinggi terkemuka di Belanda untuk pengembalian keanekaragaman hayati di IKN,” tukas Bambang.

    Bambang menambahkan, bahwa kegiatan reforestasi ini bisa dijadikan salah satu bentuk kontribusi dunia usaha dalam pembangunan di IKN. Paket insentif pengurangan pajak misalnya, akan menjadi tawaran lain yang diberikan pemerintah. Tidak hanya itu, publik juga terbuka untuk berperan dalam kegiatan reforestasi di IKN melalui berbagai mekanisme dengan beragam inisiatif.

  • Mandiri Capital Indonesia dan Investible Kerjasama Investasi Pada Climate Tech

    Mandiri Capital Indonesia dan Investible Kerjasama Investasi Pada Climate Tech

    Mandiri Capital Indonesia (MCI) dan Investible berkomitmen untuk bekerja sama dalam pengelolaan dana (Co-GP) yang berfokus pada identifikasi dan investasi pada sektor Climate Tech. Ditandai dengan prosesi penandatanganan term sheet antar kedua perusahaan pengelola dana tersebut. Sebagai pengelola, MCI merupakan Corporate Venture Capital yang berada di bawah naungan Bank Mandiri, dan Investible, merupakan perusahaan Venture Capital yang berfokus pada pendanaan tahap awal di wilayah Asia-Pasifik.

    Pada pelaksanaannya, Mandiri Investible Global Climate Tech Fund ini akan berkolaborasi, berinvestasi, sekaligus memberikan dukungan kepada perusahaan rintisan yang fokus pada sektor Climate Tech di wilayah Asia Tenggara dan Oceania. Rencana pendanaan ini akan didukung oleh jaringan yang kuat antara Australia, Indonesia, Singapura, dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, dalam menciptakan peluang inovasi dan investasi untuk solusi perubahan iklim di wilayah tersebut. Pendanaan ini akan memberikan diversifikasi yang luas, dan berpotensi meningkatkan keuntungan portofolio investor. Sebanyak 30% dari investasi akan dialokasikan secara eksklusif untuk proyek di Indonesia.

    Strategi Climate Tech yang dimiliki oleh Investible telah mengevaluasi lebih dari 3.200 peluang pendanaan di 20 negara sejak tahun 2021, dan hingga saat ini telah berhasil mendanai 19 investasi. Melalui kolaborasi antara dua perusahaan Venture Capital ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dan mengakselerasi inisiatif Net Zero Emission di Indonesia, juga Asia Tenggara, dan Australia. Sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan masa depan dengan emisi karbon yang lebih rendah.

    Menuju Emisi Net Zero

    Pendanaan ini memperkuat komitmen Indonesia Impact Fund untuk mendukung upaya menuju emisi net zero. Dalam kerjasama dengan APEC Business Advisory Council (ABAC) dan UNDP, pendanaan ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia. Fokusnya adalah pada sektor-sektor esensial yang ditetapkan oleh United Nations, di antaranya adalah: Energy, Transportation, Building & Cities, Industry, Food, Agriculture, and Forest & Land use. Pendanaan ini diharapkan mampu menciptakan kolaborasi untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan.

    baca juga: Sudah Lebih dari 500 Proyek Investasi di Nusantara

    Inisiatif ini mencakup dukungan terhadap Governments’ Nationally Determined Contributions (NDCs) yang tercantum dalam Paris Agreement, dimana hal ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk lansekap investasi di sektor Climate Tech. Sejalan dengan hal tersebut, adanya momentum ekonomi makro saat ini juga turut mendorong upaya untuk mencapai target emisi net zero.

    “Kami sangat antusias dengan rencana kolaborasi bersama Investible, karena hal ini sejalan dengan kekuatan dan visi kami untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan dukungan kuat dari Bank Mandiri Group, MCI akan terus berkomitmen dalam memperkuat ekosistem startup Indonesia. Pendanaan ini sekaligus menunjukkan dedikasi kami dalam mencari dan mengembangkan inovasi untuk kondisi iklim yang lebih baik. Dengan memanfaatkan relasi yang kuat antara MCI dengan para investor di seluruh Indonesia, kolaborasi ini akan meningkatkan dukungan bagi para perusahaan yang bergerak di sektor Climate Tech untuk mulai menjajaki pasar internasional,” ungkap Dennis Pratistha, Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia.

    Kolaborasi ini juga mendapatkan dukungan dari stakeholder lainnya, yakni APEC Business Advisory Council (ABAC) yang mengapresiasi inisiatif dari MCI dan Investible sebagai kelanjutan dari pendanaan Indonesia Impact Fund.

    “Kami begitu antusias dengan rencana kolaborasi ini, hal ini tentu memberikan kami kesempatan untuk membangun landasan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Indonesia Impact Fund (IIF) dengan memperluas portofolio kami ke kawasan Indo-Pasifik. Melalui langkah inovatif ini, kami menyambut dengan antusias untuk melanjutkan upaya yang telah diinisiasi oleh IIF, hal ini merupakan kerja sama kolektif yang kami lakukan demi mencapai masa depan yang berkelanjutan,” ungkap Anindya Bakrie, Chairman ABAC.

    baca juga: Icon Hub, Ruang Kolaborasi Baru di Kawasan Braga, Bandung

    Pendanaan oleh MCI dan Investible ini membuka peluang bagi investor untuk berkontribusi menangani isu perubahan iklim. Pendanaan ini juga selaras dengan misi menyelesaikan permasalahan lingkungan, sekaligus meningkatkan peluang ekspansi di sektor Climate Tech.

    CEO Investible, Rod Bristow, turut menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Sebagaimana yang disampaikan, “Kami di Investible sangat senang bisa berkolaborasi dengan MCI dan Bank Mandiri Group, dalam Mandiri – Investible Global Climate Tech Fund. Dalam diskusi ini, MCI sangat memahami peluang yang ditawarkan oleh Investible, mulai dari metodologi yang kami gunakan pada saat melakukan investasi di tahap awal, sekaligus pengalaman Investible sebagai investor di sektor Climate Tech. Kami percaya bahwa pendanaan ini akan menghasilkan kombinasi berkelanjutan antara net zero outcomes dan keuntungan finansial bagi investor,” tutupnya.