ALI Luncurkan Rivara, Cluster Pertama Altea BLVD, Sudah Besertifikat Greenship Platinum
Setelah mengenalkan Altea BLVD kepada publik beberapa waktu lalu, baru-baru ini PT Ruby Karya Sejahtera, perusahaan joint venture Astra Land Indonesia (ALI) bersama Sinar Mas Land, melansir cluster perdananya. Diberi label “Rivara”, cluster ini dirancang sebagai hunian modern yang mengusung konsep ramah lingkungan, dan sudah dilengkapi dengan Sertifikasi Greenship Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Bagi ALI, Altea BLVD (75 ha) merupakan hunian kedua yang berhasil mendapatkan sertifikasi Greenship dari GBCI. Sebelumnya Ammaia Ecoforest yang memperoleh sertifikasi Greenship Gold. “Altea BLVD merupakan perwujudan komitmen perusahaan terhadap pengembangan properti yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan hidup bagi penghuninya di kawasan Cibubur. Ini merupakan langkah konkret dalam upaya berkelanjutan Astra Land Indonesia dan Sinar Mas Land untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip sustainable living di setiap proyek, sekaligus menciptakan standar baru di industri properti yang menyeimbangkan kualitas hidup penghuni dengan tanggung jawab lingkungan,” kata Pramastyo Wicaksono, Project Director Altea BLVD. Cluster Rivara menawarkan beberapa tipe, yakni Rivara 8 (192/112 m2), Rivara 7 (143/84 m2) dan Rivara 6 (123/72 m2), yang semaunya berupa rumah setinggi tiga lantai. Tipe lainnya adalah Rivara tipe 6 2S berupa rumah dua lantai dengan ukuran bangunan 88 m2 dan Rivara 8 Villa (192/170 m2) sebagai tipe terluas. Khusus tipe villa ini, sebagai bagian dari kawasan residensial yang mengusung tema sungai, terkoneksi langsung dengan River Boulevard, di mana penghuni bisa merasakan pengalaman rekreasi dalam suasana tepi sungai yang alami. Setiap rumah didesain dengan tampilan fasade bergaya arsitektur “Simple French Classic”. Rumah-rumah ini memiliki 3-4 kamar tidur dan 3-4 kamar mandi. Semua tipe punya kamar tidur dan kamar mandi untuk ART, kecuali tipe Rivara 6 2S. Selain tipe terkecil ini, denahnya juga dirancang menarik, di mana living area ditempatkan di lantai kedua, sementara lantai bawah, walau terdapat satu kamar tidur dan satu kamar mandi, lebih berfungsi sebagai area penerima dan servis. Dengan begitu lantai bawah bisa dijadikan sebagai ruang beraktivitas sosial, seperti arisan atau kumpul keluarga. Demi menjaga eksklusivitas dan keamanan penghuni, cluster ini hanya punya satu gate yang sudah dilengkapi dengan teknologi face detection. Fasilitasnya antara jalur pejalan kaki yang menyambung dengan pedestrian di sepanjang jalan kawasan yang dilengkapi dengan pohon peneduh nan rindang. Lainnya adalah outdoor gym, communal seating area yang luas dan nyaman untuk berkumpul warga, hingga taman bermain anak. Sebagai bagian dari inisiatif Astra Land Indonesia dalam mewujudkan sustainable living, cluster Rivara juga memiliki water management dengan menampung dan mengolah air hujan, agar dapat digunakan kembali. baca juga: Altea BLVD, Proyek Kolaborasi Astra Land Indonesia & Sinar Mas Land, Mulai Dibangun Lokasi Altea BLVD “Cluster Rivara memiliki keunggulan lokasi strategis di dalam kawasan Altea BLVD dengan ukuran unit yang sangat menarik bagi calon pembeli. Oleh karena itu, dengan memperkenalkan cluster Rivara lebih awal ke publik, kami berharap dapat memberikan pilihan hunian baru yang ideal dan memenuhi kebutuhan publik yang mendambakan kenyamanan, keamanan, dan harmoni dengan alam di wilayah Cibubur,” harap Vania Ariyani, Chief Marketing Officer Altea BLVD. Altea BLVD sendiri berlokasi di jalan alternatif Cibubur, berjarak hanya 1 menit dari pintu keluar tol Jatikarya bagian dari jalan tol Cinere-Jagorawi-Cibitung, dan 10 menit dari stasiun LRT Harjamukti. Dengan demikian, memudahkan aktivitas warga Altea untuk beraktivitas ke tengah kota Jakarta, atau area-area lain. Berada di area yang terus tumbuh, lingkungannya pun sudah hidup dengan beragam fasilitas umum berkelas dan berjarak cukup dekat, seperti sekitar 3 menit dari shopping mall, 10 menit dari Eka Hospital Cibubur serta 20 menit dari Education Centers. Pada tahap perdana, rumah-rumah di cluster pertama ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 2 miliar. Saat ini di lokasi sudah ada tiga unit show house, untuk memberi gambaran ruang dan penataannya. Pengembang sudah bekerja sama dengan sejumlah bank besar, yakni BCA, Mandiri, Permata, Maybank, UOB, OCBC, Panin, dan BJJ, untuk memudahkan calon-calon konsumen mendapatkan rumah di cluster Rivara ini.
Altea BLVD, Proyek Kolaborasi Astra Land Indonesia & Sinar Mas Land, Mulai Dibangun
Astra Land Indonesia (ALI) dan Sinar Mas Land memulai pembangunan Altea BLVD, proyek residensial kolaborasinya yang berada di daerah Cibubur. Prosesi groundbreaking dan peluncuran jenama proyek tersebut secara resmi dilaksanakan pada Jumat (7/6), yang secara simbolis dilakukan oleh jajaran direksi ALI dan Sinar Mas Land. Melalui perusahaan joint venture PT Ruby Karya Sejahtera, Altea BLVD digadang-gadang akan menjadi permata di sisi tenggara Jakarta. Mengambil dari bahasa Yunani, Altea mengandung arti healing, wellness, sementara BLVD adalah kependekan dari boulevard yang berkonotasi dengan kosmopolitan dan koneksi. Jenama tersebut mengacu pada konsep yang akan dikembangkan sebagai area residensial yang terkoneksi dengan alam secara harmonis. Wibowo Muljono selaku Presiden Direktur dari PT Ruby Karya Sejahtera (RKS) menyampaikan, “Altea BLVD akan menjadi proyek residensial inovatif dan bergengsi di daerah Cibubur, Bekasi. Sejalan dengan komitmen dari Astra Land Indonesia, kami berupaya untuk menghadirkan pengalaman hidup yang berkualitas.” Hal senada juga diucapkan Wakil Presiden Direktur PT Ruby Karya Sejahtera, Prasetijo Tanumihardja, bahwa bagi Sinar Mas Land, kerja sama dengan Astra Land Indonesia ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan kawasan residensial yang menawarkan ekosistem eksklusif dan bergengsi dengan berbagai fasilitas premium. Harmoni dengan Alam Menurut Wibowo, Altea BLVD akan menyajikan fitur alam yang kuat, seperti tepi sungai yang menjadi pusat perhatian, menyatukan, dan memperkaya seluruh komunitas. Selain itu, proyek ini juga menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian yang terintegrasi dengan banyak akses kendaraan ke pusat kota. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 75 hektare, Altea BLVD akan dikembangkan dengan konsep township yang merangkum 19 cluster hunian dan area komersial yang dibagi dalam dua zona utama, yaitu area South Lake Commercial dan Central Lake Commercial. Menghadirkan hunian yang berpusat pada alam dan komunitas, Altea BLVD mengusung konsep residensial yang memadukan lembah hijau dan sungai dalam satu kawasan. Altea BLVD akan menghadirkan Riverside Green yang berkesinambungan di dua kawasan komersial tadi. Area di tepi sungai yang melintas di sepanjang tapak, akan dinormalisasi dan ditata sedemikian rupa menjadi ruang terbuka aktif, dan area pendukung lingkungan. Boulevar utama kota sepanjang 2,4 km dibangun mengikuti kontur dan lekukan sungai tersebut. Salah satu efek normalisasi tersebut adalah membentuk danau kecil yang menjadi center point Altea. “Keberadaan sungai dan ruang terbuka hijau menjadikan Altea BLVD sebagai sebuah kawasan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kawasan hunian ini juga dilengkapi dengan dua area komersial utama untuk menunjang berbagai kebutuhan penghuninya,” ucap Prasetijo. Untuk itu, RKS menggandeng sejumlah konsultan untuk menggarap Altea, antara lain Urban+ untuk master plan, Anggara Architeam untuk desain, Tectonix untuk perancangan lansekap, Litac untuk tata cahaya lingkungan, serta Yodaya sebagai konsultan green building dan greenship. Konsultan-konsultan tersebut digandeng, karena Altea ini dicanangkan untuk dapat meraih sertifikat platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk kategori township. Dan untuk mewujudkan itu semua, RKS menyiapkan dana pengembangan sebesar Rp2,6 triliun, untuk masa pembangunan hingga 11 tahun. baca juga: Astra Land Indonesia dan BSDE Bersama Bangun Township di Cibubur Dua Zona Komersial Pengembangan dua area komersial utama dengan konsep lingkungan yang asri ini memberikan rekreasi dalam suasana alami di dekat lingkungan rumah. Area South Lake dan Central Lake Commercial mencakup kawasan mixed-use, galeri pemasaran, clubhouse dan zona komersial yang membentang di sepanjang danau yang terhubung dengan sungai. Area ini menawarkan pemandangan alam yang unik sehingga menambah pengalaman gaya hidup dan bersantap di tepi sungai yang menyenangkan. Di sisi lain, area Central Lake Commercial terletak di samping perairan terbesar dalam pengembangan, menawarkan clubhouse dengan pengalaman menarik yang khas dan lengkap dengan toko ritel, kafe, dan restoran yang menghadap ke danau, serta fasilitas olahraga, seperti riverside jogging track sepanjang kawasan, untuk mendukung gaya hidup sehat penghuni. Keseluruhan konsep ini direncanakan agar dapat memberikan harmoni yang sempurna antara alam dan komunitas, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mempromosikan gaya hidup yang aktif, serta menciptakan kehidupan sosial yang menarik di Altea BLVD. baca juga: Astra Land Indonesia Gandeng Urban+ dan Siura untuk Rancang Proyek Baru di Cikupa, Tangerang Lokasi Altea Menurut Wibowo, Altea BLVD tidak “dijual” sebagai proyek hunian berfasilitas lengkap, karena fasilitas di lingkungan sekitarnya sudah lengkap. Apalagi dengan lokasinya yang sangat strategis, menjadikan Altea memiliki nilai jual lebih. Terletak di jalan utama alternatif Cibubur (Jl Raya Transyogi), lokasi Altea BLVD hanya berjarak sekitar 1 menit dari pintu Tol Jatikarya, yang terkoneksi dengan jalan tol Cinere-Jagorawi dan Cibitung. Pencapaian lainnya adalah dengan menggunakan jaringan LRT dari stasiun LRT Harjamukti yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi. Wibowo menerangkan, pemasaran perdana direncanakan baru dilakukan pada kuartal keempat 2024. Saat ini RKS sedang dalam proses penyiapan lahan, dan pembangunan infrastruktur yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan tiga rumah contoh, dengan ukuran lebar 6,7 dan 8 meter. Rumah-rumah yang ditawarkan nanti berupa bangunan 2 dan 3 lantai, namun Wibowo belum mengungkapkan harga jualnya. Karena itu, “Kami yakin konsep hunian terpadu yang ditawarkan Altea BLVD akan mendapat sambutan sangat positif dari masyarakat,” pungkas Prasetijo.
Gedung OCBC Space Raih EDGE Advanced dari IFC dan GBC Indonesia, Setara dengan Tanam 24.000 Pohon
Gedung OCBC Space milik PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) yang berlokasi di BSD City Tangerang menerima sertifikasi Green Building EDGE Advanced dari International Finance Corporation (IFC) dan Green Building Council (GBC) Indonesia. Prosesi penerimaan sudah dilaksanakan pada 6 Februari 2024 yang lalu, setelah sebelumnya OCBC Space mendapatkan EDGE Certified untuk tahap Preliminary pada 25 Juli 2022. Penerapan prinsip bangungan hijau pada OCBC Space ini mampu menurunkan emisi karbon dari operasional gedung sebanyak 1.600 ton karbon (tCO2), dan ini setara dengan menanam 24.000 pohon. Untuk diketahui EDGE merupakan sistem sertifikasi bangunan hijau global yang dikembangkan oleh IFC. Hingga saat ini, EDGE telah mensertifikasi lebih dari 2,8 juta meter persegi luas bangunan dan lebih dari 19.000 rumah di Indonesia dengan potensi pengurangan 80.000 ton CO2. “Sustainability bagi kami di OCBC bukan sekadar aspirasi atau nice to have, namun kami meyakini bahwa penerapan ESG akan membawa dampak positif untuk masa depan. Kami terus berusaha menerapkan ESG dalam lini operasional kami sebagai usaha untuk mencapai net zero carbon. Sertifikasi Green Building EDGE Level 2 atau Advanced ini merupakan suatu pencapaian bagi OCBC, yang menunjukkan bahwa kami telah kembali naik kelas dalam hal penghematan energi,” ujar Filipus H. Suwarno, Head of Operations & Information Technology, OCBC. Gedung Hemat Energi Dengan menggunakan penerangan artifisial yang mengintegrasikan daylight sensor dan occupancy sensor dalam sistem manajemen gedung, instalasi solar panel, dan kaca high-performance, gedung OCBC Space diperkirakan dapat menghemat energi hingga 45%. Dengan penerapan sistem daur ulang air yang memanfaatkan air buangan untuk flushing toilet dan irigasi tanaman, serta penggunaan air minum yang diolah sendiri, diharapkan gedung OCBC Space dapat menghemat air hingga 82%. Selain itu, penggunaan bahan bangunan yang hemat energi juga dapat menghasilkan penghematan hingga 22%. “Hampir 40% dari emisi gas rumah kaca global tahunan berasal dari operasional bangunan dan konstruksi. Memprioritaskan efisiensi sumber daya di dalam lingkungan bangunan menjadi sangat penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Hal ini merupakan salah satu prioritas utama IFC di Indonesia dalam bidang iklim,” ucap Euan Marshall, IFC Country Manager for Indonesia and Timor-Leste. Marshall menambahkan, “Kami bangga telah menjadi mitra jangka panjang OCBC dalam mendukung berbagai inisiatif berkelanjutan yang terus dilakukannya. Sertifikasi EDGE Advanced berarti OCBC akan dapat secara signifikan mengurangi jejak karbonnya dan berkontribusi pada target pengurangan emisi gas rumah kaca Indonesia.” baca juga: Usung Konsep Green Building, Pembangunan BSI Tower Dimulai Langkah Bijak OCBC OCBC juga secara konsisten mengajak karyawan untuk ikut aktif dalam upaya pengurangan emisi dengan melakukan gerakan EVA RAMLI (environment advocate, ramah lingkungan), yaitu merupakan gerakan zero waste management dalam kegiatan operasional sehari-hari, seperti instalasi tempat sampah tersegregasi, pengelolaan sampah, serta daur ulang plastik dan kertas bekas. Iparman Oesman, Organization Secretary Green Building Council (GBC) Indonesia mengatakan, “Sertifikasi Gedung OCBC Space ini merupakan sebuah langkah bijak dari OCBC, yang juga merupakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menahan laju rata-rata pertambahan suhu udara, karena bumi ini akan kita wariskan generasi penerus di masa depan.” Filipus berharap, “Semoga sertifikasi ini dapat menginspirasi seluruh karyawan, nasabah, dan juga stakeholder OCBC lainnya untuk turut mengambil peran dalam melestarikan lingkungan hidup, demi Indonesia dan bumi yang lebih baik.” Sebagai informasi, OCBC didirikan di Bandung pada 1941 dengan nama Nederlandsch Indische Spaar en Deposito Bank. Selama lebih dari 82 tahun perjalanan, bank ini telah mengalami beberapa kali perubahan nama menjadi ‘Bank NISP’, kemudian ‘Bank OCBC NISP’, dan pada 14 November 2023 lalu, merek dan logo menjadi ‘OCBC’. Per tanggal 31 Desember 2023, OCBC sudah melayani nasabah melalui 199 jaringan kantor di 54 kota di Indonesia. Selain itu, nasabah juga dapat bertransaksi melalui 496 ATM OCBC, lebih dari 90.000 jaringan ATM di Indonesia, dan sekaligus terhubung dengan lebih dari 600 jaringan ATM OCBC Group di Singapura dan Malaysia.
Astra Land Indonesia Mulai Bangun Ammaia Ecoforest Cikupa, Tangerang
Setelah mengakuisisi lahan pada November 2022, Astra Land Indonesia (ALI), perusahaan joint venture dari Astra Property dan Hongkong Land, secara resmi memulai proyek besutan bersamanya, Ammaia Ecoforest. Prosesi groundbreaking proyek residensial yang terletak di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang ini, sudah dilakukan pada Kamis, 27/7, ditandai dengan ditandai dengan pengerukan tanah secara simbolis oleh jajaran direksi ALI beserta perwakilan Bupati Tangerang, Saifullah, selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tangerang. Wibowo Muljono, Presiden Direktur PT ALI, menyampaikan, “Ammaia Ecoforest akan menjadi proyek residensial yang inovatif di kawasan Cikupa, Tangerang. Dengan mengusung konsep green living, Ammaia Ecoforest hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian dengan suasana yang asri dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya.” Berdiri di atas lahan seluas ± 50 hektar, Ammaia Ecoforest akan dikembangkan menjadi township (kota mandiri) dengan menawarkan landed residen6al (rumah tapak) dan bangunan komersial. Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp 6 triliun, pembangunan township Ammaia Ecoforest akan berlangsung selama 12 tahun. Ammaia Ecoforest akan merangkum 2.000 hunian yang terbagi dalam tiga tipe, yaitu tipe (lebar kaveling) 6, 7, dan 8 meter. Kluster pertama dijadwalkan akan segara diluncurkan pada kuartal empat (Q4) tahun ini, namun akan mulai dipasarkan saat pre-launching, yaitu pada kuartal tiga (Q3) 2023. Wibowo juga menyatakan bahwa ALI optimis township Ammaia Ectiftirest akan membuka pasar properti yang baru dan proyek ini diharapkan dapat menjadi sebuah permulaan baru dalam pertumbuhan properti khususnya di area Tangerang. Sudah Besertifikat Hijau Menghadirkan konsep green living, Ammaia Ecoforest didesain khusus oleh ALI yang berkomitmen untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para penghuninya. Konsep ini pun telah mendapatkan Sertifikasi Greenship Neighborhood peringkat Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Konsep tersebut diwujudkan dengan menghadirkan ruang terbuka hijau (RTH) dengan luas sekitar 30% dari luas lahan. RTH ini dirancang sebagai taman aktif, dimana para penghuni bisa menikmati suasana dan waktu yang berkualitas dengan nyaman. Berbagai fitur green living lainnya yang juga dihadirkan, antara lain area bermain anak, area food garden (7.820m2) di mana para penghuni bisa menanam tanaman yang bisa dipanen untuk kemudian dimasak sendiri, serta jalur pedestrian/ jogging track sepanjang 2,38km yang tersambung dengan setiap kluster. Di sini juga akan ada taman yang disebut “ecoforest” seluas 5,4 hektar, sebagai fasilitas warga untuk saling berinteraksi, selain untuk menciptakan suasana sejuk dan mengurangi kebisingan di dalam kawasan. Kawasan ini dilengkapi denan sistem pengelolaan air dengan konservasi lebih dari 40% air hujan dan kapasitas retensi air hujan sebesar 11.781m3, serta memiliki sengkedan alami yang dapat membantu regulasi aliran air hujan guna mencegah banjir. Dari sisi waste management, alur pengelolaan limbah padat baik dari tahapan konstruksi hingga operasional, telah dipikirkan secara matang hingga meminimalisasi pembuangan limbah langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan diolah secara independen berdasarkan jenis limbahnya. Lokasi Strategis Ammaia Ecoforest berjarak tempuh hanya sekitar 15 menit dari Karawaci dan 20 menit dari Gading Serpong, Tangerang. Ke depan lokasi Ammaia Ecoforest akan diuntungkan dengan kehadiran jalur MRT Balaraja-Cikarang (West-East Line), yang akan menghubungkan proyek dengan dengan wilayah Jakarta dan Bekasi. Jalur MRT ini kelak akan terkoneksi dengan jalur MRT Jakarta koridor Utara-Selatan. Selain itu, Ammaia Ecoforest nantinya akan didukung oleh tiga akses tol. Selain jalan tol Jakarta-Tangerang melalui pintu gerbang tol Cikupa yang berjarak sekitar lima menit dari/ke lokasi proyek, “Ammaia Ecoforest juga akan mendapatkan benefit dari future access Tol Balaraja-Semanan, merupakan tol baru yang menghubungkan lokasi township dengan wilayah Semanan, Jakarta Barat. Serta akan memiliki akses dari Tol Kamal – Teluk Naga – Rajeg, yang menghubungkan lokasi township dengan wilayah Jakarta Utara dan Bandara Soekarno – Hatta,” papar Saifullah. Dari sisi fasilitas publik, township Ammaia Ecoforest didukung dengan adanya retail existing seperti Happy Walk (area retail ruko untuk food & beverage), ruko Terrace 8 dan Terrace 9, pasar modern serta area lifestyle Kedaton Golf. Sedang untuk fasilitas pendidikan, sudah tersedia sekolah St Laurensia Cikupa, di Suvarna Sutera. Tidak hanya mengandalkan fasilitas yang ada di luar, sebagai sebuah township, Ammaia Ecoforest direncanakan juga akan memiliki beragam sarana dan prasarana yang lengkap di skala yang tepat, serta fasilitas komersial untuk menunjang aktvitas dan kehidupan sosial warganya.