Tag: Bali

  • INPP Gandeng Hankyu Hanshin Properties Bangun Ruang Komersial di Bali

    INPP Gandeng Hankyu Hanshin Properties Bangun Ruang Komersial di Bali

    inpp

    PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) secara resmi mengumumkan dimulainya kerjasama strategis dengan Hankyu Hanshin Properties, melalui penandatangan “Joint Venture Agreement”, (8/1). Keduanya akan melakukan pengembangan kawasan komersial di kompleks Sahid Kuta Lifestyle Resort, Bali.

    INPP yang dikenal juga brand Paradise Indonesia adalah pengembang dan operator properti gaya hidup ikonik, dengan portofolio tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Adapun Hankyu Hanshin Properties adalah anak perusahaan Hankyu Hanshin Holdings, Inc., yang berkantor pusat di Osaka, Jepang. Perusahaan ini telah memiliki rekam jejak kerja sama dengan sejumlah pengembang properti di tanah air, meliputi Mall Central Park dan Neo Soho di Jakarta Barat, serta beberapa kompleks perkantoran dengan Sinarmas di CBD Jakarta.

    Penandatanganan Perjanjian Kerjasama tersebut merupakan langkah awal dalam rencana pengembangan industri properti, serta mendukung pertumbuhan kawasan destinasi berkelanjutan, dengan proyek di Bali ini sebagai pemulanya. Dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing pihak, kolaborasi ini diharapkan dapat membawa kedua belah pihak pada tujuan yang sama yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang didukung oleh tingginya potensi populasi.

    Paradise Indonesia akan tetap memegang kendali atas operasional dan pengelolaan properti di kawasan tersebut dengan menerapkan prinsip kolaborasi yang efektif dan berkelanjutan.

    Tonggak Penting INPP

    Kawasan komersial yang dimaksud merupakan kompleks properti yang terletak di Jalan Pantai Kuta, Bali, yang selain sudah tenar sebagai destinasi wisata “wajib” ke Bali, juga menjadi pusat kegiatan olahraga laut.  Di kawasan ini, Paradise Indonesia sudah memiliki lima unit bisnis dalam konsep mixed use properties, yaitu beachwalk Shopping Center, hotel Sheraton Bali Kuta Resort, dan hotel Aloft Bali Kuta at beachwalk, yang dioperasikan oleh Marriott International, serta Yello Hotel Kuta beachwalk Bali, dan beachwalk Residence, yang dioperasikan oleh Ascott Group.

    CEO Paradise Indonesia, Anthony P. Susilo mengatakan, “Penandatanganan perjanjian ini adalah tonggak penting dalam kolaborasi Paradise Indonesia dan Hankyu Hanshin Properties untuk memperkuat kerja sama yang dimulai dari properti Paradise Indonesia di Bali. Bersama-sama, kami akan menggabungkan keahlian dan sumber daya untuk menciptakan sinergi yang signifikan, mempercepat inovasi, dan mendorong pertumbuhan bisnis kedua belah pihak. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang baru, memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, serta menciptakan pengalaman luar biasa bagi pelanggan dan mitra bisnis kami.”

    Kolaborasi ini juga bertujuan memperkuat posisi kedua belah pihak dalam industri properti di Indonesia yang sangat kompetitif, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor properti di tingkat Asia, imbuh Anthony. Kedua belah pihak berharap kolaborasi ini akan memberikan keuntungan strategis dalam hal pengembangan portofolio properti, serta memperluas peluang bisnis di Indonesia.

    “Hankyu Hanshin Properties akan berpartisipasi dalam pengoperasian dan pengelolaan properti bekerja sama dengan Paradise Indonesia, dimulai dari kompleks Sahid Kuta Lifestyle Resort di Bali. Selain itu, langkah kolaborasi strategis ini juga turut memperkuat posisi Hankyu Hanshin Properties dalam memperluas pengembangan bisnis di kawasan ASEAN,” ujar Takeda Takashi, Direktur Utama, PT Hankyu Hanshin Properties Indonesia.

    inpp

    baca juga: Recurring Income INPP Meningkat Signifikan Pada Q1-2024

    Selain proyek di Bali, Paradise Indonesia saat ini juga mengembangkan sejumlah proyek strategis, termasuk Antasari Place di Jakarta, 23 Paskal – Extension di Bandung, 23 Semarang, serta properti mixed-use di Balikpapan dan Makassar.

    Paradise Indonesia optimis menutup tahun buku 2024 dengan kinerja positif dan pertumbuhan jangka panjang melalui ekspansi di wilayah potensial untuk mendukung keberkelanjutan serta peningkatan pendapatan dan laba di masa mendatang.

    INPP Terbitkan Obligasi

    Untuk terus menjalankan rencana-rencananya, perusahaan ini baru saja menerbitkan Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025. Penerbitan ini dinyatakan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga hampir dua kali lipat pada akhir masa bookbuilding.

    Menurut INPP, hal tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan perusahaan yang didukung oleh beberapa faktor utama, seperti arus kas yang solid sebagai perusahaan yang memiliki pendapatan berulang yang stabil, posisi pasar yang baik dengan kualitas aset yang baik, dan jaringan brand hotel yang unggul, serta track record penyelesaian proyek-proyek skala menengah di berbagai lokasi strategis di Indonesia.

    Penawaran umum Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025 senilai Rp500 miliar ini menjadi langkah strategis dengan tujuan untuk refinancing utang serta untuk penyertaan modal pada Perusahaan Anak yang sedang membangun proyek di Semarang.

    inpp

    Obligasi ini diterbitkan dengan dibagi dua seri, yaitu Seri A sebesar Rp12,5 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,05% per tahun berjangka waktu tiga tahun. Lalu Seri B sebesar Rp487,5 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,30% per tahun berjangka waktu lima tahun, terhitung sejak Tanggal Emisi.

    Anthony mengatakan, “Kami bersyukur atas keberhasilan proses penerbitan Obligasi I Indonesian Paradise Property Tahun 2025. Pencapaian ini menggarisbawahi kepercayaan yang kuat dari investor terhadap prospek Paradise Indonesia di masa mendatang. Hasil dari penerbitan Obligasi ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan diarahkan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendorong pertumbuhan bisnis di masa mendatang kami. Dengan fondasi keuangan yang kuat ini, kami yakin akan kemampuan untuk meningkatkan skala bisnis yang lebih jauh dan memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para pemegang saham dan investor.”

    Obligasi yang sudah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Januari 2025 ini mendapatkan peringkat idAAA(cg) dari PEFINDO. Obligasi ini ditanggung seluruhnya, tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Credit Guarantee & Investment Facility (“CGIF), lembaga dana perwaliamanatan (trust fund) Asian Development Bank.

  • Bali dan Conrad Bali Menang di the 31st World Travel Awards™

    Bali dan Conrad Bali Menang di the 31st World Travel Awards™

    bali

    Pada ajang 31st World Travel Awards™, Bali dinobatkan sebagai “World’s Most Romantic Destination 2024:. Ini adalah pencapaian terbaru Indonesia pada ajang internasional tersebut, sebagai lokasi destinasi. Acara tahunan yang ditujukan bagi industri pariwisata tersebut, tahun ini digelar di Madeira, Portugal, 25/11.  Selain untuk skala global, kategori penghargaan juga dibagi untuk sepuluh wilayah.

    Untuk kawasan Asia, Indonesia dinobatkan sebagai “Leading Adventure Tourism Destination 2024”. Negeri ini “mengalahkan” tujuh negara lain, yakni China, India, Jepang, Malaysia, Nepal, Sri Lanka dan Thailand. Serupa dengan Bali, baru di tahun ini Indonesia meraih predikat tersebut. Pada kelas dunia, sebagai pemenangnya adalah Azores Islands, Portugal.

    Pulau Dewata mengalahkan delapan daerah destinasi wisata dari seluruh dunia, seperti Maldives, Mauritius, Bahama dan Seychelles yang sempat menduduki posisi teratas sepanjang empat tahun berturut-turut (2020-2023). Dikenal dengan pantai-pantainya yang indah, Bali juga memiliki destinasi wisata lain, yang berada di pegunungan, serta kulturnya yang unik.

    Termasuk desa-desa wisatanya, yang mampu bersaing dan berhasil meraih penghargaan terbaik, seperti Desa Wisata Les di Buleleng yang dinobatkan Sebagai Desa Terbaik ADWI 2024, lalu Desa Jatiluwih, Tabanan, menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia 2024 dari United Nations Tourism. Bersama Jatiluwih juga ada Desa Wukirsari, Bantul, Yogyakarta serta 52 desa wisata lain dari seluruh dunia. Penganugerahan tersebut adalah bagian dari UN Tourism for Rural Development Programme, untuk memajukan desa-desa di seluruh dunia, melalui wisata secara berkelanjutan.

    baca juga: Apurva Kempinski Bali Dinobatkan Sebagai ‘Best Sustainable Hotel’ di 2024 ULTRAs

    Hotel Keluarga

    Sementara itu, Hotel Conrad Bali dianugerahi penghargaan sebagai “World’s Leading Family Resort 2024”. Hotel resor yang berlokasi di Tanjung Benoa ini, mengalahkan 21 resort hotel lain di seluruh dunia, yang dua di antaranya dari Indonesia, Rimba by Ayana Bali – Jimbaran dan Singhasari Resort, Batu-Malang.

    Selain memiliki kamar atau suite biasa, Conrad Bali juga memiliki suite yang memang lebih ditujukan untuk akomodasi berlibur bersama keluarga (baca, dengan anak-anak kecil). Tipe-tipenya antara lain Deluxe Family Room, Conrad Suite Twin, dan Conrad Ocean Suite King, dengan kapasitas bisa diinapi 4 sampai 6 orang di vila berukuran 110 m2.

    Khusus untuk tamu anak-anak, hotel ini menyediakan special welcome amenity, Kura-kura kids club dan childcare, sehingga orang tua tetap bisa memanfaatkan waktu liburnya, dengan program sendiri.  Juga ada program family-friendly fun, dengan banyak kegiatan outdoor, bahkan spa bersama anak-anak.

    Di atas lahan seluas 6,8 ha dan merangkum 368 kamar/suite, selain taman yang luas yang ditata ala tropis Bali, juga tersedia empat kolam renang yang bisa dipakai orang dewasa dan anak-anak. Dengan pantai pribadi sepanjang 350 meter, sejumlah aktivitas khas pantai dan laut juga bisa dimanfaatkan tamu kecil hotel, jet ski dan parasailing.

    bali

    Wisata Bali Tidak Tersebar

    Walau menarik bagi wisatawan lokal dan asing untuk aktivitas romantis, juga jenis wisata lainnya, namun Bali ternyata masuk dalam Fodor’s No List 2025. Daftar tersebut dirilis oleh salah satu otoritas panduan perjalanan paling berpengaruh di dunia, yang mana berisi daerah-daerah yang disarankan untuk tidak dikunjungi di tahun depan.

    Menurut Fodor, pembangunan yang pesat dan tidak terkendali di Bali, dipicu oleh pariwisata yang berlebihan dan telah merambah habitat alaminya, mengikis warisan lingkungan dan budaya, serta menciptakan “kiamat plastik”. Pendeknya, sebagai destinasi wisata yang popular, namun pertumbuhannya tidak bisa seimbang dengan hal keberlanjutan.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menilai, bahwa padatnya wisatawan di sejumlah destinasi favorit di Pulau Dewata bukan karena jumlah wisatawan yang berlebih, namun akibat adanya penyebaran wisatawan yang belum merata, menumpuk di Bali bagian selatan. Sementara Bali bagian utara maupun bagian barat, walau punya banyak potensi wisata tapi masih belum digali. Oleh karena itu, Kemenpar terus berupaya mendorong pemerataan wisatawan di pulau ini.

    “Kementerian Pariwisata tidak tinggal diam. Pada September 2024, Kemenparekraf berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stake holder terkait meluncurkan paket wisata 3B, yakni Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara yang diharapkan, semakin memperkaya pilihan tujuan berwisata. Paket wisata yang ditawarkan meliputi seluruh daya tarik yang ada di masing-masing daerah. Mulai dari alam, budaya, produk wisata buatan, desa wisata, dan lainnya,” papar Widiyanti, (22/11).

    Seperti Desa Wisata Les, Lovina, hingga Desa Wisata Pemuteran di Bali Utara. Di Kabupaten Jembrana ada Taman Nasional Bali Barat dengan daya tarik burung jalak Bali. Sementara di Banyuwangi terdapat banyak destinasi seperti Desa Wisata Kemiren, G-Land, Alas Purwo, serta yang tidak kalah menarik adalah Kawah Ijen.

    baca juga: Jadi Destinasi Premium, Pasar Properti Di Bali Alami Pergeseran

    Jaga Keberlanjutan Bali

    Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, menambahkan bahwa Kemenpar berkomitmen untuk terus mengembangkan kebijakan pariwisata yang berkelanjutan, guna melindungi budaya, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat Bali.

    “Kami telah meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat setempat untuk mengatasi isu-isu, seperti pengelolaan sampah, polusi, dan tekanan sosial akibat pariwisata,” kata Hariyanto.

    Kementerian Pariwisata juga terus mempromosikan pariwisata berbasis masyarakat, memperkuat regulasi lingkungan, dan mengedukasi wisatawan bersama stakeholders terkait untuk lebih menghormati budaya lokal serta menjaga keberlanjutan alam Bali.

  • Setahun Beroperasi, Tingkat Hunian Umana Bali, LXR Hotels & Resorts Naik 162%

    Setahun Beroperasi, Tingkat Hunian Umana Bali, LXR Hotels & Resorts Naik 162%

    resor

    Hotel resor yang dimiliki PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ini baru saja merayakan ulang tahun yang pertama. Berlokasi di ujung selatan Bali, tepatnya di daerah Ungasan, akomodasi eksklusif ini merupakan resor pertama di Asia Tenggara di bawah luxury brand LXR Hotels & Resorts yang dikelola oleh Hilton, jenama dan jaringan hotel terkemuka yang berbasis di Beverly Hills, California, AS.

    Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk, Johannes Suriadjaja mengatakan “Dengan bekerja sama dengan Hilton, kami membawa properti LXR pertama di Asia Tenggara ke Indonesia. Bali sendiri merupakan destinasi pariwisata yang sangat populer bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Kami turut bangga dalam satu tahun beroperasi, Umana Bali, LXR Hotels & Resorts dengan cepat menjadi destinasi mewah utama di ujung selatan Bali.”

    Hal senada juga disampaikan General Manager of Umana Bali, LXR Hotels & Resorts, Serpil Guney, “Kami sangat senang merayakan milestone penting ini dan merefleksikan perjalanan luar biasa Umana Bali selama setahun terakhir. Visi kami adalah menciptakan destinasi yang menawarkan kedua-duanya, mewah dan otentik, dan indah melihat visi itu menjadi kenyataan dengan dukungan mitra dan tim yang berdedikasi

    resorPeringatan ini sekaligus sebagai penanda grand opening Umana Bali, LXR Hotels & Resorts (sebelumnya bernama Jumana Bali Ungasan Resort). Serangkaian acara eksklusif digelar selama tiga hari (15 – 17 November 2024), menawarkan petualangan kuliner bersama koki terkenal, pameran seni dan mode, juga kegiatan menarik lain yang memberi pengalaman dan kenyamanan bagi para tamunya.

    baca juga: Umana Bali, Jenama LXR Hotels & Resorts Perdana di Asia Tenggara

    Resor dengan Teras Berundak

    Dikembangkan di area seluas 10 hektar, Umana Bali terdiri atas 72 vila dengan teras berundak di atas tebing batu kapur dan memiliki pemandangan laut langsung Samudra Hindia yang menakjubkan. Bentuk teras berundak ini mengingatkan pada uma, atau sawah padi kuno, yang menjadi namanya.

    Umana Bali juga menawarkan keunikan dari filosofi tradisional Bali, Tri Hita Karana, yang menekankan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Ilahi, dan keyakinan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan akan datang, secara alami ketika ketiga pilar tersebut seimbang.

    “Tidak hanya indah, tamu hotel kami juga dapat mengunjungi salah satu situs paling suci dan dihormati di pulau Bali yaitu Pura Uluwatu yang dapat ditempuh dalam waktu singkat dari resor. Umana juga memiliki lokasi yang sangat strategis karena hanya berjarak 45 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai,” ujar Johannes.

    “Dengan lokasinya yang sangat strategis dan posisinya yang eksklusif, kami percaya Umana Bali, LXR Hotels & Resorts dapat terus memberikan pengalaman baru dengan perjalanan mewah di Pulau Dewata ini. Karena itu, kami optimistis tingkat hunian di Umana Bali dapat terus meningkat, sehingga dapat lebih meningkatkan performa perusahaan dalam segmen perhotelan,” sambungnya.

    resor

    baca juga: Moratorium Pembangunan Hotel Di Bali Bisa Berdampak Positif

    Kontribusi Naik

    Untuk diketahui, selama sembilan bulan pertama 2024, tingkat hunian di Umana Bali mencapai 47,2%, meningkat dari 18,0% pada periode yang sama tahun lalu, atau mengalami kenaikan hingga 162% dari hasil tahun lalu. Sementara itu, ARR (Average Room Rate) pada sembilan bulan tahun ini (9M24) mencapai Rp9.165.000, atau naik dari Rp7.988.000 pada 9M23.

    Dengan kinerja seperti itu, resor ini turut berkontribusi pada pendapatan secara keseluruhan unit bisnis perhotelan SSIA sebesar Rp821,4 miliar pada 9M24, meningkat 23,3% dibandingkan pencapaian pada 9M23. Secara keseluruhan, SSIA melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3.861,7 miliar sepanjang 9M24. Pendapatan tersebut naik 27,9% dari hasil sebesar Rp3.020,4 miliar yang dibukukan pada 9M23.

    Selain resor ini, perusahaan juga memiliki hotel lain yakni Gran Melia Jakarta (GMJ), Melia Bali Hotel (MBH), dan jaringan BATIQA Hotels yang beroperasi di Karawang, Jababeka, Cirebon, Surabaya, Pekanbaru, Palembang dan Lampung. Sementara portofolio investasi SSIA lain, adalah Suryacipta City of Industry, Subang Smartpolitan, Edenhaus Simatupang, dan Graha Surya Internusa (akan dibangun kembali sebagai SSI Tower).

  • Bali Bangun Marina Super Yacht Internasional Pertama di Indonesia

    Bali Bangun Marina Super Yacht Internasional Pertama di Indonesia

    marina

    Pintu masuk wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Bali, akan bertambah, menyusul akan dibangunnya marina atau pelabuhan khusus kapal pesiar di Pulau Dewata.  Proyek marina ini akan dibangun oleh PT Marina Development Indonesia dan Pelindo, dan digadang-gadang akan menjadi pelabuhan kapal pesiar full-service pertama di Indonesia dengan standar internasional.

    Marina Development Indonesia (MDI) adalah pengembang dan operator marina, yang berspesialisasi dalam mengubah tepi laut menjadi destinasi kelas dunia. MDI menawarkan layanan komprehensif di seluruh Indonesia, termasuk pengembangan marina, operasional, dan konsultasi. Adapun PT Pelabuhan Indonesia (Persero), yang biasa dikenal dengan Pelindo, merupakan badan usaha milik negara yang membawahi dan mengelola pelabuhan di seluruh Indonesia.

    Pelabuhan khusus ini akan mampu menampung 180 dermaga, termasuk lebih dari 50 superyacht dengan panjang hingga 90 meter. Dengan pembangunan fasilitas kelas dunia ini, akan memosisikan Indonesia sebagai tujuan utama kegiatan marina. “Indonesia berhak mendapatkan marina kelas satu yang mencerminkan statusnya sebagai surga yachting baru di dunia,” kata Ulf Backlund, Presiden Direktur Marina Development Indonesia.

    “Lokasi khas Indonesia yang aman di luar jalur badai dan topan, dipadukan dengan 17.000 pulau, lokasi penyelaman yang spektakuler, beragam bahasa, budaya, dan cuaca yang mendukung sepanjang tahun, menjadikan Indonesia lokasi ideal untuk pengembangan tersebut. Marina ini akan menarik perhatian global, pecinta yachting dan terbuka untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia di negara kepulauan terbesar di dunia,” papar Backlund.

    Marina Berfasilitas Modern

    marinaUntuk mengembangkan proyek ini, MDI berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan global dan lokal ternama. Termasuk SF Marina, pengembang pelabuhan kapal pesiar terkenal asal Swedia, spesialis dalam pembangunan pemecah gelombang terapung dan ponton beton, dan berpengalaman lebih dari satu abad. Proyek-proyek yang sudah dibangunnya antara lain Marina Port Vell di Barcelona – Spanyol dan Pier 66 di Fort Lauderdale, Florida – AS. MDI menjanjikan pelaburan baru ini akan dibangun dengan standar yang sama, dengan menggunakan sebagian besar komponen lokal.

    MDI juga bermitra dengan Plus Marine dari Italia untuk pemasangan jaringan listrik dan air yang canggih, seperti menggunakan sistem pengukuran jarak jauh SmartCloud. Terkenal karena pekerjaannya di Port Hercule, Monaco, dan Porto Montenegro, Plus Marine mengklaim bisa memastikan kontrol yang tepat, pengisian daya yang efisien, dan layanan luar biasa bagi pemilik kapal pesiar melalui sistem yang dirancang dan dikelola oleh ahli-ahlinya.

    Melengkapi fasilitas dan desain canggih ini adalah serangkaian pelayanan mewah yang dibuat oleh Discover Luxury Indonesia. Layanan ini menawarkan pengalaman di dalam dan di luar kapal dan dukungan logistik yang komprehensif, memastikan pengalaman yang tak tertandingi bagi pemilik dan kru kapal pesiar dan .

    Desain dan fasilitas marina akan mematuhi standar internasional tertinggi, dengan fokus pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Pemilik dan wisatawan di kapal yacht dapat menikmati serangkaian fasilitas premium, termasuk klub kapal pesiar bergengsi, layanan kapal pesiar modern dan stasiun pengisian bahan bakar berkualitas tinggi, pilihan hotel mewah, area hiburan dan komersial dengan ritel, perkantoran, dan gerai makan yang luas.

    baca juga: Hingga Juli 2024, Lebih Dari 7 Juta Wisatawan Mancanegara Datang ke Indonesia

    Pusat Wisata Maritim

    “Marina baru di Bali ini mewujudkan visi kami untuk memosisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri marina global, menggabungkan pengalaman kemewahan, layanan, infrastruktur yang aman dan kelas dunia,” kata Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo.

    Joko Noerhudha, Presiden Direktur Pelindo Solusi Logistik, menambahkan, “Marina ini tidak hanya akan menarik para pemilik kapal pesiar internasional tetapi juga menyediakan pangkalan yang luar biasa bagi yacht berbendera Indonesia, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi Indonesia.”

    marina

    Pelabuhan khusus kapal pesiar baru ini berlokasi di Benoa yang hanya berjarak tempuh 15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Direncanakan akan menjadi pusat kapal pesiar utama di kawasan ini dan siap melayani pemilik kapal pesiar internasional serta domestik, dan akan menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).

    Proyek baru ini diyakini dapat menstimulasi perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja, mempromosikan pariwisata, dan menumbuhkan komunitas yachting yang aktif. Pembangunannya sudah dimulai, dan dijadwalkan dapat menyambut kapal yacht pertama pada paruh kedua tahun 2025. Adapun pengoperasian secara penuh direncanakan pada pertengahan tahun 2026.

  • The Grand Outlet Bali Memulai Pembangunannya di KEK Kura Kura Bali

    The Grand Outlet Bali Memulai Pembangunannya di KEK Kura Kura Bali

    grand outlet

    The Grand Outlet Bali (GOB) secara resmi memulai pembangunannya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali. Area ritel ini dibangun di atas lahan seluas 4,7 ha, dikemas dengan infrastruktur modern dan dengan konsep berkelanjutan. Direncanakan akan beroperasi pada awal tahun 2026, diperkirakan dapat membuka 1.200 lapangan kerja.

    GOB dibangun oleh merupakan perusahaan joint venture antara Mitsubishi Estate Group dan Grand Outlet Bali Investama (GOBI), anak perusahaan dari PT Bali Turtle Island Development (BTID). Keduanya berkongsi untuk menjadi perusahaan pengembang ritel yang berdedikasi untuk menciptakan destinasi belanja yang luar biasa di Bali.

    Adapun Kura Kura Bali merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada bulan April 2023, melalui Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2023. Dikelola oleh BTID, pengembangan kawasan wisata ini berada di lahan selapang 498 ha. Dibentuknya KEK Kura Kura Bali bertujuan untuk meningkatkan industri pariwisata Bali dengan memberikan pengalaman unik yang didasarkan pada keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas.

    Pengerjaan konstruksi GOB dilakukan bersama oleh PT Sumber Nusantara Construction, PT Pratama Widya TbK, dan PT China State Construction Overseas Development Shanghai (Indonesia). Berupa bangunan setinggi 3 lantai plus 1 basement floor yang mengedepankan praktik ramah lingkungan dan desain bernuansa arsitektur Bali. Desain pusat perbelanjaan ini terinspirasi dari konsep “Desa Bhineka”; bak desa dengan komunitas beragam.

    GOB dirancang untuk menjadi pusat perbelanjaan outlet berskala internasional. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai barang mewah dari jenama internasional, untuk fashion, perlengkapan olahraga, perlengkapan anak, aksesori, dan kecantikan yang bisa didapat dengan harga terjangkau.

    Dirancang bernuansa pedesaan khas Bali, GOB menawarkan panorama yang memukau dengan nuansa tradisional, serta didukung oleh aktivitas menarik lainnya. Selain itu, pengunjung dapat menikmati berbagai pusat kuliner dan bar dengan pemandangan laut lepas. Area rooftop-nya akan menjadi salah satu daya tarik utama GOB, di mana pengunjung bisa menikmati Matahari terbenam yang menakjubkan.

    Keberhasilan proyek ini tidak terlepas dari kolaborasi multipihak yang sejalan dengan prinsip Tri Hita Karana yang menekankan keselarasan antara manusia, alam dan spiritualitas. Melalui pembangunan berkelanjutan, kerja sama strategis ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali dan memperkuat posisinya sebagai destinasi utama pariwisata global.

    baca juga: 2 KEK Sandang Predikat Terbaik dari Kemenko Bidang Perekonomian

    Grand Outlet Naikan Bisnis Lokal

    Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan bisnis lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Bali yang diproyeksikan mencapai 7,7% pada tahun 2045. Melalui pemberdayaan pekerja lokal, termasuk di KEK Kura Kura Bali, proyek ini akan membuka lapangan kerja dan mendukung pengembangan masyarakat di Serangan dan sekitarnya. Di sisi lain, GOB berkomitmen untuk menerapkan praktik berkelanjutan dan solusi inovatif sesuai dengan standar lingkungan global.

    grand outlet
    Perwakilan kontraktor utama, GOB dan BTID berfoto bersama selepas penandatanganan mulainya pembangunan

    Menyoroti adanya peluang positif dari pembangunan ini, Tuti Hadiputranto, Direktur Utama PT Bali Turtle Island Development (BTID), menyatakan, “Kami sangat senang telah mencapai langkah penting dalam proyek The Grand Outlet Bali (GOB). Pembangunan ini menunjukkan komitmen kami untuk menyediakan fasilitas berbelanja kelas atas yang tidak hanya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat ekonomi Bali.”

    Junichiro Kinoshita dari Mitsubishi Estate Indonesia, Direktur The Grand Outlet Bali, menekankan pentingnya proyek ini secara luas. “Pembangunan ini adalah bukti dari komitmen kami untuk menciptakan destinasi belanja yang luar biasa, dan terintegrasi secara harmonis dengan budaya dan lingkungan lokal,” ungkapnya.

    “Kami sangat antusias dengan peluang dari pembangunan ini, terutama dalam memberikan lapangan kerja dan mendukung kehidupan ekonomi komunitas lokal. Tujuan kami adalah menetapkan standar baru dalam pembangunan ritel sebagai wujud dedikasi kami terhadap kualitas dan keberlanjutan,” tambahnya.

    Sebelumnya, Mitsubishi Estate Indonesia telah sukses membuka Karawang Outlet Mall (KOM) di Jawa Barat, di mana pengunjung dapat memiliki pengalaman berbelanja barang mewah yang berkesan. Menyusul kesuksesan tersebut, Bali diharapkan turut menjadi destinasi pusat perbelanjaan outlet berkelas melalui GOB.

    KEK Kura Kura Bali siap menjadi pilihan destinasi bisnis dan wisata internasional, dengan menawarkan fasilitas terkini yang memadukan budaya tradisional dan modern. GOB merupakan salah satu perwujudan dari visi tersebut dan diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor dan pengunjung internasional.

     

  • Belajar Pengembangan Aspal Plastik di Showcase Nasional Jalan Aspal Plastik Bali

    Belajar Pengembangan Aspal Plastik di Showcase Nasional Jalan Aspal Plastik Bali

    plastik

    Dalam rangka membantu memberi solusi untuk pemanfaatan sampah plastik, PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) bersama dengan ASEAN Center of Excellence on Smart City (ASECH) dan Jimbaran Hijau, membuat pusat belajar pengembangan limbah plastik menjadi aspal. Diberi label Showcase Nasional Jalan Aspal Plastik, pusat belajar ini dibangun di kawasan Jimbaran Hijau, Bali, dan secara resmi dibuka pada Selasa, (11/6).

    Showcase aspal plastik ini akan menjadi learning center, yakni tempat para pemangku kebijakan dari berbagai daerah dapat meninjau secara langsung penggunaan sampah plastik bernilai rendah, seperti kresek, untuk menjadi campuran aspal. Bali dipilih sebagai lokasi showcase ini karena lokasinya yang strategis (international hub), memiliki banyak lembaga swadaya masyarakat dan komunitas, serta tersohor sebagai destinasi rekreasi terbaik di dunia, sehingga dapat mendorong peningkatan adopsi inovasi aspal plastik ini di Indonesia.

    Untuk diketahui, Chandra Asri Group adalah perusahaan solusi kimia dan infrastruktur dengan rekam jejak lebih dari 31 tahun sebagai perusahaan petrokimia. Perusahaan yang berlokasi di pusat industri Cilegon dan Serang, Banten ini, memperluas portofolio investasinya di sektor energi dan menggabungkan aset serta infrastruktur operasionalnya untuk mendukung rencana perluasan kompleks petrokimia terintegrasi skala dunia kedua di Indonesia, CAP2.

    Sementara ASECH didirikan sebagai pendukung program kota cerdas Kementerian Dalam Negeri, dalam melahirkan solusi dan pemikiran baru perkotaan, lewat digitalisasi dan penggunaan teknologi. Konsep ASECH sendiri adalah sebuah pusat kepakaran yang mewadahi penyedia solusi beserta peneliti yang dikhususkan untuk meriset dan menguji konsep beserta teknologi baru yang dapat mendukung jalannya program kota cerdas di Indonesia, lewat metode pelatihan dan lokakarya.

    Adapun Jimbaran Hijau adalah pengembang dan kawasan yang terintegrasi dan berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Dengan berbagai inisiatif, Jimbaran Hijau berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan, serta tetap melestarikan warisan budaya bagi masyarakat Bali dan sekitarnya.

    Kurangi Sampah Plastik

    Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai, menyampaikan, “Sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri Group berkomitmen untuk mendorong penerapan aspal plastik secara berkelanjutan sebagai solusi bagi permasalahan sampah plastik di berbagai wilayah di Indonesia. Keberadaan Showcase Nasional Aspal Plastik di Jimbaran, Bali ini akan memberikan kemudahan bagi pemerintah kota dan kabupaten dari berbagai wilayah di Indonesia untuk mempelajari inovasi aspal plastik ini sehingga dapat diterapkan di lebih banyak area.”

    Menurut Edi, inisiatif ini tidak hanya dapat membantu mengurangi beban lingkungan tetapi juga memainkan peran penting dalam upaya membangun infrastruktur kota yang andal dan berkelanjutan, serta mendukung visi kota cerdas yang lebih hijau dan efisien.

    baca juga: Kelola Sampah dengan Bertanggung Jawab, BSD City Raih Award4Change “Circular Township Award”

    Hal senada juga dinyatakan Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yohanes Ronny, “Penerapan aspal plastik untuk infrastruktur diharapkan mampu menyerap material plastik low value dalam jumlah yang banyak. Dalam penerapannya membutuhkan beberapa pengujian di laboratorium, mulai dari kendala serta karakteristik dari plastik yang perlu ada batasan sendiri dalam proses pencampuran.”

    Sementara itu, Fazri Putrantomo, Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menambahkan, “Target pemerintah Indonesia dalam mengurangi jumlah sampah di lautan adalah hingga 70% pada tahun 2025. Dalam perjalanan pencapaian target tersebut mulai penanganan dan pengurangan sampah plastik tersebut, perlu dilakukan kolaborasi-kolaborasi seperti ini agar dapat target tersebut segera segera tercapai.”

    plastik

    Kelola Sampah Plastik

    Sebelumnya, Chandra Asri Group sudah berkolaborasi dengan berbagai mitra, dan telah sukses menggelar 120,8 km aspal plastik, dari hasil pengelolaan 1.086 ton sampah plastik bernilai rendah di Pulau Jawa. Inovasi ini telah berhasil memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan infrastruktur dengan menawarkan durabilitas jalan yang meningkat hingga 40% dan memungkinkan anggaran pemeliharaan yang lebih efisien.

    Lebih jauh, penggunaan aspal plastik juga mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), utamanya pada poin SDG No. 9 dengan mendorong industri dan infrastruktur yang berkelanjutan. Lalu SDG No. 11 dengan mendorong pembangunan kota berkelanjutan, dan SDGs No.12 dengan memastikan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

    CEO Jimbaran Hijau yang juga Ketua Green Building Council Indonesia (GBCI) Perwakilan Bali, Putu Agung Prianta mengatakan, “Kami menyambut dengan antusias kegiatan yang dapat menjadi contoh sukses suatu kolaborasi dari berbagai stakeholders demi lingkungan yang berkelanjutan, khususnya di Bali.”

    Prianta mengakui bahwa dalam mengimplementasikan dan menggabungkan teknologi dan tantangan pengelolaan limbah tidak mudah. Namun, “Melalui pendekatan integratif, kebijakan dan regulasi pemerintah yang mendukung sinergi antar pihak, dapat meningkatkan efektivitas proyek infrastruktur berkelanjutan, sehingga dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya, seperti yang kita lihat sekarang ini ada di kawasan Jimbaran Hijau.”

    baca juga: Acerpure Rilis Air Purifier Hemat Energi Berbahan Plastik Daur Ulang

    Dengan mengadopsi aspal plastik, pemerintah kota tidak hanya mendapatkan solusi praktis untuk masalah sampah plastik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas jalan dan efisiensi anggaran. Ini memungkinkan alokasi anggaran yang lebih baik untuk kebutuhan pembangunan lainnya. Selain itu, penggunaan aspal plastik membuka peluang kerja baru dalam industri pengolahan sampah dan infrastruktur, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

  • OYO Siapkan Modal Investasi untuk Bantu Renovasi Hotel Mitra

    OYO Siapkan Modal Investasi untuk Bantu Renovasi Hotel Mitra

    OYO-Kuta

    Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas akomodasi wisata, OYO untuk menyediakan modal investasi bagi para mitra propertinya. Strategi ini dijalankan perusahaan dalam rangka untuk mengoptimalisasi peran dan fungsi tempat dan akomodasi wisata, sehingga dipastikan dapat memberikan pengalaman berwisata terbaik kepada para tamu.

    Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tempat wisata dan akomodasi perlu untuk menerapkan standarisasi guna meningkatkan kepuasan pengunjung. Melalui itu, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan memberikan dampak pada nilai ekonomi. Dunia pariwisata yang terus berkembang juga mengalami perkembangan dengan penyesuaian yang mengedepankan kebutuhan dan preferensi wisatawan.

    Untuk diketahui OYO adalah platform global yang memberdayakan pengusaha serta pemilik properti dan akomodasi kecil, dengan menyediakan teknologi lengkap untuk meningkatkan pendapatan dan memudahkan operasi. Selain menghadirkan akomodasi yang mudah dipesan, terjangkau, dan terpercaya bagi pelanggan di seluruh dunia. Platform ini menawarkan lebih dari 40 produk dan solusi terintegrasi kepada Patron yang mengoperasikan lebih dari 170 ribu properti dan rumah di seluruh India, Eropa, Asia Tenggara, dan 35 negara lainnya, per 30 September 2022.

    Inovasi OYO

    Pada awal program, OYO telah mengidentifikasi lebih dari 100 properti untuk dibantu, agar lebih optimal memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik bagi para tamu. Properti ini tersebar di berbagai wilayah seperti Jabodetabek, Bali dan Nusa Tenggara, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

    baca juga: Gandeng OYO, Citinine Luncurkan Kost Premium yang Berikan Passive Income

    Modal ini dapat digunakan untuk renovasi properti, meningkatkan kualitas dan estetika secara keseluruhan, memperbaiki area umum, meningkatkan fasilitas tamu serta juga memberikan program pelatihan bagi staf properti, untuk meningkatkan kualitas layanan. Semua itu ditujukan agar tamu dapat memberikan ulasan terbaiknya, dan menjadi sarana promosi yang baik melalui bukti nyata standarisasi yang mumpuni. OYO terus mengupayakan inovasi yang tak hanya berfokus pada tamu, namun juga memberikan kontribusi bagi para mitra propertinya di Indonesia.

    Hendro Tan, Country Stock and Flow OYO Indonesia mengatakan, “Modal investasi ini menggarisbawahi komitmen OYO untuk menerapkan standarisasi dan inovasi yang berkelanjutan di industri pariwisata. Tak hanya berfokus pada tamu, kami ingin turut menyukseskan para mitra melalui program ini. Kami berupaya untuk mengimplementasikan perubahan yang diperlukan para mitra untuk terus responsif terhadap kebutuhan dan preferensi tamu”.

    Gede Mangku Arta Dana, Owner Capital O Anna Inn Kuta mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi program ini karena kami dapat memfungsikan beberapa kamar yang memerlukan pembiayaan, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar”.

    baca juga: Capai Prestasi Baru, IHG Punya Lebih Dari 1.000 Hotel di Asia Pasifik

    Konsistensi OYO dalam memperkuat identitas sebagai pemimpin pasar, juga terus mendukung penerapan CHSE (Clean, Health, Safety, Environment dan Sustainability) dan inisiatif sanitized stay dan penerapan contactless check-in untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan di seluruh propertinya di Indonesia.

    Program Baru OYO

    OYO WizardTak hanya berfokus pada ekspansi, bagi pemilik properti, strategi melalui program ‘Managed by OYO’ juga dihadirkan pada 2024 sebagai skema bisnis baru yang bertujuan membantu pemilik properti untuk bermitra dengan pengusaha lokal dalam mengelola operasional harian mereka.

    Program Super OYO, juga dimaksimalkan untuk memberikan apresiasi pada mitra properti yang berhasil memenuhi parameter kepuasan pelanggan dan pelayanan yang maksimal.

    Dan bagi pelanggan setia, melalui OYO Wizard, program keanggotaan dengan beragam keuntungan yang bertujuan memperkuat relasi dengan pelanggan dengan menyediakan properti dengan rating tinggi yang dikurasi, serta harga terbaik turut menjadi salah satu strategi perusahaan ini dalam pengembangan bisnis di tahun ini.

  • Saat Low Season, Tingkat Hunian di Nusa Dua Tetap Tinggi

    Saat Low Season, Tingkat Hunian di Nusa Dua Tetap Tinggi

    Tidak seperti hotel atau kawasan wisata lain yang pada umumnya saat low season mengalami penurunan, tingkat hunian hotel dan resor kawasan Nusa Dua, Bali justru alami kenaikan. Seperti disampaikan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), tingkat okupansi rata-rata The Nusa Dua, terjaga sebesar 75,77% di bulan Oktober 2023. Tingkat okupansi ini lebih tinggi daripada periode yang sama tahun 2022, sebesar 64,24%, yang berarti ada pertumbuhan 17,95% year on year.

    Tingginya tingkat hunian tersebut, karena jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan wisata elit itu pun naik sepanjang Oktober 2023. Data mencatat ada 94.577 orang wisatawan, atau naik 32,86% dari tahun lalu yang berjumlah 71.184 orang.

    Dari semua daerah tujuan di dalam Nusa Dua, Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow, Peninsula the Nusa Dua mencatatkan kunjungan mencapai 5.438 orang. Jumlah ini meningkat 21,71% dibanding kunjungan periode Oktober 2022 sebanyak 4.468 orang.

    General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan, ”Meskipun Oktober merupakan periode low season di Bali, kawasan the Nusa Dua tetap mampu menjaga tingkat hunian mencapai 76% dan kembali menunjukkan tingkat pertumbuhan yang tinggi dibandingkan Oktober tahun sebelumnya.” Menurut Ardita, tingkat okupansi ini dipengaruhi oleh beberapa kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) yang diselenggarakan di kawasan The Nusa Dua. Selain juga serangkaian paket promosi menarik bagi wisatawan dari tenant-tenant di kawasan baik, untuk beraktivitas maupun menginap di The Nusa Dua.

    baca juga: Tingkat Okupansi Rata-rata Whoosh Capai 95 Persen, Kebanyakan Untuk Wisata

    Beberapa event yang telah berlangsung di The Nusa Dua pada Oktober 2023 lalu, di antaranya KTT AIS (Archipelago & Island State) ForumThe 27th Indonesia RendevouzAsian African Legal Consultative Organization (AALCO) 2023Otorhinolaryngology International Academic Conference (ORLIAC VII), Road to Give 2023 serta beberapa kegiatan corporate serta wisuda mahasiswa.

    ITDC menyampaikan, sepanjang periode 1-19 November 2023, tingkat okupansi kawasan mencapai angka 72,62%. Dari 21 hotel yang ada di kawasan The Nusa Dua, 13 hotel mencapai tingkat okupansi di atas 70% yang dipengaruhi oleh meningkatkan kegiatan MICE disana, serta adanya event Biathle/Triathle UiPM 2023 World Championship, kejuaraan olahraga Modern Pentathlon pada 1-5 November 2023.

    “Kami berharap tingkat okupansi kawasan dapat terus terjaga hingga akhir tahun nanti, serta mampu melebihi pencapaian okupansi periode tahun lalu.  Untuk Desember 2023, tenant-tenant di kawasan sudah menyiapkan promo-promo menarik menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2024, di mana wisatawan dapat menikmati momen spesial pergantian tahun di kawasan kami dengan beragam pilihan paket menarik. Kami juga terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan, fasilitas serta atraksi di kawasan guna menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menginap di The Nusa Dua,” tutup Ngurah Ardita.

    Program Akhir Tahun

    Beberapa tenan yang sudah menyiapkan acara tahun baru, antara lain Bali Collection yang akan mengadakan acara berkonsep festival. Hotel Ritz Carlton Bali pun sudah menyiapkan paket khusus untuk liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Anda dapat merayakan momen liburan akhir tahun dengan berbagai kegiatan seru, kuliner lezat, atau bersantai sambil merawat kesegaran tubuh dengan metode yang terinspirasi dari laut di The Ritz-Carlton, Spa,” ujar Subin Dharman, General Manager, The Ritz-Carlton, Bali.

    Subin memaparkan bahwa resornya menyajikan berbagai aktivitas dan program kuliner menarik, menu spesial, dan layanan wellness hingga kegiatan untuk keluarga. Untuk pilihan kuliner, resor ini menyediakan lima restoran dan satu bar yang ikonis, dengan ragam menu dan suasana berbeda.

    baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Bali Lebihi Masa Sebelum Pandemi

    Untuk menarik wisatawan, hingga 22 Desember 2023 The Ritz-Carlton Bali kembali menggelar program bertajuk art and dine. Seperti yang pernah diadakan tahun lalu, pameran seni ini juga berkolaborasi dengan Galeri Zen1, dan menampilkan karya-karya dari beberapa seniman wanita berbakat di Indonesia. Salah satu karya yang akan ditampilkan adalah lukisan karya Ni Nyoman Sani yang baru-baru ini memenangkan 13th UOB Painting of The Year – Indonesia.

    “Senang rasanya kami dapat berkolaborasi kembali dengan Galeri Zen1 untuk menampilkan karya seni yang indah di Bejana. Melalui program Art and Dine ini, para tamu dapat mencicipi hidangan khas Indonesia yang lezat sambil menikmati indahnya karya-karya seni yang menakjubkan,” ujar Subin.

     

     

     

  • Wonderful Indonesia Hadir di Pameran Pariwisata CAExpo-TE 2023, Tiongkok

    Wonderful Indonesia Hadir di Pameran Pariwisata CAExpo-TE 2023, Tiongkok

    Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf), melalui nation brandingWonderful Indonesia”, hadir di Pameran Pariwisata China-ASEAN Expo (CAExpo-TE) 2023. Sudah berlangsung pada 13-15 Oktober 2023 di Guilin Pusat Konferensi dan Pameran Internasional, Guilin, Guangxi, Tiongkok, pameran ini adalah sebagai upaya menggaet wisatawan mancanegara asal Tiongkok ke Indonesia.

    Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (17/10) menjelaskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pameran menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan produk Indonesia di negara lain. Untuk itu dipilih tempat yang paling baik dan tempat yang paling strategis untuk promosi dengan melibatkan enam pelaku industri pariwisata, yaitu hotel, travel agent, dan tour operator, yang mewakili destinasi “Bali and Beyond”.

    “Kami memprediksi kunjungan wisman dari Tiongkok baru akan pulih sepenuhnya di atas tahun 2025. Meski begitu, kami berencana untuk menggenjot jumlah kunjungan wisman Tiongkok kembali ke level seperti pada tahun 2019. Di antaranya, dengan berfokus pada wisatawan berkualitas dan berkelanjutan di pasar-pasar utama, seperti Shanghai, Beijing, dan Guangzhou,” ujar Sandiaga.

    baca juga: Gaya Art Deco yang Tak Pernah Kuno

    CAExpo-TE sendiri telah diselenggarakan selama delapan tahun berturut-turut, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Ajang itu berkomitmen untuk menjadi pameran profesional kerja sama pariwisata antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN. Selain juga menjadi platform internasional untuk mewujudkan kerja sama pariwisata regional. Sebagai anggota ASEAN dan ketua ASEAN, tentunya Indonesia wajib ikut serta di dalamnya.

    “Tujuan kami adalah memenuhi target agar setelah mengunjungi Bali, wisatawan Tiongkok akan menambah dan melanjutkan perjalanannya ke destinasi lain di Indonesia, sehingga mereka mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Hotel, agen perjalanan, dan operator tur kami siap dengan paket dan rencana perjalanan bagi wisatawan Tiongkok untuk menjelajahi destinasi super prioritas dan kawasan indah lainnya di Indonesia,” kata Sandiaga.

    Jumlah Wisatawan Naik

    Setelah tiga tahun vakum karena pandemi, wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia menunjukkan pemulihan yang kuat pada tahun ini. Wisatawan Tiongkok telah mendominasi jumlah kunjungan wisatawan terbanyak ke Indonesia mencapai 465.204 orang pada periode Januari hingga Agustus 2023. Jumlah itu melampaui target kunjungan wisatawan negara tersebut yang ditetapkan sebanyak 361.500 orang sampai tutup tahun ini.

    Pada Agustus 2023, ada 85.198 wisman Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia, menjadikan Tiongkok sebagai penyumbang kunjungan wisman terbesar ke-4 ke Indonesia pada Agustus 2023, setelah Malaysia, Australia, dan Singapura.

    Pada kesempatan yang sama, Deputi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menekankan pentingnya konektivitas langsung untuk mempercepat pemulihan pariwisata Indonesia dan untuk menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Namun, kapasitas kursi penerbangan Tiongkok-Indonesia dan penerbangan langsung baru pulih 45 persen dibandingkan sebelum pandemi.

    Kemenparekraf mencatat total 429 rute penerbangan dari 12 kota di Tiongkok menuju Jakarta, Bali, dan Manado, yang dioperasikan oleh sembilan maskapai penerbangan asal Tiongkok ke Indonesia, sehingga total kapasitas kursi mencapai 90.873 kursi dalam setahun.

    “Oleh karena itu, kami sangat mendorong maskapai mitra untuk membuka kembali rute dan memenuhi kapasitas penumpang, setidaknya hingga ke level sebelum pandemi. Semakin banyak penerbangan langsung akan semakin memudahkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia”, katanya.

    baca juga: Yuk Berkantor di Gedung Tertinggi di Indonesia

    Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Kawasan Asia Pasifik Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Sindhutrisno menambahkan, keikutsertaan Indonesia dalam CAExpo-TE juga diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan Tiongkok datang ke Indonesia untuk mencapai target 8,5 juta kunjungan wisman pada 2023.

    Wisnu juga menjelaskan hal ini merupakan salah satu langkah nyata yang dilakukan Pemerintah, untuk menunjukkan komitmen dalam memfasilitasi pelaku usaha yang telah terkurasi dengan baik, untuk menjalin kemitraan bisnis dan melakukan negosiasi langsung dengan calon pembeli di Tiongkok.

    Di paviliun Wonderful Indonesia di CAExpo-TE 2023, pengunjung berkesempatan mencicipi kerupuk udang Indonesia yang didukung penuh oleh Papatonk-United Harvest Indonesia, yang mendapatkan permintaan tinggi dan menjadi favorit di Tiongkok.  “Indonesia sangat bersemangat untuk berpartisipasi dalam CAExpo-TE 2023 dan menyambut semua dengan hangat di Paviliun Wonderful Indonesia,” kata Wisnu.

  • Metland Kini Punya Hotel Bintang 5

    Metland Kini Punya Hotel Bintang 5

    Di awal tahun ini, bertambah satu lagi portofolio hotel PT Metropolitan Land Tbk (Metland), berupa hotel bintang lima yang diberi label Hotel Horison Ume Suites & Villas Ubud. Ini adalah hotel bintang lima pertama yang dimiliki dan dikelola oleh Metland. Berlokasi di daerah Tegalalang dan berjarak sekitar 15 menit dari pusat Ubud, Hotel Horison Ume Suites & Villas Ubud ini akan resmi beroperasi pada kuartal II tahun 2023.

    Hotel bintang lima ini merangkum 21 suites dengan private balcony dan 19 villa. Dilengkapi dengan aneka fasilitas, antara lain Ume Coffee & Dining Resto, Jinengku Day Club, Wine & Lock Lounge, Cigar Lounge dan Venya Spa & Wellness.

    Pengembangan hotel ini, sebagai upaya Metland untuk terus meningkatkan pendapatannya dari pendapatan berulang, dengan menambah satu unit usaha baru. Seperti disampaikan oleh Olivia Surodjo, Direktur Metland, tahun 2023 perusahaan menargetkan marketing sales, baik dari pre sales dan recurring revenue sebesar Rp 1,8 triliun.

    “Pendapatan dari dua segmen utama pendapatan yaitu penjualan residensial maupun pendapatan berulang mengalami peningkatan,” jelas Olivia, melalui rilis tentang pendapatan perseroan sepanjang kuartal I 2023, (8/5).

    Pendapatan Naik

    Hingga akhir tiga bulan pertama tahun ini, perseroan mencatatkan penjualan residensial sebesar Rp203,8 miliar, naik 33 persen, sementara pendapatan berulang sebesar Rp118,6 miliar atau naik 26 persen (year on year – yoy). Dengan demikian Metland dapat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp322,4 miliar atau tumbuh sebesar 30 persen (yoy). Begitu pula dengan laba bersih perseroan yang mencapai Rp 68,6 miliar atau meningkat 11 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

    Selain dari hotel, pertumbuhan positif pendapatan berulang tersebut juga didapat dari pusat perbelanjaan. Adapun penyumbang terbesarnya masih dari proyek berjalan, seperti Metland Cyber Puri dan Metland Cibitung. “Metland menggenjot penjualan sejak awal tahun mengejar momen sebelum lebaran mengantisipasi berbagai kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi penjualan di semester II,” tambah Olivia.

    Namun demikian, nilai aset Perseroan pada Kuartal 1 2023 tercatat Rp6,7 triliun angka ini turun dari Rp6,74 triliun di 31 Desember 2022. Penurunan ini disebabkan terjadinya penurunan liabilitas jangka pendek dari Rp1,43 triliun menjadi Rp1,27 triliun. Sedangkan jumlah ekuitasnya kini sebesar Rp4,85 triliun, meningkat dari Rp4,76 triliun di akhir Desember 2022.

    Selain membuka hotel baru, Metland juga meneruskan pengembangan proyek residensialnya. Seperti Metland Cyber Puri yang tengah memasarkan cluster The Northbend tahap 3, dan Metland Cibitung juga sedang memasarkan cluster Havana tahap 2. Sementara itu Metland Cileungsi mempersembahkan produk terbarunya, tipe Senna yang ada di dalam cluster The Colony. Begitu juga dengan Metland Transyogi yang akan segera meluncurkan produk terbarunya.

    Metland juga tengah mempersiapkan dua proyek residensial baru, yang salah satunya berlokasi di Bekasi dan diberi label Metland Cikarang. Proyek seluas 161 ha ini dan berbatasan dengan Metland Cibitung ini direncanakan akan mulai lakukan penjualan pada semester II tahun 2023.

    Saat ini Metland memiliki tujuh portofolio proyek residensial, yakni Metland Menteng, Metland Puri, Metland Cyber Puri, Metland Tambun Bekasi, Metland Transyogi Cibubur, Metland Cileungsi, dan Metland Cibitung. Lalu empat pusat perbelanjaan, mencakup Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan, Metropolitan Mall Cibubur dan Plaza Metropolitan di Tambun.

    Adapun portofolio hotelnya ada enam, yaitu Hotel Horison Ultima Bekasi, Hotel Horison Ultima Seminyak Bali, Hotel Horison Ultima Kertajati, Metland Hotel Bekasi, Metland Hotel Cirebon dan yang terbaru Hotel Horison Ume Suites & Villas Ubud di Bali. Selain itu, Metland juga memiliki properti komersial perkantoran dan apartemen M Gold Tower, Kaliana apartment serta fasilitas rekreasi air Waterplay dan Waterland.