scatter hitam
login aplikasi
apartment Jakarta - My Home Magz

Harga Residensial Premium Indonesia Masih Terhitung Murah

premium

Tingkat pertumbuhan pasar residensial premium Indonesia berada di kisaran 0,6%. Demikian menurut Knight Frank berdasarkan Prime International Residential Index (PIRI) yang disajikan Knight Frank pada The Wealth Report 2024. Walaupun cukup stabil, namun angka tersebut ternyata tidak setinggi angka rata-rata global, apalagi di kawasan. Pertumbuhan rumah premium pada tataran global berada pada kisaran 3,1%. Tren positif ini terjadi di 80 dari 100 kota di dunia, sementara itu Asia Pasifik tampil sebagai wilayah dengan kinerja pertumbuhan tertinggi yang mencapai 3,8%. Dalam edisi terbaru Jakarta Property Highlight yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia, pasar residensial di Jakarta, khususnya di segmen kondominium, didominasi oleh sektor menengah. Tren ini terus bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih berlanjut, sejalan dengan adanya insentif dari Pemerintah diyakini bisa menjadi faktor stimulan. Terkait dengan hal itu, The Wealth Report juga mengungkap perbandingan dalam sektor properti residensial premium; tentang luas hunian yang bisa didapat untuk setiap AS$1 juta (sekitar Rp15,9 miliar) pada 100 kota di dunia. Laporan itu mencatat lima kota dengan harga tertinggi, yaitu di Kota Monaco, Hong Kong, Singapura, London dan Jenewa. Monaco sudah menjadi pemuncak sejak tiga tahun yang lalu. Dengan modal sebesar AS $1 juta, di kota ini hanya mendapat ruang berukuran seluas 16 m2. Sementara di Hong Kong, masih bisa mendapat ruang seukuran 22 m2, disusul Singapura seluas 32 m2, kemudian London (33 m2) lalu Geneva dan New York yang sama-sama selapang 34 m2. Jaksel Pilihan Investor Premium Di Jakarta sendiri, rata-rata harga unit apartemen high end dilaporkan berada di harga Rp57,7 juta per meter persegi. Hal ini berarti, untuk setiap AS $1 juta, seseorang dapat memiliki sebuah unit apartemen mewah dengan ukuran sekitar 276 meter persegi. Besaran luas lantai ini secara signifikan lebih besar jika dibandingkan dengan budget yang sama di pasar real estate Asia besar lainnya. Jauh lebih besar daripada di Singapura atau Hong Kong, bahkan Tokyo yang juga terkenal berharga mahal. Dengan uang sebesar itu, di ibukota Jepang, seseorang dapat membeli sekitar 64 meter persegi properti primer. baca juga: Setelah Hiatus 5 Tahun, CBD Jakarta Kedatangan 1 Proyek Mixed Use Baru Berdasarkan Jakarta Property Highlight 2H 2023, pasokan residensial high end  ini mencakup 3,7% dari total pasar properti Jakarta. Data Knight Frank juga menunjukkan future supply untuk pasar tersebut juga masih sedikit, hanya 4,7% dari total pasok baru yang hingga 2027 berjumlah 16.693 unit. Saat ini, kelas tersebut berada di tingkat harga Rp40 juta per meter persegi, dengan lokasi sebagian besar (76%) berada di wilayah Jakarta Selatan. Lokasi favorit yang menjadi pilihan pertama investor real estate berada di Kecamatan Setiabudi dan Kecamatan Kebayoran Baru. Kedua daerah ini relatif berdekatan dengan kawasan pusat bisnis Jakarta, sehingga menjadi pilihan utama para profesional korporat, ekspatriat dan populasi kelas atas Indonesia. Harga-harga properti di lingkungan primer Jakarta Selatan dapat dimiliki di kisaran harga AS $4.000 per meter persegi dengan yield sewa di rata-rata 8%. Area Senayan dan SCBD (Sudirman Central Business District) di Jakarta Selatan juga dinilai sebagai lokasi primer untuk investasi residensial mewah. Pengembangan yang terus berlanjut dan konsentrasi aktivitas-aktivitas komersial di wilayah ini terus meningkatkan permintaan dari para individu dan rumah tangga high net worth yang mencari pengalaman gaya hidup yang mewah di dekat hub bisnis Jakarta. baca juga: Tahun Naga Kayu, Residensial Terus Tumbuh Lebih jauh lagi, lingkungan kelas atas area Dharmawangsa, Kebayoran Baru, yang dikenal sebagai daerah perumahan eksklusif, tampil sebagai lokasi yang dicari untuk investasi properti high end. Areanya yang dekat dengan pusat kota, dan reputasinya sebagai kawasan mewah yang tenang, menjadikannya pilihan yang sangat menarik bagi para investor untuk memenuhi pertumbuhan populasi kelas atas Jakarta yang terus meningkat. Secara keseluruhan, kombinasi antara lokasi yang strategis, infrastruktur yang mumpuni dan konsentrasi populasi kelas atas dan para profesional korporat, semakin mengokohkan posisi Jakarta Selatan sebagai target investasi residensial mewah yang utama di bekas ibu kota negara ini.

Sudah Terjual 65%, Synthesis Development Luncurkan Show Unit Apartemen The Belton Residence

Sesudah satu tahun memulai pembangunannya, Synthesis Development meluncurkan show unit apartemen The Belton Residence. Menggunakan tangan PT Synthesis Karya Pratama, anak perusahaan Synthesis Development, peluncuran show unit ini untuk menunjukkan komitmen dan penggambaran secara konkret unit yang akan hadir di apartemen setinggi 20 lantai tersebut. “Show unit The Belton Residence bisa memberikan gambaran yang konkret dan pengalaman terbaru dari proyek apartemen. Hadirnya show unit ini bisa menjadi pilihan hunian yang bervariasi, khususnya hunian vertikal,” tutur David Suryadisastra, Sales Dept. Head The Belton Residence. Unit Favorit David juga menyampaikan, “Show unit yang ditampilkan adalah tipe 2 Kamar Tidur (2 BRB, Tipe B), karena ini unit yang paling banyak dilirik oleh konsumen. Mulai dari pembangunan strukturnya saat ini sudah mencapai sekitar 70% dan secara keseluruhan sekitar 40%. Kami siap menjadwalkan hand over di akhir tahun 2025, sebagaimana komitmen kami dalam ketepatan waktu.” Berdiri di atas lahan seluas 5,5 hektar, The Belton Residence menyediakan 3 tipe unit apartemen. Mulai dari tipe Studio, 2 kamar Tidur (2BR), dan 3 Kamar Tidur (3BR) yang dapat menjadi pilihan investasi atau kelengkapan hunian yang ideal. “Tipe unit yang dipasarkan dengan luas unit yang beragam, mulai dari tipe Studio 24 m2, lalu tipe unit 3 kamar tidur 56 m2 (Tipe A), dan 71 m2 (Tipe B). Kemudian ada tipe 2 kamar tidur yang paling banyak diminati, yang banyak sekali variasinya dari 39 m2 (Tipe A+), 37 m2 (Tipe A), 53 m2 (Tipe B+), 50 m2 (Tipe B), hingga 43 m2 (Tipe C),” tambah David. Setiap lantai hanya tersedia sebanyak 16 unit, dan mengisi mulai dari lantai 7 hingga lantai 20. Lantai terbawah dijadikan area lobby, sementara lantai di atasnya dijadikan area fasilitas, yang berisi antara lain gym, kolam renang berdesain infinity, sauna, children playground, dan BBQ area. Desain Ventilasi Alami Dirancang oleh Biro Arsitektur Airmas Asri, desain the Belton Residence bergaya modern. Desain interiornya didominasi pada warna earth tone sebagaimana keterkaitannya dengan konsep desain yang mengutamakan natural ventilation. Yakni konsep desain yang mengindahkan sirkulasi udara secara alami. Untuk itu, pada lantai ganjil, persis di hadapan lift dibuat serupa balkon yang bisa dijadikan area bersama, untuk berinteraksi sesama penghuni. Selain itu, di kedua ujung koridor juga dibuat bukaan, sehingga udara di koridor tidak seperti terperangkap, bisa bersirkulasi bebas. Setiap unit juga memiliki balkon dan setiap kamar memiliki bukaan. Konsep desain ini menyesuaikan dengan lokasi The Belton Residence yang berdekatan dengan Hutan Kota Jakarta. Dengan demikian penghuni masih dapat merasakan kesejukan udara dan keasriannya secara alami. Untuk diketahui, apartemen ini berada di dalam area Synthesis Huis, yang beralamat di Jalan Pedati Selatan, Cijantung, Jakarta Timur. Lokasinya strategis, karena berdekatan dengan area pusat bisnis TB Simatupang, dan diapit oleh dua jalan tol, yakni jalan tol lingkar luar Jakarta dan jalan tol Jagorawi. Selain melalui jalan tol, penghuni apartemen ini juga bisa menggunakan LRT dari dua stasiun terdekatnya, yakni Kampung Rambutan dan Ciracas. baca juga: Sekarang Waktunya Beli Apartemen Investasi Apartemen Hadirnya The Belton Residence ini, Synthesis berharap bisa memberikan hunian yang layak serta investasi properti jangka panjang. Budi Yanto Lusli, CEO Synthesis Karya Pratama, mengakui saat ini pasar apartemen memang belum membaik betul, namun tanda-tanda pemulihan sudah terlihat. Sebab itu, Budi yakin, apartemen tetap jadi pilihan hunian bagi kaum muda urban modern. Sinyal positif ini juga diamini oleh David, yang bisa dilihat dari hasil penjualan the Belton Residence. “Apartemen masih diminati oleh masyarakat yang mana terbukti penjualan unit The Belton dimulai pada Mei 2023 lalu sekitar 65% dari total seluruh unit yaitu 192 unit,” ungkapnya. Oleh karena itu, Synthesis meyakini sisa unit lainnya dapat dihabiskan pada tahun ini. Apalagi pihaknya memiliki pengalaman yang cukup dalam pengembangan hunian jangkung ini. Portofolionya antara lain, Casablanca Mansion, de Oaze, The Lavande Residence, Kalibata City, dan Bassura City, yang semua berlokasi di dalam wilayah Kota Jakarta.

Carefast, Rayakan Usia Satu Dekade dengan Buka Kantor Baru

Dalam rangka ulang tahun ke-10, PT Carefastindo (Carefast) menandai dengan meresmikan kantor baru, yang berlokasi di Jakarta Barat. “Dalam rangka memperingati usia 10 tahun, kami meresmikan kantor baru. Dengan ukuran yang lebih luas, kantor baru ini bisa merangkum semua aktivitas bekerja kami dalam satu gedung, termasuk fasilitas pelatihan untuk calon-calon tenaga kerja, ujung tombak dari layanan kami. Selain itu juga untuk semakin memotivasi karyawan kami untuk dapat melayani para klien lebih baik,” kata Charles Adrian Jasa, Chief Executive Officer PT Carefastindo, dalam sambutannya pada acara peresmian kantor baru tersebut, (17/1). Berdiri satu dekade yang lalu, perusahaan jasa kebersihan PT Carefastindo (Carefast) didirikan oleh Charles yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang layanan kebersihan (cleaning service). Dengan filosofi “I Care” yang merupakan inisial dari Integrity, Commitment, Accountability & Responsibility, Responsiveness, Empowerment & Teamwork, Carefast terus berkembang dan telah dipercaya untuk menjaga kebersihan gedung-gedung tinggi di sejumlah kota besar di negeri ini. Memiliki lebih dari 9.000 karyawan, Carefast sudah dipercaya oleh lebih dari 400 klien. Layanannya adalah pembersihan segala jenis gedung, mulai dari apartemen sampai kawasan industri, mulai dari gedung perkantoran sampai mall, juga gedung fasilitas umum, seperti rumah sakit. Hampir semua gedung komersial dan fasilitas publik di kota-kota tersebut di atas, dijaga kebersihannya oleh tim Carefast. Untuk sekadar menyebut, Wisma Nusantara, Millenium Centennial Center, Kedutaan Besar Inggris, Regatta, Grand Sungkono Langoon, Senopati Suites, Grand Indonesia, Gandaria City, Neo Soho, Paragon Mall, Botani Square, Sarinah dan Senayan City. Jaga Kualitas Untuk menjaga kualitas layanannya, perusahaan ini mempunyai Carefast Academy. Yaitu fasilitas pelatihan khusus kebersihan gedung, baik interior maupun eksterior, untuk para calon pekerja (new comer). Program pelatihan ini tidak saja mengenai teknik dasar pembersihan, juga sikap bekerja dan dasar-dasar pelayanan publik. “Tidak hanya untuk calon pekerja, yang sudah bekerja pun kami berikan pelatihan tahap lanjutan, agar mereka dapat menjalankan pekerjaannya sesuai perkembangan teknologi perangkat kerja atau material bangunan. Termasuk dalam hal keamanan. Para pekerja kami juga sudah bersertifikat kompetensi, sesuai ketentuan pemerintah,” terang Charles. Untuk bisa masuk dalam Carefast Academy tersebut, terutama yang masih berstatus calon pekerja, Carefast melakukan seleksi secara ketat dalam proses recrutment. Hal ini dimaksudkan guna menjaga kualitas kerja sesuai standar kompetensi, terutama kenyamanan dan keamanan klien.  Untuk bisa diseleksi, para calon pekerja ini bisa mengakses aplikasi khusus Carefast Jobs, sebagai aplikasi pencari lowongan pekerjaan. baca juga: Sekarang Waktunya Beli Apartemen Selain itu, untuk mendukung pencapaian kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada klien, perusahaan jasa bersih-bersih ini memiliki aplikasi khusus, yakni Carefast Operation. Aplikasi ini memiliki aneka fitur, yang meliputi antara lain absensi karyawan proyek, daily activity check list, dan complain handling yang terhubung dengan klien langsung. Itu semua karena sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang Facility Service, perusahaan ini berkomitmen untuk memastikan kliennya dapat fokus pada bisnisnya dan mencapai efisiensi bisnis mereka, dengan menyediakan dan memfasilitasi layanan yang terintegrasi bagi seluruh klien. Dengan nilai filosofi dan komitmen untuk terus menjaga kualitas tersebut, tidak heran jika perusahaan ini telah berkembang menjadi salah satu nasional jasa layanan kebersihan terbesar di Indonesia. Saat ini Carefast juga mempunyai enam kantor cabang, yang tersebar di Cikarang, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan Medan, serta tiga kantor perwakilan, di Manado, Samarinda, dan Pontianak. baca juga: Demi Cuan Lebih, Developer Kolaborasi dengan Arsitek Ternama Carefast berencana untuk terus mengembangkan diri, tidak saja jenis layanan yang diberikan juga pembukaan kantor cabang di kota-kota yang potensial. Walaupun saat ini sudah banyak perusahaan serupa, bahkan yang berasal dari luar negeri, menurut Charles, potensi pasar jasa kebersihan masih besar. Selain karena terus tumbuhnya industri properti, juga munculnya kota-kota baru, salah satunya Nusantara, atau ibukota negara yang baru. Adapun layanan, jika selama ini lebih kepada business to business market, Carefast berencana akan masuk ke pasar end-user, atau langsung ke konsumen. Selain itu, “Ke depan kami berharap tidak hanya menjadi perusahaan layanan kebersihan yang hanya besar di negeri sendiri, kami juga ingin berkiprah di kawasan Asia. Mendapat kepercayaan dari perusahaan-perusahaan multinasional besar dan pemilik gedung-gedung tinggi di Asia,” tutup Charles.

WNA Sudah Kembali Mewarnai Pasar Apartemen Jakarta

Demikian pernyataan Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, tentang pasar apartemen pada pemaparan Jakarta Property Highlight H1 2023 kepada media, Jakarta, (24/8). Menurut Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, “Berakhirnya pandemi dan terbukanya kembali perjalanan lintas negara mendorong kembali bergulirnya arus ekspatriat ke dalam negeri. Hal ini memberikan implikasi positif terhadap pulihnya performa sektor apartemen sewa di awal tahun ini. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa persiapan tahun politik dan proses pemulihan ekonomi dari dampak pandemi akan memberikan tantangan terhadap bangkitnya performa sektor apartemen sewa.” Syarifah mengatakan, “WNA yang mewarnai pasar properti saat ini kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa dan Asia, seperti India, Jepang, Korea, dan Tiongkok.” Hal tersebut berimplikasi terhadap memulihnya keterisian ruang apartemen sewa untuk long-term commitment. “Libur sekolah, libur nasional, dan cuti bersama juga turut memberi dampak positif pada perbaikan tingkat sewa apartemen sewa dari short-term stay,” imbuh Syarifah. Selain adanya peningkatan tingkat sewa, laporan Knight Frank juga mencatat adanya kenaikan dari sisi rerata harga sewa dan jumlah pasokan untuk sektor apartemen sewa di Jakarta, pada semester 1 2023. Untuk harga sewa tercatat adanya perbaikan yang diindikasikan melalui naiknya rerata harga sebesar 5% (yoy). Sementara itu, dari segi pasokan, jumlah apartemen bertambah menjadi 9.684 unit, seiring dengan masuknya satu proyek baru di Central Business District (CBD) Jakarta. Untuk diketahui kawasan ini tercatat sebagai kawasan penyumbang pasokan apartemen sewa terbesar di Jakarta. Data Knight Frank memperlihatkan bahwa akan ada 1.706 unit apartemen baru yang akan masuk ke pasar hingga tahun 2028. Di mana 44% dari total tersebut atau sekitar 750 unit, direncanakan masuk pada akhir tahun ini. Penjualan Stagnan Sebaliknya terjadi pada pasar kondominium di Jakarta. Di mana sepanjang semster 1 2023, penjualan kondominum Jakarta masih stagnan, yakni di angka 95,6%.  Penjualan stok baru bahkan terkoreksi menjadi 59,5%, seiring adanya penambahan pasokan sejumlah 1,016 unit dari 3 proyek baru. Berdasarkan laporan Knight Frank, ada 3.708 unit baru masuk ke pasar, sejak awal semester pertama. Dengan penambahan tersebut, total pasokan kondominium bertambah menjadi 236.684 unit, di mana sekitar 5.303 unit baru akan diserah-terimakan hingga akhir tahun ini. Laporan Knight Frank tersebut juga mencatat bahwa unit kondominium siap huni masih menjadi pilihan utama bagi para konsumen saat ini. Penjualan tertinggi terjadi di segmen menengah, yaitu sebesar 80% dari total penjualan. Syarifah mengatakan, “Jadi walaupun penjualan masih belum terlalu meningkat, penambahan pasokan atau datangnya proyek baru di pasar kondominium memberikan optimisme bagi performa pasar properti.” Adanya kompetisi dengan produk rumah tapak juga pemulihan ekonomi yang masih perlahan, menurut Syarifah adalah penyebab stagnanya penjualan kondominium tersebut. “Meski demikian, terlihat ada pertumbuhan harga meski perlahan. Terutama pada kondominium yang berada di sekitar kawasan Transit Oriented Development (TOD),” tukasnya Berbeda dengan tahun lalu, kelas menengah-atas adalah segmen dengan pasok terbesar untuk kondominium baru. Adapun untuk yang eksisting, didominasi oleh kondominium kelas menengah. Pada unit eksisting ini, rerata harga jual naik 1,2%, sementara untuk unit baru menguat 1,9%, jika dibandingkan dengan rerata harga di semester sebelumnya (hoh). Willson menandaskan, “Dalam skala regional, di Asia Pasifik, Jakarta masih menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan pasar properti yang positif di awal semester pertama lalu. Demikian pula dengan kota-kota besar lain, seperti Singapura, Tokyo, dan Mumbai. Pembaruan regulasi pemerintah mengenai persyaratan WNA dalam memiliki hunian di dalam negeri, diharapkan bisa turut membangkitkan pasar kondominium ke depan.”

Apartemen Antasari Place Tutup Atap, Lebih Cepat dari Jadwal

Pada 31 Mei 2023, Apartemen Antasari Place sudah melakukan tutup atap. Proses topping off ini dilakukan lebih cepat satu bulan dari jadwal yang sudah ditetapkan pada keputusan homologasi. Bersama kita ketahui, apartemen yang dikembangkan oleh PT Prospek Duta Sukses (PDS), sejak 2021 sudah diambil alih dan dilanjutkan pembangunannya oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP). Dalam sambutannya, Direktur Utama PDS, A.H. Bimo Suryono, menyampaikan “Dengan selebrasi topping off ini kami senantiasa menunjukkan komitmen kami kepada seluruh stakeholders terutama konsumen Antasari Place, yang sudah menunggu lama hingga tujuh tahun, karena proyek ini sempat mangkrak dari pengembang lama, sampai PT Indonesian Paradise Property Tbk masuk menjadi pemegang saham PDS dan membentuk manajemen baru, mengambil alih proyek ini melalui keputusan homologasi.” Dengan lebih cepatnya proses tutup atap ini, imbuh Bimo, jadwal serah terima unit kepada konsumen juga bisa dilakukan lebih cepat dari waktu yang ditentukan, sebagai kewajiban PDS dalam memenuhi keputusan tersebut. Progres pembangunan Apartemen Antasari Place ini berlandaskan pada Putusan Pengadilan Niaga dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 140/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 16 Maret 2021. Untuk melanjutkan pembangunan proyek ini, INPP sudah mengucurkan dana sebesar Rp 500 miliar dari total nilai investasi senilai Rp 2 triliun. Dikembangkan di area seluas 2,5 hektar, Antasari Place dirancang oleh PTI Architects, sebagai proyek multi fungsi. Terdiri atas dua tower apartemen—saat ini baru satu tower yang dibangun–dan tiga lantai podium yang difungsikan untuk retail arcade yang didominasi tenants food & beverages, serta lifestyle facilities. Fasilitas yang akan disediakan antara lain terrace park, amphitheater, water fountain, outdoor & indoor gym, business lounge dan riverside park. Sekitar 70 persen areanya dijadikan sebagai ruang terbuka guna mendukung gaya hidup sehat, dengan integrasi akses yang mudah ke kedua tower apartemen. Merangkum total 1.600 unit, dengan tipe-tipe Studio (28-30 m2), 1 bedroom (42-46 m2, dan 2 bedroom (65 m2).  Setiap unit dijual dengan semi furnished, di mana harga jual sudah termasuk kitchen set (lower cabinet, table top dan stove), AC dan sistem smart home, termasuk smart card access. Apartemen berlokasi di sudut simpang jalan tol Pangeran Antasari dan TB Simatupang. Berada di dalam area pusat bisnis Simatupang, apartemen ini juga mudah dicapai dari pusat bisnis Sudirman-Thamrin, bahkan bandara Soekarno-Hatta. Selain menggunakan jalan tol, penghuni apartemen juga bisa memanfaatkan moda transportasi MRT menuju pusat bisnis Jakarta, dari/ke stasiun MRT Fatmawati. Komitmen Terus Berlanjut Melalui Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H., M.H., kuasa hukum PDS, disampaikan, acara topping off ini menunjukkan bukti bahwa developer telah melengkapi bagian kewajiban sesuai dengan putusan pengadilan. Pihak PDS mengakui bahwa masih ada sejumlah konsumen yang belum menyetujui putusan homologasi, dan tidak ingin memenuhi kewajiban keuangannya atau menandatangani PPJB, walaupun konsumen tersebut sudah melakukan pelunasan. Terkait dengan hal tersebut, PDS menilai bahwa tindakan para konsumen tersebut dapat diartikan menghambat kegiatan perusahaan. Untuk itu, perusahaan telah memutuskan, bahwa konsumen harus memenuhi kewajibannya paling lambat tanggal 30 Juni 2023. Sebelum batas waktu tersebut, perusahaan memberikan kesempatan kepada konsumen yang masih ingin menyelesaikan kewajibannya, dengan menyampaikan opsi-opsi yang solutif yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Seluruh proses pengembangan Antasari Place di bawah manajemen baru PDS sendiri berjalan relatif cepat, walaupun dalam situasi pandemi COVID-19. Pada bulan Oktober 2021, INPP mengumumkan sebagai pemegang saham pengendali baru, baik secara langsung maupun tidak langsung dari PDS dengan susunan pengurus yang baru. Setelah mengambil alih proyek dari pemegang saham lama, PDS manajemen baru langsung bergerak cepat melakukan sosialisasi dengan tujuan menjaga kepentingan konsumen. “Hasilnya bisa dilihat karena kami sangat terbuka dan menunjukkan keseriusan maupun komitmen terhadap proyek ini, melalui berbagai event maupun progres yang bisa dilihat di site. Kami ingin konsumen mengetahui perkembangan, aspek legal, maupun mendapatkan jawaban dari berbagai isu yang masih berkembang dan hari ini kami hadirkan bukti baru melalui event topping off yang berarti bahwa pembangunan konstruksi proyek telah selesai, bahkan dalam waktu lebih cepat dengan tetap menjaga kualitas yang baik,” tandas Gayus.  

INPP Segera Selesaikan Apartemen Termahal di Makassar

PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) optimistis atas situasi bisnis properti Indonesia pada tahun 2023, meski banyak ahli mengatakan ada ancaman resesi dunia di depan mata. INPP meyakini kalau tahun ini mampu memperbaiki kinerjanya dengan pencapaian yang meningkat. Dikarenakan INPP senantiasa mengambil langkah-langkah strategis yang inovatif dan kreatif dalam pengembangan propertinya. Opmisme itu tertuang dalam arahan pengembangan transformasi bisnis INPP yang berkelanjutan. INPP pada 10 tahun pertama fokus pada properti dunia perhotelan (hospitality), lalu 2010-2017 mulai masuk pengembangan pusat perbelanjaan (commercial), sehingga pendapatan bisnis INPP semenjak awal sampai dengan 2017 adalah recurring revenue. Sejak 2017 barulah INPP bergelut di pengembangan apartemen, yang kemudian mulai mengubah komposisi sumber pendapatannya. Sebagai dampak pandemi Covid-19, kontribusi recurring income menjadi menurun pada tahun lalu, dari 87 persen (2021) jadi 75 persen. Sebaliknya pendapatan dari sales meningkat, yakni dari 10 persen (2021) jadi 20 persen (2022). Sebelumnya disampaikan, kinerja INPP selama sembilan bulan pada tahun 2022 alami peningkatan. Pada akhir kuartal ketiga 2022, INPP berhasil raih pendapatan dan laba usaha masing-masing sebesar Rp 540,563 miliar dan Rp 48,354 miliar. Anthony P Susilo, President Director & CEO INPP, mengatakan, “INPP dalam pandangan kami sudah mampu menjadi retail operator yang handal, maka hal itu akan memberikan positive synergy dari perhotelan ataupun hunian yang dibangun di atasnya. Strategi kami adalah melengkapi apa yang sudah menjadi dasar kemampuan kami, yaitu retail operations, bagaimana kami membawa value lebih kepadanya.” Demikian seperti disampaikan di Jakarta, (26/1). Ke depan, INPP telah mempersiapkan beberapa proyek yang nantinya menjadi momentum bagi Perseroan untuk meningkatkan kinerja melalui property sales. Yakni dengan pengembangan mixed use project, yang mana guna memperkuat sinergi dari segmen bisnis sebelumnya, yaitu properti hospitality dan komersial. Seperti sudah disebutkan di atas, bahwa hal tersebut seiring dengan evolusi lini bisnis INPP yang dimulai dari tahun 2017. Tahun 2023 ini, INPP sedang dalam proses penyelesaian pengembangan dua proyek strategisnya, yakni apartemen 31 Sudirman Suites & Hotel Hyatt Place yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan dan apartemen Antasari Place di kawasan TB Simatupang, Jakarta. 31 Sudirman Suites adalah hunian premium dengan konsep luxury yang terletak di jantung kota Makassar. Dibangun di atas lahan seluas 3,949 m2, 31 Sudirman Suites menawarkan tipe-tipe unit, yakni 2 bedroom, 3 bedroom (North Private Suites, South Private Suites, dan Premier Suites) serta Family suites dengan 4 bedroom. Apartemen ini berintegrasi dengan Hotel Hyatt Place Makassar yang merupakan Hyatt Place pertama di Indonesia, dengan 145 kamar. Digadang-gadang sebagai apartemen termahal di Sulawesi Selatan, serah terima unit 31 Sudirman Suites ditargetkan di awal tahun ini. Sementara itu, Antasari Place dikembangkan di area seluas 2,5 hektar, yang juga dirancang sebagai proyek multu fungsi. Terdiri atas dua tower apartemen, dan retail arcade serta life style facilities di lantai podiumnya. Sekitar 70 persen areanya dijadikan sebagai ruang terbuka, dengan integrasi akses yang mudah ke kedua tower apartemen. Tipe-tipe unitnya, yakni Studio, 1 bedroom, dan 2 bedroom. Sejatinya ini adalah proyek yang sudah mangkrak selama delapan tahun yang kemudian diambil alih dan dilanjutkan pembangunannya oleh INPP. Sebagai “pemilik” baru, INPP menargetkan proses tutup atap bisa dilakukan pada akhir tahun ini dan akan memulai serah terima kunci pada tahun 2024. Portofolio INPP terdiri dari hotel bisnis bintang 2 hingga bintang 5, yang tersebar di Jakarta, Bali, Batam, dan Yogyakarta. Lalu shopping center kelas premium yang dikembangkan dengan konsep gaya hidup modern, berlokasi di Jakarta, Bandung, dan Bali. INPP sudah berencana untuk memperluas bisnisnya ke kota-kota lain, seperti Bogor, Semarang, dan Balikpapan. Perusahaan yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun ini ingin terus dikenal sebagai Iconic Lifestyle Destinations Properties Developer. Writing Competition Acara gathering INPP dan media di awal tahun ini ditutup dengan pengumuman dan penganugerahan penghargaan pemenang “INPP Journalist Writing Competition”, yang digelar dalam kurun waktu Oktober sampai dengan Desember 2022. Kegiatan lomba menulis artikel yang bertajuk “Kiprah INPP Membangun Negeri” ini adalah penulisan karya jurnalistik dalam bentuk feature atau in-depth-news dari sudut pandang bidang ekonomi dan bisnis, investasi, desain, arsitektur, sosial, human-interest, dan gaya hidup. Lomba ini diikuti oleh 36 media nasional dan lokal, baik cetak maupun online, dengan 53 karya tulis. Ajang perdana ini diharapkan akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, dengan jumlah karya dan media peserta yang lebih banyak.